Anda di halaman 1dari 5

1.

Communication

Semangat pagi bapak ibu dan kawan-kawan

kali ini kita akan berdiskusi tentang komunikasi. kita tau bahwa komunikasi itu penting baik bagi
Individu maupun Organisasi. kita tahu bahwa komunikasi dapat terjadi antara komunikan dan
komunikator yang saling memberi dan menerima pesan dengan media tertentu. Terdapat beberapa
Direction of communication dari downward communication, upward communication, lateral
communication dan juga diagonal communication, selain itu komunikasi juga terbagi menjadi
beberapa channel mulai dari chain, wheel,  dan all channel. yang akan kita diskusikan kali ini adalah
berikut:

1. apakah sifat (nature) dari komunikasi?

2. apakah fungsi dari komunikasi?

3. bagaimana membangun komunikasi yang efektif?

4. Bagaimanakah Direction of communication terjadi? Jelaskan dengan rinci

5. apa saja Channel dari  komunikasi itu? Jelaskan dengan rinci

Jawaban :

1. Sifat (nature) dari komunikasi adalah menyampaikan perpindahan dan pemahaman makna dari
seseorang kepada seseorang yang ingin diberikan informasi.

2. Fungsi dari Komunikasi adalah :

 Bertindak untuk mengendalikan perilaku karyawan dalam beberapa cara


 Motivasi
 Mengungkapkan ekspresi secara emosional
 Memberikan informasi

3. Cara membangun komunikasi secara efektif adalah dengan :

 Menggunakan umpan balik, agar pemikiran kedua belah pihak dapat diketahui
 Menyederhanakan bahasa, agar komunikasi dapat dimengerti secara maksimal
 Menyimak dengan aktif, agar mengetahui informasi yang ingin diberikan oleh seseorang
dengan baik.

4. Direction of communication dapat terjadi apabila :

 Penginterpretasian, langkah awal dari komunikasi, hal ini dilakukan oleh komunikator untuk
menginterpretasikan motif dari komunikasi.
 Penyandian, Pesan abstrak diwujudkan oleh komunikator ke dalam lambang komunikasi
 Pengiriman, Proses pengiriman pesan kepada komunikan
 Penginterpretasian, hal ini dilakukan oleh komunikan untuk menginterpretasikan pesan yang
disampaikan oleh komunikator.

5. Channel (media penyampaian pesan) komunikasi

 Komunikasi verbal, Channel nya dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara
 Komunikasi Daring, Channel nya dapat berupa WhatsApp, E-mail, dsb.
 Konukasi Tertulis, Channel nya dapat berupa surat

https://ilmuseni.com/dasar-seni/jenis-jenis-komunikasi

2. Case

Donald Trump merupakan pemeimpin yang sangat kontroversial dengan segala keputusan yang
diambil, bahkan akhir-akhir ini menjadi tokoh pemimpin yang paling kontroversial di dunia karena
keputusanya yang sangat berani dan kontroversial. Salah satunya yang sedang menjadi bahasan
adalah perang dagang dengan China,  menjalin komunikasi dengan Korea Utara, dan masih banyak
keputusan yang sangat berani. Presiden china yang juga pemimpin yang sangat disegani baik di
dalam negri maupun di tingkat global. Selain Itu Vladimir Putin sebagai presiden Rusia merupakan
seorang pemimpin yang juga disegani di dunia internasional, peranya juga cukup besar dalam politik
internasional. Sebagaimana Trump, Putin pun sering membuat keputusan yang kontroversial.
Terlepas masalah isu politik dan berbagai kepentinganya dan sebagaimanapun kita dapat belajar
mengenai kepemimpinan dengan membandingkan antara ketiganya. Bagaimana cara Trump 
memimpin dan mengambil keputusan sangat berani. Selain itu bagaimanapun seorang pemimpin
idealnya mampu untuk mengkomunikasikan ide dan untuk memotivasi pengikutnya. Fokus kita
adalah mempelajari mengenai kepemimpinan Donald Trump, Xi Jinping, dan Vladimir Putin dan
bagaimana memotivasi para pengikutnya.  bukan pada isu keputusan yang diambil. Pertanyaanya
kemudian adalah sebagai berikut:

Fokus diskusi kita adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana teori kepemimpinan memandang setiap sosok pemimpin?


2. bagaimana pola komunikasi yang dibangun oleh setiap sosok pemipmin tersebut?
3. Contempore Leadership Theory

Semangat pagi bapak ibu dan kawan-kawan,

Kali ini kita masih membahas terkati theory kepemimpinan. Kepemimpinan akan selalu ada selama
manusia masih eksis terlebih masih bersoalisasi satu dengan yang lain. melanjutkan sesi
sebelumnya teori kepemimpianan dinamis dan selalu berkembang, sehingga memunculkan isu-isu
yang dinamis dan kontemporer. Pertanyaanya kemudian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Behavior Leadership Dijelaskan?

