Tujuan Pribadi dan bersifat Profit dan secara ROI, profit dan laba per
subjektif fungsional dan saham (earning per
berorientasi untuk share)
memenuhi anggaran
dan target kinerja
Organisasi : Satu unit, satu- Satu unit, secara Staf kantor umum yang
Karakteristik menunjuk orang fungsional dibagi-bagi multiunit dan divisi
struktur (one-man show) dalam kelompok operasi tersentralisasi
utama
Merencanakan serangan
Sun-Tzu mengatakan seni berperang paling baik adalah menjaga negara sendiri,
sementara menghancurkan negara musuh adalah terbaik kedua. Karenanya,
memenangkan seratus pertempuran bukanlah kesempurnaan tertinggi. Sebab,
kesempurnaan tertinggi adalah meredam dan mengalahkan pasukan musuh tanpa
harus bertempur.
Kebijakan militer terbaik menurut Sun-Tzu adalah menyerang strategi musuh, kedua
menyerang persekutuan musuh, dan yang paling buruk adalah menyerang kota/negara
bertembok alias benteng (zaman sekarang dapat diartikan wilayah yang dibentengi
dengan pertahanan dan senjata yang kuat).
Karena itu, Sun-Tzu mengatakan serangan kepada 'kota bertembok' dilakukan hanya
jika tak ada pilihan lain.
"Kalau memiliki kekuatan 10 kali kekuatan musuh, kepunglah dia; kalau lima kali,
seranglah dia; kalau dua kali, hadapilah dia; kalau sama-sama kuat, pecah belahlah
dia; kalau Anda kalah banyak, bertahanlah; kalau Anda bukan tandingan musuh,
hindarilah dia," kata Sun-Tzu soal seni menggunakan pasukan
Menggunakan mata-mata
Sangatlah tidak manusiawi jika seorang komandan/jenderal tak mengetahui kondisi dan
situasi musuhnya. Orang seperti itu bukanlah komandan yang baik dan bukan peraih
kemenangan.
Pengetahuan awal merupakan syarat bagi seorang komandan/jenderal untuk
menaklukan musuhnya. Di sinilah perang mata-mata diperlukan.
Ada lima jenis mata-mata yang dapat dipekerjakan, pertama; mata-mata setempat
(bangsa dari musuh), orang dalam (pejabat musuh), agen ganda (mata-mata musuh),
mata-mata yang dapat diganti (agen yang menerima info palsu untuk diteruskan ke
musuh), dan mata-mata yang tak dapat diganti (agen yang kembali dari wilayah musuh
untuk melapor).
Jika kelima jenis mata-mata ini diaktifkan semuanya ini menjadi harta berharga bagi
sang komandan/jenderal.
"Intelijensi adalah sangat penting dalam perang, itulah yang diandalkan pasukan dalam
setiap gerakan mereka," kata Sun-Tzu.
TIGA TINGKATAN STRATEGI
Hierarki pengambilan keputusan dari suatu perusahaan umumnya terdiri atas tiga tingkatan.
1. Tingkat korporasi, utamanya terdiri atas dewan komisaris, eksekutif puncak, dan direktur
administratif, berada di puncak hierarki. Bertanggung jawab atas kinerja keuangan serta
pencapaian tujuan nonkeuangan perusahaan, seperti mempertahankan citra perusahaan
(goodwil) dan memenuhi tanggung jawab sosial.
2. Tingkat bisnis, utamanya terdiri atas manajer bisnis dan korpotasi. Manajer ini harus
menerjemahkan pernyataan arah dan maksud yang dirumuskan pada tingkat korporasi
menjadi tujuan dan strategi yang nyata bagi setiap divisi bisnis individual. Para manajer
strategis tingkat bisnis menentukan strategi persaingan dalam pasar yang dipilih,
mengidentifikasi dan memastikan segmen pasar yang paling menjanjikan.
3. Tingkat fungsional, utamanya terdiri atas manajer produk, manajer geografis, atau
manajer area fungsional. Mereka mengembangkan tujuan tahunan serta strategi-strategi
jangka pendek per bidang. Namun tanggung jawab utama mereka adalah menerapkan
atau melaksanakan rencana strategis perusahaan.
