Disusun oleh:
ANDRI PRATAMA
108082000161
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
1435 H / 2014 M
i
RANCANGAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Andri Pratama
108082000161
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Rabu, 30 Januari telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
iv
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat,...............................................
Yang Menyatakan,
Materai
Rp.6000,-
(.........................................................)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap : Andri Pratama
2. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 27 Oktober 1989
3. Alamat : Jl. Pahlawan RT. 001 RW. 004 Desa
Cibinong Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor
4. Telepon : 0856 9445 5856
5. Email : andripratama80@gmail.com
II. PENDIDIKAN
1. SD Negeri Gunung Sindur II Tahun 1995- 2001
2. SMP Nengeri 4 Serpong Tahun 2001- 2004
3. SMA Negeri 1 Cisauk Tahun 2004- 2007
4. S1 Ekonomi Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2008- 2014
V. KEPANITIAAN
1. Divisi Keamanan, Kepanitiaan Pentas Seni (Pensi) SMA Negeri 1
Cisauk tahun 2005
vi
2. Divisi Konsumsi, Kepanitiaan Program Pengenalan Studi dan
Almamater Jurusan Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009
vii
Design of Implementation Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) On Small and Medium
Enterprise (SMEs)
Andri Pratama
ABSTRACT
viii
Rancangan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Kecil dan
Menengah (UKM)
Andri Pratama
ABSTRAK
ix
KATA PENGANTAR
x
6. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak selaku Dosen Pembimbing II skripsi terima
kasih atas bimbingan dan arahan yang diberikan sehingga saya bisa
menyelesaikan skripsi saya.
7. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan ilmu, perhatian serta nasihat kehidupan yang berguna
kepada semua mahasiswanya tak terkecuali penulis.
8. Seluruh staf Bagian Keuangan, Jurusan, Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan pelayanannya selama ini.
9. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(P-FEB), Perpustakaan Utama (PU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan
perpustakaan-perpustakaan Universitas lain yang telah membantu penulis
dalam mencari data-data yang diperlukan.
10. Bapak H. Salman Abdullah Sungkar dan Bapak Zulfikar Aminudin, SE., serta
seluruh karyawan dari Konveksi As- Shaqi.
11. Khairul Badriah, S.Pd.I sebagai seorang yang sangat spesial untuk penulis dan
Heri Supriyadi, SE serta teman- teman yang yang telah membantu dan
memberikan support selama ini.
12. Serta untuk semua pihak yang telah memberikan bantuan dan semangat
kepada penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga amal dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima
oleh Allah SWT dengan pahala yang berlimpah. Dengan segala kelemahan dan
kekurangan, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
setiap langkah kita. Amiiin.
Andri Pratama
xi
DAFTAR ISI
Abstrak ............................................................................................................ ix
Kata Pengantar............................................................................................... x
1. Akuntasi ............................................................................... 8
xii
a. Pengertian dan definisi akuntansi ................................. 8
xiii
1. Profil UKM .......................................................................... 37
A. Kesimpulan ............................................................................... 63
B. Implikasi ................................................................................... 64
C. Saran ......................................................................................... 64
Lampiran ....................................................................................................... 69
xiv
DAFTAR TABEL
Yang Terlibat.. 48
xv
DAFTAR GAMBAR
4.5 Neraca.. 56
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran aktif usaha kecil dan menengah (UKM) pada era pasca krisis
menyangkut aktivitas dan penilaian atas hasil yang dicapai oleh setiap
1
usahanya. Apalagi jika harus dilakukan pengukuran dan penilaian atas
dengan menghitung selisih antara uang masuk dan uang keluar, tanpa
melihat pengeluaran uang itu untuk atau dari alokasi dari kegiatan usaha
atau non usaha. Kebanyakan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)
hanya menghitung harta yang dimiliki sebatas uang kas yang dipegang
saja. Mereka tidak memahami bahwa pengertian harta lebih luas dari
Sering kali dalam skala usaha kecil dan menengah (UKM) hasil
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat
akuntansi keuangan pada usaha kecil menengah (UKM) masih rendah dan
2
Keuangan (SAK) dari manajer pemilik dan tidak adanya peraturan yang
Suhairi: 2006).
usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan. Salah satu bentuk informasi
Laporan keuangan juga dapat menjadi tolak ukur bagi pemilik dalam
untuk menilai kelayakan kredit dari usaha kecil dan menengah (UKM).
