Pada bab ini akan diuraikan mengenai hubungan tenaga kerja dan demokrasi industri.
Sumberdaya manusia merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan. Karena peran sumberdaya
manusia di arena internasional tidak hanya ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia
perusahaan multinasional di negara asal namun juga pada negara lain. Hubungan tenaga kerja dan
demokrasi industri antara negara yang satu dengan negara lain berbeda-beda akibat faktor perbedaan
budaya serta pelaksanaan hukum oleh orang yang berbeda budaya. Demikian juga mengenai
demokrasi industri, namun peran perbedaan mendalam akan terfokus pada perbandingan hubungan
tenaga kerja di arena internasional pada berbagai negara dan pendekatan yang digunakan dalam
demokrasi industri.
1. Mengidentifikasi labor relation dan pendekatan-pendekatan yang digunakan oleh negara-
negara di dunia.
2. Membahas struktur internasional tentang labor unions.
3. Membahas sifat demokrasi industri dan perbedaannya.
4. Menggambarkan pandangan-pandangan philosophis dan pendekatan strategi yang digunakan
oleh perusqhaan multinasional.
A. PENDAHULUAN
Banyak perusahaan multinasional yang terkenal, sekarang mulai mengalami dan menghadapi
berbagai masalah hubungan tenaga kerja dan demokrasi industri. Agar dapat dengan mudah
memperluas jaringan dan pasar secara internasional, maka selain melakukan perubahan pada strategi
pemasaran, maka hubungan ketenagakerjaan dan demokrasi industri juga harus diperbaiki. Strategi
apapun dalam kancah internasional tidak akan menjadi efektif apabila strategi hubungan
ketenagakerjaan tidak diperbaiki menjadi efektif pula. Adanya perpaduan strategi yang saling
mendukung diharapkan perusahaan multinasional akan dapat meningkatkan pasar internasional, dapat
meningkatkan kemampuan dalam bersaing dengan perusahaan lain di negara yang berbeda-beda.
Berikut adalah uraian secara terperinci tentang hubungan tenaga kerja oleh berbagai negara yang
kemudian akan mewarnai perusahaan multinasional yang berasal dari negara tersebut.
Hubungan tenaga kerja (Labor Relation) dapat didefinisikan sebagai proses dengan manajemen
perusahaan multinasional dan tenaga kerjanya mengidentifikasikan dan menentukan hubungan-
hubungan kerja yang akan berpengaruh terhadap tempat kerja atau lingkungan kerja. Hubungan tenaga
kerja yang dibangun oleh manajemen perusahaan multinasional harus dapat mempengaruhi hubungan-
hubungan kerja antara teaga kerja satu dengan lainnya agar tempat kerja menjadikan mereka senang
untuk bekerja. Tujuan membahas berbagai hubungan tenaga kerja oleh berbagai perusahaan
multinasional adalah untuk memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan manajemen
perusahaan multinasional untuk menjalin hubungan dengan para tenaga kerjanya.
Prosedur Grievance
Grievance adalah keluhan yang dibawa seorang pekerja yang merasakan bahwa dia telah
diperlakukan kurang sesuai dengan perjanjian kerja.
Lngkah-langkah untuk mengatasinya adalah dengan melakukan pertemuan antara perwakilan
union dengan tingkat operasional atau supervisor. Kemudian melakukan pertemuan dengan union
dengan manajemen tingkat lebih tinggi jika langkah awal belum berhasil. Jika belum juga belum
menemukan tingkat kesepakatan, mka akan dilakukan dengan mediator (bertugas mempertemukan
kedua belah pihak dan bersama-sama memecahkan masalah) atau arbitrator (bertugas menyiapkan
penyelesaian permasalahan bagi pihak yang bertikai).
Perusahaan harus mampu membangun hubungan-hubungan tenaga kerja dengan banyak negara.
Hal ini penting karena hubungan tenaga kerja secara langsung akan menentukan biaya tenaga kerja,
produktivitas individu maupun produktivitas perusahaan dan bahkan akhirnya keuntungan perusahaan.
Berikut ini adalah uraian berbagai hubungan tenaga kerja yan telah dilakukan oleh berbagai
negara di arena internasional :
Hubungan Tenaga Kerja di Inggris
Perjanjian tenaga kerja tidak melalui kontrak kerja secara resmi.
Yang terpenting adalah saling memahami berbagai pihak.
Biasanya menggunakan mediation dan arbitration bersama-sama.
Demokrasi industri merupakan keterlibatan hak-hak tenaga kerja dalam keputusan yang dibuat
pihak manajemen. Ada beberapa bentuk demokrasi industri yang yang secara umum digunakan
perusahaan multinasional. Adapun bentuk tersebut adalah :
Codetermination
Dalam menjalankan kodeterminasi yaitu melibatkan tenaga kerja dalam jajaran direksi, secara
umum digunakan batas keterwakilan mulai dari 1/3 jumlah karyawan sampai separonya. Artinya dalam
mengambil dan menetapkan keputusan manajemen, minimal harus ada 1/3 dari jumlah tenaga kerja
yang terlibat dalam proses tersebut.
Work Councils
Dewan kerja ini menjadi pihak yang melakukan tawaran kerja secara di tingkat perusahaan &
serikat kerja. Fungsinya memperbaiki kinerja perusahaan, kondisi kerja & keamanan kerja.
Financial Participation
Bentuk partisipasi keuangan adalah adanya pembagian keuntungan antara manajemen dan tenaga
kerja. Pembagian produktivitas menggunakan perbandingan sebesar 50:50.
Pertanyaan
Jawaban :
1. Hubungan tenaga kerja (Labor Relation) dapat didefinisikan sebagai proses dengan
perusahaan manajemen multinasional dan tenaga kerjanya mengidentifikasi dan
menentukan hubungan-hubungan kerja yang akan berpengaruh terhadap tempat kerja
atau lingkungan kerja. Sedangkan demokrasi industri merupakan keterlibatan hak-hak
tenaga kerja dalam keputusan yang dibuat pihak manajemen.
2. Hal tersebut benar. Karena apabila hubungan tenaga kerja dan manajemen terjalin
dengan baib berarti adanya hubungan yang baik dan menunjukkan kesehatan hubungan
tenaga kerja semakin baik pula. Sehingga jika hubungan telah terjalin dengan baik,
tenaga kerja akan melakukan kegiatan perusahaan secara maksimal. Dan loyalitas pada
perusahaan akan tinggi. Hal ini dapat meningkatkan keuntungan pada perusahaan itu
sendiri. Sebaliknya apabila hubungan antara tenaga kerja dengan manajemen tidak
terjalin dengan baik maka kesehatan hubungan tenaga kerja juga tidak baik.
Kemungkinan kemunduran akan terjadi pada perusahaan, yang akan berakibat pada
kerugian.
3. Ada 4, yakni Hubungan tenaga kerja di Inggris, hubungana tenaga kerja di Jerman,
hubungan tenaga kerja di Jepang, dan hubungan tenaga kerja di Amerika.
4. Hal-hal yang dapat menyebabkan ketidakharmonisan adalah jika manajemen tidak
memberikan atau mengabulkan tuntutan-tuntutan yang diinginkan oleh tenaga kerja itu
sendiri (misalnya dari pendapatan yang minim, manajemen yang kurang baik, atasan
yang arogan, perlakuan yang tidak adil, dll ). Akibat yang dapat ditimbulkan dari
ketidakharmonisan ini adalah terjadinya pemogokan kerja secara masal dalam rangka
menolak bekerja. Namun, sebaliknya jika tenaga kerja merasa hubungan dengan
manajemen telah terjalin dengan harmonis, maka tenaga kerja itu sendiri akan dengan
sukarela membantu manajemen dalam menyelesaikan seluruh pekarjaan yang diberikan
kepadanya.
Salah satu caranya adalah dengan membentuk serikat kerja yang berstandar internasional.
Organisasi serikat kerja Internasional yang membantu masalah tenaga kerja adalah Internasional Labor
Office (ILO) dan Organization for Economic Coorporation and Development (OECD).
5. Perbedaan hubungan tenaga kerja antara Negara Eropa dan Amerika adalah terletak
pada kontak kerjacara dalam melakukan penyelesaian masalah, dan perbedaan pada
serikat kerja (union) negara tersebut.
6. Beberapa bentuk demokrasi industri adalah :
1. Codetermination
Dalam menjalankan kodeterminasi yaitu melibatkan tenaga kerja dalam jajaran direksi, secara umum
digunakan batas keterwakilan mulai dari 1/3 jumlah karyawan sampai separonya. Artinya dalam
mengambil dan menetapkan keputusan manajemen, minimal harus ada 1/3 dari jumlah tenaga kerja yang
terlibat dalam proses tersebut.
2. Work Councils
Dewan kerja ini menjadi pihak yang melakukan tawaran kerja secara di tingkat perusahaan & serikat kerja.
Fungsinya memperbaiki kinerja perusahaan, kondisi kerja & keamanan kerja.
3. Shop Floor Participation
Shop Floor Participation merupakan bentuk keterlibatan tenaga kerja dalam jajaran manajemen yang
berasal dari tingkat yang paling rendah. Meliputi pengayaan pekerjaan dan siklus kualitas.
4. Financial Participation
Bentuk partisipasi keuangan adalah adanya pembagian keuntungan antara manajemen dan tenaga kerja.
Pembagian produktivitas menggunakan perbandingan antara manajemen dan tenaga kerja adalah sebesar
50:50.