2. Bagaimana contigency leadhership theory dijelaskan?

3. bagaimana teori kontemporer mengenai leadership?

4. Leadhership Theory

Semangat pagi Bapak, Ibu dan Kawan-kawan

kali ini kita akan berdiskusi mengenai leadership. Leadership sangat penting bagi sebuah
organisasi. tanpa kepemimpinan yang kuat bagaimana organisasi dapat berkembang bertumbuh
bahkan menjadi kuat. Teori kepemimpinan telah banyak bergeser dari Trait Teori yang mendasari
ciri yang khas dari pemimpin. Perkembanganya kepemimpinan behavior teory muncul sebagai
sebuah kajian dan terakhir sampailah pada teori kontijensi dan teori kontemporer terkait dengan
kepemimpinan. Pertanyaannya kemudian adalah seabagai berikut:

1. apa yang dipamahami mengenai kepemimpinan?

2. apa yang dipahami mengenai pemimpin?

3. bagaimana teori lama mengenai leadership?

Jawaban :Ke

1. Kepemimpinan merupakan sebuah kemampuan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa
mempengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan.

2. Pemimpin adalah seseorang yang dapat melakukan fungsi dasar dari kepemimpinan, yaitu dapat
mempengaruhi orang lain dan memiliki otoritas manajerial.

3. Teori lama mengenai leadership :

 Teori sifat, Fokus kepada memahami sifat dari pemimpin, yaitu karakteristik yang dapat
membedakan antara pemimpin dan non pemimpin.
 Teori Perilaku, Fokus untuk mengidentifikasi perilaku yang membedakan antara pemimpin
efektif dan tidak efektif.

https://salamadian.com/pengertian-kepemimpinan/
5. Kesimpulan Singkat

Berikut adalah kesimpulan singkat pertemuan sebelumnya, lebih lengkapnya dapat dibaca dan
dilihat di bahan dan buku.

perubahan dapat dijelaskan dengan menggunakan pendekatan analogi calm water Proses


perubahan kiasan lautan tenang terdiri atas menuntut pencairan status quo, perubahan menuju
kondisi yang baru dan pembekuan kembali untuk membuat perubahan tersebut permanen,
dan White-Water Rapids Perubahan yang terjadi dalam kiasan arung jeram berada dalam
lingkunganyang tidak teratur dan dinamis dalam industri teknologi tinggi.

Resisten atas perubahan dapat terjadi karerna ketidak pastian, terlalu nyaman dengan budaya lama.
Kehilangan status, posisi, dan uang, serta perbedaan persepsi. Untuk itu perubahan dapat dilakukan
denga edukasi, partisipasi, kooptasi, fasilitasi dukungan, memilih orang-orang yang siap berubah, 
dan terakhir adalah kohersi.

1) Spesialisasi kerja.

Spesialisasi kerja yang membagi kegiatan pekerjaan ke dalam tugas-tugas pekerjaan yang lebih
spesifik.

2) Departementalisasi

Merupakan cara untuk menghimpun/mengelompokkan pekerjaan yang sejenis. Pada dasarnya ada
lima bentuk umum departementalisasi (departementalisasi fungsional, departementalisasi geografis,
departementalisasi produk, departementalisasi proses dan departementalisasi konsumen).

3) Rantai komando

Merupakan hierarki wewenang dari tingkat organisasi yang tinggi, hingga ke tingkat yang rendah,
yang menegaskan siapa yang melapor ke siapa. Untuk memahami rantai komando, ada tiga konsep
antara lain: wewenang (merujuk pada hal mutlak dalam posisi manajerial untuk memerintahkan apa
yang harus dilakukan stafnya dan mengharapkan mereka melakukannya), (2) tanggungjawab (3)
kesatuan komando

4. Rentang kendali
Menunjukkan berapa banyakkah pekerja yang bisa dikelola secara efisien dan efektif oleh seorang
manajer? Menentukan rentang pengendalian itu penting karena pada taraf yang lebih luas, akan
menentukan jumlah tingkatan dan manajer dalam suatu organisasi, yang merupakan pertimbangan
penting dalam mengukur seefisien apa suatu organisasi tersebut nantinya.

1. Sentralisasi dan desentralisasi


Sentralisasi merupakan kadar di mana pengambilan keputusan dilangsungkan pada tingkat yang
lebih tinggi dalam organisasi. Manajer level atas memiliki keputusan utama dengan hanya sedikit
input dari level manajer di bawahnya. Desentralisasi memungkinkan lebih banyak pekerja
memberikan input atau bahkan benar-benar mengambil keputusan.
2. Formalisasi
Formalisasi merupakan standar apakah pekerjaan-pekerjaan organisasi dan taraf di mana perilaku
pekerja dipandu oleh beragam aturan dan prosedur. Dalam organisasi yang sangat terformalisasi,
terdapat deskripsi pekerjaan yang eksplisit, sarat dengan aturan organisasi, dan secara jelas
menggambarkan prosedur yang terkait dengan proses kerja

Anda mungkin juga menyukai