Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL

Mengelola Destribusi di Pasar Internasional

Disusun Oleh Kelompok 10:

Fakhru Rozi

Riko Adrian

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

2021/2022
List pertanyaan kelompok 10

1. Romi Adi Putra


Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pemasaran vertikal ( VMS) ?
Jawaban:
Sistem Pemasaran Saluran Vertikal ( Vertical Marketing System ) Sistem
pemasaran dengan saluran vertikal yaitu saluran sistem dimana produsen,
grosir, dan pengecer bertindak dalam suatu keterpaduan. SPV bisa dikuasai
oleh produsen, grosir, ataupun pengecer

2. Restika ayu nengsih


Kenapa mengelola distribusi dipasar internasional sangat penting?
Jawaban:
Dengan proses distribusi konsumen dapat menerima produk yang di inginkan,
proses pengiriman barang ke konsumen, dan juga salah satu kegiatan penting
dalam sebuah konsep pemasaran internasinal ,tampa disribusi proses
pemasaran tdak akan berjalan ,dan disribusi juga bgian dari proses pemasaran
yang memberikan nilai tambah pada produk..

3. Fitri Desri Elisa, slide 3.


Jelaskan strategi apa yang harus dilakukan untuk memasuki sebuah pasar
houst country?
Jawaban:
Jenis Strategi Memasuki Pasar host country
a. Ekspor
Budiarto dan Tjiptono (1997:117) megungkapkan aktivitas ekspor
merupakan kegiatan produksi barang disatu negara dan menjual hasilnya
dinegara lain. Ada 2 aktivitas ekspor, yaitu :
1) Occasional Exporting (Ekspor Tidak Tetap) Occasional exporting
merupakan bentuk keterlibatan perusahaan yang pasif, dimana
perusahaan hanya karena adanya permintaan dari luar negeri. Ekspor
tidak tetap merupakan tingkat keterlibatan pasif dimana perusahaan
terebut mengekspor dari waktu ke waktu, atas inisiatifnya sendiri atau
sebagai tanggapan atas pesanan yang tidak diharapkan dari luar negeri
(Kotler, 2007:374). Tjiptono dan Koter berpendapat sama mengenai
occasional exporting yaitu suatu kegiatan ekspor yang hanya
dilakukan apabila ada permintaan dari konsumen dari negara lain atau
luar negeri.
2) Active Exporting (Ekspor Aktif) Ekspor aktif merupakan komitmen
perusahaan untuk mengembangkan ekspor, perusahaan membuat
produknya dinegara sendiri (home country). Ekspor aktif terjadi
apabila perusahaan tersebut mempunyai komitmen untuk melakukan
ekspansi ke pasar tertentu (Kotler, 2007:374). ,Berdasarkan
pengertian-pengertian tersebut active exporting merupakan suatu
kegiatan mandiri dari perusahaan ke negara-negara tertentu tanpa
dipengaruhi ada tidaknya permintaan dari luar. Kegiatan ekspor
hampir tidak mengubah lini produk, organisasi, investasi, dan misi
perusahaan. Salah satu keunggulan dari ekspor adalah memungkinkan
kegiatan pemanufakturan dikonsentrasikan di satu lokasi saja (di
dalam negara), yang mana hal ini memberikan keuntungan biaya dan
kualitas daripada kegiatan pemanufakturan yang terdesentralisasi.
Meskipun ekspor merupakan alternative strategi memasuki pasar
dengan invetasi yang murah dan resiko rendah,
4. Trivira Melenia
Coba penyaji jelaskan 4 strategi pilihan distributor internasional?
Jawaban:
Pilihan antara strategi distribusi internasional, luar negeri atau global
dipengaruhi oleh:
a. faktor-faktor internal perusahaan yaitu tipe perusahaan. Jenis produk
dan sumber daya perusahaan: serta faktor-faktor eksternal yang terdiri
dari (
b. lembaga-lembaga distribusi yang ada meliputi aspek kepadatan
lembaga-lembaga distribusi, panjangnya saluran distirbusi, dan
pengeaturan saluran distribusi (channel alignment),
c. strategi distribusi para pesaing; dan
d. peraturan dan kebijakan para pemerintah host country.

5. Geri Trianzetta
Apa keuntungan yang di dapat oleh perusahaan dalam mengelola distribusi
pasar internasional ?
Jawaban:
Ke untungan yang di dapat dalam mengelola distribusi di pasar internasional
dapat memberi akses ke sumber pendapatan baru, yang dapat memberi bisnis
lebih banyak potensi finansial. Dengan berdagang di satu pasar, mengurangi
risiko masalah perdagangan dalam negeri terhadap bisnis . Kenaikan omset
dan pendapatan memastikan bisnis lebih stabil.

6. Nanda Julianda
Coba saudara rozi jelaskan secara detail strategi masuk ke pasar hoat country?
Jawaban:
Jenis Strategi Memasuki Pasar host country
b. Ekspor
Budiarto dan Tjiptono (1997:117) megungkapkan aktivitas ekspor
merupakan kegiatan produksi barang disatu negara dan menjual hasilnya
dinegara lain. Ada 2 aktivitas ekspor, yaitu :
3) Occasional Exporting (Ekspor Tidak Tetap) Occasional exporting
merupakan bentuk keterlibatan perusahaan yang pasif, dimana
perusahaan hanya karena adanya permintaan dari luar negeri. Ekspor
tidak tetap merupakan tingkat keterlibatan pasif dimana perusahaan
terebut mengekspor dari waktu ke waktu, atas inisiatifnya sendiri atau
sebagai tanggapan atas pesanan yang tidak diharapkan dari luar negeri
(Kotler, 2007:374). Tjiptono dan Koter berpendapat sama mengenai
occasional exporting yaitu suatu kegiatan ekspor yang hanya
dilakukan apabila ada permintaan dari konsumen dari negara lain atau
luar negeri.
4) Active Exporting (Ekspor Aktif) Ekspor aktif merupakan komitmen
perusahaan untuk mengembangkan ekspor, perusahaan membuat
produknya dinegara sendiri (home country). Ekspor aktif terjadi
apabila perusahaan tersebut mempunyai komitmen untuk melakukan
ekspansi ke pasar tertentu (Kotler, 2007:374). ,Berdasarkan
pengertian-pengertian tersebut active exporting merupakan suatu
kegiatan mandiri dari perusahaan ke negara-negara tertentu tanpa
dipengaruhi ada tidaknya permintaan dari luar. Kegiatan ekspor
hampir tidak mengubah lini produk, organisasi, investasi, dan misi
perusahaan. Salah satu keunggulan dari ekspor adalah memungkinkan
kegiatan pemanufakturan dikonsentrasikan di satu lokasi saja (di
dalam negara), yang mana hal ini memberikan keuntungan biaya dan
kualitas daripada kegiatan pemanufakturan yang terdesentralisasi.
Meskipun ekspor merupakan alternative strategi memasuki pasar
dengan invetasi yang murah dan resiko rendah,

7. Ridho Wandha Putra


Jelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Saluran Distribusi?
Jawaban:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desain Saluran Distribusi
a. Karena produk. produk yang cepat rusak harus menggunakan system
distribusi langsung; saluran distribusi produk industry (industrial
products) pada umumnya lebih pendek daripada produk konsumen
9consumer products).
b. Karena pelanggan. Para pelanggan di negara-negara maju telah terbiasa
berbelanja sebulan sekali ke outlet-outlet modern seperti supermarket,
hypermarket, dan sebagainya. Sedangkan pola belanja para pelanggan di
negara-negara yang terbelakang masih cenderung harian dan pergi ke
outlet-otlet tradisional seperti warung, kios, toko, dan sebagainya.

Karakteristik pedagang perantara. Di negara-negara maju, jumlah para


pedagang perantara pada umumnya tidak begitu banyak, baik pedagang besar
maupun pengecer, berukuran besar dengan kemampuan keuangan yang besar
dan manajemen modern. Sedangakn jumlah pefagang perantara di negara-
negara yang masih terbelakang pada umumnya banyak dan berukuran kecil-
kecil dengan kemampuan keuangan yang terbatas dan majemen yang masih
tradisional. Untuk memperjelas gambar mengenai karakter pedagang
perantara, marilah kita ukur pengecer di beberap negara .

