Anda di halaman 1dari 15

ETIKA MONOPOLI DAN PASAR KOMPETISI

MATERI PEMBAHASAN

1. Pengertian Pasar Monopoli


2. Karakteristik Pasar Monopoli
3. Latar Belakang Monopoli
4. Etika Pasar Monopoli
5. Dimensi Moral Bisnis
6. Etika Pasar Kompetisi
7. Peran Pemerintah
DEFINISI
PASAR MONOPOLI

Pasar monopoli (dari Bahasa Yunani) “monos” berarti satu, dan “polein” berarti menjual.
Pasar monopoli adalah bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga di pasar ini adalah penjual (monopolis).

Dua sebab mengapa monopoli terjadi :


1. Adanya perlindungan yang diberikan oleh pemerintah
2. Kemampuan suatu industry tertentu memiliki daya kelola yang lebih profesional dibanding yang lain
KARAKTERISTIK
PASAR MONOPOLI

• Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan.


contoh : Perusahaan pertamina yang menguasai minyak & gas
• Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.
contoh : Microsoft, windows, PLN, PT KAI

SIFAT PASAR MONOPOL


1. Hanya terdapat satu penjual/produsen
2. Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3. Umumnya dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
4. Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan perundang undangan maupun butuh sumberdaya
sulit didapat
5. Ada satu jenis produk tanpa adanya alternative pilihan
6. Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
LATAR
BELAKANG MONOPOLI

• Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
• Dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
• Monopoli terjadi dan berkembang melalui undang undang, pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan
tersebut.

ETIKA PASAR MONOPOLI


Monopoli diberikan sinyalnya kepada sector sector produksi yang sangat vital bagi kepentingan masyarakat luas, dan jangan
diberikan kepada pihak pihak privat untuk menyelenggarakan monopoli. Biasanya pihak perisahaan yang dikuasai pemerintah
yang boleh menguasai sector yang strategis, karena demi kepentingan umum yang lebih utama.
Kalau prinsip efisiensi yang dilakukan dapat diukur dengan kadar yang tinggi pada alokasi sumber daya ekonomi yang
optimal, maka ini sangat mendukung pada tingkat kesejahteraan hamper semua pihak. Monopoli inilah yang lebih berdimensi
etika bisnis yang sehat.
Prinsip yang Harus Dipatuhi Pelaku
Bisnis dalam Etika Bisnis :

• Prinsip Otonomi
Yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan
bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.

• Prinsip Kejujuran
Yaitu kejujuran merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis.

• Prinsip Keadilan
Yaitu tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya masing masing (tidak ada yang boleh
dirugikan haknya).

• Prinsip Saling Menguntungkan


Yaitu semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.

• Prinsip Integritas Moral


Yaitu pelaku bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik perusahaan agar tetap dipercaya dan
merupakan perusahaan terbaik.
DIMENSI MORAL BISNIS

Merupakan dimensi ketiga pengalaman dasar


manusia, selain keindahan dan kebenaran dalam
diri manusia yang berupaya mencari kebaikan.
PERSPEKTIF MAKRO
• Pertumbuhan suatu negara tergantung pada market system yang lebih efektif dan efisien daripada
command system dalam mengalokasikan barang dan jasa.
• Kondisi yang diperlukan market system yang efektif :
- Hak memiliki dan mengelola properti swasta
- Kebebasan memilih dalam perdagangan barang dan jasa
- Ketersediaan informasi yang akurat terkait barang dan jasa.
• Pengaruh dari perilaku tidak etis pada perspektif makro :
- Penyogokan/suap
- Berkurangnya kebebasan memilih dalam pengambilan keputusan
- Coercive act.
- Deceptive information
- Pencurian dan penggelapan
- Unfair descrimination
CONTOH KASUS MONOPOLI
Perusahaan tambang minyak negara adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan
minyak Nasional. Hingga saat ini, PT. PERTAMINA masih merupakan satu-satunya perusahaan minyak sekaligus
pen-distribusinya. Dalam hal ini PT. PERTAMINA sudah seharusnya dapat memenuhi kebutuhan minyak bagi
masyarakat, dan mendistribusikannya secara merata.
Usaha PT. PERTAMINA termasuk kedalam jenis monopoli murni. Hal ini ditunjukkan karena
PT.PERTAMINA merupakan penjual atau produsen tunggal, produk yang unik dan tanpa barang pengganti yang
dekat, serta kemampuannya untuk menerapkan harga berapapun yang mereka kehendaki.
Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan bahwa sumber daya alam dikuasai Negara dan dipergunakan sebesar-
besarnya bagi kemakmuran rakyat. Sehingga. Dapat disimpulkan bahwa monopoli pengaturan,
penyelengaraan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan
hukumnya ada pada Negara.
Kasus yang pernah terjadi pada PT. Pertamina adalah krisis minyak yang memuncak saat PT. Perusahaan
tambang minyak Negara (PT. PERTAMINA) memberlakukan kenaikan harga pembelian bahan bakar minyak
(BBM) premium di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 20-29
agustus 2009. Semua industri di Jawa-Bali wajib menaati, dan sanksi bakal dikenakan bagi industri yang
membandel. Dengan alasan klasik, PERTAMINA berdalih kenaikan dilakukan akibat pasokan cadangan minyak
bumi yang semakin parah karena adanya gangguan pendistribusian dan persedian minyak bumi.
Dikarenakan PT. PERTAMINA memonopoli minyak nasional, kebutuhan minyak masyarakat sangat
bergantung pada PT. PERTAMINA, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi
kebutuhan minyak masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan minyaknya
belum terpenuhi dan juga sering terjadi kelangkaan BBM secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini
menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi.
SOLUSI
Untuk memenuhi kebutuhan minyak bagi masyarakat secara adil dan merata, ada baiknya Pemerintah
membuka kesempatan bagi investor untuk mengembangkan usaha di bidang minyak. Akan tetapi
Pemerintah harus tetap mengontrol dan memberikan batasan bagi investor tersebut, sehingga tidak
terjadi penyimpangan yang merugikan masyarakat. Atau Pemerintah dapat memperbaiki kinerja PT.
PERTAMINA saat ini, sehingga menjadi lebih baik demi tercapainya kebutuhan dan kesejahteraan
masyarakat.
ETIKA PASAR KOMPETISI
• Pasar kompetitif adalah suatu kondisi pasar pelaku perusahaan yang masuk cukup banyak,
sehingga satu dengan yang lain harus memiliki daya Yang kuat untuk bertahan dan tumbuh dalam
memenangkan persaingan.
• Jika kompetisi dilakukan dengan pendekatan profesionalisme yang sebenarnya, dengan
memberikan nilai yang positif banyak pihak, maka persaingan ini sangat didukung etika bisnis.
Artinya, persaingan dilakukan secara fair atau sehat.
• Para pemilik faktor produksi dengan semangat kompetisi antar perusahaan justru memperoleh
peluang mendapat nilai tambah yang lebih besar.
KOMPETISI PADA ERA EKONOMI GLOBAL
• Ekonomi abad ke-21, ditandai dengan globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara.
• Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi yang akan dihadapi Indonesia terjadi dalam bentuk :
- Produksi; perusahaan berproduksi di beberapa negara dengan sasaran
agar biaya produksi menjadi lebih rendah.
- SDM (Sumber Daya Manusia), bagaimana menciptakan SDM yang
berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi
dalam persaingan global.
• Dalam kaitan tersebut, 2 hal penting yang menyangkut SDM di Indonesia:
- Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
- Ada kelangkaan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di sektor
ekonomi.
• Dengan kegiatan bisnis, globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi antar
negara melalui peningkatan volume dan keragaman transaksi dalam bentuk barang dan jasa,
aliran dana internasional, pergerakan tenaga kerja dan penyebaran teknologi informasi yang
cepat.
• Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi, akan terwujud apabila didukung oleh
SDM yang handal.
LANJUTAN
• Penyebab tidak bisa menyesuaikan terhadap kondisionalitas akbiat globalisasi:
- Adanya menjual diri bangsa dengan hanya mengandalkan SDA yang tak terolah dan
buruh yang murah.
- Terjadi kemiskinan dan pengangguran dan kesenjangan ekonomi
- Utang luar negeri yang semakin berlipat
PERAN PEMERINTAH

• Syarat utama untuk menjamin sebuah sistem ekonomi • Menurut Teori Smith, peran campur tangan pemerintah
pasar yang fair dan sehat adalah adanya suatu peran tidak ditolak sama sekali atas dasar prinsip no-harm,
pemerintah yang merupakan kombinasi dari prinsip yaitu bahwa demi menegakkan prinsip keadilan no-harm,
non-intervention dan prinsip campur tangan, khususnya pemerintah harus campur tangan.
demi menegakkan keadilan. • Syarat utama terwujudnya sistem pasar yang baik dan
• Berdasarkan prinsip non-intervention, pemerintah tidak etis adalah perlunya pemerintah yang adil. Artinya,
boleh ikut campur tangan atas kehidupan dan kegiatan pemerintah yang bersikap netral dan tunduk pada aturan
siapapun. Hanya berlaku apabila prinsip no-harm benar main, berupa aturan keadilan yang menjamin hak dan
ditegakkan. kepentingan setiap orang secara fair dan sama.
• Pada situasi no-harm, pemerintah harus turun tangan
menindak secara konsekuen pihak yang merugikan pihak
lain dan menegakkan keadilan dan harus bertindak secara
tegas tanpa kompromi menindak siapa saja yang
merugikan pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai