MAKALAH
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NURFADILAH (2102010001)
SITTI MULYANA (2102010007)
NURUL MUTMAINNA (2102010016)
(STAI-DDI) PINRANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
bisa menyusun dan menyelesaikan makalah tentang “Sistem Moneter” ini
dengan baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan Syariah.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1 – 3
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 4 – 11
A. Sistem Moneter.......................................................................... 4
B. Kebijakan Moneter..................................................................... 5
C. Peran Kebijakan Moneter........................................................... 7
D. Tujuan Kebijakan Moneter........................................................ 9
E. Instrumen Kebijakan Moneter.................................................... 9
F. Contoh Kebijakan Moneter........................................................ 11
A. Kesimpulan................................................................................ 12
B. Saran........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak
kebijakan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakam laju pertumbuhan yang dibentuk dari
berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Kuznets dan Sirojuzilam mendefinisikan pertumbuhan ekonomi
sebagai “Kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu Negara untuk
menyediakan semakin banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini
bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan
dan ideologis yang diperlukan”.
Untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi stabil
tidaklah pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan, ini ibaratnya mata uang
dua sisi, kadang dicapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi tidak stabil.
Untuk mencapai inilahdiperlukan kebijakan moneter.
Kebijakan moneter bertujuan mengarahkan perekonomian makro ke
kondisi yang lebih baik dan atau diinginkan. Kondisi-kondisi tersebut diukur
dengan menggunakan indicator-indikator makro utama seperti terpeliharanya
pertumbuhanekonomi yang baik, stabilitas harga umum yang terkendali, dan
menurunnya tingkat pengangguran.
Sesuai dengan perekonomian masyarakat Indonesia yang kegiatannya
bertumpu pada aset keuangan kredit perbankan, maka pemerintah perlu
melaksanakan kebiajakan moneter melalui pengelolaan atau pengauran
system perkreditan secara dinaims, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
struktur potensi ekonomi masyarakat daerah (resource base) yangvakan
digerakkan.
Kebijakan moneter tujuannya untuk mencapai stabilisasi ekonomi.
Berhasilnya tujuan dari kebijakan moneter tersebut dipengaruhi oleh dua
faktor, pertama: kuattidaknya hubungan kebijakan moneter dengan kegiatan
1
2
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem moneter?
2. Bagaimana kebijakan moneter?
3. Bagaimana peran kebijakan moneter?
4. Bagaimana tujuan kebijakan moneter?
5. Apa instrumen-instrumen yang biasa digunakan dalan menjalankan
kebijakan monter?
6. Bagaimana contoh kebijakan moneter?
3
3. Tujuan
1. Mengetahui definisi sistem moneter.
2. Mengetahui kebijakan moneter.
3. Mengetahui peran kebijakan moneter.
4. Mengetahui tujuan kebijakan moneter.
5. Menegetahui instrumen-instrumen yang biasa digunakan dalan
menjalankan kebijakan monter.
6. Mengetahui contoh kebijakan moneter.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Moneter
Sistem Moneter yaitu sistem yang menetapkan kebijakan dan
tindakan-tindakan yang mempengaruhi interaksi factor moneter dalam suatu
negara, termasuk pengawasan cadangan valuta asing. Di Indonesia otoritas
system moneter terdiri atas Bank Indonesia, Pemerintah yang diwakili oleh
Menteri Keuangan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999
Tentang Bank Indonesia, yang dimaksud “Kebijakan Moneter adalah
kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain
melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga”
Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau
lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Di Indonesia yang dapat
digolongkan ke dalam sistem moneter adalah otoritas moneter yaitu Bank
Indonesia dan bank-bank pencipta uang giral. Oleh karena itu sistem
perbankan merupakan bagian integral dari suatu sistem moneter.
