DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................3
2.1 Biografi Megawati Soekarno Putri.................................................................3
2.2 Jenis Dan Gaya Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri...........................4
2.3 Kelebihan Jenis dan Gaya Kepemimpinan Megawati Soekarno Putri........7
2.4 Terobosan Megawati Soekarno Putri.............................................................9
2.5 Kekurangan Jenis dan Gaya Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri....10
2.6 Keberhasilan dan kegagalan Megawati Soekarno Putri.............................10
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Setelah runtuhnya orde baru rezim Soeharto partai demokrasi Indonesia perjungan
menjadi tonggak awal munculnya nilai nilai demokrasi nasional, sepeti
pelaksanaan pemilu langsung dan terjaminnya hak politik untuk semua kalangan
baik masyarakat Tionghoa maupun masyarakat pribumi.
1.3 Tujuan
Dari penyusunan makalah ini didapatkan beberapa tujuan, yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui biografi megawati soekarno putri
2. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan dari megawati soekarno putri
3. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan gaya kepemimpinan megawati
soekarno putri
1.4 Manfaat
Beberapa manfaat yang didapatkan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan wawasan mengenai model dan gaya kepemimpinan dari
megawati soekarno putri
2. Bisa mengetahui karakteristik serta gaya kepemimpinan dari megawati
soekarno putri
3. Bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan dari gaya kepemimpinan
megawati soekarno putri
4. Bisa menjadi evaluasi untuk calon pemimpin masa depan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20
Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari
presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya
menjadi presiden indonesia. Pada 20 September 2004, ia kalah suara dari
Bambang Yudhoyono dalam pemilu presiden 2004 putaran yang kedua.
Megawati Soekarnoputri pernah mengenyam pendidikan sekolah menengah
atas (SMA) di sekolah menengah atas perguruan Cikini (Percik) tahun 1963-1965,
lalu melanjutkan ke perguruan tinggi pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Padjadjaran Bandung 1965-1967 dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Jakarta 1970-1972. Saat menjadi mahasiswa Megawati Soekarno Putri bergabung
menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Setalah
menyelesaikan studi Psikologinya di Universitas Indonesia Jakarta, Megawati
Sukarnoputri mulai aktif berkecimpung di dunia politik dan bergabung di Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjungan) Yang mana salah satu tokoh
besar partai tersebut ialah bapaknya sendiri Soekarno.
Perjalanan Megawati Soekarnoputri dikancah politik cukup panjang dimulai
dari tantangan terbesarnya pada jaman orde baru sampai saat ini Megawati masih
berdiri kokoh hingga menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIPerjungan). Eksistensi Megawati Soekarnoputri mulai
diperhitungkan dikancah dunia politik pada tahun 1986 yang mana ia menjabat
sebagai ketua cabang Jakarta Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (1986-1993).
Kemudian pernah menjabat sebagai ketua Ketua Umum Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) (1993-1996), Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) (1998-2016), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR RI) (1987-1997), Wakil Presiden Kepresidenan Republik
Indonesia (1999-2001), Presiden Kepresidenan Republik Indonesia (2001 - 2004),
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) (2015-2020).
4
pengikut untuk mencapai tujuan, seorang pemimpin yang memiliki seni
mempengaruhi orang lain baik anggota maupun masyarakat umum untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan adalah jabatan formal,
seseorang yang mengendalikan, mengontrol serta mengawasi jalannya sebuah
organisasi atau lembaga.
Megawati Soekarno merupakan salah satu sosok perempuan inspiratif untuk
kalangan perempuan khususnya, yang mana Mega adalah perempuan yang berani
untuk memimpin, berani untuk bertindak, berani untuk berdiri menjadi singa.
Sosok simbolik wanita yang berhasil dalam dunia perpolitikan. Sosok inspiratif
yang telah membuktikan bahwa perempuan pun memiliki hak sama rata dalam
politik demokrasi. Perempuan yang mampu membawa partai demokrasi indonesia
perjuangan (PDI-P) menjadi salah satu partai terbesar nasional. serta Megawati
adalah seorang pemimpin wanita yang mampu bertahan atas corak marutnya
politik otoriter rezim orde baru Soeharto. sosok pemimpin istimewa di indonesia.
Sosok nya Menjadi menarik untuk dipelajari bukan saja menjadi pemimpin atau
panglima bagi salah satu partai politik terbesar di negara yang berpendudukan
hampir seperempat milyar (negara Indonesia) ini, yaitu partai Demokrasi Indonesi
Perjuangan (PDI-P). Megawati Soekarno Putri juga sosok perempuan
pemimpinyang berhasil membawa Partai Demokrasi Indonesia kerancah politik
terbesar setalah usainya Rezim orde baru Soeharto yang otoriter yang telah
berkuasa lebih dari 30 tahun, serta Megawati merupakan salah satu tokoh utama
yang turut menumbangkan Rezim Orde Baru Soeharto dari panggung politik
ditahun 1998.
Partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI-P) yang memiliki historis
beridiologi marhaenisme, yang mana asal muasal pendiri partai demokrasi
Indonesia perjuangan (PDI-P) adalah Soekarno, dulu tahun 1926 partai nasional
Indonesia (PNI) merupakan cikal bakal Partai demokrasi Indonesia perjuangan
(PDI-P) kemuadian selang beberapa tahun berganti nama menjadi NASAKOM.
Dan setelah Soekarno turun jabatan dari ke presidenan kemudian setelah
beralihnya kekuasaan orde lama ke orde baru rezim Soeharto, Soeharto melarang
adanya NASAKOM, oleh karena itu demi hidup kembalinya sebuah partai yang
beridiologis marhaenisme Megawati berjuang untuk membangkitkan kembali
5
partai peninggalan soekarno. Dengan dalih bahwasanya partai demokrasi
Indonesia (PDI-P) tidak sama dengan NASAKOM. Dengan dikabarkan bahwa
partai demokrasi Indonesia (PDI-P) beridiologis Pancasila.
Terkenal dekat dengan Rakyat partai revusioner sehingga tak jarang kader
kadernya mampu bersaing di dunia pemerintahan. Salah satu indikator bahwa
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah partai yang militan, bisa
dibuktikan dengan selalu menempati posisi tiga besar partai politik setelah orde
baru tumbang 1998.
Sepa terajang partai demokrasi Indonesia (PDI-P) jelas tidak bisa
silebapaskan dari kiprah pemimpinnya. Megawati Soekarnoputri menjadi sosok
sentral dalam memimpin, sekaligus sosok pemimpin nasional yang unik dan
sekaligus misterius. Keunikannya bukan hanya dari aspek gender, yang berusaha
tegar di tengah kancah perpolitikan Indonesia. tapi disisi Lain kerap dikritsi
banyak pihak karena memiliki gaya komunikasi yang kurang lazim untuk seorang
politisi. Bahasan verbal dan non verbalnya patut dijadikan sebuah kajian yang
menarik selain sering menunjukan sikap diamnya saat menghadapi persoalan
berat, kerap menimbulkan tapsir dari banyak orang.
Megawati Soekarnoputri sosok wanita yang terkenal dengan karismatiknya,
pada tahun 1999 rakyat percaya bahwa Megawati Soekarnoputri memiliki
karakter karismatik turunam dari bapaknya presiden RI-1 Soekarno. Karakter
karismatik itu dibuktikan dengan terpilihnya Megawati Soekarno Putri menjadi
presiden-5 secara aklamasi oleh MPR RI dan dibuktikan sampai saat ini Megawati
terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P). Karakter
karismatik dan gaya kepemimpinan Mega Wati soekrano putri diantaranya:
1. Memiliki gaya ketimuran.
Ia menonjol dengan gaya ketimurannya yang mana ia cukup lama dalam
mengambil keputusannya namun ketika keputusan itu telah ia putuskan
maka pantang keputusannya untuk diganggu gugat. Mengenai kontek ini
Megawati terkenal dengan sikap diamnya namun dibalik dari sikap diamnya
Megawati disegani karna keputusan berdasarkan analisnya yang
berdasarkan logika dan intuis batinya.
6
2. Gaya kepemimpinannya lebih banyak mengeluarkan uneg-uneg dibanding
solusi
Megawati Soekarnoputri tak lepas dari kiprahnya sebagai perempuan Yang
mana setiap adanya permasalahan ia lebih suka berlarut larut untuk
menyelesaikan masalah dan lebih mengedepannya nalurinya, seringkali
curhat didepan umum dengan mengeluarkan uneg unegnya didepan publik,
sehingga kesan dari rakyat Bu Mega hanya bisa curhat sama rakyat dan tak
banyak memberikan solusi.
4. Gaya memimpim yang Nyaris tidak menyentuh visi dan misinya
Megawati sosok pemimpin yang terkenal dengan kelihaiannya dalam
memimpin atau memasang umpan dalam kancah politik. Visi misinya yang
di nilai oleh rakyat tidak sejalan dengan kebijakannya seringkali membuat
rakyat menerka nerka dan menyakini bahwa Mega sudah tidak sejalan
dengan visi misinya melainkan Megawati berjalan diatas kepentingannya
sendiri (partai) dalam menjalankan kekuasaan.
5. Gaya memimpin dengan menanamkan anti kekerasan
Sikap anti kekerasan yang ditanamkan oleh Megawati Soekarnoputri bukan
Tampa dasar, bercermin dari masa kelamnya yakni masa rezim orde baru
Soeharto yang mana tindak kekerasan dan pelanggaran HAM lalu lalang
bak sudah menjadi tontonan masyarakat yang biasa biasa saja, dengan dalih
keamanan nasional, dan tak hanya itu Megawati bersih keras untuk
menamakan anti kekerasan mengingat masyarakat Indonesia adalah
masyarakat pluralisme, perbedaan Suku budaya ras dan juga kepercayaan
(agama) menjadi rawan akan kekerasan sparatisme atau radikalisme
sehingga menimbulkan perpecahan bangsa (tauran/perang antar suku) dan
tak jarang
terjadinya terorisme akibat minimnya teloransi ujarnya. Sehingga Megawati
memerintahkan kepada seluruh kadernya husunya masyarakat luas agar
menanamkan sikap anti kekerasan guna menjaga harkat martabat manusia
dan menjaga keutuhan bangsa dan negara.
6. Cukup demokratis
7
Megawati Soekarnoputri dinilai kurang demokrasi dalam mengambil
kebijakan. Klaim itu dibenarkan bahwa memang ia sering kali memutuskan
kebijakannya yang bersifat final. Sehingga tak jarang masyarakat luas
menilai bahwa ia kurang akan nilai demokrasi, ia yang dikenal lebih banyak
diem ketika adanya permasalahan dan cukup lama untuk memutuskan dan
menyelesaika permasalahan ia dikenal dengan sikapnya yang tenang dan
pemikirannya yang sistematis logis diselaraskan dengan nalurinya dalam
memutuskan permasalahan sehingga tak jarang setiap kebijakannya bersifat
final, keputusanya yang bersifat final sering kali ditunjukan ketika adanya
permasalahan internal partai (PDI-P) dan hak heran berberkat kebijakannya
yang lumayan otoriter cukup membantuk untuk menyelesaikan permasalah
diranah internal partai.
8
Eksistensi Megawati dikancah perpolitikan nasional dengan membawa
kaderisasi partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) terkenal dengan
kaderisasimya yang militan dan tersistematis, Sehingga mencetak banyak
sekali pemimpin muda dan sukses sebagai kepala daerah.
