Anda di halaman 1dari 31

TUGAS 1

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Oleh:
KELOMPOK 1D

Anggota:
Wanda Jul Sari (1710931001)
Nor Astiningrum (1710931022)
Yulisa Agustina (1710931027)
Benni Aditya (1710933008)

Asisten:
Muhammad Abu Qory

LABORATORIUM BISNIS DAN MANAJEMEN


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Bab pendahuluan berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah,


tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang

Kekuatan sumber daya manusia dalam suatu organisasi semakin disadari


keberadaannya sehingga manusia dipandang sebagai aset terpenting dari berbagai
sumber daya dalam organisasi. Berkaitan dengan konsep manajemen sumber daya
manusia maka fokus utamanya adalah memberikan kontribusi pada suksesnya
organisasi oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja organisasi maka dukungan
dari aktivitas manajemen sumber daya manusia sangatlah penting dimana aktivitas
tersebut merupakan fungsi operasional manajemen sumber daya manusia.

Semakin disadari bahwa manajemen sumber daya manusia sangat


bermanfaat untuk menempatkan orang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan,
memperlakukan karyawan agar sesuai dengan hak-hak dan kewajibannya,
memberikan penghargaan yang adil dan relatif sama dengan orang lain dalam
organisasi, memberdayakan orang sesuai dengan potensinya, mengadakan
pelatihan untuk menghasilkan efektivitas dan efisiensi kerja dan organisasi,
membantu organisasi agar visi dan misi organisasi tercapai secara efektif dan
efisien.

Organisasi yang akan dilakukan pada penelitian terkait manajemen sumber


daya manusia ini adalah PT Statika Mitrasarana yang bergerak di bidang jasa
konstruksi/kontraktor dan berdomisili di Sumatera Barat. PT Statika Mitrasarana
melakukan pekerjaan proyek mulai dari proyek kecil seperti irigasi, drainase
hingga pada proyek jalan dan jembatan dalam lingkungan Sumatra Barat, Riau
hingga Bengkulu.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada pembuatan tugas ini adalah sebagai berikut:


1. Bagaimana gambaran umum perusahaan PT Statika Mitrasarana
2. Bagaimana desain perusahaan
3. Apa saja bagian-bagian dari struktur perusahaannya
4. Bagaimana job analysis pada struktur perusahaan

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan tugas ini adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui gambaran umum perusahaan PT Statika Mitrasaran
2. Mengetahui desain perusahaan
3. Mengetahui bagian-bagian dari struktur perusahaan
4. Mengetahui job analysis pada struktur perusahaan

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah pada pembuatan tugas ini adalah sebagai berikut:


1. Perusahaan yang akan diteliti berada di Kota Padang, Sumatera Barat
dengan minimal 4 divisi dalam struktur perusahaannya
2. Perusahaan yang diteliti yaitu PT Statika Mitrasarana
3. Manajemen sumber daya manusia ditentukan berdasarkan PT Statika
Mmitrasarana
1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada pembuatan tugas besar manajemen sumber


daya manusia adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan tugas 1
manajemen sumber daya manusia.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang materi yang berhubungan dengan
manajemen sumber daya manusia, struktur organisasi, job
analysisserta menjadi acuan dalam pe.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang studi literatur, perumusan masalah, dan
tahapan penelitian.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan, desain
perusahaan, struktur perusahaan, job analysis..
BAB V ANALISIS
Bab ini berisikan tentang analisis ide usaha dan analisis struktur
organisasi.
BAB VI KESMPULAN
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang
hasil yang dapat disimpulkan berdasarkan data yang diolah, dan saran
berisikan masukan dan kritikan yang membangun.
BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab 2 (dua) ini akan dibahas tentang landasan teori tentang sumber
daya manusia, perusahaan, struktur organisasi dan job analysis yang mendukung
topik pembahasan dalam pembuatan laporan.

