Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas berkat, karunia, dan
bimbingan-nyalah kami dapat melalui proses pembuatan makalah ini dari awal hingga selesai
tepat waktu dan sangat baik. Melalui makalah ini, kami akan akan membahas mengenai
“Perencanaan Sumber Daya Manusia”. Kami sangat mengharapkan makalah ini dapat berguna
bagi penulis dan pembaca, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan di bidang ilmu dan
pengetahuan, serta dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. hal tersebut dikarenakan keterbatasan ilmu yang kami miliki dan kami masih dalam
proses belajar, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun akan kami terima dengan
sangat senang hati untuk bahan evaluasi dan bahan pembelajaran kami di masa depan.
Sekian kata pengantar dari kelompok kami, kami memohon maaf jika ada kesalahan kata,
penulisan, maupun pemikiran kami yang kurang berkenan dihati para pembaca. Semoga tuhan
yang maha esa memberikan pengampunan dan menganugrahi pemahaman dari Pembelajaran kali
ini pada kita semua. Aamiin, akhir kata penulis juga sampaikan ucapan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................5
1.4 Manfaat............................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................6
2.1 Pengertian Perencanaan SDM........................................................................................................6
2.2 Tujuan Perencanaan SDM..............................................................................................................7
2.3 Manfaat Perencanaan SDM............................................................................................................9
2.4 Ruang Lingkup Perencanaan SDM..............................................................................................12
2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia..............................12
2.6 Metode Perencanaan SDM............................................................................................................14
2.7 Proses Perencanaan SDM.............................................................................................................15
2.8 Sistem Perencanaan SDM.............................................................................................................16
2.9 Studi Kasus Perencanaan SDM....................................................................................................18
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah-masalah yang akan dipecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Perencanaan SDM?
2. Apa yang menjadi tujuan Perencanaan SDM?
3. Apa yang menjadi manfaat dari Perencanaan SDM?
4. Bagaimana ruang lingkup dari Perencanaan SDM?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi SDM?
6. Apa saja metode dalam Perencanaan SDM?
7. Bagaimana proses dalam perencanaan SDM?
8. Apa saja sistem dalam perencanaan SDM?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini dibagi kedalam dua tujuan yakni dilihat dari tujuan
secara umum dan secara khusus.
1. Tujuan secara umum yaitu untuk memberikan pemahaman mengenai perencanaan
sumber daya manusia.
2. Tujuan secara khusus yaitu tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Manajemen SDM. Yang diharapakan mahasiswa dapat
memahaminya secara mendalam
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang
dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi
tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya.. Namun ada
juga dari berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti,
sebagai berikut:
Menurut Malayu S.P Hasibuan Perencanaan Sumber daya Manusia adalah merencanakan
tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan efisien dalam membantu
terwujudnya tujuan.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom dalam Suwatno dan Donni Juni Priansa
menyatakan bahwa perencanaan SDM merupakan proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuain
jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih
bermanfaat.
Menurut Mondy & Noe mendefinisikan perencanaan sumber daya manusia adalah
perencanaan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumber daya
manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan
Melalui proses perencanaan SDM, ada proses identifikasi tenaga kerja yang tersedia di
perusahaan.
Dalam proses identifikasi ini, bukan hanya kuantitas tenaga kerja saja yang terungkap namun
juga keahlian dan performa kerja mereka.
Melalui proses perencanaan SDM, perusahaan mendapatkan data mutakhir karyawan secara
detail. Data ini menjadi penting sebagai basis untuk pengambilan keputusan lebih lanjut dalam
proses manajemen sumber daya manusia di perusahaan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, perusahaan akan mendapatkan data kuantitas dan kualitas
tenaga kerja.
Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk menempatkan tenaga kerja yang ada, baik dari
sebaran keahlian maupun kebutuhan perusahaan.
Kecocokan penempatan tenaga kerja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan perusahaan menjadi
kunci proses bisnis yang efisien. Kesesuaian ini akan membantu baik perusahaan maupun
pekerja untuk mencapai hasil yang maksimal.
Salah satu tujuan utama dari pelaksanaan perencanaan SDM adalah memastikan perusahaan
tidak mengalami kekurangan karyawan maupun kelebihan karyawan untuk mencapai tujuan
bisnisnya.
Pengeluaran terkait karyawan, termasuk di dalamnya gaji, bonus, dan tunjangan, merupakan
pengeluaran tetap. Akibatnya, jika perusahaan memiliki jumlah karyawan yang lebih banyak
daripada yang dibutuhkan maka akan ada kebutuhan anggaran yang lebih besar untuk sumber
daya manusia.
Melakukan perencanaan SDM yang baik dan terstruktur dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran.
