Fakhru Rozi
Riko Adrian
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
2021/2022
List pertanyaan kelompok 10
5. Geri Trianzetta
Apa keuntungan yang di dapat oleh perusahaan dalam mengelola distribusi
pasar internasional ?
Jawaban:
Ke untungan yang di dapat dalam mengelola distribusi di pasar internasional
dapat memberi akses ke sumber pendapatan baru, yang dapat memberi bisnis
lebih banyak potensi finansial. Dengan berdagang di satu pasar, mengurangi
risiko masalah perdagangan dalam negeri terhadap bisnis . Kenaikan omset
dan pendapatan memastikan bisnis lebih stabil.
6. Nanda Julianda
Coba saudara rozi jelaskan secara detail strategi masuk ke pasar hoat country?
Jawaban:
Jenis Strategi Memasuki Pasar host country
b. Ekspor
Budiarto dan Tjiptono (1997:117) megungkapkan aktivitas ekspor
merupakan kegiatan produksi barang disatu negara dan menjual hasilnya
dinegara lain. Ada 2 aktivitas ekspor, yaitu :
3) Occasional Exporting (Ekspor Tidak Tetap) Occasional exporting
merupakan bentuk keterlibatan perusahaan yang pasif, dimana
perusahaan hanya karena adanya permintaan dari luar negeri. Ekspor
tidak tetap merupakan tingkat keterlibatan pasif dimana perusahaan
terebut mengekspor dari waktu ke waktu, atas inisiatifnya sendiri atau
sebagai tanggapan atas pesanan yang tidak diharapkan dari luar negeri
(Kotler, 2007:374). Tjiptono dan Koter berpendapat sama mengenai
occasional exporting yaitu suatu kegiatan ekspor yang hanya
dilakukan apabila ada permintaan dari konsumen dari negara lain atau
luar negeri.
4) Active Exporting (Ekspor Aktif) Ekspor aktif merupakan komitmen
perusahaan untuk mengembangkan ekspor, perusahaan membuat
produknya dinegara sendiri (home country). Ekspor aktif terjadi
apabila perusahaan tersebut mempunyai komitmen untuk melakukan
ekspansi ke pasar tertentu (Kotler, 2007:374). ,Berdasarkan
pengertian-pengertian tersebut active exporting merupakan suatu
kegiatan mandiri dari perusahaan ke negara-negara tertentu tanpa
dipengaruhi ada tidaknya permintaan dari luar. Kegiatan ekspor
hampir tidak mengubah lini produk, organisasi, investasi, dan misi
perusahaan. Salah satu keunggulan dari ekspor adalah memungkinkan
kegiatan pemanufakturan dikonsentrasikan di satu lokasi saja (di
dalam negara), yang mana hal ini memberikan keuntungan biaya dan
kualitas daripada kegiatan pemanufakturan yang terdesentralisasi.
Meskipun ekspor merupakan alternative strategi memasuki pasar
dengan invetasi yang murah dan resiko rendah,
8. Sri Wahyuni
Jelaskan bagaimana menerapkan distribusi di pasar internasional agar
semakin berkembang?
Jawaban:
a. Produsen Ke Konsumen
Jenis strategi yang satu ini merupakan salah satu strategi yang cukup
singkat. Strategi ini terjadi dengan cukup singkat, yaitu terjadi antara
produsen langsung ke konsumen. Biasanya jenis yang satu ini terjadi
dengan cukup singkat dimana produk yang dihasilkan oleh produsen
langsung diberikan atau berpindah tangan langsung ke tangan konsumen.
b. Produsen, Pengecer dan Konsumen
Berbeda dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini memiliki
penghubung antara keduanya. Perbedaan yang satu ini adalah dengan
adanya pengecer diantaranya maka produsen tidak langsung memberikan
barang produksinya ke konsumen.
Namun terlebih dahulu melewati pengecer. Melalui pengecer ini nantinya
produsen tidak akan langsung menemui konsumen nya. Hal ini tentu juga
sebagai langkah pemasaran yang tepat guna.
c. Produsen ke Pedagang Besar, Kemudian Pengecer dan Konsumen
Untuk yang satu ini tentu saja produsen yang dimaksud adalah produsen
dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu produsen tentu saja
akan memberikan atau menaruh produknya pada sebuah perusahaan besar
yang dalam hal ini akan disebut sebagai pedagang besar.
Setelah sampai di pedagang besar, produk nya tidak akan langsung turun
ke tangan konsumen secara langsung. Setelah berada di tangan pedagang
besar, maka produk akan di salurkan ke pengecer.
9. Operiani
Jelaskan jenis system pemasaran vertikal (vms) menurut cravens dan piery?
Jawaban:
Ownweship VMS yaitu kepemilikan saluran-saluran distribusi dari sumber
pasokan sampai ke pemakai akhir dipegang oleh sebuah perusahaan.
Contoh perusahaan-perusahaan yang menggunakan jenis VMS ini di
Indonesia adalah PT. Komia Farma dan PT. Sepatu bata.
Contractual VMS yaitu ketetikatan salurang distribusi di bawahnya
didasarkan pada sebuah kontrak. Dalam hal ini, waralaba temasuk ke dalam
jenis VMS ini.
Administered VMS timbul karena salah satu dari anggota saluran distribusi
memiliki kapasitas untuk mempengaruhi anggota-anggota saluran distribusi
lainnya yang dapat ditimbulkan karena kekuatan-kekuatan keuangan. Citra
merek, keterampilan khusu (misalnya pemasaran, inovasi produk, dan
sebagainya), dan bantuan serta dukungan kepada para anggota saluran.
Relationship VMS yang serupa dengan administered VMS namun pada jenis
VMS ini, anggota saluran distribusi yang memiliki kapasitas untuk
mempengaruhi anggota-anggota saluran distribusi lainnya tidak melakukan
kendali melainkan kaloborasi yang erat serta berbagai informasi dengan para
anggota saluran distribusi yang lain tersebut.