Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 6:

KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA BANK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan d ijelaskan men genai Kegiatan M engalokasik an Dana Bank. Anda
diharap kan mamp u untuk :
1.1. M enggambarkan latar belakan g men gap a p erlu alokasi dan a bank
1.2. M enguraikan dan menjelaskan p erbedaan kredit dan p embiay aan secara len gkap
1.3. M enjelaskan tujuan dan fungsi kredit secara len gkap
1.4. M enjelaskan asp ek dan p rosedur dalam p enilaian kredit
1.5. M enguraikan kualitas kredit dan teknik p eny elesaian kredit macet.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1 :
Kegiatan Mengalokasikan Dana Bank

1.1. Pengertian Pengalokasian Dana


Kegiatan Bank y ang kedua setelah menghimp un dana dari masyarakat luas dalam
bentuk simp anan giro, tabun gan dan dep osk lain agar p erbankan dap at memp eroleh
keuntungan seop timal mun gk i adalah meny alurkan dana tersebut kep ada masy arakat
y ang membutuhkanny a. Kegiatan p eny aluran dana in i dik enal ju ga dengan alok asi dan a
bank.
Pengalokasian d ana dap at diwujudkan dalam b entuk p injaman atau lebih diken al
dengan Kredit. Pengalokasian dana dap at p ula dilakukan den gan membelikan b erbagai
asset y ang dian ggap menguntun gkan bank. Den gan kata lain menjual d ana y ang d ip eroleh
dari p engh imp unan dana dalam bentik simp anan. Penjualan dana inilah selisih antara
bunga dar tidak lari bisnis p erbankan adin agar p erbankan memp eroleh keuntungan
seoptimal mun gkin.
Keuntungan utama dari bisnis p erbankan adalah selisih antara bun ga dari sumber-
sumber dana den gan bun ga y an g diterima d ari alokasi dana tertentu. Oleh karena itu baik
factor-faktor sumber dana maup un alokasi dana memegang p eranan yang sama
p entingny a di dunia p erbankan.
Pembahasan p ada pertemuan ke enam ini d ikhususkan kep ada alokasi dan a y ang
p aling utama dan palin g penting bagi kegiatan p erbankan. Kegiatan alokasi dana y an g
terpenting tersebut adalah alok asi dana dalam bentuk pinjaman atau kredit b agi b ank
berdasarkan p rinsip konvensional dan pembiayaan bagi bank y ang berdasarkan p rinsip
sy ariah.

1.2. Pengertian Kredit dan Pembiayaan


Pengertian kredit menurut Undang-Undan g Nomor 10 Tahun 1998, Kred it
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan p emberian bunga. Sed angkan pengertian pembiayaan adalah
penyediaan uang atau tag ihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
lain yang d ibiaya i untuk mengembalikan uang atau tag ihan tersbeut setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Dari pengertian kredit dan p embiayaan di atas, dap at dijelaskan bahwa kred it
atau p embiay aan dap at berup a uang atau tagihan y ang n ilainy a diukur dengan uan g,
misalny a bank membiay ai kredit untuk pembelian ru mah atau mobil. Kemudian, adany a
kesep akatan antara bank (kreditor) dengan n asabah penerima kred it (debitur), bahwa
mereka sep akat den gan p erjanjian y an g telah dibuatny a. Dalam p erjanjian kredit
tercakup hak dan kewajiban masin g-masin g p ihak, termasuk jan gka waktu serta bunga
y ang ditetap kan bersama. Demikian pula den gan san gsi jika n asabah ingkar janji
terhadap perjanjian y an g dibuat den gan bank.
Ada p erbedaan antara kredit y ang diberik an oleh b ank konvensional d an bank
sy ariah. Perbedaan p emberian kredit antara bank y ang berd asarkan p rinsip konvensional
dengan bank y ang berdasark an p rinsip syariah ad alah p ada keuntungan yang
diharap kan. Bank konvensional men gharap kan keuntungan dari bunga, sedangk an bank
y ang berdasarkan p rinsip sy ariah mengharap kan keuntungan dari imb alan atau bagi
hasil.
Dalam arti luas, kredit diartikan sebagai kep ercayaan. Begitu pula dalam
bahasa Latin kredit berarti “credere” artiny a p ercay a. M aksud dari p ercay a bagi si
p emberi kredit adalah ia p ercay a kep ada si p enerima kredit bahwa kredit yang
diberikanny a akan dikemb alik an sesuai p erjanjian. Sedan gkan bagi si p enerima kredit
merup akan p enerimaan kep ercayaan sehin gga memp uny ai kewajiban untuk membay ar
sesuai jan gka waktu.
Sebelum kredit diberikan, untuk meyakinkan b ank bahwa si n asabah b enar-
benar dapat dip ercay a, maka bank terlebih dahulu melakukan an alisis kredit. Analisis
kredit mencakup latar belakan g n asabah atau p erusahaan, p rosp ek usahanya, jaminan
y ang diberikan serta faktor-faktor lainny a. Tujuan ana ilisi kredit ada lah agar bank
yakin bahwa kredit yang diberikannya benar-benar aman.
Pemberian kredit tanp a dianalisis terlebih dahulu akan san gat membahay akan
bank. Nasabah den gan mudah memberik an d ata-data fiktif agar terlihat lay ak untuk
memp eroleh kred it. Akibatny a, jika salah d alam analisis maka kred it akan macet. Kredit
macet bukan hany a disebabkan karena adanya kesalahan analisis kredit, tetap i juga
misalny a faktor bencana alam atau kesalahan p en gelo laan seh in gga nasab ah sulit
men gemb alik an kredit dan p ada akhirny a terjadilah kred it macet. Jika kred it yang
dilakukan menjadi macet, maka lan gkah y ang dilakukan untuk p eny elamatan kredit
beragam. Salah satu langkah y ang p aling terakhir untuk meny elamatkan kredit macet
adalah d engan meny ita jaminan yan g telah dijaminkan oleh nasabah.

1.3. Unsur-unsur Kredit

Adap un unsur-unsur y ang terkandun g dalam pemberian suatu fasilitas kredit


adalah sebagai b erikut :

1. Kepercayaan, key akinan p ihak bank selaku p emberi kredit terhadap p restasi yang
diberikan kep ada nasabah debitur untuk melunasi cicilan sesuai jan gka waktu y ang
telah ditentukan.
2. Jangka Waktu, adany a jangka waktu y ang telah disepakati bersama men genai
p emberian kredit oleh p ihak bank d an p elunasan kredit oleh p ihak nasab ah debitur.

3. Prestasi, p restasi boleh dikatakan seb agai ob jek berup a bun ga atau imbalan yang
telah disep akati bank dan nasabah d ebitur.

4. Risiko, untuk menghind ari risiko buruk d alam p erjanjian kred it, diadak an p engik atan
agun an atau jaminan yan g dibeb ankan p ada pihak nasabah deb itur atau p eminjam.

1.4. Tujuan Kredit

Pemberian suatu fasilitas kredit mempuny ai tujuan tertentu. Tujuan p emberian


kredit tersebut tidak akan terlep as dari misi bank tersebut didirikan. Adap un tujuan utama
p emberian kredit adalah sbb :

1. Bank selaku pemberi kredit mendap atkan keuntungan berupa bunga, biay a
administrasi, imbalan, provisi, dan biay a-biay a lain y ang dibebankan p ada nasabah
debitur atau p eminjam.
2. Usaha nasabah deb itur atau peminjam akan meningk at. Dengan p emberian kredit
investasi maup un kredit modal, p eminjam diharap kan dap at meningkatkan usahany a.
3. Bany akny a kredit y ang disalurkan b ank mamp u menin gkatkan pelaksanaan
pembangunan d i sektor ekonomi. Den gan d emik ian, pemberian kredit dap at membantu
tugas p emerintah.

1.5. Fungsi Kredit

Selain memiliki tujuan, kredit memilik i fun gsi-fungsi sebagai berikut.

1. Meningkatkan day a guna u an g.


2. Meningkatkan jumlah peredaran uan g serta lalu lintas uang.
3. Meningkatkan nilai atau day a gun a baran g.
4. Meningkatkan peredaran atau peny ebaran baran g.
5. Sebagai alat p enunjang stabilitas p erekonomian.
6. Mengaktifkan dan men in gkatkan kegunaan atau p otensi ekonomi y ang ada.
7. Sebagai salah satu jembatan p enin gkatan p emerataan pendap atan nasional.
8. Sebagai salah satu alat untuk menjalin hubun gan internasion al.

1.6. Jenis-jenis Kredit

Secara umum jen is-jenis kred it dapat dilihat dari berbagai segi antara lain :

1. Dilihat dari segi kegunaan

1) Kredit investasi

Kredit investasi merup akan kred it jan gk a p anjan g y an g biasanya digunakan untuk
kep erluan perluasan usaha atau memban gun p roy ek/p abrik baru atau untuk
kep erluan rehabilitasi. contoh kredit investasi misalny a untuk membangun p abrik
atau membeli mesin-mesin. masa p emakaianny a untuk suatu periode yang relatif
lebih lama dan dibutuhkan modal yang relatif besar.

2) Kredit modal kerja

Kredit modal k erja merup akan kredit y ang digunak an untuk kep erluan
menin gkatkan p roduksi dalam op erasionalny a. sebagai contoh kredit modal kerja
diberikan untuk memb eli bah an baku, memb ay ar gaji pegawai atau biay a-biay a
lainny a y ang berkaitan dengan p roses p roduksi perusahaan.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

1) Kredit produktif

Kredit y ang digunak an untuk p eningkatan usaha atau p roduksi atau investasi.
kredit ini diberik an untuk men gh asilkan barang atau jasa. sebagai contohny a
kredit untuk memban gun p abrik y ang nantiny a akan men gh asilkan baran g dan
kredit p ertanian akan men ghasilk an produk p ertanian, kredit p ertambangan
menghasilk an bahan tamban g atau kredit industri akan menghasilkan baran g
industri.
2) Kredit konsumtif

Kredit y ang digun akan untuk dikonsumsi secara p ribadi. d alam kredit ini tidak
ada p ertambahan baran g dan jasa y ang dihasilkan, karena meman g untuk
digun akan atau dipakai oleh seseoran g atau badan usaha. sebagai contoh kredit
untuk p erumahan, kredit mobil p ribadi, kredit p erabotan rumah tangga dan kred it
konsumtif lainny a.

3) Kredit perdagangan

M erup akan kredit yang diberikan kep ada p edagang dan digunakan untuk membeli
aktivitas perdaganganny a sep erti untuk membeli baran g dagangan yang
p embay aranny a diharap kan dari hasil p enjualan b aran g dagan gan tersebut. kredit
ini serin g diberikan kep ada suplier atau agen-agen p erdagan gan yang akan
membeli b aran g d alam jumlah besar. contoh kredit in i misalny a kred it eksp or dan
imp or.

3.Dilihat dari segi jangka waktu

1) Kredit jangka pendek

M erup akan kredit y ang memiliki jan gka waktu kurang dari 1 tahun atau p aling
lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk kep erluan mod al kerja. contohny a
untuk p eternakan, misalnya kredit p eternakan ay am atau jika untuk p ertanian
misalny a tanaman padi atau p alawija.

2) Kredit jangka menengah

jan gka waktu kreditny a berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan
biasany a kredit ini digun akan untuk melakukan investasi. sebagai contoh kredit
untuk p ertanian seperti jeruk, atau p eternakan kambin g.

3) Kredit jangka panjang

M erup akan kredit y ang masa p engembalianny a p aling p anjang. Kred it jan gka
p anjang waktu p engembalianny a di atas 3 tahun atau 5 tahun. biasanya kredit ini
untuk investasi jan gka panjan g sep erti p erkebunan karet, kelap a sawit atau
manufaktur dan untuk kredit konsumtif sep erti kredit p erumahan.

