Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU ORGANISASI

“POLITIK DAN ORGANISASI”

Dosen Pengampu :
Drs. Ekhasn, M.Pd., M.Si

Oleh :
Dewi Setyowati : (2017161350013)
 
Jurusan : Akuntansi
Semester : IV (Empat)
 
INSTITUTE TEKNOLOGI DAN BISNIS
AHMAD DAHLAN JAKARTA
2019
1. Definisi ilmu politik :

Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori


dan praktik politik serta deskripsi dan analisis sistem politik dan
perilaku politik.Ilmu ini berorientasi akademis,teori dan riset.
Ilmu politik mempelajari mengenai alokasi transfer kekuasaan
dan pembuatan keputusan, peran dan sistem pemerintah yang
termasuk dalam pemerintah dan organisasi
internasional,perilaku politik dan kebijakan publik.

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian


kekuasaan yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan.
Ada beberapa ahli yang mengartikan tentang ilmu politik :

1. Johan Kaspar Blutschill , ilmu politik adalah ilmu yang peduli


dengan Negara yang berusaha untuk mengerti dan memahami Negara
dan kondisinya,yang sungguh alami dalam bentuk bermacam-macam
atau pengumuman pembangunan.
2. J .Barents , ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat,ilmu
politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya.
3. W.A.Robson, ilmu politik adalah mempelajari kekuasaan dalam
masyarakat yaitu sifat hakiki, dasar proses-proses ruang lingkup dari
hasil-hasil.
4 .Harold Laswell, politik adalah masalah siapa ,mendapat apa,kapan
dan bagaimana.
• Pandangan Positif Tentang Politik Organisasi:

a.Tingkat energi kelompok atau individu meningkat


b.Problem-problem terungkap
c.Memberi motivasi
d.Membuat Kelompok mempertahankan nilai
e.Memotivasi individu
f.Meningkatkan efektifitas organisasi
 Pandangan Negatif Tentang Politik Organisasi:

a.Perilaku mementingkan diri-sendiri tanpa sanksi


b.Pemicu konflik dan ketidakharmonisan pada level individu dan
organisasi
c.Pemicu lingkungan kerja yang keras dan tidak nyaman
d.Pemicu stres
e.Pemicu sikap negatif terutama pada karyawan pada level
bawah.
Ada beberapa taktik memainkan politik dalam
organisasi :

1. Menciptakan dan menjaga image yang baik


2.Dekat dengan manager yang berkuasa
3.Membangun koalisi
4.Mempengaruhi proses pengambilan keputusan
5.Menyalahkan atau menyerang balik pihak lain
6.Memanipulasi informasi
2.Politik dan Perubahan

Dukungan terhadap perubahan dalam organisasi bisnis dapat


berbagai macam bentuk, seperti tuntutan kenaikan gaji, perubahan
susunan struktur organisasi, keinginan permintaan tambahan
fasilitas,perombakan aturan perusahaan.
Ada beberapa bentuk antisipasi pergolakan yang terjadi di
sebuah organisasi:
1.Membentuk wadah organisasi yang menampung tuntutan dan
permintaan mereka yang merasa suaranya ingin didengarkan.
2.Melakukan pertemuan rutin dalam periode waktu selama 6 bulan
atau 1 tahun sekali.Dengan tujuan mendengarkan keluhan dan
masukan dari berbagai pihak.
3.Melakukan pengecekan rutin pada setiap bagian organisasi dan
melihat kekurangan yang terdapat ,termasuk mengantisipasi masalah
yang ada.
3.Politik dan Kekuasaan
Dalam organisasi politik masuk dalam ruang kekuasaan.Artinya
politik menjadi bagian yang membuat kekuasaan itu bekerja.Aplikasi
politik tergambarkan dalam bentuk bahasa komunikasi dengan tujuan
untuk mewujudkan cita-citanya termasuk tumbuhnya kepatuhan
karyawan.Memang dalam realita karyawan sering bekerja atas dasar
dua sisi motivasi ini.Pemberian reward dan punishment setiap
organisasi bersifat tingkatan,misalnya Supervisor kepada Leader ,dan
leader kepada karyawannya.
Seorang pemimpin yang mampu memberi contoh kepada
bawahannya dapat dianggap sebagai pemimpin yang berwibawa.
Pada konteks ini pemimpin sudah tidak lagi menggunakan politik
kekuasaan untuk kepentingan dirinya namun telah lebih jauh yaitu
pada kepentingan umat.Selayaknya kekuasaan dilihat sebagai
amanah bukan pada egois.
4.Mensinergikan Kekuasaan, Politik dan Konflik
di Organisasi

