Anda di halaman 1dari 12

NERACA PERDAGANGAN

PENDEKATAN PARSIAL

Disusun Oleh :

Alya Putri Setiani 191010503703


Berlitasari Ika Putri 191010503714
Deva Adhea Ryani 191010503727
Romi Darmawan Iswanto 191010503685
LATAR BELAKANG
Melihat perkembangan ekonomi internasional sekarang ini,
serta semakin ketatnya persaingan didalam dunia ekonomi di
era globalisasi ini, dimana transaksi-transaksi yang muncul
dalam ekonomi internasional menyebabkan uang mengalir dari
suatu negara kenegara lain (arus dana internasional) maka dari
itu suatu negara harus bersaing dengan penduduk negara lain
untuk menciptakan aliran dana masuk ke negaranya lebih tinggi
jika dibandingkan dengan aliran dana keluar dari negaranya.
PENGERTIAN NERACA
PERDAGANGAN PENDEKATAN
PARSIAL
Neraca Perdagangan pendekatan parcial adalah suatu catatan
yang memuat atau mencatat semua transaksi ekspor dan
transaksi impor barang suatu negara. Neraca perdagangan
dibuat agar suatu negara dapat mengetahui perkembangan
perdagangan internasional yang dilakukan.
UNSUR-UNSUR NERACA
PERDAGANGAN
Terdapat lima unsur-unsur dari neraca perdagangan, yaitu sebagai berikut :
1. Transaksi Barang dan Jasa
Transaksi ini meliputi transaksi ekspor maupun impor barang serta jasa,
disebut pula transaksi sedang berjalan (current account). Dalam hal ekspor
barang meliputi barang-barang yang dapat dilihat secara fisik contohnya
ekspor kayu, minyak dan gas, cengkeh dan sebagainya.

2. Transaksi Modal
Transaksi modal terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Transaksi modal jangka pendek, yang meliputi :
 Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit
perdagangan
 Deposito bank oleh penduduk domestik di luar negeri (transaksi debet) atau
deposito bank di dalam negeri milik penduduk negara lain (transaksi
kredit).
b. Transaksi modal jangka panjang, yang meliputi :
 Investasi langsung di luar negeri (transaksi debet) atau investasi asing di dalam negeri
(transaksi kredit).
 Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain (transaksi
debet) atau pembelian surat-surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk
negara lain (transaksi kredit).

3. Transaksi Satu Arah (Unilateral Transfer)


Transaksi satu arah adalah transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan
pembayaran, misalnya hadiah dan bantuan.

4. Selisih Perhitungan (Error and Ommission)


Rekening ini ialah rekening penyeimbang apabila nilai-nilai transaksi kredit tidak persis sama
dengan nilai-nilai transaksi debet

5. Lalu Lintas Moneter


Transaksi lalu lintas moneter sering disebut “accomodating” dikarenakan transaksi ini timbul
sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain tersebut sering disebut “autonomous”
sebab transaksi lain tersebut timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi oleh transaksi lain.
DASAR-DASAR WAKTU PENCATATAN
TRANSAKSI PERDAGANGAN

Semua transaksi jual beli barang dan juga transaksi penunaian jasa
selalu terdiri dari tiga fase, yaitu:

a. Fase terjadinya perjanjian/penawaran;


b. Tahap penyerahan barang atau pembayaran jasa.
c. Tahap pembayaran
SEBAB SUATU NEGARA DAPAT MENGALAMI
KETIDAKSEIMBANGAN DALAM NERACA
PERDAGANGAN

Berikut merupakan beberapa sebab dari suatu negara dapat


mengalami ketidakseimbangan dalam neraca perdagangan :

a. Ekspor dan impor dapat berubah-ubah karena musim (seasonal


disequiibrium).
b. Perubahan di dalam pendapatan sebagai akibat kebijaksanaan harga, tingkat
bunga atau kesempatan kerja dari negara lain dapat menimbulkan
ketidakseimbangan (cyclical disequilibrium).
c. Kemajuan teknik. Misalnya : penemuan karet sintetis dapat menyebabkan
ketidak seimbangan atau defisit negara penghasil karet alam.
d. Aliran modal sebagai akibat kegiatan spekulasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
MEMPENGARUHI NERACA PERDAGANGAN

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi


neraca perdagangan :
a. Biaya produksi (tanah, tenaga kerja, modal, pajak insentif, dll) ekspor dalam
perekonomian vis-à-vis dalam perekonomian mengimpor.
b. Harga dan ketersediaan bahan baku, barang setengah jadi dan bahan lainnya.
c. Perubahan nilai tukar.
d. Multilateral, bilateral dan unilateral pajak atau pembatasan perdagangan.
e. Non-tarif barriers, seperti lingkungan, kesehatan atau standar keselamatan;
Efektivitas devisa yang memadai untuk membayar impor.
f. Harga barang yang diproduksi di rumah (tergantung pada kecepatan suplai).
PERDAGANGAN ANTAR DAERAH DAN ANTAR
BANGSA MENGGUNAKAN NERACA
PERDAGANGAN PENDEKATAN PARSIAL

Dengan menyadari adanya perbedaan-perbedaan antar daerah


dalam hal jumlah penduduk, pendapatan masyarakat baik total,
per kapita ataupun pendistribusiannya, kesukaan, selera atau
cita rasa penduduk, keanekaragaman barang dan jasa yang
tersedia, dan seterusnya, maka kiranya mudah dipahami bahwa
kurva permintaan pasar akan barang yang sama tendensinya
berbeda-beda antar daerah yang satu dengan daerah yang lain.
KESIMPULAN
Neraca Perdagangan pendekatan parcial merupakan suatu catatan yang
memuat atau mencatat semua transaksi ekspor dan transaksi impor
barang suatu negara. Neraca perdagangan dibuat agar suatu negara
dapat mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang
dilakukan. Jenis-jenis neraca suatu perdagangan ialah surplus, defisit,
dan seimbang. Neraca perdagangan internasional bermanfaat sebagai
tolak ukur arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pihak
terkait, untuk mengetahui besaran jumlah pengeluaran dan pendapatan
suatu negara, dan untuk menjadi informasi kegiatan ekonomi
internasional.
SARAN
Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan sumber daya alam yang
dapat diolah sebagai pengahasilan Negara dan dapat membantu
masyarakat dalam usaha kecil dan menengah untuk memberikan modal
dan ilmu agar bisa berkembang dalam usaha sehingga menghasilkan
produk yang memiliki daya saing dalam perdagangan luar negeri dan
diharapkan bisa berupaya untuk mengatasi defisit neraca perdagangan.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai