Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH LAPORAN HASIL WAWANCARA PENGUSAHA PABRIK TAHU

’’ UD WAWAN SUBAGIYO”

TUJUAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akuntansi manufaktur

DISUSUN OLEH:

NATALIA DIKTA A (22)

NUR ZARIYAH ( 29)


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta
salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bu MASKURIYAH, selaku  Guru


mapel Perusahaan Jasa Dagang dan Manufaktur yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi
harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk, pemantauan realisasi biaya
produksi, perhitungan laba rugi periodik serta penentuan harga pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca. Bu Hartatik menjelaskan bahwa biaya adalah
pengorbanan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau menghasilkan barang
maupun jasa.Menurut. Bu Hartatik biaya disebut sebagai biaya harga pokok atau harga pokok
produksi. Untuk menentukan besarnya biaya tersebut haruslah tepat dan akurat sehingga harga pokok
yang terjadi juga akan menunjukkan harga pokok yang sesungguhnya. Dalam memperhitungkan
unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua pendekatan yaitu full costing dan
variable costing. Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel
maupun tetap. Sedangkan variable costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Pabrik
tahu “UD WAWAN SUBAGIYO” dalam menentukan perhitungan harga pokok produksi masih
menggunakan metode yang sederhana karena masih ada biaya overhead pabrik yang belum
diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produksi seperti biaya air, listrik, bahan bakar, biaya
transportasi, dan biaya penyusutan mesin. Beberapa elemen biaya yang sebenarnya masuk pada
perhitungan harga pokok produksi sangat mempengaruhi besarnya laba yang didapat pabrik tahu
“UD WAWAN SUBAGIYO”Hal ini terjadi karena tidak terperincinya dalam menghitung biaya
produksi.Pabrik tahu “UD WAWAN SUBAGIYO” belum sepenuhnya memperhatikan biaya
overhead pabrik. Pabrik tahu “UD WAWAN SUBAGIYO” hanya berfokus pada bahan baku kedelai
dan biaya tenaga kerja saja. Sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan pabrik tahu “UD WAWAN
SUBAGIYO” tidak hanya biaya bahan baku kedelai dan biaya tenaga kerja saja,tetapi masih ada
biaya overhead pabrik yang belum diperhitungkan. Pabrik tahu “UD WAWAN SUBAGIYO”
merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang manufaktur.Perusahaan
manufaktur adalah perusahaan yang melakukan aktivitas membeli bahan, memprosesnya menjadi
barang jadi, dan menjual barang tersebut .Dengan harga jual produk, pabrik tahu “UD WAWAN
SUBAGIYO”harus berani bersaing di pasaran. Untuk memenangkan persaingan dengan pabrik tahu
lain, pabrik tahu “UD WAWAN SUBAGIYO” harus memiliki kualitas yang tinggi dan pastinya
dengan harga yang bersaing. Dengan kualitas yang baik pabrik tahu “UD WAWAN
SUBAGIYO”dapat berkembang dan menjadi pabrik industry yang sukses.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas untuk dapat menentukan harga pokok produksi yang digunakan
sebagai dasar penentuan harga jual, maka elemen biaya produksi baik bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, maupun biaya overhead pabrik harus dihitung secara akurat.
C. RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:


bagaimana perbedaan hasil perhitungan harga pokok produksi metode perusahaan dan
metode full costing.

D.Tujuan Penelitian

Tujuan peneitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan perhitungan harga


pokok produksi metode perusahaan.

E. Manfat Penelitian

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana untuk membandingkan hubungan


antara teori yang diperoleh selama sekolah dengan konteks realita yang ada .
Sekaligus sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan peneliti tentang
bidang ilmu yang dikaji.
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan
untuk menentukan harga pokok produksi sehingga diketahui biaya – biaya yang
sesungguhnya masuk proses produksi pada periode-periodenya
3. Bagi pembaca,tugas akhir ini dapat digunakan sebagai wawasan,
pengetahuan,referensi,acuan pembanding,dan bahan masukan dalam penulisan
Tugas akhir bagi peneliti lain yang berminat meneliti tema yang sama.

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Objek Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian, yang menjadi lokasi penelitian adalah pabrik tahu
“ UD WAWAN SUBAGIYO.” Yang bertempat di desa JAPANAN Kec.MOJOWARNO
dan yang menjadi objeknya adalah “ UD WAWAN SUBAGIYO “ .

B. Teknik pengumpulan data

1. Wawancara
Metode pengumpulan data ini dengan metode wawancara kepada
pemimpin pabrik tahu “UD WAWAN SUBAGIYO” Yaitu Ibu HARTATIK
memberikan keterangan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di
dalam penelitian ini.
2. Study pustaka
Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur-literatur dan
sumber – sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang
akan diteliti dalam penulisan Laporan ini.
3. Dokumentar
Pada metode ini penulis melakukan pencatatan terhadap data-data
mengenai biaya produksi , hasil produksi, proses produksi, dan data lainnya
yang berkaitan dengan penelitian pada pabrik tahu “ UD WAWAN
SUBAGIYO “ data yang dihasilkan dokumentar adalah data primer.

C. Jenis Dan Sumber Daya


jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuantitatif , yaitu data dalam bentuk angka – angka seperti informasi biaya
dan data – data yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas .
2. Kualitatif , yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis berupa
data keuangan serta data pendukung lainnya yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

D. Metode Analisis Data


Dalam melakukan penelitian ini melalui analisis data yang digunakan
adalah metode deskriptif yaitu suatu analisis data dengan merekomendasikan
penyusunan harga pokok produksi yang seharusnya dimana metode ini dinyatakan
dengan angka – angka.

HASIL PENELITIAN DAN PENGHASIL


HASIL PENELITIAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PABRIK TAHU “ UD WAWAN SUBAGIYO ”


NO KETERANGAN KEBETUHAN KEBUTUHAN BIAYA PER JUMLAH
PER HARI PER BULAN SATUAN

1. KEDELAI 1000 KG 30.000 KG 8000 /kg 240.000.000


2. BIAYA TENAGA
KERJA

BAGIAN GILING 2600 12 ORG 31.200.000

BAGIAN MASAK 2000 8 ORG 16.000.000

BAGIAN SARING 2500 8 ORG 20.000.000


BAGIAN CETAK 2700 14 ORG 37.800.000
DAN POTONG
BAGIAN 2000 8 ORG 16.000.000
PEMBUNGKUS
3. GAJI KEPALA 4000 4.000.000
PRODUKSI
4. GAJI KASIR 3600 3.600.000
5. BIAYA BAHAN 15.000.000 15.000.000
BAKAR KAYU
6. BIAYA LISTRIK 9.000.000 9.000.000
TOTAL BIAYA 392.600.000
Jumlah produksi 1.150.000
Harga produksi 341,39
per potong

PERHITUNGAN HARGA POKOK PR ODUKSI DENGAN METODE FULL


COSTING PER POTONG / UNIT TAHU, JANUARI 2022
KETERANGAN TOTAL BIAYA (RP)

BIAYA BAHAN BAKU UTAMA Rp.240.000.000

Rp. 128.600.000
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

Rp.24.000.000
BIAYA OVERHEAD PABRIK

JUMLAH ( BULAN DESEMBER 2022) Rp. 392.600.000

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh pabrik
tahu “ UD WAWAN SUBAGIYO” masih sangat sederhana dengan menghitung
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Sebagai biaya produksi
adalah kedelai,biaya tenaga kerja,gaji kepala produksi,gaji bagian kasir,biaya bahan
bakar kayu,dan biaya listik dan air.Masih terdapat biaya overhead yang dikeluarkan
dalam proses produksi.Hasil perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan
pabrik tahu UD WAWAN SUBAGIYO Sebesar Rp. 392.600.000.

Sedangkan perhitungan biaya produksi yang dilakukan dengan metode full


coasting pada pabrik tahu “UD WAWAN SUBAGIYO” ialah dengan menghitung
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi tahu. Adapun biaya yang
dibebankan pada produksi tahu adalah kedelai,biaya bahan bakar kayu,biaya
listrik,biaya perwatan dan pemeliharaan mesin,serta biaya penyusutan
peralatan,mesin dan bangunan. Hasil perhitungan biaya deengan metode full costing
adalah Rp.392.600.000 dan harga pokok per potong tahu adalah Rp. 341,39.

Perhitungan harga pokok produksi dengan metode perusahaan dan metode


full costing memiliki perbedaan perhitungan pada harga pokok produksi dengan
metode full costing harga pokok yang dihasilkan lebih besar dibanding dengan
perhitungan metode perusahaan.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran antara lain:
1. Sebaiknya pabrik tahu “ UD WAWAN SUBAGIYO “ menghitung biaya
produksinya menggunakan metode full costing karena metode ini lebih akurat
dibandingkan dengan metode yang dilakukan perusahaan.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan atau
pemahaman kepada perusahaan manufaktur mengenai perhitungan harga pokok
produksi dengan menggunakan metode full costing.
3. Sebaiknya pabrik tahu “UD WAWAN SUBAGIYO” membuat laporan keuangan
dengan berdasarkan PSAK yang benar atau ketentuan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai