Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Kelas : MN18I
NIM : 18416261201009
PRODI MANAJEMEN
2020 / 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Penggunaan Sistem Enterprise Resource Planning ( ERP ) Pada PT.
Nestle Indonesia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
Ujian Tengah Semester ( UTS ), Ibu July Yuliawati, S.E., M.M pada mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu July Yuliawati, S.E., M.M
selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.1.1 Pengertian Sistem Informasi..............................................................2
1.1.2 Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli.............................2
1.1.3 Fenomena Sistem Informasi Manajemen Yang Terjadi....................3
1.1.4 Seberapa Penting Sistem Informasi Manajemen Digunakan.............3
1.1.5 Fungsi Sistem Informasi Manajemen................................................4
1.1.6 Tujuan Sistem Informasi Manajemen................................................6
1.1.7 Contoh Sistem Informasi Manajemen................................................6
1.1.8 Gambaran SIM Yang Digunakan Oleh Perusahaan...........................8
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................8
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. NESTLE INDONESIA.........................9
2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan....................................................9
2.2 Visi dan Misi Perusahaan........................................................................12
2.3 Lokasi Perusahaan...................................................................................14
2.4 Produk dan Strategi Operasional.............................................................15
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................19
3.1 Sistem Enterprise Resource Planning ( ERP ).........................................19
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem ERP.................................................19
3.3 Penggunaan Sistem ERP Pada PT. Nestle Indonesia..............................20
3.4 Sistem SAP yang Digunakan PT. Nestle Indonesia................................25
3.4.1 Pengertian SAP................................................................................25
3.4.2 Manfaat Menggunakan SAP dalam PT. Nestle Indonesia...............26
3.5 Alur Kerja................................................................................................26
3.6 Flowchart.................................................................................................27
BAB IV PENUTUP..............................................................................................29
4.1 Kesimpulan..............................................................................................29
4.2 Saran........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem ini biasanya berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau
platform yang lebih kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem
biasanya berasal dari sumber internal dan eksternal.
Management information system adalah prosedur logis dan rasional untuk melakukan atau
merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
2
Pengertian SIM menurut Azhar Susanto
Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan atau grup dari sub sistem atau bagian
atau komponen apapun biak fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan berkenaan dengan pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Contohnya saat anda lapar, anda ingin makan namun anda malas pergi ke restoran
atau tempat makan belum lagi proses mengantrinya jika restoran ataupun temat makan
yang ada kunjungi selalu ramai. Dengan adanya teknologi anda bisa memesan makanan
melalui aplikasi seperti Grab Food atau GoFood. Dengan adanya sistem ini sangat
memudahkan ada untuk memakan makanan yang disukai namun malas mengantrinya.
3
3. Membantu mengidentifikasikan: apa yang dibutuhkan perusahaan.
4. Membantu dalam pengambilan keputusan investasi
5. Mengantisipasi dampak kondisi ekonomi.
6. Membantu melakukan penyesuaian terhadap teknologi baru
7. Meningkatkan produktifitas operasi.
8. Memberitahu biaya biaya yang tidak perlu dikeluarkan. Efisiensi
9. Menangkap peluang baru yang tidak terpikirkan sebelumnya
10. Membantu ini: menjaga jumlah persediaan yang minimal. Agar efisien.
11. Memonitor kegiatan operasional
Sistem Informasi Manajemen juga berfungsi pada segi bisnis, yang dimana sistem
ini menjadi sangat diperlukan akibat adanya kompleksitas tinggi dalam setiap organisasi
bisnis. Tanpa informasi yang tepat, tidak ada organisasi atau bisnis manapun yang dapat
mengambil langkah yang benar dalam proses pengambilan keputusan.
Karena itu, faktanya adalah dalam suatu keputusan organisasi memainkan peran
penting untuk pencapaian tujuan dan kita tahu bahwa setiap keputusan didasarkan pada
4
informasi. Jika informasi yang dikumpulkan tidak relevan maka keputusan akan salah dan
bisnis mungkin akan menghadapi kerugian besar & banyak kesulitan dalam beroperasi.
Berdasarkan hal ini, maka berikut adalah fungsi sistem informasi manajemen pada
setiap entitas bisnis
5
Sistem informasi analisis kredit
Sistem informasi pembelian
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi teknik
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (litbang) dll.
6
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Elemen-elemen perusahaan seperti SDM, akuntansi dan keuangan, serta pemasaran
merupakan sumber daya yang penting. Untuk mengoordinasikannya dengan baik, proses
pengawasan dan pengelolaannya dilakukan dengan bantuan SIM yang disebut
sistem enterprise resource planning (ERP).
7
7. Artificial Intelligent (AI) dan Expert System (ES)
Kedua sistem ini menggunakan tenaga ahli yang telah terprogram melalui sistem yang
terkomputerisasi. Dengan kecerdasan buatan ini, perusahaan atau lembaga bisa membuat
analisis dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
8
BAB II
Nestlé didirikan pada tahun 1866 di Vevey, Swiss. Pendirinya adalah Henry
Nestlé, seorang ahli gizi berkebangsaan Jerman. Hal yang melatarbelakangi Henry Nestlé
adalah banyaknya bayi yang meninggal dunia sebelum usia mereka mencapai satu tahun,
hal ini dikarenakan para ibu tidak dapat menyusui sendiri bayinya. Terlebih lagi saat
teman Henry Nestlé menghampiri dirinya untuk menyelamatkan bayi prematur. Henry
Nestlé kemudian membawa bayi itu kerumahnya dan memberikan makanan berupa
paduan dari roti, susu dan gula. Kondisi bayi tersebut pun berangsur pulih dari hari ke hari.
Penemuan ini memberikan kabar gembira dan langsung tersebar luas.“Ferine Lactee
Nestlé‟ mejadi makanan pendamping ASI sekaligus makanan penambah gizi yang berhasil
menekan angka kematian bayi. Sejak saat itu Nestlé menjadi perusahaan produsen
makanan yang mendapat kepercayaan dari masyarakat. Henry Nestlé memanfaatkan nama
keluarganya 'Nestlé', yang dalam bahasa Jerman Swiss berarti sarang burung kecil (little
nest), menjadi logo perusahaannya. Logo tersebut menjadi lambang rasa aman, kasih
sayang, kekeluargaan dan pengasuhan.
Henry Nestlé bukan saja melahirkan makanan bayi yang bermutu, namun juga
menjadi orang Swiss pertama yang membangun industri modern yang berpikir akan
pentingnya citra merek dan perusahaan. Melalui simbol dua anak burung dalam sarang
bersama induknya dengan penuh kasih sayang memberi makanan kepada anakanya, citra
Nestlé langsung dikenal sebagai perusahaan yang menghasilkan makanan bermutu penuh
gizi. Simbol ini kemudian diubah pada tahun 1868 dan langsung diterapkan di berbagai
materi iklan dan publikasi. Sampai sekarang, logo ini tetap digunakan dalam nuansa
modern sesuai dengan kemajuan zaman.
9
Pada tahun 1910 susu „Tjap Nona‟ masuk ke pasaran Indonesia melalui distributor
yang ada di Singapura. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1965 pemerintah membuka
kesempatan berinvestasi bagi investor asing. Kebijakan ini mendorong Nestlé dan para
mitranya untuk membuka usaha di Indonesia. Pada tanggal 29 Maret 1971, Nestlé S.A
yang berpusat di Vevey, Swiss bersama mitra lokalnya mendirikan PT. Food Specialties
Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Waru, Jawa Timur. Pabrik ini didirikan pada tahun
1972 dan mulai beroperasi pada tahun 1973 yang menghasilkan susu Tjap Nona.
Pada awal 1980 produksi susu segar mengalami peningkatan drastis, kondisi
tersebut merupakan salah satu keberhasilan PT Food Specialties Indonesia dalam membina
petani sapi perah. Hal ini mendorong PT Food Specialties Indonesia mendirikan pabrik
baru. Pabrik ini didirikan di Kejayan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 1988 serta diresmikan oleh Presiden RI (pada saat itu) Soeharto,
pada Juni 1988.
Pada tahun 1988 Nestlé pusat mengakusisi Rowntree Macintosh dari Inggris
sehingga membuka peluang Nestlé untuk mengembangkan usahanya di bidang kembang
gula. Pabrik PT Food Specialties Indonesia yang merupakan anak perusahaan Nestlé
mengambil alih PT Multi Rasa Agung, yang memiliki pabrik di Cikupa, Tangerang dan
menghasilkan permen dengan merek dagang „Foxs‟. Pada tahun 1990 diresmikan pabrik
baru di Cikupa, Tangerang. Pada tahun 1992, dalam rangka memperluas usahanya, PT
Multi Rasa Agung memperluas pabriknya dan memproduksi permen dengan merek
dagang “Polo‟. Pada 1996 PT Multi Rasa Agung berganti nama menjadi PT. Nestlé
Confectionery Indonesia dan mulai memproduksi “Nestea Powder‟ pada tahun 1997.
Selain pabrik Waru, Kejayan, Cikupa dan Panjang, Nestlé Indonesia juga memiliki
sebuah pabrik di Telaga yang memproduksi mie instan. Sejak tahun 1999 dilakukan
10
penggabungan manajemen secara bertahap di PT Nestlé Indonesia dan pabrik-pabriknya.
Pada Desember 1999, PT Nestlé Indonesia dan PT Nestlé Asean Indonesia berubah
menjadi PT Nestlé Indonesia, yang kedua pada akhir tahun 2000 PT Nestlé Confectionery
Indonesia bergabung dengan PT Supmi Sakti, kemudian berubah menjadi PT Nestlé
Indonesia dan pabrik Telaga ditutup. Ketiga, pada akhir tahun 2001 PT Nestlé Beverages
Indonesia dan PT Nestlé Distribution Indonesia bergabung dengan PT Nestlé Indonesia.
Pada Juni 2002, pabrik Waru dilikuidasi dan digabung dengan pabrik Kejayan.
11
Tabel 1. Sejarah singkat PT Nestlé di Indonesia
Waktu Perkembangan
1979 Berdirinya Pabrik Panjang, Lamp ung yang menghasilkan produk - produk kopi
1988 Berdirinya Pabrik Kejayan, Jawa Timur yang menghasilkan produk - produk susu bubuk
1990 Berdirinya Pabrik Cikupa, Tangerang yang menghasilkan produk - produk confectionery.
12
2. Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan
modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu
meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
3. Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori
Selain visi dan misi, PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan
mereka, yaitu “Passion for Our Consumers” Melalui motto ini, PT Nestlé
Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya.
Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan
Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
Misi perusahaan :
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih
sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu
kami juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi
konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam
13
menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada
masyarakat dan menciptakan manfaat.
Saat ini, PT Nestlé Indonesia mempunyai 3 pabrik untuk menunjang proses produksi,
yaitu:
Selain itu, daerah pemasaran PT Nestlé Indonesia juga dibagi menjadi empat wilayah
kantor penjualan, yaitu:
Yang terkenal dengan permen “FOXS”. PT. Nestle Indonesia yang berfokus pada
penghasilan kembang gula dan coklat terletak di kota Tangerang, Banten.
Salah satu produk kopi dan minuman Nestle yang terkenal di Indonesia adalah kopi
dengan jenis “NESCAFE”. Untuk produksi kopi sendiri terletak di kota Lampung, Panjang
Factory. Seperti yang kita ketahui bahwa komoditi kopi terbaik adalah salah satunya di
kota Lampung.
Para penikmat kopi, kaum adam maupun hawa akan dimanjakan dengan hadirnya
terobosan inovasi terbaru dari NESCAFÉ ini. Ya, berbicara di Jakarta (8/02/10), Arshad
Chaudhry, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia mengatakan bahwa PT Nestlé Indonesia
menghadirkan kopi NESCAFÉ ke standar kualitas baru dengan sebuah terobosan inovasi
pada teknologi pengolahan kopi, yaitu ERA - Enhanced Recovery Aroma. Lantas apa
kelebihan ERA? “ERA bisa menghasilkan secangkir kopi yang lebih nikmat rasanya,” ujar
Sebastien Joho, Business Executive Manager untuk Coffee & Beverages PT Nestlé
Indonesia. Konsumen, lanjutnya, akan menikmati pengalaman minum kopi pada tingkat
kualitas baru, dengan rasa yang lebih nikmat dan aroma yang lebih mantap. Hal ini tidak
saja memuaskan konsumen setia NESCAFÉ, namun kami yakin dapat memenangkan hati
para penikmat kopi lainnya”“. ERA merupakan sebuah teknologi yang dipatenkan dan
dikembangkan oleh pusat pengembangan produk Nestlé di Swiss.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir Deddy Muchtadi, MS dari Fakultas Teknologi Pangan
Institut Pertanian Bogor mengemukakan bahwa rasa kopi dipengaruhi sebagian besar oleh
aroma. “Aroma kopi kompleks dan sangat mudah menguap selama proses pengolahan.
Aroma kopi yang biasa tercium di sejumlah kedai kopi sebenarnya “dilepaskan” dari biji
15
kopi dan tidak dapat kita temukan lagi dalam secangkir kopi yang kita minum. Dengan
teknologi ERA, aroma dan rasa kopi dapat dipertahankan secara signifikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa teknologi ERA mampu “menangkap” aroma kopi
yang menguap selama proses sangrai dan penggilingan, kemudian menyimpannya sampai
akhir proses pengolahan, lalu memasukkan kembali aroma kopi tersebut sebelum kopi cair
dirubah menjadi kopi bubuk. Pada kesempatan yang sama DR. Surip Mawardi, SU, dari
peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI) mengatakan ERA
sebagai sebuah terobosan teknologi yang memungkinkan menghasilkan yang terbaik dari
biji kopi Indonesia.
Dalam bidang ini, adalah salah satu sumber profit terbesar perusahaan Nestle.
Hampir mencapai 40% dari seluruh jenis produk yang dihasilkan, adalah susu. Untuk
produksi susu sendiri, Nestle mencari lokasi di Pasuruan, Jawa Timur, Kejayan Factory.
Karena petani susu terbaik dan terbesar terletak di kota tersebut. Produk susu “DANCOW”
pun menjadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia, dibandingkan dengan produk
susu lainnya.
Dancow pun diproduksi dengan berbagai macam variasi, sesuai dengan permintaan
pasar. Mulai dari untuk usia bayi, balita, anak-anak, remaja bahkan hingga ibu menyusui.
Nestle DANCOW melakukan strategi line extension agar dapat terus berkembang
dan untuk terus memberikan apa yang konsumen inginkan. Selain agar bisnis DANCOW
terus berkembang, strategi ini juga diharapkan dapat mempertahankan Nestle DANCOW
16
sebagai market leader. Terakhir, berdasarkan hasil penelitian, Pemasaran yang dilakukan
Nestle DANCOW terhadap produk lininya bermacam-macam seperti mengadakan
kompetisi jingle, lalu caravan gizi DANCOW, hingga ke posyandu tergantung dengan
segmentasi yang dituju oleh produk tersebut karena segmentasi dari produk-produk
DANCOW berbeda-beda setiap sub-brandnya hal ini yang membuat Nestle DANCOW
membedakan strategi pemasarannya ke tiap-tiap sub-brandnya. Jadi Nestle DANCOW
terjun langsung ke segmen yang ingin dituju sesuai dengan sub-brandnya.
Saat ini, Nestle memang terus meningkatkan investasinya dan memperluas pabrik
maupun fasilitas bisnis lainnya di Asia Tenggara. Bahkan, dalam tiga tahun terakhir,
kurang lebih Rp 5 triliun nilai investasi Nestle di kawasan ASEAN.
Khusus di Indonesia, Nestle akan menginvestasikan tambahan sekitar Rp 270 miliar tahun
2009 ini, menyusul investasi sebelumnya sebesar Rp 1,2 triliun untuk perluasan pabrik
susu di Kejayan, Pasuruan.
Dari kalangan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim diperoleh data
bahwa Nestle telah menguasai pasar pasokan susu segar Jatim. Dari 950 ribu liter produksi
susu segar Jatim Nestle mampu menyerap 532.000 liter per hari. Sementara PT Indolacto
sekitar 45.000 liter, PT Greenfields Indonesia 35.000 liter, PKIS Sekar Tanjung 18.000
liter. Serapan susu Nestle sehari-hari dipasok sekitar 28 koperasi susu.
Banyak jenis produk Nestle yang berupa makanan pendamping ASI, dan salah satu
5. Sereal Sarapan
17
Nestle KOKO KRUNCH adalah salah satu produk makanan nestle yang mendapat
perhatian besar konsumen Indonesia.
6. Produk Kuliner
Bear Brand yang terkemas dalam satuan kaleng juga kini telah menjadi produk
andalan nestle.
Minuman susu kaleng Milo adalah salah satu produk minuman siap minum nestle
yang juga sudah mendapat perhatian masyarakat. Selain itu terdapat juga produk susu
bantal yang diproduksi siap untuk diminum.
8. Health Care
18
BAB III
PEMBAHASAN
Pada tahun 1990, Gartner menciptakan istilah ERP untuk mendeskripsikan evolusi
perencanaan kebutuhan material (MRP) dan perencanaan sumber daya manufaktur (MRP
II) ketika fungsi keduanya berkembang dari manufaktur ke bagian-bagian lain dari
perusahaan, biasanya keuangan dan SDM.
Sistem ERP berkembang pesat pada tahun 1990-an sebagai respons terhadap
peristiwa Y2K dan pengenalan Euro. Sebagian besar perusahaan membutuhkan cara untuk
meningkatkan efisiensi dalam bisnis mereka, dan ERP menyediakan cara yang hemat
biaya untuk menggantikan sistem lama dengan paket standar yang dapat menyederhanakan
berbagai proses bisnis yang kompleks.
Kekurangan ERP
19
Sistem ERP sangat mahal
ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses
bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
20
Purchasing
Manajemen
Marketing
SDM NIKITA
( Nestle
Intranet Kit
Assistant )
Bussiness
Teknologi
Intelligenci
Gambar 6.1 NIKITA merupakan software yang digunakan PT. Nestle Indonesia
21
ERP Sistem
Global Business
Excellence
Data Standard
Business Information Global
& Data
Excellence Technology Template
Management
22
Proyek penerapan proyek GLOBE di Nestle Indonesia dimulai pada tahun
2003. Strategi penerapan yang dipakai adalah Phasing Strategi, yaitu penerapan
secara bertahap sampai tahun 2006. Proyek ini pertama kali diterapkan di Head
Office Jakarta dan Kejayan Factory, Pasuruan, Jawa Timur, yang merupakan
pabrik pengolahan susu sapi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2005, proyek
GLOBE mulai diaplikasikan di Panjang Factory, Lampung dan Cikupa Factory,
Tangerang, Jawa Barat.
Secara pertahap proyek GLOBE ini diaplikasikan di masing-masing
departemen. Beberapa alasan yang menjadi pertimbangan dalam penetapan sistem
ERP yang digunakan diantaranya yaitu ERP sistem sekarang sudah menjadi
kebutuhan perusahaan-perusahaan global yang ingin tetap kompetitif di
persaingan bisnis global, memungkinkan tiap lini bisnis untuk beroperasi dengan
strukturnya yang paling optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam
keberhasilan penerapan sistem tersebut diantaranya sistem GLOBE memang
sudah tepat untuk dicanangkan oleh perusahaan, dengan sistem ERP tersebut
perusahaan bisa mensinergikan keseluruhan proses bisnis yang ada sehingga
sehingga dicapai suatu proses bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan
kemudahan bagi terjadinya transfer pengetahuan antar masing-masing karyawan
maupun antar divisi.
Selain itu perusahaan mampu memberikan pelayanan yang semakin baik
kepada konsumen dan memberikan produk yang lebih segar dan berkualitas tinggi
yang merupakan driver utama dari permintaan konsumen, terakhir keunggulan
operasional merupakan keunggulan kompetitif perusahaan dibanding pesaing,
karena perusahaan mampu menekan biaya seminimal mungkin hasil dari efisiensi
dan efektifitas kerja lini bisnis selagi mempertahankan nilai yang ada. Kondisi
tersebut mampu diperankan dengan sangat baik oleh perusahaan.
Disamping segala keuntungan dan manfaat yang didapat oleh perusahaan
terkait dengan penerapan sistem ERP ini terdapat pula hambatan-hambatan yang
ditimbulkannya. Sistem ERP dirancang khusus untuk menyesuaikan kompleksitas
operasional perusahaan besar yang memang dalam operasionalnya memerlukan
proses bisnis yang kompleks. Sistem ini dirancang agar mampu menyederhanakan
proses bisnis tersebut agar lebih sistematis dan rapi tanpa menghilangkan aspek-
23
aspek penting dari proses bisnis yang berjalan. Kecenderungan yang ada
sepertinya banyak perusahaan yang hanya mendelegasikan input data kepada
seseorang atau tim dari divisi tertentu, bila seseorang atau tim tersebut mengalami
kendala apapun dalam operasionalnya, maka sistem tersebut akan terhambat
bahkan tidak berjalan.
Tentunya disini perlu suatu pemahaman yang baik bagi pelaku-pelaku
yang memanfaatkan sistem tersebut mulai dari tingkat staff hingga direksi. Bila
pelaku atau operator yang mengoperasikan sistem tersebut kurang memahami
sistem tersebut maka kondisi demikian justru akan semakin membuat operasional
setiap lini binis perusahaan akan terhambat. Terlebih bila kita melihat bagaimana
investasi perusahaan untuk membangun sistem ini memerlukan biaya yang besar.
Terlepas dari kendala-kendala khususnya mengenai kapabilitas sumber daya
manusia, penerapan ERP yang dilakukan oleh perusahaan secara profesional telah
mampu mengembangkan bisnis perusahaan jauh lebih baik lagi.
24
3.4 Sistem SAP yang Digunakan PT. Nestle Indonesia
3.4.1 Pengertian SAP
Pengertian SAP adalah suatu nama yang mungkin sudah tidak asing lagi
untuk praktisi-praktisi IT dunia maupun di Indonesia. Singkatan SAP
adalah System Analysis and Program Development yang ditemukan oleh
Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang
kemudian berganti menjadi Systems Application and Products in Data
Processing pada tahun 1977. Sejak itu, banyak modul telah muncul yang
dirancang berfokus pada berbagai proses yang berbeda termasuk penjualan dan
layanan, penjualan dan distribusi, hubungan pelanggan, manajemen keuangan,
bisnis kecerdasan, dan banyak lagi.
25
4. Financial Accounting
5. Controlling
3. Hemat Biaya
3.6 Flowchart
Flowchart Deskripsi
26
1. Menggantikan karyawan yang akan h
Mulai
kontrak
2. Persetujuan tentang Calon TK
3- 4. Hasil persetujuan dari Realisasi
5. Penyebaran info lowongan kerja
6. Setelah lamaran terkumpul, dilaku
seleksi
7-8. Hasil dari Proses seleksi lamaran ker
9. Proses setelah seleksi, dan calon
sesuai kualifikasi dan lulus
10. Hasil lulus dari wawancara
11. Nama calon TK diinput dan untuk
medical
12. Setelah input data, lakukan MCU
Klinik atau RS yang bekerjasama den
perusahaan
13 – 14. Hasil dari MCU tersebut
15. Dilakukan nego gaji yang diberi
perusahaan
16 – 17. Hasil nego gaji oleh HRD
18. Pembagian Penempatan atau di
pekerjaan
19. Melakukan orientasi atau pengen
dari divisi yang telah ditetapkan, s
jobdesknya
27
Pada bagian proses atau alur perekrutan seperti flowchart diatas melalui
beberapa tahap seperti yang sudah dideskripsikan dengan gambar tersebut.
Seorang pelamar pekerjaan jika sampai selesai tahap akhir, maka akan menjadi
karyawan di perusahaan tersebut. Setelah itu, ia akan bekerja sesuai
penempatannya.
28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen ini sangat diperlukan bagi perusahaan,
karena sistem informasi ini dibaratkan darah bagi tubuh manusia yang saling
berhubung dengan organ. Sistem ini adalah alat yang sangat berguna untuk tujuan
meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini
adalah untuk mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat
perusahaan, meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara yang memfasilitasi
dan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil untuk meningkatkan
profitabilitas dan produktivitas perusahaan.
29
4.2 Saran
Pada saat pembuatan makalah saya menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari seorang sumber. Kami akan memperbaiki makalah
tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-informasi.html , Selasa 08
September 2020 10.05
https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-arti-
fungsi-contoh-dan-manfaatnya/ , Rabu 09 September 2020 10.30
https://salamadian.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/ Rabu, 09
September 2020 11.45
https://www.academia.edu/35607459/PENERAPAN_SISTEM_INFORMASI_ER
P_Enterprise_Resource_Planning_UNTUK_MENUNJANG_FUNGSI_BISNIS_P
ADA_PT_NESTLE_INDONESIA , Sabtu 12 September 2020 00.43
https://www.researchgate.net/publication/335971041_PENGGUNAAN_TEKNO
LOGI_INFORMASI_PADA_E_BUSINESS_PERUSAHAAN_PT_NESTLE_IN
DONESIA_Disusun_oleh_Nama_Muhammad_Reza_Fahlavi_NIM_43218010194
_Mata_Kuliah_Sistem_Informasi_Manajemen/link/5d874b75299bf1996f90ffd8/d
ownload Sabtu 12 September 2020 00.44
https://www.academia.edu/6409007/PROFIL_PERUSAHAAN , Sabtu 12
september 2020 01.12
https://datacommcloud.co.id/pengertian-sap-manfaat-sap/?
utm_campaign=SAP&utm_term=sap
%20adalah&utm_source=Google&utm_medium=cpc&utm_campaign=SAPgener
alpengertian&utm_term=sap
%20adalah&utm_source=Google&utm_medium=Paid-
Ads&gclid=EAIaIQobChMIg7f2tpjq6wIVxn8rCh3YegG8EAAYASAAEgJ3mvD
_BwE , Selasa 15 September 2020 10.00
https://www.hashmicro.com/id/blog/pengertian-erp-software/ , Selasa 15
September 2020 11.31
https://media.neliti.com/media/publications/1241-ID-pengaruh-sistem-informasi-
manajemen-sim-terhadap-efektifitas-pengambilan-keputus.pdf Rabu, 07 Oktober
2020 20.08
31