Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA

“STUDI KASUS”

Perbedaan Gaya Manajerial Perusahaan Multinasional dan Nasional

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Putu Saroyini Piartrini, M.M., Ak.

KELOMPOK 6 :

06 I Dewa Made Adhitya Ardhaswara 1807521119

13 Anak Agung Bagus Aris Hartawan 1807521187

20 Kadek Ema Yulistia 1807521208

27 I Wayan Kerthayasa 1807521236

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen
Lintas Budaya mengenai materi Pembahasan Study Kasus Perbedaan Gaya
Manajerial Perusahaan Multinasional dan Nasional

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama


pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk banyak orang

Denpasar, 13 Maret 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

Latar Belakang........................................................................................................................1

Rumusan Masalah..................................................................................................................2

Tujuan.....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 Profil Perusahan Multinasional :......................................................................................3

2.2 Budaya Kerja di Dalam Perusahaan Apple......................................................................3

2.3 Strategi Marketing perusahaan Apple..............................................................................5

2.4 Diferensiasi Produk..........................................................................................................6

2.5 Kepemimpinan Steve Jobs...............................................................................................7

2.6 Tantangan Tantangan Yang Di Hadapi Oleh Perusahaan Multinasional :.......................8

2.7 Profil Pt.Indofood...........................................................................................................10

2.8 Budaya Dan Etika Yang Diterapkan Oleh Pt Indofood..................................................10

2.9 Diferensisi Produk Yang Di Lakukan Oleh Perusahaan Pt.Indofood............................11

2.10 Pengambilan Keputusan Perusahaan Indofood............................................................12

2.11 Sistem Kerja Perusahaan Indofood..............................................................................13

2.12 Strategi Pemasaran Pt Indofood...................................................................................14

BAB III PENUTUP..................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan :...................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada sub bab kali ini kita akan membahas mengai perbedaan gaya manajerial
perusahaan multinasional dan perusahaan nasional dimana kedua perusahaan ini
memiliki perbedaan yang cukup jelas baik dari segi budaya, perbedaan strategi
marketing,diferensifikasi produk, gaya kepemimpinan, pengambilan keputusan,
sistem informasi manajemen serta tantangan yang di hadapi oleh kedua perusahaan,
dan masing masing perusahaan juga memiliki fokus yang berbeda. Sesuai dengan
jangkauan perusahaan. Jika dilihat dari segi budaya kedua perusahaan di atas baik itu
perusahaan apple sebagai perusahaan multinasional dan Pt.IndoFood sebagai
perusahaan nasional. Dua perusahaan tersebut memiliki dua budaya yang berbeda bisa
kita lihat dari budaya umum perusahaan hingga budaya internal perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana budaya yang diterapkan di perusahaan multinasional dan nasional?


2. Bagaimana penerapan strategi marketing yang digunakan oleh perusahaan
multinasional dan nasional?
3. Bagimana diferensiasi produk yang diterapkan oleh perusahaan multinasional dan
nasional?
4. Apa saja kendala kedua yang dialami oleh perusahaan multinasional dan nasional?
5. Bagaimana gaya kepemimpinan perusahaan multinasional ?
6. Bagaimana sistem kerja perusahaan nasional ?
7. Bagaiamana pengambilan keputusan dari perusahan multinasional dan nasional?
1.3 Tujuan

1. Mengetahui perbedaan dari kedua budaya perusahaan baik multinasional dan


nasional?
2. Mengetahui strategi marketing yang digunakan perusahaan multinasional dan
nasional?
3. Mengetahui tentang diferensiasi produk yang diterapkan oleh perusahaan
multinasional dan nasional?
4. Mengetahui kendala dari perusahaan multinasional dan nasional?
5. Mengetahui mengenai gaya kepemimpinan perusahaan multinasional?
6. Mengetahui sistem kerja yang diterapkan perusahaan nasional?
7. Mengetahui tentang pengambilan keputusan oleh perusahaan multinasional dan
nasional?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahan Multinasional