Karakteristik lingkungan. Dalam hal ini, lingkungan yang berperan adalah


geografi, perekonomian, politik dan hukum. Lingkungan geografi berkaitan
dengan topografi sebuah negara: beberapa negara di Amerika Latin yang
dibelah oleh pegunungan Andes, seperti Cile, maka pasar yang terkelompok
secara geografi terpisah satu dengan lainnya oleh kondisi alam sehingga
memepengaruhi desain saluran distribusi yang akan digunakan di negara
tersebut. Perekonomian berkaitan dengan system dan tingkat perekonomian:
di negara-negara komunis seperti Cina, system perekonomian dikendalikan
oleh pemerintah sehingga banyak lembaga-lembaga saluran distribusi dikuasai
oleh pemerintah. Sedangkan tingkat perekonomian berkaitan berkaitan dengan
tingkat infrastruktur yang ada di suatu negara dan tingkat kemakmuran warga
negara tersebut. Lingkungan politik dan hukum terutama berkaitan dengan
undang-undang dan peraturan yang berlaku. Sebagai contoh: hukum di Jepang
tidak mengizinkan seseorang atau sebuah perusahaan membuka sebuah toko
dengan ukuran lebih besar dari pada 5.382 kaki persegi atau sekitar 4.500
meter persegi tanpa izin dari para pemilik toko yang ada di sekitarnya dan
pada umumnya memerlukan waktu sekitar setahun untuk memperoleh izin.
Keadaan ini menyulitkan para pengecer modern dari luar negara Jepang untuk
membuka outlet mereka di Jepang.

8. Sri Wahyuni
Jelaskan bagaimana menerapkan distribusi di pasar internasional agar
semakin berkembang?
Jawaban:
a. Produsen Ke Konsumen
Jenis strategi yang satu ini merupakan salah satu strategi yang cukup
singkat. Strategi ini terjadi dengan cukup singkat, yaitu terjadi antara
produsen langsung ke konsumen. Biasanya jenis yang satu ini terjadi
dengan cukup singkat dimana produk yang dihasilkan oleh produsen
langsung diberikan atau berpindah tangan langsung ke tangan konsumen.
b. Produsen, Pengecer dan Konsumen
Berbeda dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini memiliki
penghubung antara keduanya. Perbedaan yang satu ini adalah dengan
adanya pengecer diantaranya maka produsen tidak langsung memberikan
barang produksinya ke konsumen.
Namun terlebih dahulu melewati pengecer. Melalui pengecer ini nantinya
produsen tidak akan langsung menemui konsumen nya. Hal ini tentu juga
sebagai langkah pemasaran yang tepat guna.
c. Produsen ke Pedagang Besar, Kemudian Pengecer dan Konsumen
Untuk yang satu ini tentu saja produsen yang dimaksud adalah produsen
dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu produsen tentu saja
akan memberikan atau menaruh produknya pada sebuah perusahaan besar
yang dalam hal ini akan disebut sebagai pedagang besar.
Setelah sampai di pedagang besar, produk nya tidak akan langsung turun
ke tangan konsumen secara langsung. Setelah berada di tangan pedagang
besar, maka produk akan di salurkan ke pengecer.

9. Operiani
Jelaskan jenis system pemasaran vertikal (vms) menurut cravens dan piery?
Jawaban:
Ownweship VMS yaitu kepemilikan saluran-saluran distribusi dari sumber
pasokan sampai ke pemakai akhir dipegang oleh sebuah perusahaan.
Contoh perusahaan-perusahaan yang menggunakan jenis VMS ini di
Indonesia adalah PT. Komia Farma dan PT. Sepatu bata.
Contractual VMS yaitu ketetikatan salurang distribusi di bawahnya
didasarkan pada sebuah kontrak. Dalam hal ini, waralaba temasuk ke dalam
jenis VMS ini.
Administered VMS timbul karena salah satu dari anggota saluran distribusi
memiliki kapasitas untuk mempengaruhi anggota-anggota saluran distribusi
lainnya yang dapat ditimbulkan karena kekuatan-kekuatan keuangan. Citra
merek, keterampilan khusu (misalnya pemasaran, inovasi produk, dan
sebagainya), dan bantuan serta dukungan kepada para anggota saluran.
Relationship VMS yang serupa dengan administered VMS namun pada jenis
VMS ini, anggota saluran distribusi yang memiliki kapasitas untuk
mempengaruhi anggota-anggota saluran distribusi lainnya tidak melakukan
kendali melainkan kaloborasi yang erat serta berbagai informasi dengan para
anggota saluran distribusi yang lain tersebut.

10. Debie Palmi


Apakah naik turun nya harga bepengaruh kepada distributor coba jelaskan?
Jawaban:
Iya karena dengan melambung ny harga atau naik drastis ny harga juga
menghambat jalannya distributor, karena permintaan yg terlalu sedikit, dan
membuat perusahan daya jual nya semakin menyusut, kdng faktor barang juga
menghabat jalan ny distributor ,

Anda mungkin juga menyukai