4. Dilihat dari segi jaminan

1) Kredit dengan jaminan

M erup akan kredit y ang diberikan den gan suatu jamin an. jaminan tersebut dap at
berbentuk baran g berwujud atau tidak berwujud atau jaminan oran g. artiny a setiap
kredit y ang dikeluarkan akan d ilindun gi minimal senilai jaminan atau untuk kredit
tertentu jaminan harus melebihi jumlah kredit y ang diajukan si calon d ebitur.

2) Kredit tanpa jaminan

M erup akan kredit yang diberikan tanp a jamin an baran g atau oran g tertentu. kredit
jenis in i d iberik an den gan melihat p rospek usaha, karakter serta loyalitas atau
nama baik si calon debitur selama berhubun gan den gan bank atau p ihak lain.

5. Dilihat dari segi sektor usaha

1) Kredit pertanian

M erup akan kredit y ang dibiay ai untuk sektor perkebunan atau p ertanian. sektor
utama p ertanian dapat berup a jangka p endek atau jan gka p anjan g.

2) Kredit peternakan

M erup akan kredit y ang diberik an untuk sektor p eternakan baik jan gka p endek
maup un jangka p anjan g. untuk jan gka pendek misalnya p eternakan ay am dan
jan gka p anjan g ternak kambin g atau ternak sap i.

3) Kredit industri

M erup akan kredit y ang diberikan untuk membiay ai industri, baik industri kecil,
industri menen gah atau industri besar.
4) Kredit pertambangan

M erup akan kredit y ang diberikan k ep ada usaha tamb an g. Jenis usaha tamban g
y ang dibiayai biasany a dalam jan gka p anjan g, sep erti tambang emas, miny ak atau
timah.

5) Kredit pendid ikan

M erup akan kredit yang diberikan untuk membangun sarana p endidik an atau dap at
p ula berup a kredit untuk para mahasiswa.

6) Kredit profesi

M erup akan kredit yang diberik an kep ada para kalan gan profesional sep erti, dosen,
dokter atau p engacara.

7) Kredit perumahan

Kredit untuk membiay ai pemban gunan atau p embelian p erumahan d an biasany a


berjan gka waktu p anjan g.

8) dan sektor-sektor lainnya.

1.7. Jaminan Kredit

Kredit tanpa jaminan san gat membah ay akan p osisi bank, mengin gat jika n asabah
men galami suatu kemacetan, mak a akan sulit untuk menutup i kerugian terhad ap kredit
y ang disalurkan. Sebalikny a dengan jaminan kredit relatif leb ih aman men gingat setiap
kredit macet akan dap at ditutup i oleh jamin an tersebut. Adap un jaminan y ang dijadikan
jamin an kredit akan calon d ebitur adalah sebagai berikut :

1. Dengan jaminan

a. Jaminan benda berwujud, y aitu barang-baran g y an g dap at dijadikan jaminan


sep erti : tanah, bangunan, k endaraan bermotor, mesin-mesin, b aran g dagan gan,
tanaman/kebun /sawah, dan lainny a
b. Jaminan benda tidak berwujud yaitu benda-benda y ang merup akan surat-surat
y ang dijadikan jaminan sep erti : setifikat saham, sertifik at obligasi, sertifik at
tanah, sertifikat deposito, rekening tabun gan y ang dib ekukan, promes, wesel, dan
surat tagihan lainnya.

c. Jaminan orang y aitu jaminan y ang diberikan oleh seseoran g dan ap abila kredit
tersebut macet, maka orang yang memberikan jaminan itulah yang akan
menan ggung risikony a.

2. Tanpa jaminan

Kredit tanp a jaminan maksudny a adalah bahwa kredit y ang diberikan bukan den gan
jamin an baran g tertentu. Biasany a diberikan untuk p erusahaan y ang meman g benar-
benar bonafid dan p rofesional sehingga kemun gkinan kredit tersebut macet sangat
kecil.

1.8. Prinsip-prinsip pemberian kredit

Kriteria p enilaian kredit y ang umum, dilakukan o leh bank untuk mend ap atkan nasabah
y ang benar-b enar lay ak untuk diberikan kredit dilakukan dengan analisis 5C dan 7P.
Adap un p enjelasan untuk analisis 5 C ad alah sbb :

1. Character

Character merupakan sifat atau watak seseoran g. Sifat atau watak dari seseoran g y ang
akan dib erikan kredit benar-b enar harus d ip ercay a. Dalam h al ini b ank mey akini benar
bahwa calon debiturny a memiliki rep utasi baik, artinya selalu men epati janji dan tidak
terlibat hal-hal yang berkaitan den gan kriminalitas, misalnya p enjudi, p emabuk, atau
penip u. Untuk dap at membaca sifat atau watak dari calon debitur dap at dilihat sari
latar belak an g nasabah, baik y ang bersifat latar belakan g p ekerjaan maup un yang
bersifat pribadi sep erti cara hidup atau gay a hidup yang dianutny a, keadaan keluarga,
hobi dan jiwa sosial. Ini merup akan ukuran “kemauan” membay ar
2. Capacity

Capacity adalah analisis untuk mengetahui kemamp uan nasabah dalam membay ar
kredit. Bank harus mengetahui secara p asti atas kemamp uan calon debitur dengan
melakuk an analisis usahany a dari waktu ke waktu. Pendap atan y ang selalu men in gkat
diharap kan kelak mampu melakukan pembayaran kembali atas kreditny a. Sedan gkan
bila d ip erkirakan tidak mamp u, bank d ap at menolak p ermohonan dari calon d ebitur.
Capacity serin g ju ga d isebut dengan nama Capability.

3. Capital

Capital adalah kondisi kekay aan y ang dimilik i oleh p erusahaan y ang dikelola calon
debitur. Bank harus meneliti modal calon debitur selain besarny a ju ga strukturny a.
Untuk melihat penggunaan modal ap akah efektif, dapat dilihat dari lap oran keuangan
(neraca dan lap oran ru gi laba) y ang disajikan d en gan melakukan pen gukuran seperti
dari segi likuiditas dan solvab ilitasny a, rentabilitas dan ukuran lainnya.

4. Collateral

Collateral merup akan jamin an y ang diberikan calon n asabah b aik yan g bersifat fisik
maup un y ang nonfisik. Jaminan h endakny a melebihi jumlah kredit y ang dib erikan.
Jaminan ju ga harus diteliti keabsahanny a, sehin gga jika terjad i sesuatu, maka jaminan
yang dititip kan akan dapat dip ergunakan secepat mungkin.

5. Condition

Pembiayaan y ang d iberik an juga p erlu memp ertimban gkan kond isi ekono mi y ang
dikaitkan den gan p rospek usaha calon nasabah. Penilaian kondisi d an bidan g usaha
yang dibiay ai hendakny a benar-benar memilik i p rosp ek y ang baik, sehingga
kemun gkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

Selanjutny a p enilaian suatu kredit dap at pula dilakuk an den gan analisis 7P kredit den gan
unsur p enilaian sebagai berikut:
1. Personality

Yaitu menilai nasab ah dari segi kepribadianny a atau tingkah lakuny a sehari-hari
maup un kep ribadiaannya di masa lalu. Penilaian personality ju ga mencakup sikap ,
emosi, tin gkah laku dan tindakan n asabah d alam men ghadap i suatu masalah dan
meny elesaikannya.

2. Party

Yaitu men gk lasifik asikan nasab ah ke d alam klasifikasi atau golon gan-golon gan
tertentu berdasarkan modal, loy alitas, serta karakterny a sehingga nasabah dap at
digo lon gkan ke go lon gan tertentu dan akan mendap atkan fasilitas kredit y ang berbeda
pula dari bank.

3. Perpo se

Yaitu men getahui tujuan nasabah dalam men gambil kredit termasuk jenis kredit yang
diin ginkan nasabah. Tujuan p engambilan kredit dap at bermacam-macam sesuai
kebutuhan. Sebagai contoh ap akah untuk modal kerja, investasi, konsumtif, p roduktif
dan lain-lain.

