CRM DI PT NESTLE
Dosen Pembimbing:
Suryalena, S.Sos, M.Si.
Oleh:
Muhammad Ichsan Diandra
1801111832
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PEMBAHASAN
3
Menurut Laudon dan Traver, pengertian CRM adalah proses menyimpan informasi
pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan,
serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi
tentang pelanggan tersebut.
3. Kotler
Menurut Kotler, pengertian CRM adalah proses mendukung perusahaan untuk
menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dan menjalin hubungan
dengan tiap pelanggan melalui penggunaan informasi tentang pelanggan.
4. Haryati, S
Menurut Haryati S, pengertian CRM adalah suatu rangkaian aktivitas sistematik yang
terkelola sebagai usaha untuk semakin memahami, menarik perhatian, dan
mempertahankan loyalitas pelanggan yang menguntungkan (Most Profitable
Customer) untuk mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat.
Awal sejarah Nestle dimulai ketika pendiri Nestle, Henri Nestlé, yang
merupakan seorang ahli farmasi Jerman meluncurkan kombinasi susu sapi, tepung
terigu dan gula, yang disebut Farine lactée. Produk ini menyelamatkan seorang anak
tetangga Henri karena produk ini memiliki nutrisi yang baik.
4
Pada tahun 1905, perusahaan Anglo-Swiss Condensed Milk yang didirikan oleh
Charles dan George Page, melakukan merger dengan Nestle. Selama bertahun-tahun
kedua perusahaan ini telah saling berkompetisi secara sengit.
Pada tahun 1945, yang merupakan akhir Perang Dunia II, merupakan fase awal
bagi perusahaan. Puluhan produk baru ditambahkan sebagai pertumbuhan perusahaan.
Produk Maggi, dari bumbu sup, menjadi bagian dari keluarga Nestlé setelah merger
dengan Alimentana SA di tahun 1947. Pada tahun 1974, untuk kalinya perusahaan
melakukan diversifikasi di luar industri makanan ketika menjadi pemegang saham
utama L'Oréal. Pada tahun 1977, perusahaan kemballi membuat usaha kedua di luar
industri makanan dengan mengakuisisi Alcon Laboratories Inc, produsen AS dengan
produk farmasi dan ophthalmic.
Pada awal tahun 2010 lalu, perusahaan menjual saham Alcon pada Novartis
untuk mengakuisisi bisnis pizza beku Kraft Foods. Pada tahun 2011, nestle melakukan
kerjasama dengan perusahaan China, Yinlu, yaitu produsen susu kacang dan bubur
kaleng siap minum. Pada tahun yang sama di bulan Juli, perusahaan mengumumkan
dengan Hsu Fu Chi, produsen permen dan makanan ringan.
Di Indonesia Nestlé Indonesia telah beroperasi sejak tahun 1971. Saat ini
perusahaan Nestlé Indonesia mempekerjakan 2.600 karyawan untuk menghasilkan
beragam produk Nestlé di tiga pabrik: Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk
mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ DANCOW
IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ serta
Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula FOX'S dan POLO.
Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang yang direncanakan akan
5
beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi
Nestlé CERELAC.
Dengan Moto Nestlé “Good Food, Good Life”, perusahaan berkomitmen untuk
mengombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu
memenuhi kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman bergizi, serta aman
untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.
6
Tidak semua perusahaan atau pelaku bisnis menawarkan suatu produk yang
mereka jual menyadari akan pentingnya suatu pelayanan terhadap konsumen. Hal ini
bisa terjadi akibat banyaknya aspek kepuasan konsumen, atau produk yang dijual
merupakan produk unggulan atau banyak diminati oleh para konsumen, sehingga
perusahaan tidak memiliki kecemasan atau kekhawatiran akan ditinggalkan oleh
konsumen.
Dapat dibayangkan, seberapa besar keuntungan yang dilepaskan begitu saja
jika kita tidak mempedulikan kepuasan konsumen. CRM (Customer Relationship
Management) merupakan suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori
mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan
tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya. Tujuan utama dari
CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas
perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior)
pelanggan.
Fungsi CRM terbagi bagi untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan, seperti
penjualan / sales, marketing, customer service, training, HRD, dll. Jelas bahwa ciri
sebuah CRM adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang memiliki mata rantai
dengan konsumen. Persaingan bisnis saat ini tidak hanya mengandalkan produk
semata, didorong dengan semakin ketatnya kompetisi, juga dikarenakan kemajuan
informasi teknologi itu sendiri, kebutuhan akan sistem CRM akan semakin terasa hari
demi hari. Secara operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti
penjualan, marketing, ataupun service. Perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut
berinteraksi dan sangat berhubungan erat dengan konsumen. Seluruh kegiatan tersebut
tersimpan secara horizontal pada database membentuk suatu knowledge database, dan
staff pengguna CRM akan berusaha mendapatkan, meningkatkan, dan
mempertahankan konsumen. CRM ternyata tidak semata-mata memanjakan
konsumen, banyak hal positif yang dapat terbantu dengan adanya CRM, antara lain :
Dapat dilakukan analisis mengenai konsumen berdasarkan criteria tertentu.
Informasi konsumen dapat disimpan pada sebuah data historical sehingga dapat
mempermudah proses selanjutnya.
Dapat menampilkan warning atau reminder.
7
maka secara otomatis konsumen tersebut akan membeli lagi, atau bahkan menjadi
pelanggan tetap bagi bisnis kita.
8
Dengan adanya sistem CRM (Customer Relationship Management), maka
diharapkan agar para pelaku bisnis dapat mengetahui bagaimana langkah langkah
atau cara cara melayani konsumen, agar konsumen merasa puas sehingga
keuntungan yang diperoleh semakin meningkat, karena apabila konsumen merasa
puas dengan pelayanan kita, maka secara otomatis konsumen tersebut akan membeli
lagi, atau bahkan menjadi pelanggan tetap bagi bisnis kita.
ktivitas CRM pada dasarnya betujuan agar perusahaan Nestle dapat mengenali
pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara
umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut:
Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada
banyak alasan mengapa perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat.
Pertama, database pelaggan adalah salah satu aset utama perusahaan, yang juga dapat
dihitung performanya sebagaimana performa finansial yang lain. Kedua, database
pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang nilai perusahaan sekarang dan
kemungkinan performanya di masa mendatang.
9
Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Ini
merupakan pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen yang sudah
dilakukan perusahaan.
Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan
mengenai penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan
memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan, dan juga concern mereka
tentang produk atau layanan perusahaan.
Dalam analisis profitabilitas ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan.
Pertama adalah penerimaan ( revenue ) yang dihasilkan dari masing-masing
pelanggan dan kedua adalah biaya ( cost ) yang harus dikeluarkan untuk melayani
masing-masing pelanggan.
(1) Dari penggunaan produk atau layanan perusahaan yang mereka konsumsi
sekarang.
(2) Menghitung seberapa banyak kemungkinan penggunaan produk atau layanan
tersebut padan tahun-tahun mendatang
(3) Kemungkinan penggunaan produk atau layanan lain yang disediakan oleh
perusahaan
Sedangkan dari aspek biaya, yang perlu dihitung adalah mulai dari biaya akuisisi (
acquisition cost ) hingga biaya untuk mempertahankan mereka ( retention cos ). Satu
lagi biaya yang perlu diperhitungkan adalah opportunity cost, biaya dari kesempatan
yang hilang karena melayani pelanggan tersebut.
Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat
kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja akan
memudahkan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk dan layanan
yang disesuaikan kebutuhan mereka.
10
BAB II
PENUTUP
CRM merupakan salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh
perusahaan untuk memperoleh profit melalui manajemen hubungannya dengan
pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan tersebut meliputi memperoleh
pelanggan baru, meningkatkan pelayanan, dan mempertahankan pelanggan lama.
11
Intinya, kunci utama yang mendukung keberhasilan CRM adalah perubahan,
baik perubahan dari segi sistem kerjanya, teknologi informasi, budaya kerja, serta
peningkatan kemampuan sumber daya manusianya merupakan hal yang sangat
penting. Perusahaan mengharapkan para karyawannya dapat lebih berkomunikasi
dan menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
www.plasmedia.com
www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=4799
12
www.nestle.co.id/ina
13