Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN KALKULUS DIFERENSIAL

A. Biaya Total
Fungsi biaya dapat diturunkan menjadi jenis ukuran biaya lainnya yang berguna untuk
analisis keputusan jumlah produksi. Seperti biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, biaya
marginal, biaya tetap rata-rata, dan biaya variabel rata-rata.

Fungsi Biaya Total (TC) secara matematis adalah 𝑇𝐶 = 𝑓(𝑄)


dimana: 𝑇𝐶 = biaya total (total cost)
𝑄 = jumlah produk yang dihasilkan (quantity)
Biaya total (TC) adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan memasarkan
sejumlah produk Q. Biaya total dirumuskan dengan 𝑇𝐶 = 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶.
a. Biaya tetap total (fix cost) FC adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh banyaknya jumlah
produksi atau jasa yang dihasilkan. Misal: biaya sewa gedung/kantor, kendaraan, gaji
pokok, telepon, listrik, biaya pemeliharaan kantor, dll.
b. Biaya variabel total (variabel cost) VC adalah biaya yang jumlah totalnya berubah-ubah
sebanding dengan volume kegiatan/produksi. Misal biaya iklan, biaya produksi, biaya
rapat, biaya perjalanan dinas, biaya komisi seorang salesman sesuai dengan levelnya, dll.

Contoh:
Diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan 𝑇𝐶 = 0,2𝑄 2 + 500𝑄 + 8000. Tentukan
biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap total 𝐹𝐶 = 8000
Biaya variabel total 𝑉𝐶 = 0,2𝑄 2 + 500𝑄

B. Biaya Rata-Rata
Biaya rata-rata adalah biaya untuk memproduksi satu unit barang. Biaya rata-rata diperoleh
dari biaya total dibagi jumlah unit. Secara matematis:
𝑻𝑪
𝑨𝑪 =
𝑸
Biaya rata-rata terdiri dari 2 jenis:
1. Biaya tetap rata-rata, yaitu biaya tetap total (FC) dibagi dengan jumlah produk yang
dihasilkan (Q)
𝑭𝑪
𝑨𝑭𝑪 =
𝑸
2. Biaya variabel rata-rata, yaitu biaya variabel total (VC) dibagi dengan jumlah produk yang
dihasilkan (Q)
𝑽𝑪
𝑨𝑽𝑪 =
𝑸
sehingga
𝑨𝑪 = 𝑨𝑭𝑪 + 𝑨𝑽𝑪

C. Biaya Marginal
Biaya marginal adalah biaya tambahan untuk memproduksi satu unit barang. Secara
matematis:
∆𝑻𝑪
𝑴𝑪 = 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑴𝑪 = 𝑻𝑪′
∆𝑸
Contoh:
Diketahui fungsi biaya total suatu perusahaan 𝑇𝐶 = 0,2𝑄 2 + 500𝑄 + 8000, maka fungsi
biaya marginalnya 𝑀𝐶 = 𝑇𝐶 ′ = 0,4𝑄 + 500.

D. Biaya Minimum
Suatu perusahaan pasti menginginkan pengeluaran biaya total (TC), biaya rata-rata (AC), dan
biaya marginal (MC) yang minimum.
Jika diketahui fungsi biaya 𝑃, maka biaya minimum dapat dicari dengan cara:
1. Cari nilai 𝑄 dengan cara 𝑃′ = 0
2. Subtitusi nilai 𝑄 pada fungsi asal 𝑃 untuk mendapatkan nilai 𝑇𝐶, 𝐴𝐶, atau 𝑀𝐶
3. Subtitusikan nilai 𝑄 pada 𝑃′′, jika 𝑃′′ > 0 maka biaya minimum
4. Simpulkan nilai 𝑄 dan besar biaya minimumnya

Contoh:
Diketahui fungsi biaya total dari suatu perusahaan adalah 𝑇𝐶 = 0,5𝑄 3 − 24𝑄 2 + 410𝑄 +
1500. Tentukan:
a) Biaya variabel
b) Biaya tetap
c) Biaya marginal minimum
Jawab:
a) 𝑉𝐶 = 0,5𝑄 3 − 24𝑄 2 + 410𝑄
b) 𝐹𝐶 = 1500
c) 𝑀𝐶 = 𝑇𝐶 ′ = 1,5𝑄 2 − 48𝑄 + 410
Langkah-langkah mencari biaya marginal minimum:
1. 𝑀𝐶 ′ = 0
3𝑄 − 48 = 0
3𝑄 = 48 → 𝑄 = 16
2. Subtitusi Q = 16 ke fungsi 𝑀𝐶, diperoleh 𝑀𝐶 = 1,5(16)2 − 48(16) + 410 = 26
3. 𝑀𝐶 ′′ = 3 > 0. Jadi biaya marginal minimum di 𝑀𝐶 = 26

Contoh:
Diketahui fungsi biaya rata-rata total 𝐴𝐶 = 2𝑄 2 − 60𝑄 + 1000
Tentukan:
a) Carilah jumlah barang yang harus diproduksi agar 𝐴𝐶 minimum dan berapa besar biaya
𝐴𝐶 minimum
b) Buktikan bahwa 𝐴𝐶 minimum = biaya marginal
Jawab:
a) Langkah-langkah mencari 𝐴𝐶 minimum:
1. 𝐴𝐶 ′ = 0
4𝑄 − 60 = 0
4𝑄 = 60 → 𝑄 = 15
2. Subtitusi 𝑄 = 15 ke fungsi 𝐴𝐶, diperoleh 𝐴𝐶 = 2(15)2 − 60(15) + 1000 = 550
3. 𝐴𝐶 ′′ = 4 > 0. Jadi 𝐴𝐶 minimum di 𝐴𝐶 = 550
b) Akan dibuktikan bahwa 𝐴𝐶 minimum = biaya marginal
𝑇𝐶
Diketahui bahwa 𝐴𝐶 = maka
𝑄
𝑇𝐶 = 𝐴𝐶. 𝑄 = (2𝑄 2 − 60𝑄 + 1000). 𝑄 = 2𝑄 3 − 60𝑄 2 + 1000𝑄
Biaya marginal 𝑀𝐶 = 𝑇𝐶 ′ = 6𝑄 2 − 120𝑄 + 1000
Subitusi 𝑄 = 15 ke fungsi 𝑀𝐶, diperoleh 𝑀𝐶 = 6(15)2 − 120(15) + 1000 = 550
Berdasarkan poin a), AC minimum = 550
Jadi dapat disimpulkan bahwa 𝐴𝐶 minimum = biaya marginal = 550

E. Penerimaan Total
Penerimaan Total (Total Revenue) adalah sejumlah uang yang diterima oleh perusahaan atas
penjualan produk yang dihasilkan. Dirumuskan sebagai berikut:
𝑻𝑹 = 𝑷. 𝑸

F. Penerimaan Rata-rata
Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan total dibagi jumlah produk yang terjual.
𝑻𝑹 𝑷. 𝑸
𝑨𝑹 = = =𝑷
𝑸 𝑸
Jadi penerimaan rata-rata sama dengan harga produk per unit.

G. Penerimaan Marginal
Penerimaan Marginal (MR) adalah tambahan penerimaan total yang diakibatkan oleh adanya
tambahan satu unit produk yang terjual.
𝑴𝑹 = 𝑻𝑹′

Contoh:
Jika diketahui fungsi penerimaan dari suatu perusahaan 𝑃 = 18 − 3𝑄,
fungsi penerimaan total 𝑇𝑅 = 𝑃. 𝑄 = (18 − 3𝑄)𝑄 = 18𝑄 − 3𝑄 2
fungsi penerimaan rata-rata 𝐴𝑅 = 𝑃 = 18 − 3𝑄
fungsi penerimaan marginal 𝑀𝑅 = 𝑇𝑅 ′ = 18 − 6𝑄.

H. Penerimaan Maksimum
Suatu perusahaan pasti menginginkan penerimaan total (TR), penerimaan rata-rata (AR), dan
penerimaan marginal (MR) yang maksimum.
Jika diketahui fungsi penerimaan 𝑃, maka penerimaan maksimum dapat dicari dengan cara:
1. Cari nilai 𝑄 dengan cara 𝑃′ = 0
2. Subtitusi nilai 𝑄 pada fungsi asal 𝑃 untuk mendapatkan nilai 𝑇𝑅, 𝐴𝑅, atau 𝑀𝑅
3. Subtitusikan nilai 𝑄 pada 𝑃′′, jika 𝑃′′ < 0 maka biaya maksimum
4. Simpulkan nilai 𝑄 dan besar penerimaan maksimumnya

Contoh:
Diketahui fungsi penerimaan total 𝑇𝑅 = 2000𝑄 − 4𝑄 2 . Tentukan penerimaan total
maksimum.
Jawab:
Langkah-langkah mencari 𝑇𝑅 maksimum:
1. 𝑇𝑅 ′ = 0
2000 − 8𝑄 = 0
8𝑄 = 2000 → Q = 250
2. Subtitusi 𝑄 = 250 ke fungsi 𝑇𝑅, diperoleh 𝑇𝑅 = 2000(250) − 4(250)2 = 250.000
3. 𝑇𝑅 ′′ = −8 < 0. Jadi 𝑇𝑅 maksimum di 𝑇𝑅 = 250.000

I. Laba Maksimum
Setiap perusahaan pasti menginginkan laba (profit) yang maksimum. Laba adalah selisih
antara penerimaan total dengan biaya total. Dirumuskan sebagai berikut:
𝝅 = 𝑻𝑹 − 𝑻𝑪 atau 𝝅 = (𝑷. 𝑸) − (𝑨𝑪. 𝑸)

Langkah-langkah mencari laba maksimum:


1. Cari nilai 𝑄 dengan cara 𝜋 ′ = 0
2. Subtitusikan nilai 𝑄 pada persamaan mula-mula 𝜋 untuk mendapatkan nilai 𝜋
3. Subtitusikan nilai 𝑄 pada 𝜋′′. Jika 𝜋 ′′ < 0 maka laba maksimum
4. Simpulkan nilai 𝑄 dan besar laba maksimumnya

Contoh:
Diketahui fungsi penerimaan total 𝑇𝑅 = 50𝑄 − 𝑄 2 dan fungsi biaya total 𝑇𝐶 = 𝑄 2 + 10𝑄 +
38.
Tentukan:
a) Laba maksimumnya
b) Harga jual per unit produk
Jawab:
a) Persamaan laba 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶 = (50𝑄 − 𝑄 2 ) − (𝑄 2 + 10𝑄 + 38) = −2𝑄 2 + 40𝑄 − 38
Langkah-langkah mencari laba maksimum:
1. 𝜋 ′ = 0
−4𝑄 + 40 = 0
4𝑄 = 40 → 𝑄 = 10
2. Subtitusi 𝑄 = 10 ke fungsi 𝜋, diperoleh 𝜋 = −2(10)2 + 40(10) − 38 = 162
3. 𝜋 ′′ = −4 < 0. Jadi laba maksimum di 𝜋 = 162
𝑇𝑅
b) Harga jual per unit produk = 𝐴𝑅 = 𝑄
Subtitusi 𝑄 = 10 ke fungsi 𝑇𝑅, diperoleh 𝑇𝑅 = 50(10) − (10)2 = 400
𝑇𝑅 400
Jadi harga jual per unit produk adalah = = 40
𝑄 10

J. Elastisitas
Elastisitas adalah perubahan persentase suatu variabel terikat sebagai akibat adanya
perubahan persentase variabel bebas.
1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan adalah perubahan persentase jumlah barang yang diminta oleh
konsumen sebagai akibat adanya perubahan persentase pada harga barang itu sendiri.
∆𝑄 𝑃
𝐸𝑑 = | × |
∆𝑃 𝑄
atau
𝑑𝑄 𝑃 𝑃
| × | = |𝑄 ′ × |
𝑑𝑃 𝑄 𝑄

2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran adalah perubahan persentase jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen sebaga akibat adanya perubahan persentase pada harga barang itu sendiri.
∆𝑄 𝑃
𝐸𝑠 = | × |
∆𝑃 𝑄
atau
𝑑𝑄 𝑃 𝑃
| × | = |𝑄 ′ × |
𝑑𝑃 𝑄 𝑄

Sifat-sifat elastisitas:
|𝐸| = ∞ Elastis sempurna.
Harga tetap, jumlah barang terus bertambah. Contoh: bumbu dapur.

|𝐸| > 1 Elastis.


Perubahan harga berpengaruh pada jumlah barang. Contoh: pakaian,
makanan ringan dan barang mewah lainnya.

|𝐸| = 1 Uniter elastis.


Perubahan harga sama dengan perubahan jumlah barang. Contoh:
barang-barang elektronik.

|𝐸| < 1 Tidak elastis.


Perubahan harga kurang berpengaruh pada jumlah barang. Contoh:
kebutuhan pokok seperti beras, bensin,dll.

|𝐸| = 0 Tidak elastis sempurna.


Jumlah barang tetap dan harga barang terus bertambah. Contoh:
tanah, lukisan.

Contoh:
Jika harga kopra turun dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 5.600/kg, maka jumlah yang diminta
naik dari 8.000 ton menjadi 10.000 ton. Nyatakan apakah permintaan adalah elastis, uniter,
atau tidak elastis.
Jawab:
𝑃1 = 6.000 𝑃2 = 5.600
𝑄1 = 8.000 𝑄2 = 10.000
Sehingga
∆𝑄 𝑃 𝑄2 − 𝑄1 𝑃1 10.000 − 8.000 6.000 2.000 6.000
𝐸𝑑 = | × |=| × |=| × |=| × |
∆𝑃 𝑄 𝑃2 − 𝑃1 𝑄1 5.600 − 6.000 8.000 −400 8.000
= |−5 × 0,75| = 3,75
Karena
|𝐸𝑑 | > 1 maka dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah elastis.
Contoh:
Jika fungsi permintaan 𝑄 = 200 − 𝑃. Berapakah elastisitas permintaannya jika 𝑃 = 75?
Penyelesaian:
Jika 𝑃 = 75 maka 𝑄 = 200 − (75) = 125
Sehingga
𝑑𝑄 𝑃 𝑃 75
|𝐸𝑑 | = | × 𝑄| = |𝑄 ′ × 𝑄| = |−1 × (125)| = |−1 × 0,6| = 0,6 (tidak elastis)
𝑑𝑃

Anda mungkin juga menyukai