DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan Nabi Besar
kita Muhammad SAW, semoga di hari kiamat nanti kita akan mendapatkan
Syafaat darinya. Aamiin.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca
untuk memberikan tambahan pengetahuan, dan wawasan khususnya dalam bidang
Bank & Lembaga Keuangan Lainnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 22
3.2 Saran 23
DAFTAR PUSTAKA 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa antara pasar uang dan pasar
modal terdapat perbedaan yang cukup jelas, misalnya jika dilihat dari jangka
waktunya instrumen yang diperjualbelikan, tempat penjualannya serta tujuan
dari pada para penjual dan pembeli dari kedua pasar tersebut.
Perbedaan lainnya jika dilihat dari tujuan para penjual atau pihak yang
mengeluarkan surat – surat berharga tersebut. Dalam pasar uang tujuannya
adalah untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek seperti untuk
2
keperluan modal kerja , sedangkan di dalam pasar modal lebih ditekankan
kepada tujuannya investasi atau untuk ekspansi perusahaan. Bagi investor
dengan membeli surat–surat berharga pasar uang tujuanya adalah untuk
mencari keuntungan semata dan di dalam pasar modal di samping
keuntungannya juga untuk penguasaan perusahaan.
Para peserta dalam pasar uang adalah bank dan lembaga – lembaga
keuangan yang memerlukan dana jangka pendek dan biasanya pembelian
surat – surat berharga pasar uang hanya didasarkan kepada kepercayaan
semata, hal ini disebabkan surat – surat berharga pasar uang biasanya tanpa
jaminan tertentu. Oleh karena itu, faktor kepercayaan sangatlah dominan
sebelum surat- surat tersebut dibelikan oleh investor di samping faktor –
faktor lainnya.
Seperti halnya pasar modal, dalam pasar uang terdapat dua pihak yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Masing – masing pihak
saling berkepentingan satu sama lainnya dan mempunyai tujuan masing –
masing pula.
Pihak – pihak yang terlibat dalam pasar uang adalah sebagai berikut :
Bagi pihak yang memerlukan dana dan mencari dana tersebut di pasar
uang terdapat beberapa tujuan. Tujuannya ini tergantung dari kepentingan dan
3
kebutuhan pencari dana. Paling tidak ada empat tujuan dalam menghimpun
dana dari pasar uang yaitu :
Pemilihan dana oleh investor di dalam pasar uang tentu dengan berbagai
pertimbangan. Investor dapat memilih salah satu dari sekian banyak surat –
surat berharga yang ditawarkan sesuai dengan tujuan masing – masing. Surat
– surat berharga yang ditawarkan di pasar uang kita sebut dengan instrumen
pasar uang.
Adapun jenis – jenis instrumen pasar uang yang di tawarkan antara lain :
4
5. Banker’s Acceptance
6. Commercial Paper
7. Treasury Bills
8. Repuchase Agreement
9. Foreign Exchange Market
Merupakan pinjaman antara bank yang terjadi dalam proses kliring. Dalam
transaksi kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia setiap hari kerja
dan selalu saja ada yang kalah dan ada yang menang. Bagi bank yang kalah
kliring apabila tidak dapat menutupi kekalahannya, maka akan terkena sangsi
dari Bank Indonesia . oleh karena itu, agar tidak terkena sangsi akibat
kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat meminjamkan uang dari bank lain
yang kita kenal dengan nama Interbank call money atau call money.
Pengertian call money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus
segera di lunasi / dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak
pemberi dana ( kreditor ). Jangka waktu kredit berkisar antara 1 hari sampai
dengan 7 hari. Pembelian call money di mana masa pelunasannya 2 hari.
5
a) Fasilitas call money diberikan lembaga di lembaga kliring kepada bank –
bank yang mengalami kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas.
b) Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini.
c) Instrumen pinjaman dapat berupa promes.
d) Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada masa
jatuh tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman biasa.
SBI pertama sekali diterbitkan tahun 1970 dan hanya diperdagankan antar
bank. Namun, kebijsanaan ini tidak berlangsung lama, karena pemerintah
mengeluarkan kebijaksaan untuk memperkenankan bank – bank umu untuk
menerbitkan sertifikat deposito tahun 1971. SBI diterbitkan kembali dengan
keluarnya kebijaksaan deregulasi perbankan 1 jan 1983.
3. Sertifikat Deposito
6
Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dengan nominal tertentu. Jangka
waktu pun bervariasi sesuai dengan keinginan bank. Pencarian sertifikat
deposito dapat dilakukan setelah jatuh tmpo. Namun apabila investro
memerlukan dana, maka dapat pula sertifikat deposito ini diperjualbelikan
apakah kepada lembaga ataupun pihak umum.
Penerbitan warkat – warkat dapat berupa wesel atau promes dengan jangka
waktu antara 30 hari sampai dengan 180 hari.
5. Banker’s Acceptance
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata – kata “accepted”
dan dapat diperjual belikan dipasar uang sebagai salah satu sumber dana
jangka pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai
180 hari. Wesel yang di beri cap “accepted” inilah yang kemudian kita kenal
dengan Banker’s Acceptance.
7
Banker’s Acceptance terjadi dalam perdagangan luar negri (ekspor
impor ). Terjadinya Banker’s Acceptance dimana adanya proses transaksi
pembelian dan penjualan antara negara. Sebagai contoh importir di indonesia
ingin membeli barang dari penjual (eksportir) di jerman. Setelah menyetujui
dan menandatangani sales contract antara keduanya maka importir daapt
membuka L/C dengan bank di jakarta ( Opening Bank ). Atas persetujuannya
bank importir, maka bank eksportir (advising bank ) yang ditunjuk dapat
membuka wesel atas nama bank Importir begitu barang dikapalkan/dikirim.
6. Commercial Paper
8
Dalam praktiknya keuntungan dari penjualan commercial paper dapat
berbentuk bunga seperti kredit, namun sering kali dilakukan dengan
menggunakan sistem diskonto. Penjual commercial paper tidak didukung oleh
suatu jaminan tertentu, oleh karena itu bagi pihak investor yang ingin
melakukan pembelian terlebih dahulu melihat bonafiditas perusahaan yang
menertbitkannya. Namun, sering kali jika penjual commercial paper dalam
jumlah yang sangat besar pihak investor meminta jaminan tertentu. Dalam hal
ini pihak penerbit dapat menyediakan jaminan jika memang dibutuhkan.
Jaminan tersebut dapat berupa bang garansi sebagai yang diinginnkan oleh
investor. Penjual dan pembeli commercial paper ini dapat dilakukan secara
langsung antara pihak – pihak yang berkepentingan.
7. Treasury Bills
Keuntungan dari treasury bills ini bagi pembeli faktor kepercayaan akan
dibayar kembali mengingat diterbitkan oleh Bank Pemerintah. Disamping
jenis surat berharga ini mudah diperjual belikan. Treasury bills diterbitkan di
luar negri sedangkan di indonesia dapat disamakn dengan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
8. Repuchase Agreement
9
Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjual belikan
dengan sesuatu perjanjia tertulis bahwa sipenjual akan membeli kembali surat
– surat berharga tersebut. Pembelian kembali surat – surat berharga tersebut
diserttai dengan perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh temponya.
Pasar valuta asing atau sering disebut dengan istilah Foreign exchangr
market merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik antara
negara maupun dalam suatu negara. Transaksi dapat dilakukan oleh suatu
badan/ perusahaan atau secara perorangan dengan berbagai tujuan. Dalam
setiap kali melakukan transaksi valuta asing, maka digunakan kurs (nilai
tukar). Nilai tukar ini dapat beubah – ubah sesuai kondisi dari waktu ke waktu
yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi dan politik.
Pasar valuta asing terdapat di tiap negara dan dalam praktiknya dapat
dijangkau oleh setiap negara dengan sarana telekomunikasi yang ada. Karena
menyangkut banyak negara di seluruh dunia, maka transaksi yang dilakukan
hampir tidak pernah tidur. Sebagai contoh pada saat suatu transaksi tutup di
suatu negara karena sudah larut malam, maka pada saat yang sama negara
lain transaksinya baru dimulai karena pagi hari. Demikian transaksi selalu
berputar antara pusat – pusat keuangan seperti New York, London, Tokyo,
Hongkong atau jakarta.
10
Penjualan valas oleh bank devisa dilakukan oleh para dealer –dealer bank
yang bersangkutan. Dealer merupakan petugas bank yang melakukan
transaksi valas dalam melakukan pekerjaannya yang dilengkapi dengan
berbagai alat atau sarana informasi yang canggih. Tempat melaksanakannya
pekerjaan ini para dealer dikumpulkan dalam suatu ruangan tertentu yang
disebut dealing room. Ruangan ini tidak dapat dimasukan sembarang orang,
setiap kejadian atau perubahan kurs dapat dimonitor melalui layar televisi dan
alat informasi lainnya, seperti jam dinding yang dilengkapi waktu setiap
negara.
11
GBP Poundsterling Inggris dan mata uang lainnya.
Golongan yang kedua adalah jenis mata uang yang tergolong lemah ( soft
currencies ). Mata uang yang tergolong lemah ini jarang diperjualbelikan.
Biasanya mata uang yang tergolong lemah berasal dari negara – negara
berkembang seperti rupe india atau peso Filipina, termasuk mata uang kita
rupiah bagi negara lain.
Khusus untuk uang kertas asing ( bank notes ) bank menggunakan kurs
bank notes, sedangkan untuk valas lainnya bank menggunakan kurs devisa
umum.
Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut spread yang merupakan
keuntungan bank dan dalam praktiknya selalu kurs jual lebih tinggi dari pada
kurs beli. Penetuan kurs, pihak perbankan mengacu kepada kurs konversi
yang dikeluarkan oleh perbank setiap hari, kemudian ditambahkan dengan
keuntungan yang diinginkan. Penentuan kurs dapat dilakukan secara direct
rate dan indirect rate. Direct reta maksudnya adalah penentuan yang
menetapkan mata uang domestik didepan mata uang asing. Sebagai contoh
penentuan kurs dengan direct rate adalah sebagai berikut ini :
Rp 9.000 = US $ 1
Rp 78 = JPN 1
12
Ditukarkan dengan 1 JPN
US $ 0,000111 = Rp 1 (1:9000)
13
sama dengan mata uang untuk dipertukarkan guna memperlancarkan
pengiriman uang ke luar negeri.
4. Mencari keuntungan
Transaksi perdagangan di pasar valuta asing bukan hanya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan akan uang. Sebagaimana halnya di pasar
modal, individu juga mempergunakan pasar valuta sebagai tempat
mencari keuntungan selain kemudahan. Keuntungan yang diperoleh
seseorang dalam pasar valuta asing, diperoleh dari selisih (spread) dari
harga beli dan harga jual. Semakin tinggi harga jual maka semakin
besar pula keuntungan yang akan diperolehnya.
5. Pemagaran risiko
Bagi perusahaan yang telah go public, permodalan bukan hanya
diperoleh dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Pemagaran resiko
(hedging) digunakan untuk mengantisipasi pengamanan segala aktiva
yang dimiliki perusahaan bilamana nilai uang domestik lebih rendah di
pasar valuta asing.
6. Kemudahan berbelanja
Jika seseorang berpergian ke luar negeri, dapat mempergunakan mata
uang asing sebagai alat penukar barang. Bank-bank konvensional telah
menyediakan tabungan berbentuk valuta asing, seperti dollar ataupun
mata uang negera lainnya. Hal ini disebabkan karena di beberapa
negara mata uang asing telah diperdagangkan secara legal.
14
Setidaknya terdapat 5 jenis transaksi valas yang terjadi di
perbankan dan pasar valas. Berikut ini adalah penjelasan singkat
mengenai mekanisme dan cara transaksi forex tersebut.
1. Spot Tunai
Transaksi spot adalah transaksi foreign exchange (forex) yang
dilakukan dengan saling menukarkan valuta asing atau bank note yang
dimilikinya. Contoh transaksi spot tunai adalah transaksi forex pada
money changer atau bank. Saat nasabah datang hendak menukarkan
sejumlah uang rupiah yang dimilikinya menjadi uang dolar amerika,
atau sebaliknya.
Jenis transaksi valuta asing spot tunai ini biasa dilakukan dengan
pertukaran langsung dan saat itu juga. Ketika nasabah dan penyedia
layanan penukaran uang mencapai kesepakatan mengenai harga kurs
beli atau kurs jual yang digunakan sebagai acuan menentukan nilai
uang yang dipertukarkan. Maka penyerahan uang yang dipertukarkan
dilakukan saat itu juga.
Kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur
dalam mata uang asing. Misal, kurs US$ 1 = Rp. 10 ribu, bermakna
setiap 1 dolar amerika bernilai 10 ribu rupiah.
Pada transaksi forex, selalu ada 2 jenis kurs yang perlu diketahui
sebelum transaksi dilakukan, kedua tranasaksi tersebut adalah kurs
jual dan kurs beli.
Penting untuk diketahui bahwa penamaan jual dan beli disini
adalah transaksi jual dan beli yang dilakukan oleh penyedia
layanan money changer. Sehingga jika anda ingin menukarkan uang
rupiah ke dolar amerika, maka perhatikan nilai kurs jual,
karena money changer, menjual USD yang mereka miliki kepada
anda. Sebaliknya, jika hendak menukarkan valas anda menjadi
rupiah, maka cermatilah harga kurs beli valuta asing yang hendak
anda jual.
15
Dengan begitu anda dapat dengan mudah mengenali perbedaan
kurs jual dan beli dari nilai kurs yang ditawarkan money charger.
Yaitu, nilai kurs lebih rendah merupakan nilai kurs beli, dan yang
lebih tinggi adalah kurs jual.
2. Transaksi Spot Transfer
Berbeda dengan spot tunai, pada jenis transaksi valas ini dilakukan
mengunakan jenis valuta asing non-fisik. Selain itu, penyerahan uang
asing yang dipertukarkan juga tidak dilakukan segera, karena
membutuhkan waktu untuk penyelesaian proses transfer antar bank.
Contoh transaksi spot adalah seorang pengusaha yang melakukan
pembayaran impor barang mengunakan layanan jasa transfer
internasional atau remitansi lembaga keuangan syariah.
Penyerahan uang dalam transaksi spot transfer ini dapat terjadi
dalam 3 pilihan periode waktu, yang dapat dipilih sesuai kebutuhan
dan biaya yang akan dikeluarkan.
Spot – merupakan transaksi spot normal, dengan penyerahan
dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
Tom – adalah transaksi spot dengan penyerahan pada hari
kerja berikutnya setelah kontrak transaksi (one day
settlement)
Today – apabila penyerahan dilakukan pada hari kerja yang
sama dengan tanggal transaksi.
16
3. Transaksi Forward
Adanya kebutuhan untuk melakukan pembayaran hutang ataupun
pembiayaan eksport dan import dalam valuta asing menimbulkan
resiko fluktuasi kurs valas. Terlebih lagi, pada transaksi valuta asing
yang baru akan berlangsung beberapa hari hingga beberapa bulan
kedepan.
Oleh karena itu, para pelaku transaksi membutuhkan jenis transaksi
valas yang dapat meminimalkan resiko ataupun kerugian akibat
fluktuasi nilai tukar. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
transaksi forex forward.
Transaksi forward adalah perjanjian atau kontrak untuk melakukan
transaksi valuta asing dengan kurs dan jumlah yang disepakati pada
awal transaksi, dan penyerahan dana dilakukan kemudian, minimal
setelah 2 hari dari tanggal transaksi.
Selain perbedaan waktu penyelesaian transaksi valas, perbedaan
transaksi spot dan forward adalah pada kurs yang digunakan pada
saat transaksi (kurs forward). Perbedaan kurs inilah yang menjadi
mekanisme hedging (lindung nilai), bagi pihak yang ingin
menghindari resiko kurs yang berfluktuasi.
Contoh transaksi forward adalah pengusaha yang melakukan akad
istishna untuk pembelian mesin dari luar negeri, dan akan
membayarnya 3 bulan lagi.
Jika harga kurs spot dolar adalah Rp. 10.000/USD, Pengusaha
tersebut membuat kontrak forward dengan perbankan dengan kurs
Rp. 10.100/USD, untuk menghindari resiko nilai tukar menjadi lebih
tinggi diatas kemampuannya.
Sehingga, apabila kurs menjadi Rp. 10.200/USD, pengusaha
tersebut tetap melakukan transaksi valuta asing dengan kurs
Rp.10.100/USD. Sesuai kesepakatan kontrak forward yang
dibuatnya.
17
18
4. Transaksi Swap
Transaksi swap adalah kontrak forex gabungan antaran transaksi
spot dan forward yang dilakukan pada tanggal transaksi yang sama,
namun tanggal jatuh tempo berbeda.
Swap mata uang merupakan salah satu dari banyak jenis-jenis
swap yang sering digunakan dalam transaksi keuangan internasional
dan transaksi derivatif.
Perhatikan contoh transaksi swap berikut ini, untuk memperoleh
gambaran cara melakukan hedging atau lindung nilai kurs valas
mengunakan metode swap mata uang.
Tiga bulan kedepan, importir memerlukan pendanaan dalam mata
uang dolar amerika. Cara melakukan hedging mengunakan jenis
transaksi valas swap adalah sebagai berikut:
Importir melakukan transaksi valas spot beli, untuk
mengkonversi uang rupiahnya menjadi dolar amerika.
sekaligus melakukan transaksi forward 3 bulan untuk
menkonversi USD hasil transaksi spot menjadi rupiah
kembali Melalui contoh swap mata uang ini, dapat
tergambar tujuan transaksi swap valas adalah untuk
mendapatkan kepastian nilai kurs transaksi valuta asing
selama periode kontrak swap. Serta menghindari kerugian
akibat fluktuasi nilai tukar uang.
5. Transaksi Option (opsi)
Jenis transaksi valas option adalah salah satu contoh transaksi
derivatif perbankan. Sebab, option valas mengunakan nilai kurs valas
tertentu sebagai acuan pokok terjadinya transaksi.
19
Adapun pengertian opsi adalah transaksi yang berdasarkan kontrak
perjanjian untuk memberikan hak tanpa kewajiban kepada pembeli
option untuk melakukan pembelian atau penjualan sejumlah nominal
suatu valuta asing, dengan harga tertentu (strike pice) serta waktu
tertentu dimasa yang akan datang, selama periode perjanjian kontrak
yang disepakati.
Pada prakteknya terdapat dua jenis kontrak option,
yaitu call option atau put option. Call option adalah hak untuk
membeli suatu valuta asing, sedangkan put option adalah hak untuk
menjual suatu valas tertentu dalam kontrak opsi (option).
20
dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini
ialah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.
4. Sertifikat Deposito
Pasar valuta asing ialah tempat seseorang dapat membeli atau menjual
sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Adapun
nilai tukar uang yang ditukarkan disebut kurs valuta asing.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
22
apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi
pada saat yang kurang baik.
3.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya/ Ed. Revisi-cet.16. Jakarta :
Rajawali Pers
24