Disusun oleh :
FITHRI AZIZAH
90500120095
firhriazizah@gmail.com
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kita
dapat menyelesaian Makalah KELEMBAGAAN DAN IDENTITAS KOPERASI. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Koperasi Syariah dan UMKM dengan dosen
pengampu Ibu Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM.
Saya berharap makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca. Semoga Makalah ini
dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita mengenai bank syariah. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Fithri Azizah
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi adalah “soko guru” sebagai bagian integral dan tak terpisahkan dari
tata perekonomian nasional, maka koperasi bukan hanya amanah konstitusi namun
sekaligus menjadi harapan dalam membangun ekonomi rakyat, bahkan bapak Koperasi
Indonesia Moh. Hatta secara ekstrem menyatakan bahwa koperasi merupkan satu
satunya wadah aparat produksi. Pasal 33 ayat (2) UndangUndang Dasar 1945
manyatakan bahwa bangun usaha di Indonesia selain Koperasi adalah Perusahaan
Negara (BUMN/D) dan Perusahaan Milik Swasta (BUMS), namun semangat
menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional merupakan cita cita
yang harus diwujudkan.
Koperasi itu bukan pertama kali muncul di indonesia akan tetapi muncul dan
diperkenalkan pertama kali itu di barat dan koperasi juga muncul bukan karena
sebuah ajaran atau kultur islam akan tetapi koperasi muncul dan dikenal melalui
pemikiran-pemikiran yang tentunya berasal dari barat. Sistem koperasi mulai
dijalankan pada sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme, pada saat itu koperasi yang
ada di tujukan kepada perekonomian itu sendiri dikarenakan disini koperasi di gunakan
sebagai alat pendorong untuk memperkuat sistem perekonomian kapitalisme dan
sosialisme.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur-unsur koperasi?
2. Bagaimanakah koperasi sebagai gerakan ekonomi?
3. Bagaimanakah koperasi sebagai badan usaha?
4. Apa saja fungsi dan peran koperasi?
5. Apa tujuan dari koperasi?
1
6. Apa saja ciri-ciri koperasi?
7. Apa Undang-Undang tentang koperasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui unsur-unsur koperasi.
2. Mengetahui koperasi sebagai gerakan ekonomi.
3. Mengetahui koperasi sebagai badan usaha.
4. Mengetahui fungsi dan peran koperasi.
5. Mengetahui tujuan dari koperasi.
6. Mengetahui ciri-ciri koperasi.
7. Mengetahui Undang-Undang tentang koperasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keanggotaan Koperasi
3
Atas dasar itu anggota koperasi adalah baku atau normatif. Dengan istilah dan
pengertian tersebut, maka pada dasarnya anggota koperasi adalah aktif dalam
melaksanakan hak dan kewajibannya, baik sebagai pemilik maupun sebagai
pengguna jasa koperasi. Hal itu berbeda dengan, misalnya pemegang saham pada
perseroan terbatas atau anggota pada perkumpulan masyarakat, yang umumnya
pasif.
4
kekuasaan tertinggi dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat
menentukan, berwibawa dan sumber dari segala keputusan atau tindakan yang
dilaksanakan oleh perangkat organisasi koperasi lainnya dan para pengelola usaha
koperasi. Kebijaksanaan dan keputusan yang ditetapkan oleh rapat anggota harus
ditaati dan mengikat semua angota, pengurus, pengawas dan pengelola usaha
koperasi. Hal itu berarti bahwa kedudukan atau kekuatan hukum rapat anggota
menentukan segala perbuatan dan akibat hukum yang dilakukan koperasi, dalam
hubungannya dengan anggota dan pihak lain/badan usaha lain. Fungsi dan
wewenang yang sangat menentukan tersebut membawa lembaga rapat aggota
kepada kedudukkanannya semacam lembaga legislatif. Hal ini ditegaskan dalam
pasal 23 undang – undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoprasian yang
menyebutkan bahwa rapat anggota menetapkan 1) anggaran dasar 2) kebijakan
umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi 3) pemilihan,
pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas 4) rencana kerja, rencana
anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan 5)
pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya 6)
pembagian sisa hasil usaha 7) Penggabungan, peleburan, pembagian dan
pembubaran koperasi.
3. Pengurus Koperasi
5
eksekutif dan memiliki identitas sendiri. Atas dasar itu, maka istilah dan pengertian
pengurus koperasi adalah baku dan normative.
4. Pengawas Koperasi
Semakin tinggi manfaat yang diberikan oleh koperasi maka partisipasi anggota
juga akan semakin meningkat. Tanpa adanya manfaat yang diberikan koperasi tersebut
maka koperasi akan sama seperti badan usaha lainnya.