3
Demikian juaga ketika usaha kecil dan menegah (UKM) mengikuti lelang
pengadaan barang maupun jasa yang diadakan oleh pihak rekanan, pihak
Laporan keuangan yang akurat dan baku akan banyak membantu mereka
tanggal 12 Juli 2009 dan berlaku efektif pada 1 Januari 2011. Kehadiran
terutama bagi manajemen yang hanya melihat hasil laba yang diperoleh
4
Pada umumnya usaha kecil dan menengah (UKM) adalah entitas
tanpa akuntabilitas publik, oleh karena itu pengguna SAK ETAP banyak
terdiri dari entitas dengan kategori usaha kecil dan menengah (UKM).
Usaha kecil dan menegah (UKM) termasuk dalam ETAP karena tidak
pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk
tujuan pernerbitan efek di pasar modal atau bukan entitas yang menguasai
(IAI: 2009).
Konveksi As- Shaqi merupakan salah satu produsen pakaian muslim dan
akuntansi menjadi salah satu komponen mutlak yang harus dimiliki oleh
usaha kecil menengah (UKM) seperti Konveksi As- Shaqi, jika ingin
5
mengembangkan usahanya. Begitu pula dengan SAK ETAP sebagai suatu
standar yang mengatur pembuatan laporan keuangan untuk usaha kecil dan
B. Perumusan Masalah
laporan keuangannya?
1. Tujuan Penelitian
6
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis:
b. Manfaat praktis:
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Akuntansi
satuan- satuan ekonomi apapun bentuknya, yang terbagi atas dua bagian.
2008).
8
Sedangkan, menurut Warren, Reeve, dan Fees (2006) akuntansi
informasi tersebut.
9
Sedangkan, menurut AICPA (American Institute of Certified Public
yang signifikan dan satuan mata uang, transaksi- transaksi dan kejadian-
Stakeholder).
10
b. Siklus akuntansi
perusahaan untuk suatu periode tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya
Jurnal Penyesuaian
Jurnal
Neraca Saldo
11
2. Laporan Keuangan
langkah apa yang akan diambil oleh perusahaan sekarang dan kedepan,
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu.
periode tertentu.
Laporan keuangan berguna bagi banker, kreditor, pemilik dan pihak- pihak
12
yang berkepentingan dalam menganalisis serta menginterprestasikan
periode tertentu.
arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
Aset
Liabilitas (kewajiban)
Ekuitas
sebagai pemilik
Arus kas
13
c. Penyajian laporan keuangan
Penyajian yang wajar dari laporan keuangan SAK ETAP antara lain
1) Penyajian Wajar
3) Kelangsungan Usaha
4) Frekuensi Pelaporan
14
5) Penyajian yang Konsisten
6) Informasi Komparatif
keuangan).
15
3. SAK ETAP
exposure draftnya diberi nama Standar Akuntansi UKM (Usaha Kecil dan
untuk menghindari kerancuan, standar ini diberi nama SAK Entitas Tanpa
publik (ETAP). SAK ETAP beranalogi dengan IFRS SMEs (Small and
berasal dari IFRS SMEs namun dengan beberapa penyesuaian (Eka: 2010)
16
perusahaan namun, hambatan dalam pengaplikasian SAK Umum terkait
ETAP.
ini cukup ketat. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal
17
diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk
2011).
(Wahyuni: 2011).
18
b. Persiapan penerapan SAK ETAP
Publik (SAK ETAP) akan dinyatakan efektif berlaku untuk entitas yang
dalam kriteria kedua ini adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam
bank investasi.
karena itu pengguna ETAP akan banyak terdiri dari entitas dengan
kategori UKM. Penerbitana SAK ETAP oleh DSAK IAI ini adalah
19
sebagai bentuk SAK yang lebih sederhana dibandingkan dengan SAK
kredit.
pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan
penerbitan efek dipasar modal; atau entitas menguasai aset dalam kapasitas
asuransi, pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksadana dan
20
d. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP
Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka entitas harus menerapkan SAK
ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SAK ETAP (2009).
(a) Neraca
Persediaan
Aset tetap
21
Kewajiban diestimasi
Ekuitas
berikut:
Pendapatan
Beban keuangan
metode ekuitas
Beban pajak
22
pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah
laporan keuangan.