4. Pro spect

Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang ap akah men guntungkan
atau tidak dengan kata lain memp uny ai p rosp ek atau sebalikny a. Hal ini p enting
men gin gat jika suatu fasilitas kred it yang dibiay ai tanp a memp unyai p rospek, bukan
hany a bank y ang rugi akan tetapi juga nasabah.

5. Payment

Merup akan ukuran bagaimana cara nasabah men gembalikan kredit yang telah diambil
atau dari sumber mana saja dana untuk p engembalian kredit. Semakin banyak sumber
penghasilan debitur maka akan semakin baik. Sehin gga jik a salah satu usahany a
meru gi akan dapat ditutup i oleh usaha lainny a.
6. Profitabillity

Untuk mengan alisis b agaimana kemamp uan nasabah dalam mencari laba. Profitability
diukur dari p eriode k e periode, ap akah akan tetap sama atau akan semakin men in gkat,
apalagi den gan tamb ahan kred it y ang akan diperolehny a.

7. Protection

Tujuannya adalah bagaimana men jaga agar kredit y ang diberikan mendap atkan
jamin an p erlindungan, sehingga kredit y ang diberikan benar-benar aman.
Perlindungan y ang d iberik an oleh debitur dap at berupa jaminan b arang atau oran g atau
jamin an asuransi.

1.9. Teknik Penyelesaian Kredit Macet


Untuk mengatasi kredit macet p ihak b ank perlu melakukan p eny elamatan
sehingga tidak akan menimbulkan kerugian. Peny elamatan dap at dilakukan den gan
memberikan kerin ganan berup a jangka waktu p embay aran atau jumlah an gsuran terutama
bagi kred it terkena musibah atau den gan melakukan p eny itaan bagi kred it y ang sen gaja
lalai untuk membayar.
Penyelamatan terhadap kredit macet dilakuk an den gan b eberap a metode y aitu :
1. Rescheduling
Rescheduling (penjadwalan kembali) merup akan up aya p ertama dari p ihak bank untuk
meny elamatkan kredit y ang diberik anny a kep ada debitur. Cara ini dilakukan jika
terny ata p ihak debitur (berdasarkan p enelitian dan p en ghitungan y ang dilakukan
(account officer bank) tidak mamp u untuk memenuhi kewajib anny a dalam hal
pembay aran kembali an gsuran p okok maup un bunga kredit. Dalam hal ini
penjadwalan kemb ali d ilakuk an sebagian atau seluruh kewajiban d ebitur.
2. Reconditioning
Reconditioning merup akan usaha p ihak bank untuk meny elamatkan kredit yang
diberikanny a dengan cara men gubah sebagian atau seluruh kondisi (p ersy aratan) yang
semula disep akati bersama p ihak d ebitur dan dituangkan dalam p erjan jian kredit (PK).
Perubahan kondisi kredit dibuat den gan memp erhatikan masalah-masalh y ang
dihadap i oleh deb itur dalam p elaksan aan p royek atau bisnis tersebut.
3. Restructuring
Restructuring atau restrukturisasi adalah usah a p eny elamatan kredit y ang terp aksa
harus dilakukan bank den gan cara men gubah komp osisi p embiay aan y ang mendasari
pemberian kredit. Pembiay aan suatu proy ek atau bisnis tidak seluruhny a berasa;l dari
modal (dana) send iri, tetap i sebagian besar dib iay ai den gan kredit y ang dip eroleh
bank.
4. Kombinasi 3-R
Dalam ran gka p eny elamatan kred it bermasalah b ila dianggap perlu, bank dap at
melakuk an berbagai ko mbinasi dari tindakan resch eduling, reconditioning, dan
restructuring tersebut diatas, y akni:
- reschedulin g d an recond itioning
- reschedulin g d an restructuring
- restructuring dan recond itioning
- reschedulin g, reconditionin g, dan restructuring sekaligus
5. Eksekusi
Jika semua usaha p eny elamatan sep erti diuraikan diatas sudah dicoba namun nasabah
masih juga tidak mampu memenuhi kewajibanny a terhadap bank, maka jalan terakhir
adalah b ank melakukan eksekusi atau peny itaan jaminan

