Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPRATIF

Dosen Pengampu :
tri Budi astuti,se,mm

Oleh :

Muhammad Alwi :
Melinda Septiany : 2017161350008
Putri Widyari :
Siti Romlah : 2071613500019

Jurusan : Akuntansi
Semester : V (lima)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS

AHMAD DAHLAN

JAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan Taufiq,
Rahmat, serta Ridho-Nya kepada kami semua, sehingga makalah kami dapat terselsaikan dengan
judul “Pasar Modal”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi semua alam semesta.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
baik dalam penulisan maupun penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan dalam penyusunan dan penulisan makalah
ini kedepanya.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Managenet
investasi Ibu Tri Budi astuti,se,mm yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan evaluasi
untuk makalah kami agar dikemudian hari semakin baik dalam pembuatannya.
Ucapan terimakasih kepada teman-teman yang selalu membantu memberikan dukungan dan
masukan dalam segala hal.

Cileungsi, 20 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................-

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Rumusan masalah ..........................................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................................

1.4 Manfaat.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar modal................................................................................

2.2 Instrumen-Instrumen Yang Diperjual Belikan Di pasarkan ......................

2.3 Contoh Pasar Modal di Indonesia................................................................

2.4 Peranan dan Manfaat Pasar Modal.................................................................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.................................................................................................
2. Saran-Saran................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. Negara maju
dan berkembang memerlukan komponen modal sebagai salah satu elemen penting untuk
pembangunan. Namun bagi Negara berkembang, kecukupan dana cenderung menjadi masalah.
Dalam melakukan ekpansi, perusahaan memerlukan tambahan dana. Umumnya tambahan dana
tersebut didapat melalui pinjaman kredit pada sector perbankan, namun pinjaman kredit tersebut
tidak dapat diandalkan secara terus menerus, hal ini dikarenakan adanya batasan debt to equity
ratio. Untuk itu terdapat alternatif lain bagi perusahaan untuk mendapatkan dana, yaitu melalui
pasar modal (capital market). Perusahaan dapat menerbitkan dan menjual sekuritas pasar modal
utnuk menjaring dana yang berada di masyarakat.

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal memiliki
dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan
memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan
dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang
memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan
dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return) berupa
dividen, sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut
untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari kegiatan operasi
perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan
kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan
karakteristik investasi yang dipilih.

Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama
setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankkan termasuk
pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat
memberikan return yang cukup baik bagi mereka,dan sekaligus memberikan konstribusi yang
besar bagi perkembangan perekonomian Negara kita.

Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang mempunyai kegiatan
berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga merupakan lembaga profesi yang
berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahaan public yang berkaitan dengan efek.
Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal
atau dana.

Pasar modal berbeda dengan pasar uang, dimana perbedaan terletak pada jangka waktu atau jatuh
tempo produknya. Pasar uang dikenal sebagai pasar yang menyediak sarana peminjaman dana
dalam jangka pendek (jatuh tempo kurang atau sama dengan satu tahun). Pasar modal dapat
diartikan sebagai instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan,
baik dalam bentuk hutang (obligasi) maupun modal sendiri (saham) yang diterbitkan pemerintah
atau perusahaan swasta. Pada dasarnya fungsi pasar modal sebgai wahana demokratisasi pemilik
saham yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya institusi dan individu yang memiliki saham
perusahaan yang telah go public. (Suad Husnan, 1994)

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Pasar Modal


2. Instrumen-Instrumen Yang Diperjual Belikan Di Pasar Modal
3. Contoh Pasar Modal Di Indonesia
4. Peranan dan Manfaat Pasar Modal

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Pasar Modal


2. Untuk Mengetahui Instrumen-instrumen yang diperjual belikan di pasar modal
3. Untum Mengetahui contoh pasar modal di Indonesia
4. Untuk mengetahui peranan dan manfaat Pasar Modal
 

1.4 Manfaat Penulisan

1. Secara Teoritis

Pembahasan yang terdapat dalam permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan di atas


akan dapat memberikan kontribusi pemikiran serta pemahaman bagi ilmu pengetahuan mengenai
lembaga di pasar modal khususnya. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan sekaligus
menambah serta memperkaya wawasan ilmiah baik dalam bidang ini maupun dalam bidang
terkait lainnya.

