A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan d ijelaskan men genai Kegiatan M engalokasik an Dana Bank. Anda
diharap kan mamp u untuk :
1.1. M enggambarkan latar belakan g men gap a p erlu alokasi dan a bank
1.2. M enguraikan dan menjelaskan p erbedaan kredit dan p embiay aan secara len gkap
1.3. M enjelaskan tujuan dan fungsi kredit secara len gkap
1.4. M enjelaskan asp ek dan p rosedur dalam p enilaian kredit
1.5. M enguraikan kualitas kredit dan teknik p eny elesaian kredit macet.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1 :
Kegiatan Mengalokasikan Dana Bank
1. Kepercayaan, key akinan p ihak bank selaku p emberi kredit terhadap p restasi yang
diberikan kep ada nasabah debitur untuk melunasi cicilan sesuai jan gka waktu y ang
telah ditentukan.
2. Jangka Waktu, adany a jangka waktu y ang telah disepakati bersama men genai
p emberian kredit oleh p ihak bank d an p elunasan kredit oleh p ihak nasab ah debitur.
3. Prestasi, p restasi boleh dikatakan seb agai ob jek berup a bun ga atau imbalan yang
telah disep akati bank dan nasabah d ebitur.
4. Risiko, untuk menghind ari risiko buruk d alam p erjanjian kred it, diadak an p engik atan
agun an atau jaminan yan g dibeb ankan p ada pihak nasabah deb itur atau p eminjam.
1. Bank selaku pemberi kredit mendap atkan keuntungan berupa bunga, biay a
administrasi, imbalan, provisi, dan biay a-biay a lain y ang dibebankan p ada nasabah
debitur atau p eminjam.
2. Usaha nasabah deb itur atau peminjam akan meningk at. Dengan p emberian kredit
investasi maup un kredit modal, p eminjam diharap kan dap at meningkatkan usahany a.
3. Bany akny a kredit y ang disalurkan b ank mamp u menin gkatkan pelaksanaan
pembangunan d i sektor ekonomi. Den gan d emik ian, pemberian kredit dap at membantu
tugas p emerintah.
Secara umum jen is-jenis kred it dapat dilihat dari berbagai segi antara lain :
1) Kredit investasi
Kredit investasi merup akan kred it jan gk a p anjan g y an g biasanya digunakan untuk
kep erluan perluasan usaha atau memban gun p roy ek/p abrik baru atau untuk
kep erluan rehabilitasi. contoh kredit investasi misalny a untuk membangun p abrik
atau membeli mesin-mesin. masa p emakaianny a untuk suatu periode yang relatif
lebih lama dan dibutuhkan modal yang relatif besar.
Kredit modal k erja merup akan kredit y ang digunak an untuk kep erluan
menin gkatkan p roduksi dalam op erasionalny a. sebagai contoh kredit modal kerja
diberikan untuk memb eli bah an baku, memb ay ar gaji pegawai atau biay a-biay a
lainny a y ang berkaitan dengan p roses p roduksi perusahaan.
1) Kredit produktif
Kredit y ang digunak an untuk p eningkatan usaha atau p roduksi atau investasi.
kredit ini diberik an untuk men gh asilkan barang atau jasa. sebagai contohny a
kredit untuk memban gun p abrik y ang nantiny a akan men gh asilkan baran g dan
kredit p ertanian akan men ghasilk an produk p ertanian, kredit p ertambangan
menghasilk an bahan tamban g atau kredit industri akan menghasilkan baran g
industri.
2) Kredit konsumtif
Kredit y ang digun akan untuk dikonsumsi secara p ribadi. d alam kredit ini tidak
ada p ertambahan baran g dan jasa y ang dihasilkan, karena meman g untuk
digun akan atau dipakai oleh seseoran g atau badan usaha. sebagai contoh kredit
untuk p erumahan, kredit mobil p ribadi, kredit p erabotan rumah tangga dan kred it
konsumtif lainny a.
3) Kredit perdagangan
M erup akan kredit yang diberikan kep ada p edagang dan digunakan untuk membeli
aktivitas perdaganganny a sep erti untuk membeli baran g dagangan yang
p embay aranny a diharap kan dari hasil p enjualan b aran g dagan gan tersebut. kredit
ini serin g diberikan kep ada suplier atau agen-agen p erdagan gan yang akan
membeli b aran g d alam jumlah besar. contoh kredit in i misalny a kred it eksp or dan
imp or.