1.10. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit

Pembebanan besarny a suku bunga kredit dibedak an kep ada jenis kred itnya. Adapun
metode p embebanan suku bun ga ad alah seb agai berikut :

1. Sliding rate

Pembebanan bun ga setiap bulan d ihitung dari sisa p injamanny a sehin gga ju mlah
bunga y ang d ibay ar nasabah setiap bulan menurun seirin g d en gan turunny a p okok
pinjaman. Jenis slidin g rate ini biasanya diberikan k epada sektor p roduktif.
2. Flat rate

Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah p injamanny a, demikian pula p okok
pinjaman setiap bulan juga dibay ar sama sehingga cicilan setiap bulan sama samp ai
kredit tersebut lunas. Jenis Flat rate biasanya diberikan kep ada kredit y ang bersifat
konsumtif.

3. Floating rate

Jenis ini membebankan bun ga dikaitkan dengan bun ga yang ada di pasar uang
sehingga bun ga y ang dib ay ar setiap bulan sangat tergantung dari bun ga pasar uang
padaa bulan tersebut.

Contoh soal:

PT. Sungailiat telah memp eroleh p ersetujuan fasilitas kredit dari Bank M itras senilai
Rp .60.000.000,- Jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan). Bun ga dibebankan
sebesar 24% setahun. Disamp ing itu PT. Sungailiat juga diken akan biay a administrasi
sebesar Rp.350.000,- kredit tersebut dap at langsung ditarik sek aligus dari rekenin g
girony a.

Pertanyaan:

Coba saudara hitung d engan men ggun akan metode flat rate d an sliding rate jumlah
angsuran setiap bulan berikut tabel p erhitungannya secara len gkap .

1. Jawaban Pembebanan bunga dengan flat rate

Sesuai den gan pembebanan bun ga dengan flat rate maka setiap bunga y ang dibay ar
adalah tetap samp ai kredit tersebut lunas. Hal ini berarti jumlah an gsuranny a p un sama
setiap bulanny a

a. M enghitung pokok pinjaman (PJ) perbulan:

Pokok p injaman y ang harus dibay ar setiap bulan adalah :


Jumlah Pinjaman
PJ = ------------------------------
Jangka Waktu

Rp . 60.000.000
PJ = ------------------------------ = Rp . 5.000.000/bulan
12

b. Selanjutnya menghitung bunga (BG) per bulan

Bunga x Nominal Pinjaman


BG = ---------------------------------------- x 1
12

24% x Rp . 60.000.000
BG = ---------------------------------- x 1 = Rp . 1.200.000
12

Jadi jumlah an gsuran setiap bulan adalah :


Pokok p injaman Rp . 5.000.000
Bunga Rp . 1.200.000
Jumlah Angsuran Rp. 6.200.000

Jumlah an gsuran in i setiap bulan sama samp ai 12 bulan dan jik a d iuraikan dalam
bentuk tabel sbb :

Tabel Perhitungan Kredit


Dengan Flat Rate
Bulan Sisa Pinjaman Pokok Bunga Angsuran
1 55.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
2 50.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
3 45.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
4 40.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
5 35.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
6 30.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
7 25.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
8 20.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
9 15.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
10 10.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
11 5.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
12 0 5.000.000 1.200.000 6.200.000

2. Jawaban Pembebanan Bunga dengan Metode Sliding Rate

Dalam mtode slidin g rate, maka p erhitungan jumlah bunga y ang dib ay ar didasarkan
kep ada jumlah sisa p injaman. Oleh karena itu jumlah bun ga y ang dibay arny a setiap
bulan semak in men gecil, sedangkan pokok p injaman tetap . Pada akhirny a jika bunga
yang dibay ar men gecil dari bulan k e bulan, mak a otomatis jumlah an gsuran setiap
bulan p un semakin turun. Pokok p injaman setiap bulan adalah sama yaitu :

Rp . 60.000.000
PJ = ------------------------------ = Rp . 5.000.000/bulan
12

% Bunga 1 tahun x (sisa Pinjaman)


BG = ------------------------------------------------------
12

a. Angsuran bulan k e 1 adalah

Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000


24% x Rp . 60.000.000
BG = ------------------------------------- = Rp. 1.200.000
12 -------------------
Jumlah angsuran 1 = Rp. 6.200.000

b. Angsuran bulan k e 2 adalah

Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000


24% x Rp . 55.000.000
BG = ------------------------------------- = Rp. 1.100.000
12 -------------------
Jumlah angsuran 2 = Rp. 6.100.000
Catatan :
Jumlah Rp. 55.000.000 berasal dari pinjaman Rp. 60.000.000 dikurangi PJ bulan
pertama Rp. 5.000.000

c. Demikian pila seterusny a untuk bunga bulan ke 3, ke 4 samp ai bulan ke 12


p erhitungan bungany a tetap dihitung dari sisa p injaman

Tabel Perhitungan Kred it


Dengan S liding Rate
Bulan Sisa Pinjaman Pokok 3Bunga Angsuran
1 55.000.000 5.000.000 1.200.000 6.200.000
2 50.000.000 5.000.000 1.100.000 6.100.000
3 45.000.000 5.000.000 1.000.000 6.000.000
4 40.000.000 5.000.000 900.000 5.900.000
5 35.000.000 5.000.000 800.000 5.800.000
6 30.000.000 5.000.000 700.000 5.700.000
7 25.000.000 5.000.000 600.000 5.600.000
8 20.000.000 5.000.000 500.000 5.500.000
9 15.000.000 5.000.000 400.000 5.400.000
10 10.000.000 5.000.000 300.000 5.300.000
11 5.000.000 5.000.000 200.000 5.200.000
12 0 5.000.000 100.000 5.100.000
Jumlah 60.000.000 7.800.000 67.800.000

Jumlah total p embay aran bunga den gan kedua metode diatas adalah sbb :
- Dengan metode flat rate adalah = Rp. 14.000.000
- Dengan metode slidin g rate adalah = Rp. 7.800.000
Selisih = Rp. 6.600.000

C. SOAL LAT IHAN


1. Dalam p emberian suatu fasilitas kredit terdap at unsur-unsur suatu kredit. Coba saudara
jelaskan secara len gkap unsur-unsur apa saja yang terkandung d alam fasilitas kredit?
2. Pemberian suatu fasilitas kredit men gandun g suatu risiko kemacetan. Untuk menguran gi
risiko tersebut bank menentukan jamin an kep ada setiap kredit y ang dib erikan. Jelaskan
ap a saja y ang dap at dijadikan jaminan kred it?
3. Dalam p enilaian suatu p ermohonan kredit terdap at beberap a p rinsip p enilaian den gan
model 5C dan 7P. Saudara diminta untuk menjelaskan maksud dari 5C dan 7P tersebut?
4. Setiap kredit y ang macet dip erlukan suatu p enanganan y ang serius, jelaskan teknik
p enyelesaian kred it macet yang and a ketahui?
5. Tn. Ny oman memperoleh fasilitas kredit dari BRI senilai Rp . 100.000.000 untuk jangk a
waktu 12 bulan. Besarny a bunga 15% p.a. serta biay a administrasi Rp . 2.500.000 dan
biaya p rovisi 1% dari nominal.

Pertanyaan :
Coba saudara buat p erhitungan berikut tabelnya y ang berisi saldo p injaman, p okok
p injaman, bun ga dan jumlah an gsuran dengan men ggun akan metode flat rate dan slidin g
rate, kemudian b erikan rekomendasi k epada Tn. Ny oman metode mana y ang p alin g
men guntungkan ?

D. DAFTAR PUSTAKA
H. Rachmat Firdaus, M .Si dan M ay a Ariyanti, SE., MM (2009), Manajemen Perkreditan
Bank Umum, Penerbit Alfabeta, Bandung

Dr. Kasmir, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta

Dr. Kasmir, (2014), Manajemen Perbankan, PT. Rajagrafindo Persada, Jak arta

Anda mungkin juga menyukai