Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-1

Week 2/ Sesi 3

Selesaikan semua soal di bawah ini!

1. Apakah yang dimaksud dengan ‘lembaga-lembaga’ yang berkontribusi pada


pembentukan budaya nasional? Berikan penjelasan.

2. Sebutkan 5 (lima) dimensi budaya dan jelaskan masing-masing dimensi tersebut secara
lengkap dan detail.

3. Pada Kepemimpinan Global dan Perilaku Organisasi (Global Leadership and


Organizational Behaviour Effectiveness), disingkat GLOBE ada 9 konstruk budaya.
Sebutkan dan jelaskan semua konstruk tersebut.

4. Apakah yang Anda ketahui tentang societal culture “as is” dan “should be”. Berikan
penjelasan yang lengkap dan detail.

JAWABAN

1. Tayeb memberikan daftar elemen-elemen dan mempertimbangkan rfeknya pada


tingkat makro dan mikro. Dia mulai dengan dua elemen yang berkontribusi pada
pembangunan suatu bangsa dan penciptaan budaya nasional :

a. Lingkungan fisik

b. Sejarah yang telah dialami bangsa itu

Kemudian mngacu pada ‘lembaga’ yang berkontribusi pada pembentukan budaya


nasional, yaitu:

a. Keluarga, unit sosial dasat tempat ‘akulturasi’berlangsung, dimana budaya kingkungan


tertentu ditanamkan pada manusia sejak masa bayi.

b. Agama, Keyakinan relijius dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap


pandangan seseorang tentang dunia.

MGMT6255- Global Human Resource Management-R2


c. Pendidikan, sisitem nilai dimana pendidikan didasarkan dan pilihan yang dibuat dalam
hal kurikulum baik membantu dalam pembentukan budaya, terutama dimana lembaga
pendidikan berkembang dengan baik.

d. Media Komunikasi Massa, keberadaan media massa yang semakin meningkat telah
memberikan arti baru bagi pengalaman bersama seperti; surat kabar, majalah, televisi dan radio.

e. Perusahaan multinasional, lembaga pengembangan budaya yang kuat, yang


mempengaruhi cara hidup orang dan operasinya dapat mempengaruhi bagaimana dan dimana
mereka bekerja.

2. a. Jarak kekuasaan rendah/tinggi

Mengacu pada sejauh mana anggota budaya mengharapkan dan menerima bahwa
kekuasaan didistribusikan secara tidak merata di masyarakat. Dalam budaya jarak kekuasaan
yang tinggi, manajer yang efektif pada dasarnya adalah para otokrat yang penuh kewajiban dan
fokus pada tugas mereka, dan ketika ada kesalahan makabawahan yang bergantung pada atasan
merekalah yang akan disalahkan.

b. Individualisme/kolektivisme

Dimensi ini berkaitan dengan hubungan antara individu dan kelompok tentanga
pentingnya suatu pengelompokkan budaya yang melekat pada hubungan. Fokusnya lebih kepada
hak dan pencapaian individu, dimana individu diharapkan untuk mencapai tujuan mereka sendiri
dan untuk melakukannya bersedia, jika perlu, untuk menjalani kewajiban kontrak sehingga
mendorong adanya persaingan antar individu.

c. Maskulinitas/feminitas

Sebuah dimensi dimana masyarakat tertentu dapat dicirikan sebagai nilai nilai maskulin
seperti prestasi dan kekuasaan digunakan untuk mengkarakterisasi budaya di sepanjang dimensi
ini, budaya maskulin sangat baik melihat pekerjaan sebagai tantangan, karena kemungkinan
imbalan dan pengakuan yang tinggi. Sedangkan nilai nilai feminin seperti peduli orang lain,
kurang egois ini memberu kebih banyak perhatian pada gambaran yang lebih luas, khususnya
untuk hubungan dengan orang lain di tempat kerja.

d. Penghindaran Ketidakpastian

MGMT6255- Global Human Resource Management-R2


Dimensi ini mengukur sejauh mana orang orang dalam budaya tertentu menghindari
ketidakpastian, sejauh mana merasa terancam oleh situasi yang ambigu dan beresiko yang jelas
ditentukan dalam pekerjaan mereka. Untuk itu mereka cenderung menolak inovasi atau apapun
yang menyimpang dari yang diketahui.

e. Orientasi Jangka Pendek Versus Jangka Panjang

Sebagian besar negara tempat dimensi ini ditemukan adalah ‘tidak familier dengan ajaran
Konfusius dan kedua kutub yang berlawanan tersebut mengandung nilai-nilai Konfusian. Nilai-
nilai yang dianggap jangka pendek berorientasi pada masa lalu dan sekarang dan lebih statis,
sedangkan yang dianggap jangka panjang adalah yang berorientasi ke masa depan dan lebih
dinamis.

3. a. Jarak Kekuasaan, sejauh mana anggota mengharapkan kekuasaan untuk


didistribusikan secara merata

b. Pancegahan Ketidakpastian, sejauh mana ketergantungan masyarakat pada norma-


norma dan prosedur sosial untuk meredam ketidakpastian kejadian pada masa depan

c. Orientasi Kemanusiaan, sejauh mana suatu masyarakat mendorong dan menghadiri


para individu atas kejujuran, kepekaan sosial, kebaikan dan lain sebagainya

d. Kolektivisme I, sejauh mana praktik kelembagaan organisasi dan masyarakat


mendorong dan menghargai distribusi sumber daya secara kolektif dan tindakan kolektif

e. Kolektivisme II, sejauh mana individu mengekspresikan kebanggaan, kesetiaanm dan


kekompakan dalam organisasi atau keluarga mereka

f. Ketegasan, sejauh mana suatu masyarakat mendorong orang untuk menjadi


konftontasional, tagas dan kompetitif, versus moderat dan lembut

g. Pembedaan Jenis Kelamin, Sejauh mana organisasi atau masyarakat mendiskriminasi


gender dalam suatu pekerjaan

h. Orientasi Masa Depan, sejauh mana individu terlibat dalam perilaku berorientasi ke
masa depan seperti menunda kepuasan, perencanaan, dan investasi di masa depan

MGMT6255- Global Human Resource Management-R2


i. Orientasi Kerja, sejauh mana tingkat kolektif mendorong dan memberi penghargaan
kepada anggota kelompok untuk meningkatkan kualitas dalam bekerja.

4. As is adalah norma dimana norma tersebut belum dijalankan atau diterapkan secara
keseluruhan oleh masyarakat pada suatu negara, sedangkan should be adalah norma dimana
norma tersebut sudah diterapkan atau dijalankan secara keseluruhan dengan kesadaran dari
masyarakat tersebut.

MGMT6255- Global Human Resource Management-R2

Anda mungkin juga menyukai