Manajer tingkat korporasi dan bisnis memusatkan perhatian pada “melakukan hal yang benar”
sedangkan manajer tingkat fungsional memusatkan perhatian pada “melakukan dengan benar”.
N VISI MISI
O
1 Visi adalah gambaran besar, tujuan utama Misi adalah Penjabaran atau
dan cita-cita suatu perusahaan, instansi,
langkah-langkah yang akan
pribadi atau organisasi di masa depan.
dilakukan untuk mencapai /
mewujudkan visi tersebut
2 Visi berupa cita-cita jangka panjang dan Misi berupa cita-cita jangka
berorientasi kedepan.
pendek dan berorientasi masa
kini.
3 Visi biasanya bersifat permanen, ketika Misi biasanya diubah ketika misi-
suatu organisasi, lembaga atau instansi
misi tersebut dianggap gagal
membuat Visi. Maka pantang bagi mereka
untuk merubah visi tersebut. Hal ini juga mewujudkan suatu Visi
berkaitan dengan kredibilitas dan
konsistensi.
4 Visi biasanya terdiri dari satu deret kalimat Misi biasanya terdiri dari beberapa
atau poin yang jelas, padat dan mewakili
kalimat penjabaran atau berbagai
segalanya
macam poin yang lebih banyak
dari visi
5 Berisi pernyataan-pernyataan umum Pernyataanya bersifat khusus dan
lebih detail
Misi (Mission)
Misi (mission) adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we believe we can
do). Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus mampu menentukan
kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana
mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.
Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu
organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan
maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan
menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi
kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8)
Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi merupakan
rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa
yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
Pernyataan misi merupakan sebuah kompas yang membantu untuk menemukan arah dan
menunjukkan jalan yang tepat dalam rimba bisnis saat ini. Tujuan dari pernyataan misi adalah
mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam maupun luar organisasi, tentang alasan
pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan kan menuju. Oleh karena itu, rangkaian
kalimat dalam misi sebaiknya dinyatakan dalam satu bahasa dan komitmen yang dapat
dimengerti dan dirasakan relevansinya oleh semua pihak yang terkait.
Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau perusahaan adalah dengan
mengikuti tahap-tahap berikut ini:
1. Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan
organisasi
2. Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting
3. Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraf yang
menggambarkan misi perusahaan
4. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk adu
argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.
Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi yang bagus, misi
tersebut harus:
1. Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan
2. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah
3. Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan
4. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.
Strategi ( Strategy)
Menurut Pearce dan Robinson (1997, p. 20) Strategi adalah
Menurut Lynch seperti yang dikutip oleh Wibisono (2006, p. 50-51), strategi perusahaan
merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan
dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Strategi perusahaan
biasanya berkaitan dengan prinsip-prinsip secara umum untuk mencapai misi yang dicanangkan
perusahaan, serta bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi
tersebut.
Menurut Morrisey (1995:45), strategi adalah proses untuk menentukan arah yang harus dituju
oleh perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang akan membantu perusahaan
dalam menentukan produk, jasa, dan pasarnya di masa depan. Dalam menjalankan aktifitas
operasional setiap hari di perusahaan, para pemimpin dan manajer puncak selalu merasa bingung
dalam memilih dan menentukan strategi yang tepat karena keadaan yang terus menerus berubah.
Akibatnya, para pemimpin dan manajer puncak sering melakukan kesalahan yang pastinya
berdampak negatif bagi perusahaan. Strategi perusahaan merupakan suatu wilayah kajian yang
selalu menarik untuk dicermati. Terdapat dua aliran besar yang dapat dijadikan landasan dalam
menentukan strategi perusahaan yaitu :
1. Strategi-strategi utama (grand strategies) merupakan seperangkat alternatif strategi perusahaan
yang secara umum dijadikan patokan dalam menentukan strategi yang akan diambil oleh suatu
perusahaan.
2. Strategi-strategi generik (generic strategies) misalnya Porter’s generic strategies.