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Suatu organisasi dalam perusahaan harus mempunyai manajemen yang


baik untuk menciptakan perusahaan yang unggul. Menurut Terry (2005)
menjelaskan baha manajemen merupakan suatu proses atau kerangka kerja,
dimana semua individu dalam kelompok akan dibimbing dan diarahkan untuk
mencapai tujuan atau target yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Hal yang
harus diberikan kepada kelompok orang-orang dalam melakukan bimbingan dan
pengarahan yaitu dengan memberikan pemahaman tentang apa saja yang yang
harus dikerjakan dan bagaimana melakukannya. Dalam pembentukan manajemen
yang baik dilakukan pengelolaan terhadap sumber daya yang ada dalam sebuah
organisasi. Salah satu sumber daya yang wajib dikelola yaitu sumber daya
manusia karena dengan sumber daya manusia inilah akan dilakukan perencanaan
dan mengatur pemanfaatan sumber daya lainnya seperti uang, material, mesin,
metode dan lainnya.

Menurut Zainal, dkk (2014) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


adalah suatu ilmu atau cara yang digunakan dalam mengatur hubungan antara
sumber daya manusia (tenaga kerja) dalam sebuah organisasi yang dilakukan
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan atau target perusahaan secara bersama-sama, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal. Tujuan perusahaan tidak akan tercapai tanpa peran dari tenaga
kerja walaupun sumber daya lainnya seperti mesin telah canggih. Alat dan mesin
canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada gunanya bagi perusahaan jika tenaga
kerja manusia tidak berperan aktif dalam mengelolanya (Hasibuan, 2005).

2.2 Perusahaan

Perusahaan adalah kegiatan produksi yang bertujuan mengelola sumber


daya ekonomi untuk memperoleh barang dan jasa sebagai bentuk dalam
memenuhi permintaan dari masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan
dan memuaskan kebutuhan masyarakat (Sumarni, 1997).

Menurut Purwosutjipto (1999) terdapat bentuk-bentuk perusahaan yang


ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan Swasta
Bentuk hukum perusahaan ini dapat berwujud perusahaan perseorangan
dimana perusahaan persekutuan didirikan dalam bentuk badan hukum dan
tanpa badan hukum, sedangkan perusahaan negara didirikan dengan
bentuk badan hukum.
2. BUMN
BUMN merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam
perekonomian nasional di samping usaha swasta dan koperasi yang
berdasarkan pada demokrasi ekonomi.
3. Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah merupakan badan usaha yang bersifat memberi jasa,
menyelenggarakan kemanfaatan umum, dan memupuk pendapatan.

2.3 Struktur Organisasi

Pengertian Struktur Organisasi menurut Richard M. Steers (dalam M.


Jamin 1985:70) adalah : “Struktur Organisasi merupakan cara selaras untuk
menempatkan manusai sebagai bagian organisasi pada suatu hubungan yang
relatif tetap dalam upaya menentukan pola-pola interaksi, koordinasi dan tingkah
laku yang berorientasi pada tugas”. Berikut ini desain organisasi secara umum,
yaitu:
a. Struktur Fungsional
Desain fungsional ini membagi divisi-divisi pada sebuah perusahaan
berdasarkan fungsi masing-masing divisinya.
b. Struktur Divisional
Desain divisional ini membagi departemen-departemen pada sebuah
perusahaan menurut jenis produksi atau jenis kegiatan yang dilakukan.
c. Struktur Matrik
Struktur matrik ini merupakan penggabungan dari 2 desain struktur
organisasi yaitu struktur divisional dan struktur fungsional.
.
1. Bentuk Struktur Organisasi
Berikut bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut Daft (2000).
a. Struktur Organisasi Lini
Bentuk struktur organisasi ini semua wewenang dari atasan disalurkan
secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggung jawaban
dari bawahan di tujukan kepada atasan secara langsung yang memberi perintah.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lini (Daft, 2000)

b. Struktur Organisasi Fungsional


Bentuk struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Pada
desain strujtur ini setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang
atasan yang berbeda-beda.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Fungsional (Daft, 2000)

c. Struktur Organisasi Garis dan Staf


Struktur organisasi ini gabungan yang di kembangkan oleh Harrington
Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar yang
memiliki jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja
sendiri sehingga membutuhkan bantuan dari staff lain.

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Garis dan Staf (Daft, 2000)

d. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf


Struktur organisasi ini gabungan dari beberapa struktur organisasi.
Struktur organisasi bertujuan memperlihatkan pola hubungan antara anggota
organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mampu
mengetahui tugas, kewajiban, hak dan tanggung jawab.

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Fungsional dan Staf (Daft, 2000)

2.4 Job Analysis

Job analysis sangat diperlukan dalam sebuah organisasi pada perusahaan


karena job analysis melakukan proses pengumpulan dan pemeriksaan semua
aktifitas kerja pokok pada setiap posisi jabatan di dalam organisasi serta
melakukan kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut
(Dessler, 2014). Pada job analysis ini semua aktifitas yang dilakukan di dalan
organisasi akan dianalisis dan melakukan desain tentang pekerjaan apa saja yang
akan dilaksanakan, bagaimana cara pelaksanaannya dan menentukan alasan
dilakukannya pekerjaan tersebut serta memilih orang yang tepat dalam melakukan
pekerjaan tersebut (Dessler, 2014).

Menurut Dessler (2014) terdapat beberapa metode yang digunakan dalam


melakukan job analysis diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Wawancara (interview)
2. Kuisioner
3. Observasi
4. Memeriksa log-book
2.4.1 Deskripsi Jabatan (Job Description)

Job description atau uraian jabatan adalah suatu catatan yang dilakukan
secara sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan yang ada di
organisasi yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada (Pujangkoro, 2004).
Penulisan ini bertujuan untuk menghindari adanya pekerjaan rangkap yang
dilakukan oleh beberapa divisi yang ada di organisasi dan untuk mengetahui
tanggung jawab serta wewenang pada posisi jabatan tersebut.

2.4.2 Job Specification

Job specification atau spesifikasi pekerjaan adalah uraian tentang


persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat
menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten (Sirait, 2006). Job
specification sangat penting pada suatu organisasi karena dalam menduduki suatu
jabatan harus diberikan persyaratan khusus kepada calon tenaga kerja tersebut.
Apabila calon tenaga kerja sesuai dengan kriteria yang ditetapkan maka oarang
tersebut akan mampu untuk menjalankan tugas yang diberikan pada jabatan
dimiliki.

Adapun spesifikasi pekerjaan yang diberikan kepada calon tenaga kerja


yaitu dengan uraian informasi berikut.
1. Tingkat pendidikan pekerja.
2. Jenis kelamin pekerja.
3. Keadaan fisik pekerja.
4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja.
5. Batas umur pekerja.
6. Nikah atau belum.
7. Minat pekerja.
8. Emosi dan temperamen pekerja.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Berikut ini merupakan metodologi penelitian yang berisi tentang


literatur, perumusan masalah dan tahapan penelitian yang gunakan untuk
memudahkan dalam pembuatan laporan.

3.1 Studi Literatur

Studi literatur digunakan dalam pembuatan laporan yang bertujuan sebagai


sumber atau referensi yang menjadi acuan dalam pengolahan data yang diperoleh.
Adapun referensi yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah buku dan
jurnal.

3.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam pembuatan laporan ini adalah bagaimana


gambaran umum perusahaan PT. Statika Mitrasarana, desain perusahaan yang
meliputi visi dan misi serta logo perusahaan PT. Statika Mitrasarana, struktur
perusahaan dan job analysis yang diterapkan untuk setiap divisi pada perusahaan
yang meliputi tentang job descrption dan job spesification.

3.3 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah


sebagai berikut:
1. Survei pendahuluan
Survei pendahuluan merupakan langkah awal dalam menemukan suatu
masalah. Adapun survei pendahuluan yang dilakukan adalah observasi atau
pengamatan di PT. Statika Mitrasarana dan melakukan wawancara kepada
karyawan yang bekerja di PT. Statika Mitrasarana.
2. Tinjauan pustaka
Studi literatur digunakan sebagai teori-teori dasar yang digunakan dalam
pembuatan laporan. Sumber atau literatur yang digunakan adalah buku, dan jurnal.
3. Identifikasi masalah
Menentukan masalah yang akan diselesaikan dengan menggunakan data
yang diperoleh dari PT. Statika Mitrasarana.
4. Perumusan masalah
Perumusan masalah dalam pembuatan laporan ini berisi tentang pokok
permasalahan yang ingin di selesaikan yang meliputi gambaran umum perusahaan
PT. Statika Mitrasarana, desain perusahaan yang meliputi visi dan misi serta logo
perusahaan PT. Statika Mitrasarana, struktur perusahaan dan job analysis yang
diterapkan untuk setiap divisi pada perusahaan yang meliputi tentang job
descrption dan job spesification.
5. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam pembuatan laporan diperoleh dengan
menggunakan data primer. Pengumpulan data primer diperoleh dengan melakukan
wawancara langsung dengan karyawan yang bekerja di perusahaan PT. Statika
Mitrasarana. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan adalah
gambaran umum perusahaan PT. Statika Mitrasarana, desain perusahaan yang
meliputi visi dan misi serta logo perusahaan PT. Statika Mitrasarana, struktur
perusahaan dan job analysis yang diterapkan untuk setiap divisi pada perusahaan
yang meliputi tentang job descrption dan job spesification.
6. Analisis
Pengumpulan data tentang gambaran umum, desain perusahaan, struktur
perusahaan dan job analysis yang diperoleh akan dilakukan analisis yang dibagi
menjadi dua bagian yaitu analisis ide usaha dan analisis struktur organisasi
perusahaan.
7. Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran kepada pembaca terhadap
pengolahan data yang telah dilakukan.

Flowchart tahapan penelitan yang digunakan dalam pembuatan laporan


dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Mulai

Survei Pendahuuan

Survei pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada


karyawan yang bekerja di PT. Statika Mitrasarana.

Tinjauan Pustaka

Studi literatur digunakan sebagai teori-teori dasar yang


digunakan dalam pembuatan laporan. Sumber atau literatur yang
digunakan adalah buku, dan jurnal.

Identifikasi Masalah

Menentukan masalah yang akan diselesaikan dengan


menggunakan data yang diperoleh dari PT. Statika Mitrasarana.

Perumusan masalah

Perumusan masalah dalam pembuatan laporan ini berisi tentang


pokok permasalahan yang ingin di selesaikan

Gambar 3.1. Flowchart Tahapan Penelitian


A

Pengumpulan data

Adapun data yang dikumpulankan


adalah:
1. gambaran umum perusahaan
2. desain perusahaan
3. struktur perusahaan
4. job analysis

Analisis
Pengumpulan data tentang gambaran umum, desain
perusahaan, struktur perusahaan dan job analysis yang diperoleh akan
dilakukan analisis yang dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis ide
usaha dan analisis struktur organisasi perusahaan.

Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran kepada pembaca
terhadap pengolahan data yang telah dilakukan.

Selesai

Gambar 3.2 Flowchart Tahapan Penelitian (Lanjutan)


BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan, desain perusahaan,


struktur perusahaan, dan job analysis.

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan yang akan diteliti merupakan perusahaan jasa yang bergerak


dibidang kontraktor. Perusahaan ini membuka jasa proyek kontraktor dan supplier
untuk wilayah Sumatera Barat.

4.1.1 Nama Perusahaan

Perusahaan yang akan kami teliti yaitu PT Statika Mitrasarana. PT Statika


Mitrasarana berbadan usaha PT dengan No. N.P.W.P 01.213.680.0-201.000.

4.1.2 Ruang Lingkup Perusahaan

PT Statika Mitrasarana menyediakan jasa kontraktor sekaligus sebagai


supplier untuk wilayah Sumatera Barat. Namun pada tahun 2017, PT Statika
Mitrasarana pernah memenangi proyek jalan di Kabupaten Rejang
Lebong, Bengkulu. Sehingga dapat dikatakan PT Statika Mitrasarana membuka
ruang lingkup perusahaannya dari Sumatera Barat, Riau hingga Bengkulu.

4.1.2.1 Jenis dan Skala Usaha

PT Statika Mitrasarana memiliki jenis usaha dibidang jasa kontraktor


sekaligus supplier. PT Statika Mitrasarana menyediakan jasa kontruktor berupa
proyek kontaktor jalan, jembatan, irigasi, dan drainase. Pada bidang supplier, PT
Statika Mitrasarana menjadi pemasok olahan stone crucher kepada kontraktor
lain. Jenis usaha PT Statika Mitrasarana mencakup skala besar yang melayani di 3
(tiga) wilayah besar yaitu Sumatera Barat, Riau, dan Bengkulu.

4.1.2.2 Peluang dan Ancaman

Perusahaan ini memiliki peluang besar dibidang jasa kontraktor karena


jasa kontraktor akan selalu digunakan mengingat daerah-daerah di Indonesia
khusunya Sumatera Barat, Riau dan Bengkulu sering melakukan kontruksi jalan,
jembatan, irigasi dan drainase. PT Statika Mitrasarana juga melakukan usaha
dalam bidang supplier yaitu menyediakan olahan stone crusher sehingga dalam
melakukan bisnisnya, perusahaannya tidak memerlukan pemasok stone crusher.
Pasokan olahan stone crusher telah dimanfaatkan sebagai usaha dibidang supplier
kepada kontraktor lain. Sehingga peluang usaha yang dimiliki PT Statika
Mitrasarana lebih tingg dari kontraktor lainnya.

Selain memiliki peluang, PT Statika juga memiliki ancaman dalam


menjalankan usahanya. Ancaman yang dimiliki oleh PT Statika Mitrasarana
adalah persaingan antar industri dan kurangnya dukungan pemerintah terhadap
kredit asing. Pasar jasa kontruksi tummbuh cukup besar saat ini, sehingga
semakin banyak kompetitor dari jasa kontruksi. Selain itu, pemerintah masih
kurang dalam mendukung kredit asing pada perusahaan lokal.

4.1.3 Lokasi Perusahaan

Lokasi dari PT Statika Mitrasarana berada di Jalan Khatib Sulaiman


No.89, Ulak Karang Sel., Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat
25173.

4.2 Desain Perusahaan


Desain perusahaan dari PT Statika Mitrasarana adalah sebagai berikut:
4.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT Statika Mitrasarana adalah berperan aktif menciptakan


lapangan pekerjaan dan mendukung setiap usaha pembangunan dan
pengembangan wilayah di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.
Misi dari PT Statika Mitrasarana adalah sebagai berikut:
1. Menempatkan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai komitmen utama.
2. Menjadi mitra usaha yang handal dan terpecaya.
3. Melaksanakan pelatihan dan rekruitmen sumber daya manusia yang tepat,
untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, berdedikasi dan
berintegritas.
4. Peningkatan kompetensi di era globalisasi lewat kerjasama dengan
perusahaan kontraktor lainnya

4.2.2 Logo Perusahaan

Logo dari PT Statika Mitrasarana dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 41 Logo Perusahaan

4.3 Struktur Perusahaan

Struktur dari PT Statika Mitrasarana dapat dilihat pada Gambar 4.2.


Direktur

HRD Kepala Depatemen


GM GA Manager
Manager Keuangan dan Administrasi

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Departemen Departemen


Kontruksi Peralatan Industri Akutansi Pajak

Kepala Adm Teknik General Purchusing Workshop Adm Field & Plant Kepala Logistic
Depart. Werehouse Adm Industri Basecamp
Proyek Superitendent Adm Superitendent Peralatan Superitended Basecamp
Keteknikan Industri

Staff Teknik Support


Mekanik Field & Plant Staff Logistic
Equipment Laboratorium
Supervisor Supervisor Basecamp
Supervisor

Mekanik

Gambar 4.2 Struktur Perusahaan


4.4 Job Analysis

4.4 Job Analysis


Pada job analysis ini semua aktifitas yang dilakukan di dalan organisasi
akan dianalisis dan melakukan desain tentang pekerjaan apa saja yang akan
dilaksanakan, bagaimana cara pelaksanaannya dan menentukan alasan
dilakukannya pekerjaan tersebut serta memilih orang yang tepat dalam melakukan
pekerjaan tersebut (Dessler, 2014). Berikut penjelasan tentang job description
(deskripsi pekerjaan) dan job specification (spesifikasi pekerjaan) di PT. Statika
Mitrasarana.

4.4.1 Job Description

Job drescription dilakukan untuk menentukan tentang tugas dan


tangggung jawab masing-masing pekerja dalam perusahaan, yaitu sebagai berikut:

1. Direktur
Direktur adalah seorang pimpinan tertinggi di PT Statika Mitrasarana.
Direktur memiliki tugas sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan segala aktivitas perusahaan baik
internal maupun eksternal.
b. Melakukaan koordinasi dengan segenap kegiatan yang dilakukan
karyawan sebagai bawahan serta mengambil dan menganalisis tindakan
yang menyangkut maju mundurnya perusahaan.
c. Mengontrol, memonitor, serta membantu pelaksanaan kegiatan perusahaan
seperti penyediaan kebutuhan perusahaan hingga evaluasi seluruh kegiatan
perusahaan
d. Menjalankan relasi dan hubungan baik dengan pelanggan untuk
kepentingan marketing.
2. General Affair Manager
General Affair Manager adalah seorang yang bekerja untuk kelancaran
operasional PT Statika Mitrasarana. General Affair Manager memiliki tugas
sebagai berikut:
a. Menjalankan segala arahan dari direktur di bidang operasional.
b. Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugas tertentu.
c. Mengawasi dan bertanggung jawab dalam memastikan karyawan telah
mampu melakukan kebijakan tentang penerapan K3 diperusahaan.

3. HRD Manager
Manajer HRD memiliki tugas sebagai berikut:
a. Melakukan perekrutan dan pemilihan calon tenaga kerja yang aakn
menduduki suatu jabatan di perusahaan.
b. Melakukan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan apabila terjadi
kebijakan baru.
c. Melakukan pembukuan tentang absensi karyawan.
d. Melakukan evaluasi bagi karyawan yang telah melakukan kesalahan atau
ketidaksesuaian dengan aturan yang ditetapkan perusahaan.
e. Memiliki tanggung jawab terhadap sumber daya manusia SDM.

4. General Manager
General manager memiliki tugas sebagai berikut:
a. Memiliki tanggung jawab memimpin perusahaan apabila direktur
berhalangan hadir.
b. Memberikan saran dan pandangan tentang permasalahan perusahaan
kepada pemimpin.

5. Administrasi dan Kepala Deppartemen Keuangan


Administrasi dan kepala departemen keuangan memiliki tugas sebagai
berikut:
a. Merencanakan anggaran untuk semua kebutuhan perusahaan.
b. Meyusun dan mengontrol keuangan perusahaan.
6. Kepala Divisi Kontruksi
Kepala divisi kontruksi memiliki tugas sebagai berikut:
a. Melakukan pengecekan ketersediaan tenaga kerja dalam melakukan
proyek kontruksi yang ada di perusahaan.
b. Melakukan pengawasan dalam melakukan proyek kontrusksi agar selesai
pada waktu yang ditentukan.
c. Melakukan pengawasan dan briefing kepada karyawan tentang
penggunaan safety.

7. Kepala Divisi Peralatan


Kepala divisi peralatan memiliki tugas sebagai berikut:
d. Melakukan pengecekan ketersediaan terhadap peralatan yang digunakan
dalam pembuatan produk.
e. Mengecek kelayakan peralatan yang akan digunakan untuk meminimalisir
adanya kecelakaan kerja di perusahaan.
f. Melakukan pembukuan tentang pemakaian peralatan.

8. Kepala Divisi Industri


Kepala divisi industri memiliki tugas sebagai berikut:
a. Melakukan pengecekan ketersediaan terhadap bahan baku yang dalam
pembuatan produk.
b. Melakukan pembukuan tentang pelaporan pemakaian bahan baku.

9. Kepala Divisi Akuntansi


Kepala divisi akuntansi memiliki tugas sebagai berikut:
a. Melakukan pembukuan tentang keuangan perusahaan.
b. Melakukan pengawasan tentang anggaran pendapatan dan pengeluaran
perusahaan.
c. Melakukan penggajian kepada karyawan perusahaan.
10. Kepala Divisi Pajak
Kepala divisi pajak memiliki tugas sebagai berikut:
a. Melakukan pembukuan tentang pengeluaran perpajak perusahaan.
b. Mengontrol, menyusun dan mendokumentasikan pengeluaran perpajakan
perusahaan.

4.4.2 Job Spesification

Job spesification merupakan spesifikasi atau persyaratan yang harus


dipenuhi oleh calon tenaga kerja dalam memduduki suatu jabatan di perusahaan.
Berikut Job spesification pada perusahaan PT. Statika Mitrasarana.

1. Direktur
Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan direktur di PT. Statika
Mitrasarana adalah:
a. Saham yang dimiliki merupakan saham yang paling banyak dari beberapa
saham yang ada di PT. Statika Mitrasarana.
b. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, jujur dan mampu
menyelesaikan masalah dengan berpikir cepat serta mempunyai tanggung
jawab yang tinggi.
c. Mampu berkomunikasi baik.

2. General Affair Manager


Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan manajer general affair
di PT. Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelesaikan S1
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun dalam bidang general affair.
c. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, jujur dan mampu
menyelesaikan masalah dengan berpikir cepat serta mempunyai tanggung
jawab yang tinggi.
d. Mampu berkomunikasi baik.
3. Manajer HRD
Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan manajer HRD di PT.
Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelesaikan S1 (diutamakan sarjana
psikologi, sosiologi dan hukum).
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang general HRD.
c. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, jujur dan mampu
menyelesaikan masalah dengan berpikir cepat serta mempunyai tanggung
jawab yang tinggi.
d. Mampu berkomunikasi baik.

4. General Manajer
Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan general manajer di PT.
Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelesaikan S1
b. Pengalaman kerja minimal 10 tahun dalam bidang general manajer.
c. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, jujur dan mampu
menyelesaikan masalah dengan berpikir cepat serta mempunyai tanggung
jawab yang tinggi.
d. Mampu berkomunikasi baik.

5. Administrasi dan Kepala Depatemen Keuangan


Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan administrasi dan kepala
depatemen keuangan di PT. Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelesaikan S1 keuangan atau akuntansi
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang administrasi dan
keuangan.
c. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, jujur dan mampu
menyelesaikan masalah dengan berpikir cepat serta mempunyai tanggung
jawab yang tinggi.
d. Mampu berkomunikasi baik.

6. Departemen Akuntansi
Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan departemen akuntansi
di PT. Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelesaikan S1 keuangan atau akuntansi
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang akuntansi.
c. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, jujur dan mampu
menyelesaikan masalah dengan berpikir cepat serta mempunyai tanggung
jawab yang tinggi.
d. Mampu berkomunikasi baik.

7. Departemen Pajak
Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan departemen pajak di
PT. Statika Mitrasarana adalah:
8. Minimal pendidikan telah menyelasaikan S1 bidang keuangan.
9. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang pajak.

10. Kepala Divisi Konstruksi


Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan kepala divisi kontruksi
di PT. Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelasaikan S1 bidang keteknikan.
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang keteknikan.
11. Kepala Divisi Peralatan
Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan kepala divisi peralatan
di PT. Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelasaikan S1 bidang keteknikan.
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang keteknikan.

12. Kepala Divisi Industri


Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan kepala divisi industri di
PT. Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelasaikan S1 bidang keteknikan.
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang keteknikan.
13. Kepala Departement Keteknikan
Persyaratan atau kriteria untuk menduduki jabatan kepala divisi keteknikan
di PT. Statika Mitrasarana adalah:
a. Minimal pendidikan telah menyelasaikan S1 bidang keteknikan.
b. Pengalaman kerja minimal 3 tahun dalam bidang keteknikan.
BAB V
ANALISIS

Bab ini mencakup tentang analisa ide usaha dan analisa struktur organisasi
pada PT Statika Mitrasarana.

5.1 Analisa Ide Usaha

PT Statika Mitrasarana mengembangkan ide usaha berupa layanan jasa


pembuatan kontraktor pembuatan drainase, jembatan, dan jalan. Cakupan ruang
lingkup kerja PT Statika Mitrasarana dari Sumatra Barat Sampai dengan
Bengkulu. PT Statika Mitrasarana berpusat di Padang yaitu Jalan Khatib Sulaiman
No.89. PT Statika Mitrasarana memiliki Distribusi pabrik di 4 tempat yaitu
Bengkulu, Pasar Usang, Pangkalan, dan Sicincin. Pendistribusian pabrik berguna
untuk mempermudah dalam memperoleh bahan atau material yang dibutuhkan.

5.2 Analisis Struktur Organisasi

PT Statika Mitrasarana memiliki Mekanik, Kepala Laboratorium, Mekanik


Supervisor, Staff Logistik Basecamp, Plant and Field Supervisor, Support
Equipment Supervisor, Kepala Logistik Basecamp Industri, Staf Teknik,
Administrasi Industri, Field and Plant Superintendent, Kepala Basecamp,
Workshop Superintendent, Kepala Gudang, Administrasi Peralatan, Administrasi
Pembelian, Administrasi Teknik Proyek, General Super Intendent, Kepala
Departemen Keteknikan, Kepala Divisi Kostruksi, Kepala Divisi Peralatan,
Kepala Divisi Industri, Administrasi dan Kepala Departemen Keuangan,
Departemen Akuntansi, Departemen Pajak, Direktur, Manager General Affair,
Manager HRD, dan General Manager. PT Statika Mitrasarana struktur organisasi
yang dipimpin oleh seorang pimpinan dan dihubungkan oleh kepala departemen
masing-masing.
BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil pada pada pembuatan tugas


manajemen sumber daya manusia ini adalah sebagai berikut:
i. PT Statika Mitrasarana merupakan perusahaan yang begerak
dibidang jasa kontraksi dan supplier stone crusher dengan skala
besar di Sumatera Barat, Riau dan Bengkulu.
ii. PT Statika Mitrasarana memiliki 28 jabatan pada struktur
perusahaannya.
iii. Job analysis pada PT Statika Mitrasarana telah menggambarkan
job description dan job spesification pada PT Statika Mitrasarana
DAFTAR PUSTAKA

Daft, R.L. (2000) Organization Theory and Design. 7th Edition. South-Western
Publishing, Ohio.

Hasibuan, S.P Malayu 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara

Justine T. Sirait. 2006. Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya.


Manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT Grasindo.

Terry. George. 2005. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Zainal, Veithzal Rivai, dkk. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan dari Teori ke Praktik. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.
LAMPIRAN

Gambar L.1 Dokumentasi Survey dan Pengambilan Data ke Perusahaan

Gambar L.2 Wawancara

Anda mungkin juga menyukai