Apple didirikan pada 1 April 1976 di Cupertino, California, dan resmi
menjadi perusahaan pada 3 Januari 1977. Merupakan perusahaan multinasional
Amerika yang merancang dan memasarkan elektronik, perangkat lunak komputer, dan
perangkat pribadi komputer, Produk perangkat kerasnya yang paling terkenal
termasuk komputer Macintos, iPod, iPhone dan iPad. Per Agustus 2010, perusahaan
mengoperasikan 301 toko ritel di sepuluh negara dan toko online yang menjual
produk perangkat keras dan perangkat lunak.

2.2 Budaya Kerja di Dalam Perusahaan Apple

Sebagai perusahaan gadget premium, Apple berhasil membuat customer


untuk antre panjang demi mendapatkan iPhone seri terbaru. Di belakang layar
kesuksesan itu, para karyawan Apple memiliki budaya kerja yang mengharuskan
karyawannya untuk terus berinovasi. Setiap individu harus bekerja sebaik mungkin
agar dapat menciptakan produk teknologi tanpa batas bagi konsumennya.
Selain budaya kerja perusahaan secara umum di dalam perusahaan Apple
memiliki budaya nya sendiri,yang membedakan perusahaan Apple dengan perusahaan
lain. Antara lain :

1. Apple Mengontrol Pembicaraan Karyawan


Rahasia pertama dari budaya internal Apple adalah kontrol pembicaraan
karyawan yang sangat ketat. Jangankan dengan kompetitor, Apple dinyatakan juga
mengontrol apa yang dibicarakan karyawannya kepada sahabat mereka bahkan pada
pasangan mereka.Kebijakan keamanan yang dikeluarkan oleh petinggi Apple ini
memang sangat serius. Bahkan saking seriusnya pembicaraan karyawan dengan
siapapun akan dapat diketahui dengan sangat mudah dan cepat.
2. Mengirim Memo dengan Pesan yang Berbeda
Dokumen internal ini memang sangalah penting bagi Apple. Untuk menjaga
kerahasiaannya, kini perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini mengirimkan
memo dengan pesan berbeda ke bagian-bagian dan divisi yang berbeda. Pengiriman

2
memo dengan pesan yang berbeda ini dilakukan dengan tujuan bisa melacak sumber
yang memberikan informasi, jika terjadi bocornya isi memo di media. Kebijakan ini
sendiri dikeluarkan Apple setelah terjadi kebocoran memo internal dari bos ritel
Apple, Angela Ahrendts beberapa waktu lalu.

3. Proyek yang Misterius


Hal berikutnya yang menjadi rahasia budaya internal Apple adalah proyek yang
misterius. Yang dimaksud dengan proyek misterius ini adalah bahwa pekerjaan yang
dilakukan oleh para pegawai Apple sebenarnya tidak pernah diketahui secara pasti dan
detail oleh para pelakunya.Para karyawan ini bekerja tanpa mengetahui secara rinci
mengenai produk yang sedang mereka kerjakan. Ketika produk dilaunching barulah
mereka para pekerja ini mengetahui apa yang sebelumnya ia kerjakan.

4. Kode-Kode Rahasia
Bekerja di Apple memang menjadikan seseorang layaknya agen rahasia.
Bagaimana tidak, saat Anda bekerja di sana, Anda akan dikenalkan dengan kode-kode
rahasia yang harus Anda pahami dan Anda jaga kerahasiaan kode tersebut. Setiap bagian
atau divisi, bahkan setiap orang di Apple sendiri memiliki memiliki kode-kode yang
berbeda-beda.Jadi nama kode rahasia yang seorang pekerja miliki sangat mungkin tidak
sama dengan yang dimiliki oleh pekerja lain. Usut punya usut ternyata hal ini dilakukan
oleh Apple untuk melihat siapa yang tidak sengaja mengucapkannya atau
membocorkannya sebuah rahasia perusahaan.

