Dosen Pembimbing :
APRILIA KUSUMAWATI, SH., MM.
Kelompok 4 :
1. Rizqi Ragilita Aisya (19130210047)
2. Lila Megavia P (19130210060)
3. Singgih (19130210061)
4. Juang Ade Sulung (19130210062)
5. Dian Anggraini Puspitasari (19130210048)
6. Ima Nurlina (19130210009)
1
2
PEMBAHASAN
5
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/good-organization-structure-200915/
Ruliana, Poppy. Komunikasi Organisasi: Teori dan Studi Kasus, Cet. I. Jakarta: Rajawali
Pers, 2014.
6
2. Competitive adventage, keunggulan bersaing disebabkan pilihan strategi yang
dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar.
3. Strategi fokus, cirinya adalah perusahaan mengkonsentrasikan pada pangsa
pasar yang kecil untuk menghindar dari pesaing dengan menggunakan strategi
kepemimpinan biaya menyeluruh/ deferensiasi.
Dari konsep tersebut diartikan bahwa manajemen strategi merupakan sistem
dalam satu kesatuan, yang memeliki komponen-komponen yang saling
berhubungan, saling mempengaruhi, dan bergerak bersama-sama (secara serentak)
ke arah yang sama untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Intinya
kepemimpinan strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber daya
organisasi, daan bagaimana pemamfaatan sumber daya yang dimiliki dan yang ada
dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan strategi.
Selanjutnya berkaitan dengan langkah model manajemen strategi sebagaimana
konsep J. David dalam Sedarmayanti (2014) yaitu
1. Pengamatan lingkungan eksternal (lingkungan social) yaitu
Potensi yang ada dan lingkungan tugas yaitu budaya kerja organsasi yang
berjalan) dan internal (struktur budaya sumber daya yaitu prosedur dan
wewenang).
2. Perumusan strategi yang meliputi
Penyusunan misi, tujuan, strategi (langkah-langkah operasional) dan
kebijakan.
3. Implementasi strategi yang meliputi
Pelaksanaan program, pelaksanaan dan penyesuaian anggaran, prosedur
(pelaksanaan proses tang teratur dan berkesinambungan dengan mekanisme kerja
yang tepat) yang mengarah kepada kepuasan pelaggan dengan pelayanan
prima.
4. Evaluasi dan Pengendalian terhadap kinerja semua komponennya.
Strategi Kepemimpinan Yang Efektif
Banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan untuk menciptakan
kepemimpinan yang efektif. Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut
umumnya sangat sulit untuk diukur dan sebagian lagi sangat sulit pula untuk dikenali.
Kusnadi, dkk (2005:354) menyatakan bahwa di dalam mengembangkan profil
kepemimpinan, maka sangat penting untuk memperhatikan posisi pemimpin di dalam
organisasi. Asumsi apa yang akan dipegang oleh pemimpin dalam mengelola anak
buahnya di dalam organisasi agar mau bekerja secara efektif dan efisien.
7
Dalam kedudukannya sebagai pemimpin di dalam kelompok sosial termasuk
masyarakat, seorang pemimpin akan dituntut oleh beberapa hal, yang meliputi
kumpulan peran yang kompleks, dan demikian pula fungsinsya. Dalam keluasan
fungsi dan peran, seorang pemimpin dapat mendelegasikan wewenang dan tanggung
jawab kepada para pengikutnya, sesuai dengan kedudukan yang ada dan berlaku.
Seorang pemimpin harus mengembangkan 3 (tiga) kemampuan dalam bekerja
sama dengan sejumlah orang. Kemampuan ini sangat penting bagi seorang manager di
tempat kerja, orang tua di rumah, ataupun guru ketika mengajar di kelas. Karena itu,
jenis keahlian yang diperlukan para pemimpin yang efektif dalam mempengaruhi
perilaku orang lain dan bekerjasama dengan orang lain adalah :
1. Pemahaman perilaku di waktu yang lalu;
2. Memperkirakan perilaku di masa mendatang;
3. Memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku.
Dari sini, dapat dilihat bahwa tanpa aktivitas, memimpin, mengubah dan
mengendalikan perilaku bawahan, maka seorang bawahan akan bersikap terus
selamanya seperti di masa lampaunya. Organisasi yang berhasil memiliki sebuah siri
utama yang membedakannya dengan organisasi yang tidak berhasil yaitu
kepemimpinan yang dinamis dan efektif.
Kepemimpinan yang konsisten menunjukkan keteladanan dalam mempengaruhi
orang lain berarti memberikan daya dorong untuk memotivasi dirinya dalam
membangun integritas, yang secara tak langsung mendorong orang lain untuk
memahami secara mendalam prinsip dalam menumbuh kembangkan integritas yang
kita sebut dengan prinsip pertama adalah menumbuh kembangkan kepercayaan dan
keyakinan dalam merubah kesadaran inderawi ke tingkat yang lebih baik ; prinsip
kedua adalah memberi saling menghormati dan menghargai orang lain ; prinsip ketiga
adalah memiliki kemampuan dalam kedewasaan rohaniah, sosial, emosional dan
intelektual.
https://www.researchgate.net/publication/343087301_KEPEMIMPINAN_STRATEGI_Konse
p_dan_Implementasi_Kepemimpinan_Islami
8
9