Manfaat ekonomi bagi anggota koperasi sering disebut dengan istilah Promosi
Ekonomi Anggota, yang memiliki pengertian peningkatan pelayanan koperasi kepada
anggotanya dalam bentuk manfaat ekonomi yang diperoleh sebagai anggota koperasi.
6
Manfaat ekonomi langsung adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh
anggota langsung pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
Manfaat ekonomi yang diberikan tergantung pada jenis koperasi dan usaha yang
dilaksanakan oleh koperasi tersebut. Manfaat koperasi tersebut antara lain:
Dalam fungsinya sebagai badan usaha, maka koperasi tetap tunduk pada
prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dan prinsip-prinsip dasar koperasi. Khusus yang
menyangkut aspek pengkoperasian, ada 4 aspek dasar yang menjadi pertimbangan
untuk mencapai tujuan koperasi sebagai badan usaha, yaitu:
7
melakukan investasi atau menanam modal dikoperasinya. Sedangkan sebagai
pemakai, anggota harus menggunakan secara maksimum pelayanan usaha yang
diselenggarakan oleh koperasi.
- Calon anggota tersebut tidak lagi berada pada tingkat kehidupan di bawah garis
kemiskinan, atau orang tersebut paling tidak mempunyai potensi ekonomi
ataupun kepentingan ekonomi yang sama.
- Calon anggota koperasi harus memiliki pendapatan ( income) yang pasti,
sehingga dengan dmikian mereka dapat dengan mudah melakukan investasi
pada usaha koperasi yang mempunyai prospek.
b. Kegiatan Usaha
8
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
Fungsi koperasi
E. Tujuan Koperasi
Menurut para ahli, pengertian dan pembentukan koperasi bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota. Selain memiliki fungsi-fungsi yang
penting, Koperasi menjadi badan usaha yang memiliki tujuan-tujuan tertentu, Tujuan
tersebut adalah:
Anggota badan usaha jenis ini diwajibkan membayar kas, dan dengan kas
tersebut mereka dapat meningkatkan taraf hidup. Namun tidak hanya khusus
untuk anggota, badan usaha ini juga menaungi seluruh masyarakat di sekitarnya.
9
2. Membantu Pemerintah Indonesia dalam Memberikan Keadilan Pada Rakyatnya
F. Ciri-Ciri Koperasi
Adapun ciri-ciri dari koperasi sebagai berikut:
G. UU Koperasi
Penerapan nilai dan prinsip-prinsip koperasi merupakan hal yang sangat
fundamental dalam suatu Undang-Undang Koperasi. Roh atau pembeda koperasi
dengan badan usaha lainya terletak pada roh yang disebut dengan prinsip-prinsip
koperasi. Dalam menganalisis penerapan prinsip koperasi pada Undang-Undang No.
10
25 Tahun 1992 dan Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 menurut penulis harus
disandarkan pada;
2. Pada Pasal 33 ayat (1) UUD 1945: “perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
11
bahwa pengertian koperasi pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 sesuai dengan
alenia keempat pembukaan UUD 1945, Pasal 33 ayat (1) dan 33 ayat (4) serta sesuai
pengertian koperasi yang ditetapkan ICA. Sedang pengertian koperasi menurut
Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 bertentangan dan tidak sesuai dengan pembukaan
pada alenia keempat UndangUndang Dasar 1945 dan bertentangan dengan prinsip-
prinsip koperasi
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota;
12
1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Unsur – unsur yang ada dalam organisasi koperasi pada umumnya adalah
menyangkut keanggotaan, rapat anggota, pengawas dan pengelola. Manfaat ekonomi
bagi anggota koperasi sering disebut dengan istilah Promosi Ekonomi Anggota, yang
memiliki pengertian peningkatan pelayanan koperasi kepada anggotanya dalam bentuk
manfaat ekonomi yang diperoleh sebagai anggota koperasi. Adapun Koperasi sebagai
badan usaha maka: Tunduk pada kaidah & prinsip ekonomi yang berlaku; Mampu
menghasilkan keuntungan & mengembangkan orang dan usahanya; Anggota sebagai
pemilik sekaligus pengguna jasa; Memerlukan sistem manajemen usaha
(keuangan,teknik,organisasi & informasi)
B. Saran
Dengan membaca makalah ini diharapkan kita mampu memahami lebih jauh
tentang Kelembagaan dan Identitas Koperasi lebih dalam lagi walaupun penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
14
Untuk itu, penulis menyarankan agar mencari referensi-referensi bacaan lebih banyak
lagi selain dari makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
16