M erup akan kredit y ang memiliki jan gka waktu kurang dari 1 tahun atau p aling
lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk kep erluan mod al kerja. contohny a
untuk p eternakan, misalnya kredit p eternakan ay am atau jika untuk p ertanian
misalny a tanaman padi atau p alawija.
jan gka waktu kreditny a berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan
biasany a kredit ini digun akan untuk melakukan investasi. sebagai contoh kredit
untuk p ertanian seperti jeruk, atau p eternakan kambin g.
M erup akan kredit y ang masa p engembalianny a p aling p anjang. Kred it jan gka
p anjang waktu p engembalianny a di atas 3 tahun atau 5 tahun. biasanya kredit ini
untuk investasi jan gka panjan g sep erti p erkebunan karet, kelap a sawit atau
manufaktur dan untuk kredit konsumtif sep erti kredit p erumahan.
M erup akan kredit y ang diberikan den gan suatu jamin an. jaminan tersebut dap at
berbentuk baran g berwujud atau tidak berwujud atau jaminan oran g. artiny a setiap
kredit y ang dikeluarkan akan d ilindun gi minimal senilai jaminan atau untuk kredit
tertentu jaminan harus melebihi jumlah kredit y ang diajukan si calon d ebitur.
M erup akan kredit yang diberikan tanp a jamin an baran g atau oran g tertentu. kredit
jenis in i d iberik an den gan melihat p rospek usaha, karakter serta loyalitas atau
nama baik si calon debitur selama berhubun gan den gan bank atau p ihak lain.
1) Kredit pertanian
M erup akan kredit y ang dibiay ai untuk sektor perkebunan atau p ertanian. sektor
utama p ertanian dapat berup a jangka p endek atau jan gka p anjan g.
2) Kredit peternakan
M erup akan kredit y ang diberik an untuk sektor p eternakan baik jan gka p endek
maup un jangka p anjan g. untuk jan gka pendek misalnya p eternakan ay am dan
jan gka p anjan g ternak kambin g atau ternak sap i.
3) Kredit industri
M erup akan kredit y ang diberikan untuk membiay ai industri, baik industri kecil,
industri menen gah atau industri besar.
4) Kredit pertambangan
M erup akan kredit y ang diberikan k ep ada usaha tamb an g. Jenis usaha tamban g
y ang dibiayai biasany a dalam jan gka p anjan g, sep erti tambang emas, miny ak atau
timah.
M erup akan kredit yang diberikan untuk membangun sarana p endidik an atau dap at
p ula berup a kredit untuk para mahasiswa.
6) Kredit profesi
M erup akan kredit yang diberik an kep ada para kalan gan profesional sep erti, dosen,
dokter atau p engacara.
7) Kredit perumahan
Kredit tanpa jaminan san gat membah ay akan p osisi bank, mengin gat jika n asabah
men galami suatu kemacetan, mak a akan sulit untuk menutup i kerugian terhad ap kredit
y ang disalurkan. Sebalikny a dengan jaminan kredit relatif leb ih aman men gingat setiap
kredit macet akan dap at ditutup i oleh jamin an tersebut. Adap un jaminan y ang dijadikan
jamin an kredit akan calon d ebitur adalah sebagai berikut :
1. Dengan jaminan
c. Jaminan orang y aitu jaminan y ang diberikan oleh seseoran g dan ap abila kredit
tersebut macet, maka orang yang memberikan jaminan itulah yang akan
menan ggung risikony a.
2. Tanpa jaminan
Kredit tanp a jaminan maksudny a adalah bahwa kredit y ang diberikan bukan den gan
jamin an baran g tertentu. Biasany a diberikan untuk p erusahaan y ang meman g benar-
benar bonafid dan p rofesional sehingga kemun gkinan kredit tersebut macet sangat
kecil.
Kriteria p enilaian kredit y ang umum, dilakukan o leh bank untuk mend ap atkan nasabah
y ang benar-b enar lay ak untuk diberikan kredit dilakukan dengan analisis 5C dan 7P.