5. Pemeriksaan yang Ketat Pada Setiap karyawan


Terakhir, rahasia budaya internal di perusahaan Apple adalah adanya pemeriksaan
yang ketat pada setiap karyawan yang datang dan akan pergi. Meski telah bekerja
bertahun-tahun seorang karyawan tidak akan lolos dari pemeriksaan dan penggeledahan
yang cukup ketat. Bahkan pemeriksaan dan pengeledahan ini juga terjadi di area kamar
mandi.Pemeriksaan dan penggeledahan ini sendiri  tersebut dilakukan Apple untuk
memastikan tidak ada orang yang mencoba mencuri atau menyebarkan ide atau produk
kepada publik.

3
 Tujuan
Steve Jobs mengatakan bahwa tujuan Apple didirikan bukanlah untuk
mendapatkan uang. Tujuan kami adalah mendesain dan membangun lalu memberikan
barang-barang bagus ke masyarakat. Kami percaya dengan cara begitu, orang-orang akan
menyukai kami, dan sebagai gantinya,kami akan mendapatkan uang. Tapi kami
memahami betul mengenai tujuan-tujuan yang kami miliki.

 Manfaat
a. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan
menggunakan produk yang bukan sejuta umat, secara tidak
langsung penggunanya merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang
sukses secara materi. Loyalitas pada perangkat ini terus mereka pertahankan
demi status sosial.
b. Mengikat Konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan,konon begitu katanya. Kewajiban
berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan
Iphone akan membuat orang cinta  mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada
yang hilang jika berhenti memakainya. Apalagi ditambah dengan berbagai
service tang menarik dari operator.Penerapan stategi people management
perusahaan apple merupakan perpaduan antara pengoptimalan sumber daya
manusia yang handal dan kerja tim dari berbagai fungsional untuk mencapai
visi perusahaan.

4
2.3 Strategi Marketing perusahaan Apple

Ini merupakan beberapa strategi marketing yang di gunakan oleh Steve Jobs
dengan produk Apple-nya berani mengambil langkah berbeda. Langkah inilah yang
membuat Steve Jobs berhasil.Salah satunya yaitu  :

1. Fokus Pada Nilai Keunikan Dibanding Harga

Apple tidak pernah terjebak dalam persaingan harga, perusahaan ini selalu
mempunyai cara sendiri untuk menentukan harga setiap produknya. Mereka lebih
berfokus untuk mengembangkan nilai keunikan produknya daripada harus
menghabiskan waktu dalam persaingan harga suatu produk

2. Terus mlakukan inovasi

Kunci dari semua yang dilakukan Apple adalah inovasi, inovasi inilah yang membuat
Apple mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang luar biasa ketat. Apple tidak
pernah berhenti untuk selalu berinovasi. Apple terus meluncurkan produk-produk
inovatif terbarunya.

3. Strategi branding yang baik

Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide
bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih dan mudah
digunakan atau dapat dikatakan user friendly.

2.4 Diferensiasi Produk

Tidak hanya di dalam budaya perusahaan, Apple juga memiliki diferensiasi


produk yang membuat apple hingga saat ini masih tetap menjadi perusahaan top
global,dan menjadikan nya perusahaan multinasional. Dalam pembuatan produk,
Apple menganut 4 strategi utama yang diberlakukan semenjak zaman Steve Jobs
hingga Tim Cook. 4 diferensiasi produk :

5
1. Jumlah produk terbatas
2. Fokus terhadap kualitas
3. Mengutamakan profit daripada market share
4. Membuat Efek Halo agar tingkat demand tinggi

Tidak hanya produk, Apple juga memperhatikan soal strategi pemasaran. Mereka
menganut prinsip Minimum Advertised Price (MAP). Strategi ini tidak memperbolehkan
reseller atau untuk memasarkan barang dengan harga dibawah ketetapan

2.4 Kepemimpinan Steve Jobs

nantinya akan mempengaruhi di dalam gaya manajerial perusahaan


apple,dikarenakan Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato
dan memikat perhatian penonton dengan kemampuan evangelist. Kepemimpinan dia
menunjukkan karisma sebagai "melibatkan hubungan antara pemimpin dan orang yang
dipimpin". la selanjutnya menunjukkan pentingnya "manajemen dengan inspirasi" saat ia
menyebutnya dan dia menunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari pemimpin
karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan
cerita. Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan
pemahaman tentang teknologi yang ia dalami (expert power).