4. Pemimpin yang demokrasi
Walaupun Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden tidak cukup
lama naman ia memiliki kebijakan kebijan inovatip untuk menyelesaikan
permasalahan nasioal pada masa 2001 an, seperti kebijakan kebijakan
perbaikan ekonomi nasional. Pertahanan negara serta politik Persiapan
pelaksanaan pemilu pada tahun 2004 menjadi cikal bakal pelaksanan
demokrasi rakyat dengan pemilu langsung oleh rakyat sehingga rakyat turut
andil dalam politik demokrasi Indonesia.
5. Pemimpinan yang tegas
Pemasalahan konfik internal maupun ekternal dalam memimpin Megawati
tekenal dengan keputusan finalnya dalam menyelesaikan permasalahan.
Kemampuannya dalam berpikir sistematis logis dalam memimpin
mempengaruhi kebijakan kebijakannya dalam memecahkan konflik, Oleh
sebab itu tak jarang permasalahan internal partai yang kian membaik ketika
megawati menjadipanglima partai demokrasi perjuangan. Dalam aspek ini
Megawati yang terlihat otoriter masih bisa dianggap sebagai kelebihannya
dalam memimpin karena setiap konfilik internal partai segera selesai dan
terkonsolidasi dengan baik ketika Megawati membuat keputusan.
9
1. Bidang Ekonomi
Untuk mengatasi masalah ekonomi yang tidak stabil, ada beberapa
kebijakan yang dikeluarkan Megawati yaitu :
a. Untuk mengatasi utang luar negeri sebesar 150,80 milyar US$ yang
merupakan warisan Orde baru, dikeluarkan kebijakan yang berupa
penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar, sehingga hutang luar
negeri dapat berkurang US$ 34,66 milyar.
b. Untuk mengatasi krisis moneter, Megawati berhasil menaikkan pendapatan
per kapita sebesar US$ 930. Kurs mata uang rupiah dapat diturunkan
menjadi Rp 8.500,00.
c. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan nilai inflasi,
dikeluarkan kebijakan yang berupa privatisasi terhadap BUMN dengan
melakukan penjualan saham Indosat sehingga hutang luar negeri dapat
berkurang.
d. Memperbaiki kinerja ekspor, sehingga ekspor di Indonesia dapat
ditingkatkan.
e. Untuk mengatasi korupsi, dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Bidang Politik
Mengadakan pemilu yang bersifat demokratis yang dilaksanakan tahun
2004 dan melalui dua periode yaitu :
a. Periode pertama untuk memilih anggota legislatif secara langsung.
b. Kedua untuk memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Pemilu
tahun 2004 merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan secara langsung
artinya rakyat langsung memilih pilihannya.
2.6 Kekurangan Jenis dan Gaya Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
1. Kurangnya pemahaman dalam ekonomi sehingga keputusan yang diambil
tidak berpihak kepada rakyat.
Hal ini pengaruhi oleh latar belakang Megawati sebagai mahasiswa
pertanian dan psikologi, sehingga dalam bidang ekonomi Megawati
soekranoputri tidak terlalu menguasai. Namun tidak dapat dipungkiri ada
permasalahan internal atau rezim Megawati memiliki kepentingan personal
10
dibalik kepentigan umum. Sehingga bukannya menguntungkan rakyat
malah justru merugikan rakyat.
2. Lebih mementingkan politik partai daripada kepentingan umum.
Kebijakan Megawati Soekarnoputri yang dirasa rakyat lebih
mengepentingakan kepentingan politi partai (PDI-P) daripada kepentingan
rakyat sendiri sehingga rakyat menilai rezim megawati hanya mengatas
namakan kepentingan umum dibalik kepentingannya sendiri.
3. Dianggap gagal melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu
mengatasi krisis bangsa.
Kegagalan Megawati dalam melaksanakan reformasi dilihat dari kebijakan
kebijakannya yang justru merugikan rakyat dan ketidakseriusannnya dalam
menangani permasalahan nasional korupsi, kolusi dan nopotisme (KKN)
serta dengan ditandainya hubungan kemesraan rezim Megawati Soekarno
Putri dengan keluarga cendana soeharto dan orang orang orde baru.
