Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan manusia yang lain. Manusia
yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan. Komunikasi yang terjalin membuat mereka
lebih hidup. Kehidupan manusia bisa saja menjadi hampa karena tidak ada komunikasi yang
terjalin. Kita membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi dengan yang lain, baik secara
perorangan, kelompok, ataupun organisasi.
Komunikasi merupakan suatu proses interaksi sosial yaang dilakukan seseorang untuk
memahami sebuah pesan menjadi makna yang sama diantara kedua belah pihak yaitu
komunikator dan komunikan, sehingga tercapai kesamaan makna untuk tujuan tertentu.
Kesamaan makna akan mengalami kegagalan ketika terdapat sebuah gangguan (noise). Baik
karena proses penyampaian yang tidak sempurna maupun karena penafsiran yang tidak tepat.
Contoh komunikasi yang dapat saya ambil yaitu komunikasi yang saya lakukan di Kantor
Notaris tempat saya bekerja. Kemampuan berkomunikasi secara efektif sangat diperlukan oleh
setiap pegawai di kantor Notaris, karena melalui komunikasi yang efektif tersebut, dapat dengan
mudah, cepat, dan tepat dimengerti maksud dan tujuan seorang klien yang datang, dan
menimbulkan kepuasan bagi klien yang bersangkutan. Komunikasi yang saya lakukan dapat
dibagi menjadi dua yaitu :
1. Komunikasi internal, yaitu komunikasi yang terjadi di didalam dan diantara anggota
organisasi yang bersangkutan. Komunikasi internal ini terdiri atas beberapa bentuk :
Pertama, komunikasi vertikal, yaitu komunikasi yang tejadi antara atasan dengan
bawahan dan komunikasi tersebut mengandung perintah dari atasan kepada
bawahannya. Komunikasi ini disebut juga komunikasi fungsi.
Kedua, adalah komunikasi yang tidak mengandung perintah, tetapi bersifat
pengiriman informasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan kantor. Komunikasi
ini disebut dengan komunikasi tata usaha.
Ketiga, adalah komunikasi pribadi, yaitu komunikasi diantara individu dalam
organisasi, tetapi tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan kantor.
2. Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh para pegawai kantor
dengan pihak lain di luar kantornya. Misalnya antara staf kantor Notaris dengan klien.