Dalam proses perencanaan SDM, keahlian dan kinerja juga menjadi salah satu komponen yang
dianalisis.
Oleh karena itu, sebagai hasil akhir perusahaan juga dapat melihat keahlian apa yang masih
kurang untuk mencapai target, atau lebih spesifik di setiap departemen, keahlian apa yang perlu
ditambah.
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan rencana pengembangan perusahaan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Selain itu, kebutuhan SDM ini juga bisa jadi terkait dengan tren kebutuhan industri.
Saat ini, perilaku konsumen sangat cepat berubah sehingga kecepatan perusahaan untuk
melakukan adaptasi menjadi kunci keberlangsungan bisnis.
Hal ini dapat ditunjang melalui perencanaan SDM yang matang sehingga perusahaan memiliki
kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Seperti yang sudah disinggung di atas, tahap pertama dalam proses perencanaan SDM adalah
melakukan analisis menyeluruh pada keseluruhan sumber daya yang saat ini dimiliki oleh
perusahaan.
Data ini merupakan basis data yang penting, baik untuk proses selanjutnya dalam perhitungan
kebutuhan SDM maupun keseluruhan
7. Strategi persiapan dan manajemen risiko
Perencanaan SDM dapat membantu perusahaan untuk mempersiapkan risiko yang mungkin
dihadapi bisnis ke depan. Utamanya dalam mempersiapkan talenta berkualitas untuk menunjang
eksistensi bisnis.
Perencanaan SDM yang baik adalah yang sesuai dengan tujuan bisnis. Oleh karena itu, di
tahap awal proses perencanaan SDM kita harus memahami tujuan bisnis untuk dapat
melakukan perhitungan kebutuhan talenta.
Proses ini merupakan kesempatan yang baik untuk lebih memahami target dan tujuan bisnis
baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Perencanaan SDM erat terkait dengan perhitungan kebutuhan kandidat untuk rekrutmen. Hal
ini wajar karena hasil akhir dari perencanaan SDM memang angka kebutuhan kandidat.
Namun demikian, angka ini dapat dipenuhi dengan rekrutmen jika memang terdapat
kekurangan dari segi jumlah maupun keahlian atau jika sudah tepat secara jumlah namun
kualitas dan kinerja tidak sesuai dengan kebutuhan, mungkin dapat dibantu dengan program
pelatihan dan pengembangan diri.
Untuk menyiapkan program pelatihan dan pengembangan yang strategis, tepat sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan karyawan dibutuhkan analisis manpower gap yang sesuai dengan
tujuan perusahaan.
Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik
bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan
secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu diawali dengan kegiatan
inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam perusahaan
Inventarisasi tersebut antara lain meliput :
b) Berbagai kualifikasinya,
d) Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun program
pelatihan kerja yang pernah diikut ,
f) Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas pekerjaan.
a) Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi jika
karena berbagai sebab terjadi kekosongan.
c) Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke lokasi
baru tetapi sifat tugas jabatannya tidak mengalami perubahan.
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga dapat
lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai pedoman kerja yang telah
dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif, perangkat kerja sesuai dengan tugas
masing-masing sumber daya manusia telah tersedia, adanya jaminan ke-selamatan kerja,
semua sistem telah berjalan dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi
serta penempatan sumber daya manusia telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja.
3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan,
pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia. Dengan
mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan pelatihan, akan mendorong
karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Melalui pendidikan dan pelatihan
dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia yang diikuti
dengan peningkatan disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih
professional dalam menangani pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kepentingan
perusahaan.
4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja
di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan
dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin
penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi yang
cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang memiliki
sumber daya manusia yang banyak dengan cabang yang tersebar di berbagai tempat
(baik dalam negeri maupun di luar negeri). Dengan adanya informasi ini akan
memudahkan manajemen melakukan perencanaan sumber daya manusia (Human
Resources Information) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu
kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.
6. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan da-lam melakukan perencanaan
termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi
satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu aspek
program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja
yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun program kerja
yang realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari calon-
calon sumber daya manusia yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan.
Dengan adanya data perencanaan sumber daya manusia di samping mempermudah
mencari calon yang cocok dengan kebutuhan, dapat pula digunakan untuk membantu
perusahaan lain yang memerlukan sumber daya manusia.
9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia. Perencanaan
sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu sumbangan acuan, tetapi dapat
pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data yang lengkap tentang potensi sumber
daya manusia akan lebih mempermudah dalam menyusun program yang lebih matang
dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat diketahui
manfaat dari perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu
yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari perusahaan.