23
2) Pengakuan dalam laporan keuangan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Aset
laba rugi.
entitas
periode pelaporan.
24
(1) Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan
25
(3) Pengakuan beban merupakan akibat langsung dari pengakuan
aset dan kewajiban. Beban diakui dalam laporan laba rugi jika
a. Usaha kecil
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang
Undang.
26
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh
ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
atau
Usaha kecil dan menengah adalah jenis usaha yang jumlahnya paling
banyak di Indonesia, tetapi saat ini batasan mengenai kriteria usaha kecil
b. Usaha menengah
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
27
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus
usaha; atau
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sangat besar dalam kegiatan ekonomi
3) Pemerataan pendapatan
B. Penelitian Terdahulu
28
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
29
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Peneliti Metodologi Penelitian
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
masa yang akan datang.
3. I Made Mengungkap Menggunakan metode Penulis melakukan Laporan keuangan berperan
Narsa, Agus Kesiapan UMKM kualitatif yang penelitian pada beberapa sangat penting disamping
Widodo dan dalam menjelaskan sejauh mana pelaku UKM. sebagai acuan bagi pemilik
Sigit Implementasi UMKM memahami usaha dalam pengambilan
Kurnianto. Standar kegunaan laporan keputusan, juga terutama
(2012) Akuntansi keuangan yang disusun untuk memperoleh gambaran
Keuangan Entitas berdasarkan standar kondisi kinerja keuangan
Tanpa akuntansi yang baku. perusahaan.
Akuntanbilitas
Publik (SAK
ETAP) untuk
Meningkatkan
Askes Modal
Perbankan.
4. Pratiwi Standar Menggunakan SAK Menggunakan metode laporan keuangan
Sariningtyas Akuntansi ETAP sebagai standar purvosive sampling dalam berpengaruh positif terhadap
dan Tituk Keuangan Entitas pelaporan keuangan yang penelitian. kebutuhan SAK ETAP bagi
Diah W. Tanpa baku bagi UKM. UKM.
(2012) Akuntabilitas
Publik pada
Usaha Kecil
dan Menengah.
31
C. Kerangka Pemikiran
berikut:
ETAP) pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang merupakan sebuah
ini:
32
Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikian
Basis Teori
Metode Penelitian:
Kualitatif Deskriptif
33
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yaitu data yang
perusahaan.
34
2. Sumber data
data internal yaitu data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang
a) Data primer
akuntansi.
b) Data sekunder
35
C. Teknik Analisis Data
dengan sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti
secara tepat.
informan. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih akurat
perusahaan,
didapat,
36
BAB IV
1. Profil UKM
muslim pria, wanita dan anak- anak serta perlengkapan haji pria dan
wanita , seperti: baju koko, jubah, baju ihrom, kerudung, dan lainnya.
jasa menjahit pakaian. Sedikit demi sedikit hasil dari kerja keras beliau
37
Perlahan tapi pasti produk baju muslim yang diberi label As- Shaqi
perubahan waktu konveksi As- Shaqi pun kebajiran pesanan jika bulan
Ramadhan tiba sampai menjelang hari raya Idul Fitri omzet yang didapat
dibenak beliau untuk membeli toko di pasar Tanah Abang, impian itu
pun diwujudkan beliau dengan membeli toko yang diberi nama As- Shaqi
toko di sebuah mall di daerah Pamulang yang diberi nama As- Sakinah.
Kedua toko tersebut menjadi pilar utama dalam penjualan hasil produksi
yang lebih besar untuk tempat produksi utama dan gudang dekat dengan
tempat tinggalnya.
transaksi yang terjadi dengan kata lain tidak ada pencatatan akuntansi
keuangan konveksi yang tidak tertata. Tidak patah arang beliau pun
38
mulai mengajak relasinya untuk menginvestasikan uangnya untuk
persedian bahan baku dan barang jadi. Konveksi As- Shaqi pun mulai
atau dalam proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau
regulator lain untuk penerbitan efek dipasar modal, atau bukan entitas
besar masyarakat.