4. Lemahnya penegakan hukum
2.7 Keberhasilan dan kegagalan Megawati Soekarno Putri
Sebelumnya, Megawati Soekarno putri pernah menjabat sebagai Wakil
Presiden 1999-2002 & sebagai Presiden RI 2002-2004. Track Record Megawati
selama memimpin RI yang hanya selama 2 tahun :
1. Mendirikan Lembaga pemberantas korupsi KPK pada tahun 2003, karena
Megawati Soekarnoputri melihat institusi Jaksa & Polri saat itu terlalu
kotor, sehingga untuk menangkap koruptor dinilai tak mampu, namun jaksa
dan Polri sulit dibubarkan, sehingga dibentuk lah KPK.
2. Menghentikan aktivitas pertambangan Freeport di Papua karena dianggap
melanggar aturan Internasional tentang AMDAL (dampak lingkungan).
Lantas anehnya kemudian aktivitas Freeport dibuka kembali di masa rezim
SBY-JK.
3. Menghentikan kontrak pertambangan minyak Caltex di Blok Natuna Kepri.
Anehnya, kemudian kontrak Natuna disambung kembali oleh SBY-JK
diberikan kepada ExxonMobile.
4. Membubarkan BUMN terkorup pada masa itu yaitu Indosat karena
merugikan negara puluhan Trilyun & banyak praktek ilegal di Indosat.
11
Asset dari pembubaran BUMN korup Indosat kemudian dipakai untuk
membayar hutang negara yang saat itu jatuh tempo. Kemudian sebagai ganti
Indosat dibuat lembaga yang lain yaitu Satelindo.
5. Menangkap 17 jenderal korup (termasuk jenderal ketua PBSI) yang dicokok
langsung saat Thomas Cup di Singapura, dan menangkap Ketua Partai
Golkar Akbar Tanjung yang terlibat korupsi dana JPS senilai Rp40 milyar.
Dampaknya, pada pemilu berikutnya Megawati dijegal Black Campaign
buatan Golkar sebagai balas dendam dari para jenderal & partai Golkar.
6. Megawati membawa Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003
yang menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis 1998 dan Indonesia
yang lebih mandiri. Berani menghentikan hutang baru. (Zero hutang / tidak
meminjam selama kepemimpinannya).
7. Menangkap 21 pengemplang BLBI antara lain : David Nusa Wijaya,
Hendrawan, Atang Latief, Uung Bursa, Prayogo Pangestu, Syamsul
Nursalim, Hendra Rahardja, Sudwikatmono, Abdul Latief, dsb… (BLBI
dikucurkan oleh Suharto tahun 1996 sebesar 600 Trilyun). Namun dalam
masa rezim SBY-JK, para pengemplang BLBI tersebut diundang ke istana
oleh SBY-JK tahun 2007 dengan istilah “gelar karpet merah” undangan
jauman makan. Dan lepaslah para pengemplang yang merugikan negara
tersebut.
8. Mega mengeluarkan Keppres no 34 Tahun 2004 tentang penertiban bisnis
TNI. Dimana aparat TNI sering dipakai untuk memback-up ilegal logging &
kejahatan lainnya ditindak tegas dengan pemecatan ditambah kurungan
penjara.
9. Mendirikan Akademi Intelijen yang pertama di Indonesia.
10. Melakukan pembangunan infrastruktur yang vital setelah pembangunan
berhenti sejak 1998. Diantaranya Tol Cipularang (Cikampek-Bandung)
sekaligus dalam rangka peringatan KAA, Jembatan Surabaya Madura
(Suramadu), Tol Cikunir, Rel ganda kereta api. Dimulainya membenahi
sistem transportasi dengan Busway di Jakarta. (selanjutnya Jembatan
Suramadu rampung pembangunannya setelah Mega selesai menjabat).