Adap un p enjelasan untuk analisis 5 C ad alah sbb :
1. Character
Character merupakan sifat atau watak seseoran g. Sifat atau watak dari seseoran g y ang
akan dib erikan kredit benar-b enar harus d ip ercay a. Dalam h al ini b ank mey akini benar
bahwa calon debiturny a memiliki rep utasi baik, artinya selalu men epati janji dan tidak
terlibat hal-hal yang berkaitan den gan kriminalitas, misalnya p enjudi, p emabuk, atau
penip u. Untuk dap at membaca sifat atau watak dari calon debitur dap at dilihat sari
latar belak an g nasabah, baik y ang bersifat latar belakan g p ekerjaan maup un yang
bersifat pribadi sep erti cara hidup atau gay a hidup yang dianutny a, keadaan keluarga,
hobi dan jiwa sosial. Ini merup akan ukuran “kemauan” membay ar
2. Capacity
Capacity adalah analisis untuk mengetahui kemamp uan nasabah dalam membay ar
kredit. Bank harus mengetahui secara p asti atas kemamp uan calon debitur dengan
melakuk an analisis usahany a dari waktu ke waktu. Pendap atan y ang selalu men in gkat
diharap kan kelak mampu melakukan pembayaran kembali atas kreditny a. Sedan gkan
bila d ip erkirakan tidak mamp u, bank d ap at menolak p ermohonan dari calon d ebitur.
Capacity serin g ju ga d isebut dengan nama Capability.
3. Capital
Capital adalah kondisi kekay aan y ang dimilik i oleh p erusahaan y ang dikelola calon
debitur. Bank harus meneliti modal calon debitur selain besarny a ju ga strukturny a.
Untuk melihat penggunaan modal ap akah efektif, dapat dilihat dari lap oran keuangan
(neraca dan lap oran ru gi laba) y ang disajikan d en gan melakukan pen gukuran seperti
dari segi likuiditas dan solvab ilitasny a, rentabilitas dan ukuran lainnya.
4. Collateral
Collateral merup akan jamin an y ang diberikan calon n asabah b aik yan g bersifat fisik
maup un y ang nonfisik. Jaminan h endakny a melebihi jumlah kredit y ang dib erikan.
Jaminan ju ga harus diteliti keabsahanny a, sehin gga jika terjad i sesuatu, maka jaminan
yang dititip kan akan dapat dip ergunakan secepat mungkin.
5. Condition
Pembiayaan y ang d iberik an juga p erlu memp ertimban gkan kond isi ekono mi y ang
dikaitkan den gan p rospek usaha calon nasabah. Penilaian kondisi d an bidan g usaha
yang dibiay ai hendakny a benar-benar memilik i p rosp ek y ang baik, sehingga
kemun gkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.
Selanjutny a p enilaian suatu kredit dap at pula dilakuk an den gan analisis 7P kredit den gan
unsur p enilaian sebagai berikut:
1. Personality
Yaitu menilai nasab ah dari segi kepribadianny a atau tingkah lakuny a sehari-hari
maup un kep ribadiaannya di masa lalu. Penilaian personality ju ga mencakup sikap ,
emosi, tin gkah laku dan tindakan n asabah d alam men ghadap i suatu masalah dan
meny elesaikannya.
2. Party
Yaitu men gk lasifik asikan nasab ah ke d alam klasifikasi atau golon gan-golon gan
tertentu berdasarkan modal, loy alitas, serta karakterny a sehingga nasabah dap at
digo lon gkan ke go lon gan tertentu dan akan mendap atkan fasilitas kredit y ang berbeda
pula dari bank.
3. Perpo se
Yaitu men getahui tujuan nasabah dalam men gambil kredit termasuk jenis kredit yang
diin ginkan nasabah. Tujuan p engambilan kredit dap at bermacam-macam sesuai
kebutuhan. Sebagai contoh ap akah untuk modal kerja, investasi, konsumtif, p roduktif
dan lain-lain.
4. Pro spect
Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang ap akah men guntungkan
atau tidak dengan kata lain memp uny ai p rosp ek atau sebalikny a. Hal ini p enting
men gin gat jika suatu fasilitas kred it yang dibiay ai tanp a memp unyai p rospek, bukan
hany a bank y ang rugi akan tetapi juga nasabah.
5. Payment
Merup akan ukuran bagaimana cara nasabah men gembalikan kredit yang telah diambil
atau dari sumber mana saja dana untuk p engembalian kredit. Semakin banyak sumber
penghasilan debitur maka akan semakin baik. Sehin gga jik a salah satu usahany a
meru gi akan dapat ditutup i oleh usaha lainny a.
6. Profitabillity
Untuk mengan alisis b agaimana kemamp uan nasabah dalam mencari laba. Profitability
diukur dari p eriode k e periode, ap akah akan tetap sama atau akan semakin men in gkat,
apalagi den gan tamb ahan kred it y ang akan diperolehny a.
7. Protection
Tujuannya adalah bagaimana men jaga agar kredit y ang diberikan mendap atkan
jamin an p erlindungan, sehingga kredit y ang diberikan benar-benar aman.
Perlindungan y ang d iberik an oleh debitur dap at berupa jaminan b arang atau oran g atau
jamin an asuransi.
Pembebanan besarny a suku bunga kredit dibedak an kep ada jenis kred itnya. Adapun
metode p embebanan suku bun ga ad alah seb agai berikut :
1. Sliding rate
Pembebanan bun ga setiap bulan d ihitung dari sisa p injamanny a sehin gga ju mlah
bunga y ang d ibay ar nasabah setiap bulan menurun seirin g d en gan turunny a p okok
pinjaman. Jenis slidin g rate ini biasanya diberikan k epada sektor p roduktif.
2. Flat rate
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah p injamanny a, demikian pula p okok
pinjaman setiap bulan juga dibay ar sama sehingga cicilan setiap bulan sama samp ai
kredit tersebut lunas. Jenis Flat rate biasanya diberikan kep ada kredit y ang bersifat
konsumtif.
3. Floating rate
Jenis ini membebankan bun ga dikaitkan dengan bun ga yang ada di pasar uang
sehingga bun ga y ang dib ay ar setiap bulan sangat tergantung dari bun ga pasar uang
padaa bulan tersebut.
Contoh soal:
PT. Sungailiat telah memp eroleh p ersetujuan fasilitas kredit dari Bank M itras senilai
Rp .60.000.000,- Jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan). Bun ga dibebankan
sebesar 24% setahun. Disamp ing itu PT. Sungailiat juga diken akan biay a administrasi
sebesar Rp.350.000,- kredit tersebut dap at langsung ditarik sek aligus dari rekenin g
girony a.
Pertanyaan:
Coba saudara hitung d engan men ggun akan metode flat rate d an sliding rate jumlah
angsuran setiap bulan berikut tabel p erhitungannya secara len gkap .
Sesuai den gan pembebanan bun ga dengan flat rate maka setiap bunga y ang dibay ar
adalah tetap samp ai kredit tersebut lunas. Hal ini berarti jumlah an gsuranny a p un sama
setiap bulanny a
Rp . 60.000.000
PJ = ------------------------------ = Rp . 5.000.000/bulan
12
24% x Rp . 60.000.000
BG = ---------------------------------- x 1 = Rp . 1.200.000
12
Jumlah an gsuran in i setiap bulan sama samp ai 12 bulan dan jik a d iuraikan dalam
bentuk tabel sbb :
Dalam mtode slidin g rate, maka p erhitungan jumlah bunga y ang dib ay ar didasarkan
kep ada jumlah sisa p injaman. Oleh karena itu jumlah bun ga y ang dibay arny a setiap
bulan semak in men gecil, sedangkan pokok p injaman tetap . Pada akhirny a jika bunga
yang dibay ar men gecil dari bulan k e bulan, mak a otomatis jumlah an gsuran setiap
bulan p un semakin turun. Pokok p injaman setiap bulan adalah sama yaitu :
Rp . 60.000.000
PJ = ------------------------------ = Rp . 5.000.000/bulan
12
Jumlah total p embay aran bunga den gan kedua metode diatas adalah sbb :
- Dengan metode flat rate adalah = Rp. 14.000.000
- Dengan metode slidin g rate adalah = Rp. 7.800.000
Selisih = Rp. 6.600.000
Pertanyaan :
Coba saudara buat p erhitungan berikut tabelnya y ang berisi saldo p injaman, p okok
p injaman, bun ga dan jumlah an gsuran dengan men ggun akan metode flat rate dan slidin g
rate, kemudian b erikan rekomendasi k epada Tn. Ny oman metode mana y ang p alin g
men guntungkan ?
D. DAFTAR PUSTAKA
H. Rachmat Firdaus, M .Si dan M ay a Ariyanti, SE., MM (2009), Manajemen Perkreditan
Bank Umum, Penerbit Alfabeta, Bandung
Dr. Kasmir, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta
Dr. Kasmir, (2014), Manajemen Perbankan, PT. Rajagrafindo Persada, Jak arta