Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANEJEMEN PEMASARAN

MERANGKUM MATERI SEGMENTING, TARGETING, dan POSITIONING

Di susun oleh :

Moh. Faizul Muttaqin 115100300111015

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012
SEGMENTING, TARGETING, dan POSITIONING

SEGMENTING

1.1 Pengertian Segmenting


Segmenting merupakan suatu proses mengelompokkan pasar yang semula berperilaku
heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam atau
homogen. Atau suatu proses membagi – bagi pasar yang berperilaku sama dari keseluruhan
perilaku pasar yang beragam.
1.2 Tujuan Segmenting
Tujuannya adalah untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai karakter dan perilaku
yang lebih seragam. Disamping itu segmenting memiliki beberapa tujuan yang lain, yaitu :
A. Mendesain Produk
Mendesain produk-produk yang lebih dibutuhkan oleh pasar. Karena hanya
dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka
pemasar dapat mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini.
B. Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang
akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk
memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar
menghasilkan produk yang sama.
C. Menemukan Ceruk Peluang (Nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar
dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak
selalu sesuatu yang besar.
D. Menguasai Posisi yang Superior dan Kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka
yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang
terjadi di dalam segmennya.
E. Menemukan Strategi yang Efektif dan Efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis
siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-
hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan
pun akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu
cocok dengan segmen premium.
1.3 Tingkat Segmentasi
I. Pemasaran Massal
Dalam pemasaran massal, penjual melakukan produksi massa, distribusi missal, dan
promosi massal di satu produk untuk semua pembeli, tapi dalam perkembangannya
beberapa menyatakan bahwa pemasaran massal sedang sekarat. Akhirnya sebagian
perusahaan beralih ke pemasaran mikro pada satu dari empat tingkat yaitu pemasaran
segmen, pemasaran ceruk, pemasaran lokal, dan pemasaran individual.
II. Pemasaran Segmen
Terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan
keinginan yang serupa. Pemasaran segmen menawarkan manfaat kunci melebihi
pemasaran massal. Perusahaan sering kali dapat merancang, member harga,
melepaskan, dan menghantarkan produk atau jasa dengan lebih baik dan juga dapat
menyesuaikan program dan kegiatan pemasaran untuk mengalahkan pemasaran yang
dilakukan pesaing.
III. Pemasaran Ceruk
Ceruk adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran manfaat
yang berbeda. Pemasar biasanya mengidentifikasi ceruk dengan membagi satu segmen
menjadi subsegmen.
IV. Pemasaran Lokal
Kegiatan pemasaran berkonsentrasi untuk berada sedekat mungkin dan secara
pribadi serelevan mungkin dengan pelanggan individu.
V. Pemasaran Individual
Dalam segmen ini sebenarnya sedikt mengarah ke segmen pemasaran massal.
Pelanggan mulai mengambil inisiatif yang lebih individual dalam menentukan apa yang
dibeli dan bagaimana caranya.
1.4 Prosedur Segmentasi
1. Tahap Survei
Periset melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok
fokus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku konsumen.
Selanjutnya, periset menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai
atribut dan peringkat kepentingan atribut.
2. Tahap Analisa
Periset menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang
variabel-variabel yang berkorelasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis
kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.
3. Tahap Pembentukan
Masing-masing kelompok di bentuk berdasarkn perbedaan sikap, perilaku,
demografis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama
berdasarkan sifat-sifat dominannya.
1.5 Dasar Segmentasi
Pendekatan-pendekatan segmentasi ada beberapa macam diantaranya adalah geografi,
demografi, psikografi, dan behavioral. Masing-masing pendekatan ini memiliki ciri-ciri yang
berbeda satu sesuai.
a) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit secara
geografik seperti negara, regional, propinsi, kota, wilayah kecamatan, wilayah
kelurahan dan kompleks perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan
untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi di
semua wilayah tetapi tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan psikologis
konsumen.
b) Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan
pada variabel seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur
anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah,
pendidikan, agama, ras atau kebangsaan.
c) Segmentasi Psikologis
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda
berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian. Dalam
kelompok domografik, orang yang berbeda dapat mempunyai ciri psikografik yang
berbeda.
d) Segmentasi Prilaku
Segmentasi prilaku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar meyakini bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk
membentuk segmen pasar.
1.6 Segmentasi Efektif
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi supaya segmentasi menjadi efektif, yaitu:
1. Dapat dijangkau (Accessable)
Segmen pasar yang sudah di bentuk atau direncanakan belum tentu semua dapat
dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.
2. Dapat diukur (Measureable)
Meskipun perilaku bagian – bagian pasar adalah heterpogen, tetapi dalam
kenyataannya sulit untuk melakukan pengukuran perbedaan – perbedaan tersebut.
3. Memberikan Keuntungan (Profitable)
Meskipun perilaku bagian – bagian pasar adalah heterpogen, tetapi dalam
kenyataannya sulit untuk melakukan pengukuran perbedaan – perbedaan tersebut.

TARGETING

2.1 Pengertian Targeting


Suatu kegiatan dalam mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang sudah
teridentifikasi untuk kemudian dipilih satu atau beberapa yang memiliki potensi tertinggi.
2.2 Adapun penentuan dari target pasar yaitu:
1) Konsentrasi Segmen Tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena
dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen
yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
2) Spesialisasi Selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan
serta sumber daya yang dimiliki.
3) Spesialisasi Pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu.
4) Spesialisasi Produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual
kepada berbagai segmen pasar.

5) Pelayanan Penuh
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk
yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi
ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

POSITIONING

3.1 Pengertian Positioning


Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi
keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan
dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan
jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
3.2 Produk Positioning
1. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut
produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama
keberadaannya, dan seterusnya.
2. Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu.
3. Penentuan posisi menurut pengguanaan
Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan
sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.
4. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah
kelompok pemakai.
5. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh
dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing.
6. Penentuan menurut ketegori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
7. Penentuan posisi menurut harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik.
ANALISA SEGMENTING, TERGETING, dan POSITIONING DARI PRODUK KONDOM SUTRA

Segmenting Kondom Sutra:

 Status Sosial: Semua kalangan (menengah keatas ataupun kebawah)


 Pangsa Pasar: Dalam dan Luar negeri

Hal ini ditujakan agar mengurangi para pelaku hubungan seks diluar nikah ataupun
sebelum nikah terjangkit virus HIV/AIDS oleh penderita lain. Produk ini telah merambah
sampai ke tetangga sebelah seprti indonesia dan malaysia.

Targeting Kondom Sutra:

 Umur : 18 tahun keatas


 Jenis Kelamin: Pria
 Pendidikan: Semua latar belakang pendidikan
 Pekerjaan: Semua jenis pekerjaan
 Pendapatan: Semua tingkat pendapatan
Ini merupakan harapan atau target yang dituju oleh perusahaan sendiri.
Tetapi dalam kenyataannya, banyak konsumen yang tidak masuk dalam target
namun membeli produk ini. Hal ini bukan merupakan kesalahan dari perusahaan,
melainkan perilaku konsumen yang berbeda-beda.

Positioning Kondom Sutra:

 Posisi Produk: Follower


Karene sebelumnya terdapat kondom lokal yang bernama ‘Artika’.

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Walker, and Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Guiltinan, J. P. and Paul, G. W. Marketing Management, Strategies and Programs, Second Edition.
New York: Mc Graw Hill Book, Inc.

Jain, Subash C. 1996. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. 1998. Marketing Management, Sixth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Anda mungkin juga menyukai