Otoritas Moneter, Pemerintah dan Bank Sentral/Bank Indonesia
bertanggung jawab menciptakan dan menawarkan uang primer berupa uang
kartal (kertas dan logam) bagi masyarakat umum dan bank reserves bagi
perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Sedangkan perbankan dan
lembaga keuangan lainnya berdasarkan uang primer yang dimiliki
menciptakan uang sekunder dalam bentuk giral, seperti giro (demand
deposits), deposito berjangka (time deposits), tabungan (saving deposits), dan
uang sekunder lainnya. Mereka yang terlibat dalam penciptaan dan
penawaran uang beredar merupakan satu kesatuan dalam suatu sistem
moneter.
Uang-uang yang ditawarkan melalui monetary system digunakan oleh
masyarakat, baik pengusaha maupun masyarakat biasa untuk keperluan
konsumsi dan produksinya. Penciptaan uang bukan semata-mata kehendak
4
5
otoritas moneter (Bank Indonesia), melainkan juga harus ada permintaan dari
masyarakat sehingga jumlah uang beredar harus memenuhi tuntutan
mekanisme pasar yaitu pertemuan antara permintaan dan penawaran.
B. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui bank sentral
untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka
mengendalikan perekonomian. Di Indonesia kedudukan bank sentral di wakili
oleh BI (Bank Indonesia).
Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan
ekonomi agar dapat berjalan sesui dengan yang diinginkan melalui
pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut
dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya
peningkatan output keseimbangan.
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu;
1. Kebijakan moneter Ekspansif
Kebijakan Moneter Ekspansif sering disebut kebijakan uang
Longgar (easy money policy) ialah kebijakan yang mengatur jumlah uang
yang dipasok dalam perekonomian. Caranya dengan menurunkan suku
bunga, membeli sekuritas pemerintah oleh bank sentral, dan menurunkan
persyaratan cadangan untuk bank. Kebijakan ekspansif juga akan
menurunkan tingkat pengangguran dan merangsang aktivitas bisnis atau
kegiatan belanja konsumen.
Secara keseluruhan di seluruh negara, tujuan kebijakan moneter
ekspansif adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan risiko
inflasi akan semakin tinggi. Kebijakan moneter ekspansif (monetary
expansive policy) utamanya melakukan penambahan uang yang beredar
dalam masyarakat agar roda perekonomian semakin berjalan cepat.
Kebijakan ini mampu meningkatkan daya beli (permintaan) masyarakat
dan mengurangi jumlah pengangguran pada saat perekonomian
mengalami resesi atau depresi. Kebijakan moneter ekspansif juga
mempengaruhi tingkat pengangguran di suatu negara.
6
12
13
harga yang semula tinggi (inflasi) dapat diturunkan kembali. Ini berarti
inflasi dapat diatasi oleh pemerintah.
B. Saran
Sistem dan kebijakan moneter yang baik akan dapat membuat
perekonomian, pembangunan , serta arus moneter di Indonesia menjadi lebih
baik pula. Maka itu, lembaga keuangan harus paham mengenai kebijakan
kebijakan moneter yang ada di Indonesia.
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang
kami paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk
lebih mengenal dunia Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.
Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih
belum sesuai apa yang di harapkan, untuk itu penulis berharap masukan
yang lebih banyak lagi dari dosen pengampu dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA
Chaudry, Muhammad Sharif. 2012. Sistem Ekonomi Islam: Primsip Dasar. Cet. I;
Jakarta: Kencana Prenata Group.
Adiningsih, Sri. 2000. Perkembangan Moneter Perbankan Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia.
Bank Indonesia. 1998. “Ekonomi Moneter dan Perbankan”. Vol.1, No.1, Juli
1998.
Sarwono, Hartadi A., dan Perry Warjiyo. 2003. “Mencari Paradigma Baru
Manajemen Moneter dalam Sistem Nilai tukar Fleksibel”. Jakarta: Buletin
Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Boediono. 2000. Ekonomi Internasional.Yogyakarta: BFFY.
Jain, Subhash C. 1996. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Erlangga
https://landx.id/blog/pengertian-kebijakan-moneter-jenis-tujuan-contoh-dan-
dampaknya/#fungsi-kebijakan-moneter
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-syarif-
hidayatullah-jakarta/teori-ekonomi-mikro/pengertian-sistem-moneter/
45662938