Kekuasaan memungkinkan seseorang memaksakan


kehendaknya untuk mencapai tujuan yang ia inginkan.
Perbedaan tujuan berbagai pihak yang terhimpun di dalam
organisasi akan mendorong pihak-pihak untuk melakukan
politik organisasi.
Politik organisasi inilah yang selanjutnya menimbulkan
benturan-benturan atau konflik di dalam organisasi. Namun,
konflik tidak selalu membawa dampak buruk bagi organisasi,
tetapi juga dapat membawa dampak positif jika di kelola dengan
benar.
5.POLITIK DAN SIMPATI

Penggunaan politik yang mendorong tumbuhnya rasa simpati juga


dapat dianggap sebagai sisi positif dari politik.Setiap orang memiliki
kontruksi pribadi yang berbeda.Atas dasar perbedaan tersebut maka
memungkinkan setiap orang harus melakukan analisis mendalam
untuk memahami karakter personal yang berbeda dengan tujuan
komunikasi terhadap setiap lawan jenisnya dapat disesuaikan.
Oleh karena itu,dalam hubungan industrial, kedudukan pengusaha
dan bekerja saling melengkapi dalam rangka mencapai tujuan
bersama,meskipun secara modal dan finansial pengusaha adalah
pihak yang berada diatas bekerja,namun keberhasilan dan keuntungan
usaha sangat bergantung pada pekerja yang bekerja.
Politik adalah kendaraan maka manager yang bijaksana ia akan
memakai kendaraan itu untuk membantu mewujudkan mimpi dari
banyak orang.
6.POLITIK,MULTIKULTURALISME DAN PEMBANGUNAN
MASYARAKAT

Istilah multikulturalisme dianggap sebagai bentuk yang


memiliki dimensi komplek ketika orang-orang dari berbagai latar
belakang budaya dan pola pikir bergabung dalam suatu perusahaan
dan bekerja untuk membangun perusaaan tersebut.
Dalam proses recruitment yang dilakukan oleh perusahaan
multinasional serta lebih jauh diikuti dengan promotion maka
disana telah mengandung muatan keputusan politik yang memiliki
pandangan jangka panjang yang berdampak pada organisasi.
Semakin besarnya suatu organisasi maka keberagaman dan latar
belakang yang berbeda telah menyebabkan lahirnya berbagai
perbedaan pendapat.Kadang kala kompetisi para putra daerah
belum begitu dianggap layak untuk diterima namun dengan progam
pelatihan dan pendidikan telah menjadikan mereka itu sebagai
tenaga kerja yang handal.
7.Konflik Dalam Organisasi
Konflik merupakan realita hidup,mau tidak maucepat atau lambat
pada suatu saat menjalani kehidupan setiap orang pasti akan
menghadapi.Dalam sehari-hari,konflik dapat timbul kapan saja dan
dimana saja. Konflik juga bisa dialami oleh siapa saja tidak pandang
bulu,orang tua,remaja,wanita,orang terpelajar,orang miskin,jutawan atau
siapa pun yang hidup di tengah pergaulan umum pasti akan menghadapi
dan mengalami konflik.
Ada beberapa jenis konflik yang umum dan sering muncul dalam
suatu organisasi:
1.konflik peranan yang terjadi pada diri seseorang (person-role confick).
2.konflik antar peranan (interrole confick).
3.konflik yang timbul karna seseorang harus memenuhi harapam
beberapa orang (intersender confick).
4.konflik yang timbul karna di sampaikannya informasi yang saling
bertentangan (intrasender confick).
Kesimpulan

Pada hakekatnya, kekuasaan merupakan kapasitas yang dimiliki


seseorang untuk mempengaruhi cara berfikir orang lain sesuai dengan
keinginannya.Untuk menjadi manager yang efektif,keterampilan
manajemen instrumental saja tidaklah cukup,namun harus dibarengi
dengan kemampuan politik yang adekuat.Didalam setiap kehidupan
organisasi baik organisasi formal maupun informal selalu terdapat
fenomena politik yang melibatkan kepentingan,kekuasaan dan
pengaruh.Politik dan kekuasaan dijalankan untuk menyeimbangkan
kepentingan individu karyawan dan kepentingan manajer ,serta
kepentingan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai