Anda di halaman 1dari 14

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Ujung Pandang

SESI/PERKULIAHAN KE: 13 – 16

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengklasifikasikan data dan


menyajikannya dalam tabel distribusi frekuensi

Pokok Bahasan Distribusi Frekuensi

Deskripsi singkat Dalam materi ini mahasiswa akan mempelajari tentang


bagaimana mengelompokkan data dalam bentuk daftar distribusi frekuensi,
menentukan rentang data, menentukan banyaknya kelas interval dengan
menggunakan aturan Sturgess, menentukan panjang kelas interval, menentukan
batas kelas dan titik tengah/tanda kelas, mengenal berbagai macam bentuk daftar
distribusi frekuansi, kemudian menggambarkan histogram, poligon dan ozaiv
berdasarkan hasil dari daftar distribusi frekuensi

I. Bahan Bacaan
1. Dixon Wilfrid J. dan Massey Frank J. Jr., 1997, Pengantar Analisis
Statistik, Edisi Keempat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
2. Mulyono, Sri, 1991, Statistik untuk Ekonomi, Lembaga Penerbit FE UI
Jakarta, Jakarta.
3. Sudjana, Prof. DR. M.A.,M.Sc., 1996, Metode Statistik, Edisi Ke-6,
Tarsito Bandung.
4. Supranto, J., M.A., 1996, Statistik –– Teori dan Aplikasi, Jilid 1 dan 2,
Edisi Kelima, Erlangga.
5. Walpole, Ronald E., 1995, Pengantar Statistika, Edisi ke-3, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

II. Bacaan Tambahan


1. Dayan, Anto, 1983, Pengantar Metode Statistik, Jilid I, LP3ES,
Cetakan ke VIII, Jakarta
2. S. CH. Supardi, Dra., 1975, Dasar-dasar Statistik Ekonomi, Alumni,
Bandung.
3. Spiegel, Murray, R., 1981, Statistics, Schaum’s Outlines Series, Asian
Student Edition, Bandung.

III. Pertanyaan Kunci/Tugas:


1. Jelaskan cara membuat tabel distribusi frekuensi
2. Sebutkan macam-macam grafik yang dapat digambarkan dari daftar
distribusi frekuensi.
3. Sebutkan jenis-jenis distribusi frekuensi.

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 1


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

BAB IV
DISTRIBUSI FREKUENSI

1. Pendahuluan
Sebagaimana diketahui bahwa dalam kehidupan bermasyarakat terdapat
perbedaan atau pembagian golongan masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu,
misalnya golongan pegawai, golongan buruh, golongan intelektual dan
sebagainya. Dalam statistik, juga ada metode untuk mengelompokkan data yang
telah dikumpulkan dan metode menyelesaikan perhitungan dari data-data yang
disusun dalam kelas-kelas. Metode yang dimaksdukan adalah distribusi frekuensi.

2. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi

Sebelum dipelajari mengenai bagaimana cara membuat daftar distribusi


frekuensi terlebih dulu akan dijelaskan tentang istilah-istilah yang akan digunakan
sebagai berikut:
a. Kelas interval yaitu banyaknya objek yang dikumpulkan dalam kelompok-
kelompok yang berbentuk a –– b, dimana semua data dimasukkan ke dalam
interval tersebut mulai a sampai dengan b. Nilai a disebut ujung bawah kelas
interval dan nilai b disebut ujung atas kelas interval.
Urutan kelas interval disusun mulai dari nilai data terkecil sampai nilai data
terbesar. Banyaknya kelas interval ditentukan dengan menggunakan metode
tertentu.
b. Frekuensi yaitu jumlah data yang berada dalam satu kelas interval.
c. Panjang kelas interval yaitu selisih positif antara tiap dua ujung bawah
berurutan.
Panjang kelas interval tidak perlu harus sama.
d. Batas kelas interval yaitu nilai ujung bawah setelah dikurangi atau nilai ujung
atas setelah ditambahkan dengan setengah dari satuan terkecil dari data.
Misalnya jika data dicatat sampai satuan, maka batas bawah kelas interval
adalah ujung bawah dikurangi dengan 0,5 dan batas atas kelas interval adalah

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 2


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

ujung atas ditambahkan dengan 0,5. Begitu pula jika data dicatat sampai satu
angka desimal, maka batas bawah adalah ujung bawah dikurangi dengan 0,05
dan batas atasnya adalah ujung atas ditambahkan dengan 0,05 dan seterusnya.
e. Tanda kelas adalah setengah dari ujung bawah ditambah dengan ujung atas
dari setiap kelas interval. Tanda kelas biasa juga disebut titik tengah.
f. Rentang adalah data terbesar dikurangi data terkecil

Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang


sama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan rentang
b. Menentukan banyak kelas interval.
Banyak kelas interval paling sedikit 5 sampai 15 kelas dan paling banyak 20
kelas sesuai dengan keperluan. Cara lain adalah dengan menggunakan
Kriterium Sturgess (tahun 1926) yaitu:
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
dimana n menyatakan banyak data dan hasil akhir dijadikan bilangan bulat.

c. Tentukan panjang kelas interval p dengan menggunakan aturan:


Re ntan g
p=
Banyak kelas
Harga p diambil sesuai dengan ketelitian satuan data yang digunakan. Jika
data berbentuk satuan, ambil harga p teliti sampai satuan. Untuk data hingga
satu desimal, harga p juga diambil hingga satu desimal, dan seterusnya.

d. Pilih ujung bawah kelas interval pertama.


Ujung bawah kelas interval pertama bisa diambil sama dengan data terkecil
atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang
dari setengah panjang kelas yang telah ditentukan.

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 3


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Contoh:

Diketahui data umur 40 aki mobil yang mempunyai jenis yang sama adalah
sebagai berikut:

2,2 4,1 3,5 4,5 3,2 3,7 3,0 2,6


3,4 1,6 3,1 3,3 3,8 3,1 4,7 3,7
2,5 4,3 3,4 3,6 2,9 3,3 3,9 3,1
3,3 3,1 3,7 4,4 3,2 4,1 1,9 3,4
4,7 3,8 3,2 2,6 3,9 3,0 4,2 3,5

Pertanyaan: buatlah daftar distribusi frekuensi dan grafiknya.

Penyelesaian:
a. Rentang = 4,7 – 1,6 = 3,1
b. Banyak Kelas Interval (BK)
Aturan Sturgess :
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 Log(40) = 1 + 3,3 (1,6021) = 6,3 » 7

c. Panjang Kelas Interval : 3,1 / 7 = 0,443 » 0,5


d. Ujung Bawah Kelas Interval Pertama : 1,5

Dengan menggunakan hasil yang diperoleh, maka dapat dibuat daftar distribusi
frekuensi adalah sebagai berikut:

Kelas Interval Batas Kelas Titik Tengah Frekuensi (f)

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 4


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

1,5 - 1,9 1,45 - 1,95 1,7 2

2,0 - 2,4 1,95 - 2,45 2,2 1

2,5 - 2,9 2,45 - 2,95 2,7 4

3,0 - 3,4 2,95 - 3,45 3,2 15

3,5 - 3,9 3,45 - 3,95 3,7 10

4,0 - 4,4 3,95 - 4,45 4,2 5

4,5 - 4,9 4,45 - 4,95 4,7 3

Jumlah 40

Dengan mengetahui daftar distribusi frekuensi, maka dapat pula dibuat daftar-
daftar lainnya yaitu daftar distribusi frekuensi relatif dan daftar distribusi
frekuensi kumulatif seperti di bawah ini.

a. Daftar distribusi frekuensi relatif

Kelas Batas Titik Frekuensi F.Relatif


Interval Kelas Tengah (f) (%)
1,5 - 1,9 1,45 - 1,95 1,7 2 5

2,0 - 2,4 1,95 - 2,45 2,2 1 2,5

2,5 - 2,9 2,45 - 2,95 2,7 4 10

3,0 - 3,4 2,95 - 3,45 3,2 15 37,5

3,5 - 3,9 3,45 - 3,95 3,7 10 25

4,0 - 4,4 3,95 - 4,45 4,2 5 12,5

4,5 - 4,9 4,45 - 4,95 4,7 3 7,5

Jumlah 40 100

b. Daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 5


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Umur Aki Frekuensi Kumulatif

Kurang dari 1,45 0

Kurang dari 1,95 2

Kurang dari 2,45 3

Kurang dari 2,95 7

Kurang dari 3,45 22

Kurang dari 3,95 32

Kurang dari 4,45 37

Kurang dari 4,95 40

c. Daftar distribusi frekuensi kumulatif lebih dari (atau lebih)

Batas Kelas Frekuensi Kumulatif

1,5 atau lebih 40

Lebih dari 1,95 38

Lebih dari 2,45 37

Lebih dari 2,95 33

Lebih dari 3,45 18

Lebih dari 3,95 8

Lebih dari 4,45 3

Lebih dari 4,95 0

3. Macam-macam Distribusi Frekuensi

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 6


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Macam-macam daftar distribusi frekuensi yang biasa digunakan adalah sebagai


berikut:
a. Distribusi frekuensi diskrit adalah distribusi frekuensi yang mempunyai
sela/jarak antara tiap dua kelas interval yang berurutan cukup berarti (satu).
Contoh:
60 – 65
66 – 71
72 – 77 dan seterusnya

b. Distribusi frekuensi kontinu adalah distribusi frekuensi yang mempunyai


sela/jarak antara dua kelas interval yang berurutan relatif tidak berarti.
Contoh:
Cara I 60 – 65
65 – 70
70 – 75 dan seterusnya
Cara II 60 – 64,99
65 – 69,99
70 – 74,99 dan seterusnya

c. Distribusi frekuensi tertutup adalah distribusi frekuensi yang mempunyai


ujung bawah kelas lengkap yang dinyatakan dengan nilai-nilai tertentu.
Contoh:
60 – 65
66 – 71
72 – 77 dan seterusnya

d. Distribusi frekuensi terbuka adalah distribusi frekuensi yang mempunyai


ujung bawah kelas pertama atau ujung atas kelas terakhir atau keduanya, tidak
dinyatakan dengan nilai-nilai tertentu tetapi dinyatakan dengan keterangan
“kurang dari”/”kurang” atau “lebih dari”/”lebih”
Contoh:

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 7


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

 Distribusi frekuensi terbuka di atas kurang dari 20


21 – 25
26 – 30 dan seterusnya
 Distribusi frekuensi terbuka di bawah 20 – 25
26 – 31
lebih dari 32
 Distribusi frekuensi terbuka di atas dan di bawah
kurang dari 20
21 – 25
26 – 30
lebih dari 31

4. Membuat Diagram
Dari daftar distribusi frekuensi yang telah dibuat di atas, maka dapat dibuatkan
digram/grafik seperti di bawah ini.

1. Grafik Batang dan Garis

16

14

12
Frekuensi

10

8
16
6

14
4

12
2

10
Frekuensi

0
1,5 - 1,9 2,0 - 2,4 2,5 - 2,9 3,0 - 3,4 3,5 - 3,9 4,0 - 4,4 4,5 - 4,9
8
Umur aki
6

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 8


0
1,7 2,2 2,7 3,2 3,2 4,2 4,7

Umur aki
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2. Histogram dan Poligon

15

10

1,45 1,95 2,45 2,95 3,45 3,95 4,45 4,95


16
Umur Aki
14

12

10
Frekuensi

2
Bahan Ajar Statistik Deskriptif 9
0
1,2 1,7 2,2 2,7 3,2 3,7 4,2 4,7 5,2
Umur aki
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

3. Ogive Positif dan Negatif


45

40

35

30
F. Kumulatif

25

20

15

10

0
1,45 1,95 2,45 2,95 3,45 3,95 4,45 4,95

Umur aki

5. Penutup
Setelah penyajian materi distribusi frekuensi akan dilanjutkan dengan materi
lain mempunyai kaitan yang erat dalam hal bentuk-bentuk tabel yang
digunakan. Materi yang dimaksud adalah ukuran gejala pusat dan ukuran
dispersi.

SOAL LATIHAN

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 10


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

1. Nilai-nilai di bawah ini adalah gaji rata-rata per hari yang diterima oleh para
buruh dari suatu perusahaan di kota Makassar pada tahun 1998 (dalam
ribuan rupiah).
46.35 48.45 47.95 47.65 46.10 50.10
47.75 47.75 44.15 40.25 52.15 49.15
46.10 46.15 43.85 45.85 51.15 47.95
47.65 45.85 47.15 42.10 47.45 41.35
48.45 46.15 47.15 43.35 47.35 44.95
46.85 44.65 49.10 45.10 47.25 44.85

Dari data di atas, kelompokkanlah nilai-nilai tersebut ke dalam suatu tabel


distribusi frekuensi dengan cara:
a. Menggunakan rumus STURGESS
b. Menggunakan kelas interval sebesar 1 (satu).
Gunakan ujung bawah kelas pertama sebesar 40.
Dari kedua tabel distribusi frekuensi tersebut, manakah yang lebih baik?
Kemukan alasan saudara.
2. Data yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai tingkat usia responden di
daerah Perkebunan dan Pasar Pengalengan tahun 1980 adalah sebagai
berikut:
Umur Banyaknya Persentase
10 - 19 65 ………
20 - 29 …. ………
30 - 39 90 ………
40 - 49 …. 11,88
50 - 59 40 ………
60 - 69 …. 4,75
70 - 79 …. 0,65
Jumlah 463 100,00
Sumber: Hasil penelitian FE UI
Keterangan: 15 responden tidak memberikan jawaban
Pertanyaan:
a. Sempurnakanlah tabel di atas.
b. Buatlah distribusi kumulatif lebih dari.

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 11


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

c. Gambarkan grafik Ozaiv lebih dari.


3. Di bawah ini disajikan kembali titik tengah-titik tengah dari distribusi hasil
ujian statistic 100 mahasiswa Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi di
Makassar.
Titik Tengah Frekuensi
25.5 2
35.5 3
45.5 11
55.5 20
65.5 33
75.5 24
85.5 7
Jumlah 100
Pertanyaan:
a. Buatlah distribusi frekuensi asalnya
b. Sajikanlah dalam bentuk histogram dan poligon.
c. Gambarkan kurva ozaivnya
d. Dengan melihat distribusi kumulatif, cobalah saudara hitung:
- Persentase mahasiswa yang mempunyai nilai paling tinggi 70.
- Persentase mahasiswa yang mempunyai nilai paling rendah 61.
4. Sebuah lembaga penyelidikan mengadakan penelitian tentang jumlah
tabungan per tahun dari buruh sebuah perusahaan Negara di ibukota pada
tahun 1998.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 35 orang buruh dan dinyatakan dalam
ribuan rupiah.
Data hasil penelitian itu terlihat sebagai berikut:
24 45 42 26 45 31 47
41 20 35 15 57 39 40
62 43 45 57 59 54 46
54 55 20 49 46 27 65
38 52 50 36 42 73 24
Pertanyaan:
a. Sajikan data tersebut ke dalam sebuah distribusi frekuensi yang baik.
Mulailah menyusun dengan ujung bawah kelas pertama sebesar 14.

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 12


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

b. Hitung rata-rata tabungan ke-35 buruh tersebut dengan menggunakan:


1. data yang belum dikelompokkan
2. data yang telah dikelompokkan
c. Apakah ada perbedaan hasil antara jawaban b.1 dan b.2? Mengapa?
Berikan alasan.
5. Nilai ujian 50 orang mahasiswa peserta mata kuliah statistik pada sebuah
universitas terlihat seperti di bawah ini.
59 75 57 82 71 91 74 75 60 78
87 84 93 68 82 78 75 78 68 75
68 65 60 73 77 62 83 74 80 71
53 76 93 76 65 66 52 72 89 74
73 80 68 79 61 79 92 69 84 73

Pertanyaan:
a. Buatlah distribusi frekuensi dari data di atas dengan menggunakan
rumus Sturges. Diketahui pula ujung bawah kelas pertama adalah 52.
b. Gambarkan histogram dan polygon dari distribusi tersebut.
c. Berikan komentar tentang jawaban a dan b.
6. Di bawah ini disajikan kembali data tentang biaya pembangunan satu unit
perumahan rakyat dengan 5 kamar di Cleveland, USA, 1924 yang terjadi di
dalam bentuk distribusi kumulatif “atau lebih” (lebih dari).
Biaya Pembangunan ($) Jumlah Rumah
1100 atau lebih 83
2100 atau lebih 81
3100 atau lebih 79
4100 atau lebih 77
5100 atau lebih 71
6100 atau lebih 55
7100 atau lebih 28
8100 atau lebih 12
9100 atau lebih 5
10100 atau lebih 2
11100 atau lebih 1
12100 atau lebih 0
Pertanyaan:
Buatlah distribusi frekuensi asalnya dengan titik tengah biaya pembangunan
(dalam $) berturut-turut:

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 13


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang

1550; 2550; 3550; 4550; 5550; 6550; 7550; 8550; 9550; 10550; 11550
7. Data hasil tes statistik dari 50 orang mahasiswa universitas “X” disajikan
sebagai berikut.
Kelas Frekuensi
15 – 24 2
25 – 34 6
35 – 54 12
55 – 69 15
70 – 79 10
80 – 89 5
Jumlah 50

Pertanyaan:
a. Gambarkan histogram dan poligonnya.
b. Hitunglah rata-rata hitung nilai tes statistik ke-50 mahasiswa tersebut.

Bahan Ajar Statistik Deskriptif 14

Anda mungkin juga menyukai