39
2. Struktur Organisasi UKM
H. Salman AS
Direktur Utama
Sakinah Budiman
Administrasi Produksi
40
3. Kendala Penyusunan Laporan Keuangan
ditemukan kendala- kendala yang dialami oleh konveksi As- Shaqi dalam
manajemen.
41
c. Masih bercampurnya keuangan pribadi dan keuangan perusahaan
B. Deskripsi Data
untuk penerapan SAK ETAP pada penelitian ini antara lain yaitu:
1. Buku kas, yaitu buku atau catatan yang berisikan tentang pengeluaran
dan pemasukan kas yang terjadi setiap hari. Pemilik mencatat seluruh
42
3. Data aset konveksi, yaitu catatan yang berisikan data mengenai aset
yang dimiliki oleh konveksi sampai saat ini. Pemilik hanya mencatat
untuk setiap aset yang dimiliki (dapat dilihat pada lampiran I).
yang kepada para produsen atau distributor bahan baku dan bahan
7. Catatan giro, yaitu catatan yang berisikan giro- giro pembayaran dari
43
berdasarkan data pekerjaan yang telah dilakukan oleh setiap karyawan
C. Hasil Penelitian
yang sesuai dengan SAK ETAP dan dapat digunakan oleh perusahaan
tersendiri yaitu:
dijual di pasar Tanah Abang yang terkenal sebagai salah satu pusat
grosir terbesar.
pembayaran pajak.
44
2. Mengenali transaksi- transaksi yang terjadi pada UKM, seperti:
perusahaan.
45
akan diperhitungkan dengan menjadi pengurang saldo pembelian
karakteristik dan kondisi UKM dan mengacu pada SAK ETAP adalah
sebagai berikut:
a. Neraca
Laporan laba rugi dan saldo laba ini dibuat untuk menunjukkan
tersebut.
46
c. Laporan arus kas
arus kas masa depan. Pelaporan arus kas dari aktivitas operasi
langsung.
As- Shaqi belum memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Dan
47
2. Membuat Neraca Awal
pada akhir Juni 2012 serta melihat bukti- bukti transakasi keuangan
bukti transaksi yang terjadi dari awal Juli 2012, dan juga didorong oleh
perkiraan akun- akun dalam neraca awal yang digunakan untuk setiap
Tabel 4.1.
Daftar Transaski Konveksi As- Shaqi Dan Akun- Akun Yang
Terlibat
Pembelian Perlengkapan
Kantor Perlengkapan Kantor Kas
Pembelian Aksesoris Aksesoris Kas
Pembelian Peralatan Kantor Peralatan Kantor Kas
Pembayaran Utang Tunai Utang Usaha Kas
Diterima Piutang Tunai Kas Piutang Usaha
Pembayaran Utang dengan
Giro Utang Usaha Utang Giro
Diterima Piutang dengan
Giro Piutang Giro Piutang Usaha
Pembayaran Angsuran Toko Angsuran Toko Kas
Pembayaran Angsuran
Kendaraan Angsuran Kendaraan Kas
Pembayaran Sewa Kontrakan Beban Sewa Kontrakan Kas
Pembayaran Utang Giro
Jatuh Tempo Utang Giro Kas di Bank
Diterima Piutang Giro Jatuh
Tempo Kas di Bank Piutang Giro
Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan
Penyusutan Peralatan Kantor Peralatan Kantor Peralatan Kantor
Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan
Penyusutan Kendaraan Kendaraan Kendaraan
Beban Penyusutan Mesin Akumulasi Penyusutan
Penyusutan Mesin Produksi Produksi Mesin Produksi
Penyusutan Bangunan Kerja Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan
Atas Bangunan Kerja Atas Bangunan Kerja Atas
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan Pabrik Beban Penyusutan Pabrik Pabrik
Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan
Penyusutan Bangunan Toko Bangunan Toko Bangunan Toko
Pembayaran Servis Beban Perawatan
Kendaraan Kendaraan Kas
Pembayaran Perawatan Beben Perawatan Mesin
Mesin Produksi Produksi Kas
49
Kemudian berdasarkan transaksi- transaksi yang terjadi maka
disusunlah daftar nama akun untuk konveksi As- Shaqi sebagai berikut:
50
Kemudian proses selanjutnya adalah membuat neraca awal,
adapun data- data yang diperlukan untuk membuat neraca awal, yaitu:
a. Data aset konveksi As- Shaqi yang terdiri dari aset lancar
lurus.