 Gaya kepemimpinan Otokratis

Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Seperti disebutkan di atas, ia


dianggap sebagai otokratis.seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan
apa yang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani
sebagai model untuk anggota tim.Serta para pegawai mematuhi dan melakukan apa yang
menjadi perintah. Steven jobs dikatakn tidak sama sekali memiliki gaya pasrtisipatif
(sangat rendah).

 Gaya Kepemimpinan Entrepreneurial

Jobs sebagai seorang entrepreneur serta dengan kemauan yang kuat untuk
berprestasi dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan
untuk bertindak cepat pada kesempatan, tidak sabar, visioner, di antara yang lainnya.
Selain itu, Jobs mengambil risiko dan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya,

6
misalnya ketika meninggalkan Apple (meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju
kesuksesan, hanya untuk datang kembali ke Apple. Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada
persyaratan khas motif kekuasaan pribadi. Mungkin kita dapat mengasumsikan bahwa
kekuatan bukan merupakan pendorongnya, setidaknya, ketika kita percaya kata-katanya,
tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus untuk apa yang benar-benar
mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.

 Gaya Kepemimpinan Transformasional

Mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai salah satu yang


"membawa perubahan besar yang positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat".
Seperti yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama
bertahun- tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses. Dia memiliki semua
atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa persyaratan yang
Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia melakukan pemberdayaan, ia
memiliki visi dan seperti yang disebutkan dia bisa dianggap sebagai karismatik.
Namun, ia tampaknya kurang memiliki kualitas manusiawi seorang pemimpin
transformasional, yang juga disebutkan sebagai prasyarat untuk seorang pemimpin
transformasional kecerdasan emosi, dorongan pribadi, serta membangun kepercayaan.

2.5 Tantangan Tantangan Yang Di Hadapi Oleh Perusahaan Multinasional :

 Cross Cultural Differences and Similarities

Tantangan untuk Multinational Corporation (MNC) adalah mengenali dan


secara efektif mengatur persamaan dan perbedaan ini. Sebagai contoh, cara MNC
mengatur bisnis dalam negara asal mereka seringkali harus berbeda dengan cara
mereka mengatur bisnis mereka di luar negeri.diberikan beberapa contoh cultural
similarities dan differences dan bagaimana me-manage across culture yang efektif
dengan pendekatan kontijensi. Hal itu dapat menyatukan berbagai latar belakang
perbedaan kebudayaan agar memaksimalkan hasil kerja perusahaan.

 Parochialism and Simplification

Parochialism adalah kecenderungan untuk melihat dunia dengan pandangan


dan perspektif. Hal itu akan menjadi masalah yang sulit bagi banyak manajer
internasional yang sering berasal dari negara maju dan mempunyai keyakinan bahwa

7
pengetahuan mereka lebih dari cukup untuk mengatasi masalah yang timbul dari
negara yang lebih terbelakang ekonominya. Banyak manajer mempunyai pandangan
itu karena didukung dengan latar belakang pengetahuan dalam mempelajari ilmu
management di negara maju.

 Simplification

adalah proses yang menunjukkan orientasi yang sama terhadap kelompok


budaya yang berbeda. Sebagai contoh cara manajer Amerika berinteraksi dengan
manajer Inggris sama caranya dia berinteraksi dengan eksekutif Asia. Di sini, lebih
diarahkan pada penyesuaian terhadap keadaan lingkungan guna menghindari
pertentangan atau konflik dalam organisasi. Para manajer dituntut untuk mengerti
berbagai kebudayaan setempat.

8
Perbandingan dengan perusahaan nasional :

Contoh Peruhasaan Nasional Yang Digunakan Adalah Indofood.

2.6 PROFIL PT.INDOFOOD

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses


Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit
Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi). Merupakan produsen berbagai jenis
makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta Indonesia. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada
tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga
Australia, Asia dan Eropa. Menurut Franiscus Welirang sang Direktur PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk dalam koran-sindo.com sangat menjunjung tinggi integritas,
menghargai pemangku kepentingan, dan inovasi yang berkelanjutan, adalah nilai-nilai
yang senantiasa ditekankan di lingkungan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Kerana
nilai-nilai ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Bagi
perusahaan ini sangat pentng memiliki visi jangka panjang dan tidak mengambl
keuntungan semata seperti memperhatikan masyarakat dan lingkungan sekitar.

2.7 Budaya Dan Etika Yang Diterapkan Oleh Pt Indofood

a. Budaya Kerja Disciplin


Jadi budaya disiplin yang diterapkan pt Indofood adalah dengan mengharuskan
karyawannya datang kerja lebih awal pada jadwal kerja masing-masing, sehingga
karyawan terbiasa displin waktu dan tidak membuang buang waktu dalam
pekerjaannya.
b. Budaya Kerja Unity
Jadi pt indofood juga memiliki budaya memberikan pergantian kerja atau shift kerja
sesui dengan jadwal masing-masing karyawannya, dan tidak ada perbedaan pekerjaan
antara sift pagi atau sift malam, selain itu karyawan juga dituntut untuk saling
bekerjasama dalam melakukan pekerjaaannya.
c. Budaya Kerja Respect
Pt Indofood memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki prestasi agar
para karyawan termotivasi dan berlomba-lomba menerapkan disiplin dankreativitas
yang tinggi dalam bekerja.

9
d. Budaya Kerja Intergrity
Budaya ini diterapkan agar para karyawan berikap jujur,bertanggung jawab,serta
mengerjakan perkerjaan sesuai peraturan kerja yang berlaku, dengan begitu maka
membuat pekerja menjadi disiplin dan lebih teliti dalam melakukan perkerjaan.
e. Budaya Kerja Excellent
Perusahaan menerapkan budaya ini agar para karyawan menekuni perkejaannya dan
di tuntut untuk mengembangkan dirinya sehingga mutu para perkerja semakin
meningkat dalam perkerjaan.
f. Budaya Kerja Inovative
Pt indofood memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengembangkan dan
mengemukakan ide yang bertujuan umtuk melahirkan inovasi baru dalam pekerjaan.

2.8 Diferensisi Produk Yang Di Lakukan Oleh Perusahaan Pt.Indofood

Jadi diferensiasi produk yang dilakukan oleh perusahaan pt indofood adalah


dengan meluncurkan varian baru dari produk indomienya yaitu indomie selera
nusantara. Varian baru ini mencoba untuk mengadopsi selera lokal melalui makanan
khas atau tadisional yang ada di berbagai propinsi di Indonesia. . Untuk memperkuat
citra selera nusantara tersebut, kemasan paketnya mencantumkan jenis rasa yang
dimiliki dan juga memasang gambar kepulauan Indonesia sebagai simbol produk yang
bernuansa mutiara lintas budaya nusantara.
Adapun beberapa dampak dari difereniasi produk yang dilakukan oleh pt
indofood :
 
1. Memperkuat Lini Produk Terdahulu, Indomie Selera Nusantara akan mengisi
segmen pasar yang selama ini kosong dan belum digarap oleh pesaing maupun
Indofood sendiri. Dengan kata lain, meningkatkan entry barier bagi pesaing ataupun
pendatang baru yang akan mencoba menyerang Indomie.
 
2. Memberi Signal Positif Ke Pasar
Jadi indoffod memberikan signal positif Bahwa Indomie adalah produk yang
inovatif dan mampu memahami selera konsumen. Artinya indoffod sangat konsen
mengembangkan produk yang dikustemisasi menurut selera lokal, variatif dan sesuai
dengan lidah orang Indonesia secara menyeluruh.

10
 
3. Membangun Diferensiasi Ditengah Ketatnya Persaingan. Dalam kondisis
persaingan tinggi, produk yang tidak memiliki diferensiasi akan tampak seperi
komoditi yang sulit dibedakan dengan produk lainnya. Akibatnya konsumen
cenderung menilai produk hanya dari sisi harganya saja, produk yang murah akan
lebih laku dibanding yang mahal. Tetapi dengan melakuan diferensiasi produk ini pt
indofood tetap bisa bersaing dalam persaingan pasar yang tinggi tersebut.
 
4. Menciptakan Emosional Relation Antara Produk Dengan Konsumen. Dengan
mengadopsi makanan khas daerah / etnis tertentu akan mendorong timbulnya ikatan
bathin anatar produk tersebut dengan daerah atau etnis yang bersangkutan.
Dalam ilmu marketing, konsumen yang memiliki nilai emosional dengan suatu
produk relatif tidak peka terhadap harga. Mereka rela membayar harga yang lebih
mahal untuk memperoleh hasrat emosionalnya dibanding benefit nyata produk dari
produk tersebut.

2.9 Pengambilan Keputusan Perusahaan Indofood

1. Keunggulan bersaing : Diferensiasi produk,biaya rendah


2. Perencanaan barang dan jasa : produksi yang dilakukan oleh perusahaan
disesuaikan dengan permintaan pasar dan juga mengembangkan inovasi guna
memenuhi kepuasan pelanggan.
3. Kualitas : pt indofood mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan
produk makanan bermutu ,aman,dan halal untuk di konsumsi,Aspek
kesegaran,rasa praktis,aman merupakan faktor yang diutamakan.
4. Perancangan proses dan kapasitas : karakteristik perusahaan dalam melakukan
kegiatan produksi yang dimiliki Pt IndoFood CBP Sukses Makmur Tbk ,yang
bersifat mass production,yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi
dengan volume produksi yang besar,desain produk juga sangat jarang sekali
berubah dalam jangka waktu yang pendek.
5. Pemilihan lokasi : dalam memilih lokasi pabrik Pt. Indofood Sukses Makmur
Tbk. Selalu mempertimbangkan beberapa faktor :1,terletak dikawasan industri
2,memiliki letak yang strategis.

11
6. Perencanaan tata letak : tata letaknya mendukung otomatisasi produk yang
Befokus pada produksi.

2.10 Sistem Kerja Perusahaan Indofood

A. Job Deskription

1. Manajer Umum (General Manager)


Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab
atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur,
membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan.
2. Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi
kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk
kelancaran jalannya proses produksi.
3. Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk
Development and Quality Control Manager. Manajer PDQC bertugas dan
bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan
bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas
kelengkapan laboratorium.
4. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan
budget dan planning (AOP) untuk menetukan tujuan yang harus dicapai.Memonitor
kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan AOP.
5. Manajer Peronalia (Branch Personnel Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial,
administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk
mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Selain itu manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab
menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan
industrial.
6. Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)

12
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir
distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan
produk.
7. Purchasing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara
prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan dokumen
pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta mengevaluasi
pemasok yang telah ditetapkan.

Pt Indofood di dalam melakukan strategi perusahaaan,menggunakan sebuah


software yang dinamakan ERP, dengan diterapkanya ERP di dalam
perusahaan,adapun Manfaat yang diberikan di dalam perusahaan PT. Indofood

Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan


fungsi yang dijabarkan adalah:

1. Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap
area distribusi
2. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan
di tiap lini divisi.
3. Meningkatkan efisiensi biaya
4. Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan
dan distribusi data terpadu

2.11 Strategi Pemasaran Pt Indofood

1. Produk
Perusahaan Indofood menggunakan teori manajemen pesaran pressen, pre-empeting
the future untuk memasarkan produk pada strategi ini berfokus padaorganic growth
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed.
2. Harga
Perusahaan Indofood mempertimbangkan beberapa sasaran pasar yang dituju agar apa
yang akan diproduksi perusahaan Indofood bisa diterima oleh masyarakat dalamsegi
harga. PT. Indofood dalam menentukan harga misalnya harga mie instan,Indofood

13
membedik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke
bawah.
3. Distribusi
Perusahaan Indofood Dalam mendistribusikan produknya,memiliki anak perusahan
lain seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang khusus bergerak dalam
bidang pengolahan mie instan. Pendistribusian juga dilakukan melalui ekspor ke luar
negri.
4. Promosi
Taglin : Indomie Seleraku
Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara Indomie menggelar ajang membuat lagu
“jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung
pada 24 April 2008.

2.12 Sistem Informasi Manajemen dan Strategi Perusahaan Nasional

ERP (Enterprise Resource Planning) Perencanaan sumber daya perusahaan,


atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning,
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa
yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.ERP banyak digunkan oleh perusahaan nasional untuk meningkatkan
sistem informasi manajemen di dalam perusahaan , pengertian lain mengenai ERP
merupakan sebuah software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools
IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukgan
kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.

Keuntungan penggunaan ERP antara lain :

1. Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3. Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan
jenis bisnis yg berbeda-beda.

14
4. Keuntungan yang bisa terukur, diantaranya : penurunan inventori, penurunan tenaga
kerja secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan penurunan
waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan :

Perbedaan gaya manajerial perusahaan multinasional dengan nasional serta


dari segi budaya memiliki perbedaan yang sangat terlihat. Pembakuan budaya kerja
dapat sebagai suatu acuan bagi ketentuan atau peraturan yang berlaku pada
perusahaan, dengan demikian para pemimpin dan karyawan akan terikat dengan visi
dan misi perusahaan. Jika dilihat dari segi budaya kedua perusahaan di atas baik itu
perusahaan apple sebagai perusahaan multinasional dan Pt.IndoFood sebagai
perusahaan nasional. Dua perusahaan tersebut memiliki dua budaya yang berbeda bisa
kita lihat dari budaya umum perusahaan hingga budaya internal perusahaan.
Perusahaan apple memiliki budaya (1) Apple Mengontrol Pembicaraan Karyawan, (2)
Mengirim Memo dengan Pesan yang Berbeda, (3) Proyek yang Misterius, (4)Kode
Rahasia, (5) Pemeriksaan yang ketat. Pada setiap karyawan budaya ini di terapkan di
dalam perusahaan agar semua rahasia mengenai perusahaan tidak tersebar ke media,
khususnya mengenai produk baru yang akan di keluarkan selain itu para karyawan
Apple memiliki budaya kerja yang mengharuskan karyawannya untuk terus
berinovasi. Sedangkan untuk budaya di perusahaan Pt.IndoFood lebih di tekankan
pada budaya etika pekerjaan, budaya ini berfungsi untuk mengatur segala tindakan
yang dilakukan oleh para katyawan agar tetap berpatokan pada budaya yang sudah di
tetepkan seperti (1) Budaya Kerja Disiplin, (2) Budaya Kerja Unit, (3)Budaya Kerja
Respect, (4)Budaya Kerja Intergrity (5)Budaya Kerja Excellent, (6)Budaya Kerja
Inovative.