12
11. Mengembalikan proporsi pendapatan Gas Arun sebagian besar kepada
rakyat Aceh dengan status daerah Otonomi Khusus dan menangkap petinggi
GAM dan anggota GAM yang bersenjata dan yang sering melakukan
pembakaran dan penarikan pajak tidak sah, dengan melibatkan wartawan
dan jurnalis untuk pengecekan pelanggaran HAM. Berhasil membebaskan
turis yang disandera GAM.
Namun pada sisi lain, banyak juga hal yang gagal dicapai Megawati dalam
masa pemerintahannya. Salah satu hal yang paling mencolok dalam pemerintahan
Megawati Soekarnoputri adalah tentang maraknya privatisasi BUMN. Kebijakan
privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum dapat diartikan
bahwa kepemilikan BUMN oleh negara dihilangkan atau paling tidak
diminimalisir karena kepemilikan atau pengelolaan berpindah ke tangan swasta.
Kepemilikan publik berubah menjadi kepemilikan privat. Hal ini dapat dikatakan
menyimpang karena pada dasarnya BUMN adalah salah satu sarana pemasukan
kepada Negara yang harus dipertimbangkan dengan seksama.
Penyimpangan ini terjadi misalnya dalam kebijakan privatisasi PT. Semen
Gresik dan PT Indosat. Privatisasi juga banyak dikecam karena dipandang
merugikan negara triliunan rupiah akibat harga jualnya yang terlalu murah.
Keputusan pemerintah pada waktu itu untuk menjual PT Semen Gresik dan PT
Indosat sebagai cara cepat untuk mendapatkan dana segar guna menutupi defisit
APBN cenderung tidak menunjukkan langkah strategis ke depan yang ingin
dicapai pemerintah dalam konteks perencanaan pembangunan, khususnya di
sektor industri. Privatisasi tersebut juga sangat elitis dan tidak melibatkan
partisipasi masyarakat luas dalam hal kepemilikan saham.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Megawati Soekarnoputri lahir Yogyakarta, 23 Januari 1947 adalah Presiden
Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober
2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden
Indonesia pertama, Soekarno. Kiprah megawati sebagai pemimpin dan handal
dalam didunia perpolitikan nasional maupun internasional, berperan aktif
menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrasi Indonesia, Memiliki budaya
kepemimpinan ketimuran, sosok wanita inspiratif nasional yang diperhitungkan.
Sosok pemimpin demokrasi serta memiliki kepribadian tegas membuat Megawati
menjadi tokoh penting dalam politik nasional. Namun demikian gaya
memimpinnya yang lebih mementingkan kepentingan pribadi atau lebih
mementingkan kepentingan partai golongan daripada mementingkan kepentingan
umum membuat salah satu kekurang yang amat penting. Karena akibat dari ke
egoisan Mega membuat kebijakan yang lebih condong kedalam keuntungan
partai membuat rakyat makin diperas oleh rezim Megawati soekarnoputri.
3.2 Saran
Terdapat beberapa saran untuk makalah yang kami susun, adalah dalam
kepemimpinan megawati soekarnoputri semasa memimpin baiknya harus lebih
mengepentinngkan kepentingan rakyat daripada kepentingan partai karena
kepentingan rakyatlah yang seharusnya lebih diutamakan. baiknya Budaya
memimpin ketimurannya yang dirasa kurang baik untuk itu dikurangi sehingga
lebih bijaksana dalam memimpin serta dalam memutusan permasalahan di
selesaikan berdasarkan hasil musyawarah mufakat, bukan keputusan finalnya.
Gaya memimpinnya yang lebih sering mengeluarkan uneg uneg daripada
memberikan solusi, sebaiknya dihilangkan, karena rakyat butuh sosok pemimpin
yang siap memberikan solusi permasalahan yang kian mengkomplek.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Pratiwi, A. 2018. “Megawati Soekarnoputri Presiden Di Indonesia (2001-
2004)”,Jurnal Penelitian dan Kesejarahan,Vol 2, No 1,hlm 9-13.
Rosana, E.2012. “Partai Politik dan Pembangunan Politik”, Jurnal TAPIs,
Voll.8,No1,hlm 136-138.
16