51
Gambar. 4.2. Neraca Awal
Asset
Aset Lancar
Kas Rp 491.420
Kas (Bank) Rp 53.355.840
Piutang Usaha Rp502.750.000
Piutang Giro Rp400.373.000
Piutang Karyawan Rp 7.500.000
Aksesoris Rp 38.756.700
Perlengkapan Kantor Rp 467.000
Persediaan Bahan Baku Rp330.550.780
Persediaan Barang Dalam Proses Rp -
Persediaan Barang Jadi Rp 90.890.000
Total Aset Lancar Rp 1.425.134.740
Aset Tetap
Tanah (100 m) Rp100.000.000
Tanah (200 m) Rp260.000.000
Bangunan Kerja Atas Rp 203.150.000 Rp202.158.323
Akum. Peny. Bangunan
Kerja Atas Rp (991.677)
Bangunan Pabrik Rp 93.337.500 Rp 93.060.417
Akum. Peny. Bangunan
Pabrik Rp (277.083)
Toko As- Sakinah
Pamulang Rp 371.533.843 Rp370.361.285
Akum. Peny. Bangunan
Toko Rp (1.172.558)
Mesin Produksi Rp 243.604.688 Rp241.738.021
Akum. Peny. Mesin
Produksi Rp (1.866.667)
Peralatan Kantor Rp 2.858.971 Rp 2.809.563
Akum. Peny. Peralatan
Kantor Rp (49.408)
Kendaraan Rp 214.854.877 Rp213.167.911
Akum. Peny.
Kendaraan. Rp (1.686.966)
Total Aset Tetap Rp 1.483.295.520
Total Asset Rp 2.908.430.260
Liabilitas/ Kewajiban
Kewajiban Lancar
Hutang Usaha Rp450.870.000
Hutang Gaji Karyawan Rp 5.363.400
Hutang Giro Rp711.266.600
Total Kewajiban
Lancar Rp 1.167.500.000
Kewajiban Jangka Panjang
Hutang Proyek Rp 75.318.500
Angsuran Toko As-
Sakinah Rp196.020.000
Pinjaman Kepada Satar Rp300.000.000
Total Kewajiban Jangka Panjang Rp 571.338.500
Total Kewajiban Rp 1.738.838.500
Ekuitas Pemilik
Saham/ Investasi
Zulfikar/ Satar Rp 200.000.000
Jefry Rp 407.000.000
Total Investasi/ Saham Rp607.000.000
Modal Pemilik Rp562.591.760
Total Ekuitas Rp 1.169.591.760
Total Liabilitas dan Ekuitas
Pemilik Rp 2.908.430.260
3. Membuat Jurnal
dua atau lebih akun yang ada dibagian debit dan kredit. Dalam
neraca saldo, data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak
53
yang telah terjadi untuk memperkirakan saldo awal akun serta melihat
adalah:
54
4. Memposting ke Buku Besar
dilakukan. Data dalam buku besar ini merujuk dari neraca awal dan
jurnal yang telah dibuat untuk periode yang bersangkutan. Adapun data
a. Saldo akhir pada neraca awal pada periode yang lalu dari
perusahaan.
As- Shaqi:
Rp 5.891.420 Rp 318.500
Saldo Akhir Juli Rp 5.572.920
55
5. Menyusun Laporan Keuangan
transaksi atau mengakui pendapatan dan beban pada saat terjadinya dan
dibayarkan.