2. Secara Praktis

Pembahasan ini diharapkan dapat menjadi masukan dan tambahan materi bagi para pembacanya
baik umum maupun para akademisi ataupun sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang ingin
membahas tentang Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal.
 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal mempunyai peranan penting dalam mobilisasi dana untuk menunjang pembangunan
nasional. Akses dana dari pasar modal telah mengundang banyak perusahaan nasional maupun
patungan untuk menyerap dana masyrakat tersebut dengan tujuan yang beragam. Namun, sasaran
utamanya adalah meningkatkan produktivitas kerja melalui ekspansi usaha dan mengadakan
pembenahan struktur modal untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Instrument – instrument
pasar modal Indonesia yang memungkinkan mobilisasi dana masih relative terbatas jika
dibandingkan dengan bursa – bursa dunia yang sudah mapan. Kendati demikian, dalam usia yang
relative muda, pasar modal Indonesia telah menjadi wahana penting di luar perbankkan untuk
menyediakan dana yang diperlukan dunia usaha melalui penjualan saham dan obligasi serta
derivatifnya.

Di dalam Undang – Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan
lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan
Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek.

Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah) dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvenstasi. Dengan demikian ia memfasilitasi
berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

 
2.2 Instrumen-Instrumen Yang Diperjual Belikan Di Pasar Modal

1. Saham

Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT) atau emiten.
Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada dua jenis saham, yaitu
saham atas nama dan saham atas tunjuk. Saham yang diperdagangkan di Indonesia saat ini
adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama pemiliknya tertera di atas saham tersebut.

1. Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan penerbit
obligasi dari masyarakat. Jangka waktu obligasi telah ditetapkan dan disertai dengan pemberian
imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya juga telah ditetapkan dalam perjanjian.

1. Derivatif dari Efek

Bentuk dari derivatif antara lain yaitu:

1. Right atau Klaim

Right adalah bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham, yang

memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh
perusahaan sebelum saham – saham tersebut ditawarkan kepada pihak lain.

2. Waran

Menurut peraturan BAPEPAM, waran adalah efek yang diterbitkan suatu perusahaan, yang
memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada
harga tertentu untuk enam bulan atau lebih.

3. Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka waktu tertentu dan selama masa tertentu,
dengan perbandingan dan harga tertentu, dapat ditukarkan menjadi saham dari perusahaan
emiten.

4. Saham Deviden

Keuntungan perusahaan dapat dibagi dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk saham deviden.
Alasan pembagian saham yang bersangkutan di alam perusahaan tersebut untuk digunakan
sebagai modal kerja.

5. Saham Bonus

Perusahaan menerbitkan saham bonus yang dibagikan kepada pemegang saham lama. Pemegang
saham bonus dilakukan untuk memperkecil harga saham yang bersangkutan, dengan maksud
agar pasar lebih luas dan terjangkau bagi lebih banyak investor, serta dengan harga yang relative
murah.

6. Sertifikat ADR / CDR

American Depository Receipts (ADR) atau Continental Depository Receipts (CDR) adalah suatu
resi (tanda terima) yang memberikan bukti bahwa saham perusahaan asing disimpan sebagai
titipan atau berada di bawah penguasaan suatu bank, yang dipergunakan untuk mempermudah
transaksi dan mempercepat pengalihan penerima manfaat dari suatu efek asing di Amerika.

7. Sertifikat Reksa Dana

Sertifikat reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa investor menitpkan uang kepada
manajer investasi sebagai pengelola dana tersebut untuk diinvestasikan baik di pasar modal
maupun di pasar uang.

 
2.3 Contoh Pasar Modal di Indonesia

Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:

1. Badan Pengawas Pasar Modal

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK) adalah sebuah
lembaga di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan
mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan.

2. Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya

“suatu lembaga yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran (jual-beli efek) oleh pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka”.

Bursa efek ini berperan untuk mengorganisir dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya,
sehingga semua anggota bursa efek tersebut dapat melakukan perdagangan secara adil, efisien,
dan transparan. Selain itu bursa efek juga berperan untuk melakukan pencatatan, pembekuan
perdagangan dan pencabutan (delisting) atas efek yang listing di bursa efek bersangkutan.

3. Perusahaan efek

Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM& LK untuk
dapat melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek, atau
manajer investasi atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
BAPEPAM& LK. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 Pasal 32 menyebutkan bentuk
perusahaan efek berupa perusahaan yang sahamnya dimiliki seluruhnya oleh warga negara
republik indonesia dan atau berbadan hukum atau perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki
Warga makalah adedidikirawanNegara Republik Indonesia dan badan hukum Indonesia dan
Warga Negara Asing atau badan hukum asing.
4. Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa. Sebagai organisasi yang mengatur dirinya sendiri
(Self Regulating Organization/SRO), LKP wajib menetapkan peraturan penjaminan, kliring
transaksi bursa dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan LKP.

5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral
Efek Indonesia (PT. KSEI)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral (tempat penyimpanan


terpusat) bagi bank kustodian dan perusahaan efek. Bank custodian adalah bank yang bertindak
sebagai tempat penyimpanan dan penitipan uang, surat berharga, maupun barang-barang
berharga lainnya.

2.4 Peranan dan Manfaat Pasar Modal

1. Peranan Pasar Modal

Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro. Pasar modal
dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal.
Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat untuk
memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang diproleh
dari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara
memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah.

Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut (Sunariyah,
2003:7):

1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk
menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan.
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil (return)
yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten) untuk
memenuhi keinginan para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan
untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan
stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang
dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal, para investor
dapat melikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat umum mempunyai kesempatan untuk
mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para investor,
keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang akurat dan dapat
dipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para
investor secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan
biaya yang sangat mahal.

Manfaat Pasar Modal

Terdapat banyak manfaat yang akan diperoleh atas keberadaan pasar modal oleh emiten,
investor, lembaga penunjang, dan pemerintah. Manfaat-manfaat pasar modal antara lain adalah
(Agus Sartono, 1996:43):

1. Manfaat bagi emiten

Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan lebih tinggi, maka akan sulit menarik
pinjaman baru dari bank. Oleh karena itu, pasar modal menjadi alternatif lain. Manfaat pasar
modal bagi emiten yaitu:

1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus diterima oleh
emiten pada saat pasar perdana.
2. Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat bebas (mempunyai keleluasaan) dalam
mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
3. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan
ketergantungan terhadap bank kecil. Selain itu, jangka waktu penggunaan dana tidak
terbatas.
4. Cost flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar dari harga nominal
perusahaan. Emisi saham sangat cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko
tinggi.
5. Tidak ada beban finansial yang tetap dan profesionalisme manajemen meningkat
6. Bagi investor

Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat
dimanfaatkan oleh investor. Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat dilakukan dengan
cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, ataupun sekuritas kredit

Investasi di pasar modal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan investasi pada sektor
perbankan. Melalui pasar modal, investor dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan.
Adapun manfaat pasar modal bagi para investor adalah:

1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut akan


tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.
2. Sebagai pemegang saham, investor memperoleh deviden, sedangkan sebagai pemegang
obligasi, investor memperoleh tetap setiap tahun.
3. Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), serta hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) bagi pemegang
obligasi.
4. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A ke saham B,
sehingga dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan.
5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk memperkecil
risiko secara keseluruhan dan memaksimalkan keuntungan.

3. Bagi lembaga penunjang


Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi
lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peranan lembaga penunjang.

4. Bagi manajer keuangan


5. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.
6. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
7. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha
yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen professional

5. Bagi pemerintah

Perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan pembangunan
selain sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat
memerlukan dana yang semakin besar pula. Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana
masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:

1. Sebagai sumber pembiayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga tidak lagi
tergantung pada subsidi dari pemerintah.
2. Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, karena mereka dituntut untuk lebih
professional
3. Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi pembiayaan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.

 
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka ada beberapa kesimpulan
yang dapat ditarik dari pembahasan yaitu:

1. Pasar Modal Indonesia memiliki potensi dan peran strategis yang besar sebagai sumber
dana pembangunan yang dilakukan dengan cara menghimpun dana masyarakat untuk
pembangunan sekaligus meningkatkan sumber tabungan masyarakat.
2. Untuk dapat melaksanakan peran strategis pasar modal sebagai sumber dana
pembangunan adalah dengan menciptakan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien
sesuai dengan tuntutan para pemodal.
3. Hadirnya investor asing di pasar modal Indonesia memberi pengaruh positif bagi
pembangunan ekonomi Indonesia, meski tentu ada beberapa dampak negatifnya pula.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.beritasatu.com/mobile/bisnis/40668-hsbc-pasar-uang-fluktuatif-hingga-akhir-
2012.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_keuangan

http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_11544/title_pasar-modal/

http://coki002.wordpress.com/pengertian-saham-dan-jenis-jenis-saham/

http://www.scribd.com/doc/25369790/Pasar-uang

http://www.scribd.com/doc/23424572/Pasar-Uang-Dan-Pasar-Valuta-Asing

http://www.scribd.com/doc/28255284/Makalah-Pasar-Modal

Kuncoro, Mudrajad, 2001, Manajemen Keuangan Internasional, Edisi Kedua, Cetakan Pertama,
BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Husnan, Suad, 2002, Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang),
Buku 1, Edisi 4, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Yuliati, Sri Handaru dan Prasetyo, Handoyo, 2002, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Internasional, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai