Disusun Oleh:
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2020
BAB 5
1. Pak Joko dijanjikan uang pada 4 tahun yang akan datang (FV) sebesar Rp 3.000
oleh investasinya pada perusahaan CV Instiec Creative, suku bunga (r) 10% per
tahunnya. Berapakan nilai perusahaannya sekarang?
Penyelesaian :
FV (r;t)
PV = ---------------
( 1 + r )t
Rp 3.000
PV = -------------------
( 1 + 0,10)4
PV = Rp 2.049
Sehingga nilai perusahaan sekarang adalah Rp.2.049
Penyelesaian :
a. Nilai tabungan pada akhir tahun ke 2 :
(1+0,11)4-4 }
3. Suatu investasi menawarkan arus kas sebesar Rp. 360 Juta pertahun dan
pembayaran dilakukan 1 tahun dari sekarang jika tingkat keuntungan
diisyaratkan 15%.
Penyelesaian :
a. Present value selama 4 tahun :
PV = FV / (1+r)t
6
PV = 360 Juta / (1+0,15)
= 360 Juta / 2,313061
= Rp 155.637.919
Sehingga present value arus kas dari investasi selama 6 tahun sebesar
Rp 155.637.919
b. Present Value selama 7 tahun :
PV = FV / (1+r)t
7
PV = 360 Juta / (1+0,15)
= 360 Juta / 2,660020
= Rp 135.337.328
Sehingga present value arus kas dari investasi selama selama 7 tahun sebesar
Rp 135.337.328
4. Nana menawarkan kepada Una suatu alternatif pembayaran secara anuitas
sebesar Rp. 23 juta setiap tahun selama 2 tahun atau pembayaran sebesar Rp. X
sekarang. Bila suku bunga sebesart 9 % pertahun berapa nilai X yang dilakukan
pembayaran pada akhir setiap tahun ?
Penyelesaian :
= 23 juta (3,2396)
= Rp 74.510.800
BAB 7
PENILAIAN SAHAM
1. PT Kania Group mempertimbangkan membeli satu lembar saham pada hari ini dan
merencanakan untuk menjual kembali saham tersebut satu tahun kemudian dengan
harga Rp13.000 Anda memprediksi saham tersebut akan membayarkan dividen pada
akhir tahun sebesar Rp4.000 per saham.
a. berapa tingkat keuntungan sebesar 25% atas investasai saham tersebut, berapa
harga saham yang bersedia Anda bayar ?
b. Berapa keuntungan yang di dapat pada tahun ke 3 jika tingkat keuntungan tetap
25%?
Penyelesaian :
a. Nilai sekarang = P0 = (D1 + P1) / (1 + r )
= Rp 13.600
Dengan demikian Rp 13.600 adalah merupakan nilai saham tersebut pada hari ini.
2. Jika dividen kas yang baru dibayarkan, D0 = Rp 300, tingkat keuntungan yang
disyaratkan r = 14 % dan tingkat pertumbuhan dividen yang tetap sebesar g = 8%.
Berdasarkan informasi tersebut.
P0 = D0 x (1 + g)/(r – g)
= Rp 300 x 1,08/0,06
= Rp 5.400
D4 = Rp 300 x (1 + 0,08)4
3. Jika dividen kas yang baru dibayarkan, D0 = Rp 800, tingkat keuntungan yang
disyaratkan r = 16 % dan tingkat pertumbuhan dividen yang tetap sebesar g = 9%.
Berdasarkan informasi tersebut.
Penyelesaian :
a. Harga nilai saham saat ini :
P0 = D0 x (1 + g)/(r – g)
= Rp 800 x 1,09/0,07
= Rp 12.457
D3 = Rp 800 x (1 + 0,09)3
D5 = Rp 800 x (1 + 0,09)5
4. PT Susanti Group memberikan deviden semi tahunan sebesar Rp 650 dan harga per
lembar Rp 12.000. berapakah tingkat pendapat tahunan atas saham biasa perusahaan
tersebut ?
Penyelesaian :
Deviden tahunan = 2x Rp 650= Rp 1.300
Penyelesaian :
P0 = D/r
P0 = Rp6.500/0,26
= Rp25.000 per saham
Sehingga tingkat keuntungan nilai perusahaan adalah sebesar Rp 25.000 Per saham.
6. CV Musi Lawas memiliki saham suatu perusahaan dijual hari ini dengan harga Rp
12.000 per saham. Dividen tahun pertama sebesar Rp 650 per saham dan diperkirakan
akan tumbuh sebesar 13 % per tahun.
Penyelesaian :
a. Berdasarkan dividend growth model, total tingkat pendapatan adalah
r = Dividend yield + Capital gains yield
r = D1/P0 + g
= 5,42% + 13%
= 18%
P1 = D1 x (1 + g)/(r – g)
= Rp734,5/0,05 = Rp 14.690
Dapat disimpulkan harga saham pada tahun pertama bertambah menjadi Rp. 14.690
7. PT Daun Hijau akan membeli satu lembar saham pada hari ini dan merencanakan untuk
menjual kembali saham tersebut satu tahun kemudian dengan harga Rp23.000,- Anda
memprediksi saham tersebut akan membayarkan dividen pada akhir tahun sebesar
Rp5.000,- per saham.
Dengan demikian Rp 23.729 adalah merupakan nilai saham tersebut pada hari
ini yang berdia untuk di bayar.
D4 = Rp 5000 x (1 + 0,18)4
8. Pada PT Ponytail harga pasar saham “right-on” adalah Rp3.000 per saham, dan
harga subscription Rp1.500 per saham, dan dibutuhkan 5 hak untuk membeli
perlembar tambahan saham. Jika sampai dengan tanggal ex-right, maka harga
pasar saham teoritis akan mengalami penurunan,
a. Berapakah harga pasar teoritis 5 hak ?
b. Berapakah besarnya harga pasar teoritis ketika sampai dengan
tanggal ex-right?
c. Berapakah nilai teoritis dari right ketika saham dijual ex-right (Rx)
Penyelesaian :
a. Harga pasar teoritis 5 hak :
𝑃0 −𝑆
R0 =
𝑁+1
Rp3.000 – Rp1500
R0 = ---------------------- =Rp 250
5+1
Maka, harga pasar per lembar saham dengan right-on terdiri atas nilai satu
hak.
b. Besarnya harga pasar teoritis ketika sampai dengan tanggal ex – right :
(𝑃 )(𝑁)+𝑆
Px = 0
𝑁+1
Sehingga nilai saham sebelum tanggal ex-right Rp3.000 Setelah tanggal ex- right
nilai sahamnya Rp 2.750 per lembar. Penurunan harga pasar saham ini persis
sama dengan nilai dari right , yaitu Rp250
c. Nilai teoritis dari right ketika saham dijual ex-right (Rx)
𝑃𝑥 −𝑆 𝑅𝑝 2.750−𝑅𝑝 1.500
Rx = =
5
= Rp 250
𝑁
Jadi benar, besarnya harga pasar teoritis ketika sampai dengan tanggal ex-
right sebesar Rp 250
BAB 10
Biaya Modal
Ditanya:
a) Berapakah nilai WACC jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan?
b) Berapakah nilai WACC jika laba ditahan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
dana modal sendiri?
Jawab:
a) Jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan, maka WACC yaitu:
b) Jika laba ditahan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dana modal sendiri, maka
nilai WACC menyesuaikan dengan biaya saham baru yang diterbitkan.
Ditanya:
Berapakah nilai WACC jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan?
Jawab:
Jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan, maka WACC yaitu:
Ditanya:
a) Berapakah nilai WACC jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan?
b) Berapakah nilai WACC jika laba ditahan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
dana modal sendiri?
Jawab:
a) Jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan, maka WACC yaitu:
b) Jika laba ditahan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dana modal sendiri, maka
nilai WACC menyesuaikan dengan biaya saham baru yang diterbitkan.
1) Hutang Obligasi:
2) Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp. 410.000.000 Harga jual saham
preferen sebesar Rp 41.500 setiap lembar dengan dividen sebesar Rp 5.700 per lembar.
3) Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp. 1.240.000.000 Harga jual
sahamRp 23.000 dengan dividen sebesar Rp 3.950 setiap lembar dengan pertumbuhan
7%.
Ditanya:
Maka:
I + (N - Nb)/n
Kd =
(Nb + N)/2
n = Umur obligasi
55.750
Kd = = 17,29%
322.500
Ki = kd (1 – t)
Ki = 17,29% (1 – 0,18)
Kp = Dp / PO
Ke = (Dl / PO) + g
Di = dividen
G = Grow/ pertumbuhan
Maka biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-ratanya adalah 20,16%
1) Hutang Obligasi:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp. 350.000.000 Harga jual saham
preferen sebesar Rp. 45.000 setiap lembar dengan dividen sebesar Rp 6.300 per lembar.
3) Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp.2.100.000.000 Harga jual
saham Rp. 29.550 dengan dividen sebesar Rp. 5.750 setiap lembar dengan pertumbuhan
7%.
Ditanya:
Jawab:
Maka:
I + (N - Nb)/n
Kd =
(Nb + N)/2
n = Umur obligasi
94.000
Kd = = 19,68%
477.500
Ki = kd (1 – t)
Kp = Dp / PO
6.300
Kp = = 0.14 =14%
45.000
Ke = (Dl / PO) + g
Di = dividen
G = Grow/ pertumbuhan
Jadi biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-ratanya adalah 22,96%
BAB 11
Struktur Modal
1) PT SR Group mempunyai utang Rp 2.500.000.000 dengan bunga 10% per tahun. Laba bersih
operasi yang diharapkan setiap tahun Rp 2.500.000.000 dan tingkat kapitalisasi saham biasa
(ke) sebesar 15%.
Ditanya:
Penyelesaian:
--------------
--------------
--------------
𝑂 𝑅𝑝 2.500
ko = = x 100% = 14,29 %
𝑉 𝑅𝑝 17.500
Apabila perusahaan meningkatkan jumlah utang dari Rp 2.500.000.000 menjadi Rp
5.000.000.000, dan menggunakan tambahan utang untuk membeli kembali saham yang beredar
dan suku bunga tetap 10%, maka nilai perusahaan dan biaya modal perusahaan menjadi:
-------------
-------------
-------------
c). Pengaruh perubahan struktur modal terhadap harga pasar saham berdasarkan pendekatan
Net Income:
Jika mula-mula harga saham Rp 15 per lembar, maka jumlah saham yang beredar sebanyak
350, (Rp 5.250/ Rp 15). Apabila tambahan utang Rp 1.500 dipakai membeli kembali saham yang
beredar, maka jumlah saham yang bisa dibeli sebanyak 100 lembar (Rp 1.500/ Rp 15). Dengan
demikian setelah sebagian saham dibeli kembali jumlah saham yang beredar tinggal sebanyak 190
lembar dengan nilai Rp 2.470 atau harga perlembar saham Rp 13 , (Rp 2.470 / 190), lebih tinggi
dari Rp 10.
2) Berdasarkan soal nomor 1 apabila di asumsikan biaya modal perusahaan (ko) tetap pada
berbagai tingkat penggunaan utang, yaitu (ko) = 15%.
Ditanya :
1. Hitunglah Biaya modal dengan menggunakan pendekatan laba bersih operasi ( Net
Operating Income Approach)
2. Hitunglah biaya modal saham
3. Hitunglah biaya modal saham apabila hutang ditambah menjadi 1.300
Penyelesaian :
a) Biaya modal dengan menggunakan pendekatan laba bersih operasi ( Net Operating
Income Approach)
Pengaruh perubahan struktur modal terhadap harga pasar saham berdasarkan pendekatan
Net Operating Income :
Jika mula-mula harga saham Rp 20 per lembar, maka jumlah saham yang beredar sebanyak
(Rp 2.000/ Rp 20) = 200 lembar. Apabila hutang ditambah dari 700 menjadi 1.300 atau
sebesar Rp 700 dipakai untuk membeli kembali saham yang beredar, maka jumlah saham
yang bisa dibeli sebanyak (Rp 1.400 / Rp 20) atau sebanyak 70 lembar. Dengan demikian
setelah sebagian saham dibeli kembali jumlah saham yang beredar tinggal sebanyak 200
lembar dengan nilai Rp 2.000 atau harga perlembar saham (Rp 2.000 / 200) yaitu Rp 20
dengan kata lain harga saham tetap dan tidak berubah.
3) Samsung dan iPhone adalah perusahaan yang sama-sama bergerak dalam bidang produksi
Smartphone, kedua perusahaan ini sama-sama memiliki laba operasi sebesar 11.000, namun
dalam operasional keuangannya perusahaan iPhone memiliki hutang sebesar Rp 22.000 dengan
bunga 13% sedangkan Samsung tidak memiliki hutang. Jika diketahui tingkat kapitalisasi
saham Samsung sebesar 19% sedangkan kapitalisasi saham iPhone sebesar 21%.
Maka, hitunglah :
A) Nilai total masing-masing perusahaan?
B) Biaya modal masing-masing perusahaan?
C) Jika diketahui Perusahaan iPhone :
i. Menjual 1% sahamnya sebesar (Rp 500)
ii. Meminjam sebesar 1% dari utang perusahaan B (Rp 340) dengan bunga 16%
iii. Membeli 1% saham perusahaan A (Rp 1.500)
Hitunglah pendapatan investasi saham !
Penyelesaian :
Sehingga didapat nilai total pada Samsung sebesar Rp 57.895 sedangkan iPhone
sebesar Rp 60.762 Pendapatan yang diterima oleh iPhone lebih besar daripada
Samsung karena perusahaan menggunakan hutang lebih besar dari pada perusahaan
yang tidak menggunakan hutang.
ko = 24,18 %
ko = 23,04 %
c) Diketahui Perusahaan iPhone :
• Menjual 1% sahamnya sebesar (Rp 500)
• Meminjam sebesar 1% dari utang perusahaan B (Rp 340) dengan bunga 16%
• Membeli 1% saham perusahaan A (Rp 1.500)
Maka pendapatan bersih Investasi Samsung :
Pendapatan Investasi = 24,18% x Rp 57.895 = Rp 13.999
Bunga pinjaman = 16% x Rp 340 = Rp 54,4
Pendapatan Bersih Rp 14.053,41
Sehingga pendapatan Investasi saham iPhone = 21% x Rp 500 = Rp 10.500
4) Vaio dan Acer adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan Elektronik
yaitu laptop mempunyai EBIT yang sama yaitu Rp 7.000, Vaio tidak mempunyai hutang
sedangkan Acer mempunyai hutang sebesar Rp 4.000 dengan bunga 10% dan tarif pajak 35%
Hitunglah :
A) EAT pendapatan pemegang saham dan kreditur
B) PV tax shield
C) Laverage Firm
Penyelesaian :
Vaio Acer
Bagi perusahaan yang menggunakan hutang total pendapatan yang diterima oleh
pemegang saham dan kreditur lebih besar Rp 140 didapat dari hasil
Nilai tax shield perusahaan Vaio yang menggunakan utang Rp 1.400 Sehingga, Nilai Acer
5) Berdasarkan soal nomor 4 buatlah perbandingan total pendapatan pemegang saham dan
kreditur antara laverage firm dan unlaverage firm dengan personal tax sebesar 35% dan buatlah
PV tax shield !
Penyelesaian :
Vaio Acer
Pendapatan Utang Rp 0 Rp 400
Personal tax (35%) 0 Rp 140