a. Membuat neraca
ekuitas yang dimiliki oleh konveksi As- Shaqi pada periode Juli
Asset
Aset Lancar
Kas Rp 14.748.826
Kas (Bank) Rp 4.711.140
Piutang Usaha Rp891.934.700
Piutang Giro Rp171.050.000
Piutang Karyawan Rp 17.040.000
Aksesoris Rp 12.616.357
Perlengkapan Kantor Rp 265.500
Persediaan Bahan Baku Rp433.248.200
Bersambung ke halaman selanjutnya
56
Gambar. 4.5 (Lanjutan)
Liabilitas/ Kewajiban
Kewajiban Lancar
Hutang Usaha Rp559.139.000
Hutang Gaji Karyawan Rp 2.363.400
Hutang Giro Rp811.266.600
Total Kewajiban
Lancar Rp 1.372.769.000
Kewajiban Jangka Panjang
Hutang Proyek Rp125.318.500
Angsuran Toko As-
Sakinah Rp196.020.000
Pinjaman Kepada Satar Rp300.000.000
Total Kewajiban Jangka Panjang Rp 621.338.500
Total Kewajiban Rp 1.994.107.500
Ekuitas Pemilik
Saham/ Investasi
Zulfikar/ Satar Rp 200.000.000
Jefry Rp 407.000.000
Total Investasi/ Saham Rp607.000.000
Modal Pemilik Rp610.830.634
Total Ekuitas Rp 1.217.830.634
Total Liabilitas dan Ekuitas
Pemilik Rp 3.211.938.134
Laporan laba rugi dan saldo laba suatu periode menunjukan kinerja
58
b. Data semua beban yang dikeluarkan untuk kepentingan
Beban- Beban:
Beban Gaji Karyawan Tetap Rp 9.755.600
Beban Transport Rp 1.516.512
Beban Akomodasi Rp 592.750
Beban Aksesoris Rp 2.714.012
Beban Listrik Rp 1.152.350
Beban Perawatan Kendaraan Rp 580.200
Beban Perawatan Mesin
Produksi Rp 495.040
Beban Lain- lain Rp 5.747.480
Beban Perlengkapan Kantor Rp 84.130
Beban Angsuran Kendaraan Rp 6.271.800
Beban Angsuran Toko As-
Sakinah Rp 6.000.000
Beban Sewa Gudang Rp 1.500.000
(Kontrakan)
Beban Penyusutan Peralatan
Kantor Rp 49.408
Beban Penyusutan Kendaraan Rp 1.686.966
Beban Penyusutan Mesin
Produksi Rp 1.866.667
Beban Penyusutan Bangunan
Pabrik Rp 277.083
Beban Penyusutan Bangunan
Kerja Atas Rp 991.677
Beban Penyusutan Toko As-
Sakinah Rp 1.172.558
Total Beban- beban Rp 42.454.233
Pembagian Deviden
Zulfikar/ Satar (35% x Rp.
200,000,000/ 6) Rp 11.666.667
Jefry (35% x Rp.
407,000,000/ 6) Rp 23.741.667
Rp 35.408.333
Laba Bersih Usaha Rp 48.238.874
Modal Pemilik (Akhir Periode) Rp 610.830.634
historis atas kas dan setara kas, yang menunjukan secara terpisah
60
karena lingkup usaha yang kecil, sehingga perusahaan
61
Gambar. 4.7. Laporan Arus Kas
62
BAB V
A. Kesimpulan
perusahaan.
lainnya.
63
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
yang tersedia guna membuat laporan keuangan baku bagi entitas juga
B. Implikasi
C. Saran
penelitian tersebut.
64
Kemudian bagi perusahaan atau UKM khususnya konveksi As-
65
DAFTAR PUSTAKA
Efferin, Sujoko. Stevanus Hadi Darmaji dan Yuliawati Tan. 2004. Metode
Penelitian Untuk Akuntansi: Sebuah Pendekatan Praktis. Malang:
Banyumedia Publishing.
Eka, I Wayan Agus. 2010. SAK ETAP Sebuah Versi Sederhana dari SAK
Umum, artikel diakses tanggal 29 April 2014, dari http:
//wayanag.seka.wordpress.com/2010/02/21/sak-etap-sebuah-versi-
sederhana-dari-sak-umum/
66
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian untuk Bisnis (Edisi 4). Jakarta
: Salemba Empat.
Suryo, Anak. 2006. Akuntansi untuk UKM: Metode Akuntansi Prakktis dan
Sederhana untuk Usaha Kecil dan Menegah. Yogyakarta: Media
Pressindo.
67
Wahyuni, Ersa Tri. SAK ETAP Efektif 1 Januari 2011: Siapa yang
Peduli?. artikel diakses tanggal 27 April 2014, dari
http://ersatriwahyuni.blogspot.com/2011/01/sebagian-dari-tulisan-ini-
pernah-dibuat.html
Warren, Carl S., James M. Reeve dan Phillip E. Fees. 2006. Pengantar
Akuntasi. Edisi Dua puluh satu. Terjemahan Aria Faramita,
Amanugrahani dan Taufik Hendrawan. Jakarta: Salemba Empat.
68
1. Rekapitulasi Buku Kas Konveksi As- Shaqi pada Ms. Excel
70
2. Data Aset Konveksi As- Shaqi
71
3. Data Hutang Konveksi As- Shaqi
72
4. Data Persediaan Barang Jadi Konveksi As- Shaqi
73
5. Data Persediaan Konveksi As- Shaqi
74
6. Data Piutang Konveksi As- Shaqi
75
7. Data Penjualan Konveksi As- Shaqi
76
8. Data Pekerjaan Karyawan Bagian Produksi Konveksi As- Shaqi
77
9. Data Total Gaji Mingguan Karyawan Konveksi As- Shaqi
78
10. Daftar Harga Pekerjaan Bagian Finishing dan QC Konveksi As- Shaqi
79
11. Data Penerbitan Giro- giro Konveksi As- Shaqi
80
PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR
A. Identitas Informan
Usia : 65 tahun
B. Pendahuluan
1. Memperkenalkan diri.
sampai 30 menit.
82
C. Pertanyaan Wawancara
10. Dari mana sumber dana yang menjadi modal dari konveksi?
83
14. Bagaimana sistem pembayaran bahan baku yang dilakukan oleh
konveksi?
17. Adakah produk lain yang diproduksi oleh konveksi selain produk pokok?
19. Adakah kerjasama dengan pihak lain dalam proses produksi konveksi?
D. Penutup
3. Mengakhiri wawancara.
84
TEKNIS WAWANCARA
usaha yang saya miliki. Berbekal dengan kemampuan jahit yang saya
mencoba membuat pakaian sendiri. Dan pada saat itu saya bertemu
ini.
sampai saat ini belum memiliki ijin dari pemerintahan. Ada rencana
85
3. Siapa saja yang terlibat dalam konveksi?
Jawaban: Sebagian besar yang terlibat dalam usaha rumahan yang saya
miliki ini adalah anggota keluarga saya sendiri yaitu anak- anak dan
menantu saya. Dan untuk karyawan saya ambil dari lingkungan sekitar.
As- Shaqi.
pria, wanita dan anak- anak seperti, baju koko, gamis, jubah jalabia dan
tahapan yaitu:
86
1) Proses pemotongan (cutting) bahan menjadi bagian- bagian
dari baju koko.
2) Proses penjahitan.
4) Proses pencucian.
Jawaban: Kami tidak mengetahui metode apa yang kami gunakan untuk
memproduksi suatu produk, biasanya jika ada pesanan dari suatu produk
pada saat bulan Ramadhan tiba, mengingat produk yang kami hasilkan
tapi saya memerintahkan anak- anak dan menantu saya untuk ikut
87
9. Bagaimana pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan selama
ini?
catatan giro, dan untuk rekening bank pun masing menggunakan rekening
pribadi saya.
10. Dari mana sumber dana yang menjadi modal dari konveksi?
Jawaban: Sumber dana yang dimiliki oleh konveksi berasal dari modal
pribadi saya, juga teman- teman saya yang saya ajak untuk berinvestasi di
88
h. Kepala produksi 1 orang
i. Kasir 1 orang
dilakukan.
Jawaban: Untuk bahan baku kami peroleh dari distributor bahan atau
konveksi?
89
16. Bagaimanakan sistem pembayaran dari penjulan produk oleh
pelanggan?
Jawaban: Pembayaran dari pelanggan ada yang tunai dan ada juga yang
menggunakan giro.
17. Adakah produk lain yang diproduksi oleh konveksi selain produk
pokok?
pesanan dari pelanggan, seperti seragam SD, seragam PKL, kaos partai,
dan lainnya.
Jawaban: Jika ada produk yang cacat kami menjualnnya dengan harga
konveksi?
90
20. Berapa omset yang didapat konveksi dalam satu bulan?
produk yang ditawarkan adalah produk musiman, misal pada saat bulan
Ramadhan datang omset yang kami dapat kira- kira mencapai angka Rp.
500.000.000.
91
PERNYATAAN TELAH DIWAWANCARAI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan telah bersedia menjadi
ETAP) Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Studi Kasus Pada
dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya oleh
peneliti. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan
untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan akan
penelitian.
Demikian, secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya
( Salman A.Sungkar )
92