Selain dari segi budaya kedua perusahaan juga memiliki perbedaan dari segi
marketing serta diferensiasi produk yang bisa kita lihat pada poin-poin berikut ini. Ini
merupakan beberapa strategi marketing yang di gunakan oleh Steve Jobs dengan
produk Apple-nya berani mengambil langkah berbeda

1. Fokus pada nilai keunikan dibanding harga


2. Terus melakukan inovasi
3. Strategi branding yang baik, sedangkan yang membuat apple hingga saat ini masih
tetap menjadi perusahaan top global, dan menjadikan nya perusahaan multinasional.

16
Apple menganut 4 strategi diferensiasi produk yaitu :

1. Jumlah produk terbatas


2. Fokus terhadap kualitas
3. Mengutamakan profit daripada market share
4. Membuat Efek Halo agar tingkat demand tinggi.

Sedangkan diferensisi produk yang dilakukan oleh perusahaan Pt.Indofood adalah


dengan meluncurkan Indomie selera nusantara. Namun di balik kesederhanaan itu
tersimpan sejumlah potensi yang mendatangkan keuntungan baru bagi Indomie adapun
diferensiasi yang dilakukan anatra lain 1) Memperkuat lini produk terdahulu, 2) Memberi
signal positif ke pasar bahwa indomie, 3) Membangun diferensiasi ditengah ketatnya
persaingan 4)nMenciptakan emosional relation antara produk dengan konsumen.

Dari segi Pengambilan Keputusan baik perusahaan Apple dan Indofood


menggambil keputusan berdasarkan dua hal yang berbeda,dari perusahaan indofood
pengambilan keputusan dilihat dari poin-poin seperti (1) Keunggulan bersaing, (2)
Perencanaan barang dan jasa, (3) Kualitas, (4) Perancangan proses dan kapasitas (5)
Pemilihan lokasi, (6) Perencanaan tata letak. Jadi keputusan tidak semata-mata di ambil
oleh pemimpin perusahaan melainkan secara demokrasi yang tetap mengenai hal-hal yang
disebutkan tadik. Ini sangat berbanding terbalik dengan perusahaan Apple yang hampir
semua keputusan di ambil oleh Steven Jobs sendiri dengan gaya kepemimpinan yang
otokratis, entrepreneurial, gaya kepemimpinan transformasional dimana tidak ada
kesempatan untuk para pekerja ikut dalam mengambil keputusan, karna memang Steven
Jobs sendiri lebih menggunakan intuisi dari pada pendapat bahkan hasil analisis.

Perusahaan Multinasional harus berfokus kepada banyak lini, tidak hanya di mana
perusahaan induk berdiri melain kan di banyak anak perusahaan yang memang, semua itu
memiliki lintas budaya yang berbeda-beda antar negara, baik bahasa, kebiasaan, hukum,
ekonomi, berbeda dengan perusahaan nasional yang hanya fokus utama nya di dalam
budaya negara induk sendiri, dengan sumberdaya, kebiasaan, hukum, ekonomi dan
bahasa yang memang sudah merupakan budaya sendiri, selain itu memag setiap budaya
memiliki keunikan nya sendiri. Jadi perbedaan kedua gaya manajerial perusahaan tersebut
seperti yang disampikan dari awal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Johnson, Johny K. 2001. Global Marketing. 2nd edition. Georgetown University: Irwin

McGrow-Hill.

https://chinelsafinance.wordpress.com/2016/11/02/pt-indofood-sukses-makmur/

http://shelaannisa1112.blogspot.com/2018/11/sistem-produksi-perusahaan-ptindofood.html?
m=1

http://repository.uin-suska.ac.id/4580/3/BAB%20II.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/10-strategi-marketing-apple-yang-bisa-anda-pelajari/

http://abuyazi.blogspot.com/2018/03/budaya-kerja-di-perusahaan-apple.html?m=1

1. power distance : jarak kekuasaan antara atasan dan bawahan

2. individualism : yang tinggi lebih mementingkan diri sendiri, semakin tinggi indivisualistik semakin
susah untk otokratik

3. masculinity :

4.

18

Anda mungkin juga menyukai