1. Organisasi
Perencanaan SDM pada level organisasi menggambarkan kebutuhan organisasi akan
SDM secara keseluruhan. Kebutuhan ini baik dalam level pegawai manajerial
maupun pegawai oprasional. Perencanaan SDM dalam level ini juga diselaraskan
dengan visi, misi dan strategi organisasi yang ada.
2. Departemen/ Unit Kerja
Perencanaan SDM pada level departemen menggambarkan kebutuhan SDM
departemen atau unit kerja yang ada di dalam organisasi. Kebutuhan ini diselaraskan
dengan tujuan dan lingkup pekerjaan yang ada di departemen maupun unit kerja.
3. Tim kerja
Perencanaan SDM dalam level tim kerja. Perencanaan ini didasarkan atas kebutuhan
untuk membentuk dan mengoptimalkan tim kerja dalam rangka menunjang kinerja
organisasi. Pada level ini diatur kebutuhan SDM dalam level yang lebih teknis.
4. Individu
Perencanaan SDM pada level individu menggambarkan kebutuhan organisasi akan
individu pegawai yang disertai dengan deskripsi jabatan yang akan diemban oleh
pegawai tersebut
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak
mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai
contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu
kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya
manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah
laku, dan sebagainya.
Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi
juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer
akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi
dalam perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Salah satunya seperti ketidaksesuaian kualitas dan kuantitas tenaga kerja dengan
kebutuhan perusahaan. Akibatnya, perusahaan dapat mengalami masalah
mismanajemen dan pemborosan sumber daya yang berdampak negatif pada kinerja
dan produktivitas.
2. Metode Ilmiah
Mengandalkan data dan analisis yang lebih terstruktur, perencanaan SDM dengan
metode ilmiah dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kebutuhan
tenaga kerja. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan
strategis yang lebih tepat dan berkelanjutan.
Perencanaan yang dilakukan manajer SDM perlu melalui beberapa proses agar
menghasilkan keputusan yang baik, Berikut tujuh proses Perencanaan SDM, Antara lain:
1. Buat rencana kebutuhan tenaga kerja jangka pendek dan panjang sesuai tujuan bisnis
Langkah pertama dalam proses ini adalah merencanakan kebutuhan tenaga kerja baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan tujuan bisnis. Hal ini
melibatkan mengidentifikasi proyeksi pertumbuhan perusahaan, peluang pasar, dan
strategi bisnis untuk memastikan keberlanjutan serta kesesuaian SDM yang dibutuhkan.
2. Pertimbangkan tren industri dan kebutuhan tenaga kerja di masa depan
Penting bagi tim HR untuk mempertimbangkan tren industri terkini dan perkembangan
teknologi yang dapat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Dengan
memahami perubahan dalam industri, perusahaan dapat lebih responsif dalam
mengantisipasi kebutuhan akan keterampilan dan kompetensi karyawan yang relevan.
Berdasarkan rencana kebutuhan tenaga kerja yang telah disusun, tentukan kualifikasi dan
persyaratan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi penting dalam perusahaan. Hal
ini membantu dalam proses perekrutan dan memastikan bahwa calon karyawan yang
dipilih memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Tentukan jenis pengembangan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan saat ini
untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Mengidentifikasi kebutuhan
pengembangan karyawan membantu meningkatkan produktivitas, kinerja, dan loyalitas
karyawan.
1. Inventarisasi Persediaan SDM Pencatatan atau pendataan jumlah SDM yang ada dalam
melaksanakan tugas di Suatu Organisasai, atau dengan kata lain pencatatan atau
pengumpulan data tentang kegiatan, hasil yang dicapai, pendapat umum, sekarang atau
yang sedang terjadi.
2. Forecast SDM/ Peramalan SDM Peramalan SDM berguna untuk memprediksi
permintaan karyawan dimasa datang. Metode peramalan ketersediaan/penawaran tenaga
kerja (supply) dari sumber eksternal terdiri atas:
a. Perencanaan rekrutmen dan seleksi
b. Pasar tenaga kerja
Memprediksi permintaan tenaga kerja (demand) mendatang lebih rumit dan subjektif
daripada memprediksi ketersediaan tenaga kerja (supply), karena banyak faktor yang
mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan
pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga
kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu
fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun
langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu
organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai
proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya
saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai
pedoman perencanaan di masa depan.
Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan
strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan
dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan
sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Sofyan Tsauri, M. (2013). MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia. Indonesia: STAIN Jember
Press.
LINGGAR. (2023, July 31). Proses Perencanaan SDM: Tujuan hingga 7 Tahapannya. Retrieved from glints
for Employers: https://employers.glints.com/id-id/blog/tahapan-perencanaan-sdm/