DisusunOleh:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Rekrutmen & Seleksi Internasional”.
Melalui makalah ini, penulis ingin memberikan wawasan kepada pembaca
aagar mengerti tentang konsep pengertian dari lembaga keuangan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan
kepada Dr. Anang Kistyanto, S.sos., M.Si. selaku dosen mata kuliah MSDM Global yang
telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada kami dalam penyusunan
makalah ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan memberikan dukungan pada kami.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi,
contoh, dan sistematika penulisan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saran
dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar
harapan kami makalah ini dapat diapresiasi sehingga bermanfaat baik bagi kami sebagai
penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Is i .................................................................................................................................. ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 RumusanMasalah
1. Bagaiaman pelaksanaan dan proses rekrutmen internasional
2. Bagaimana pelaksanaan dan proses seleksi internasional
1
BAB II
PEMBAHASAN
Schuler dan Jackson ( 1997:227 ) mengatakan “ Rekrutmen antara lain meliputi upaya
pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga
dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi
lowongan pekerjaan yang ada.
Dalam beberapa perusahaan, CEO dan eksekutif puncak lainnya secara langsung
dilibatkan dalam perekrutan untuk memperlihatkan pentingnya perekrutan bagi strategi
perusahaan. Di Microsoft Corporation misalnya, mendapatkan orang yang tepat untuk
perusahaan begitu pentingnya sehingga presiden komisaris merasa perlu turun tangan dan
terlibat dalam proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Tentu saja ini akan membuat
para manejer puncak lainnya melakukan hal yang sama. Bersama-sama, para pimpinan
puncak ini meluangkan waktunya serta perhatian mereka dalam proses rekrutmen dan seleksi.
Mereka yakin bahwa hal ini sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan
dalam jangka panjang dan sekaligus keberhasilan perusahaan.
2
Sumber dan metode untuk mendapatkan pelamar:
Rencana Suksesi
Job Posting
Rekrutmen
Perbantuan Pekerja
Internal
Keluarga Pekerja
Sumber-
sumber
Rekrutmen Promosi &
Pemindahan
Metode
Pelamar
Rekrutmen Dalam
Negeri
Lembaga
Pendidikan
Rekrutmen
Eksternal Rekomendasi
Karyawan
Luar
Agen Tenaga Kerja
Negeri
Organisasi
Profesional
Iklan Dll
a. Sumber Internal,
Adalah karyawan yang ada dalam organisasi dipromosikan, dipindah tugaskan atau
dirotasi tugaskan, serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dan dipanggil kembali.
3
b. Sumber eksternal,
Adalah merekrut karyawan dari luar. Ini memiliki sejumlah keuntungan antara lain
memasukkan orang baru dengan gagasan segar. Sumber-sumber eksternal dapat juga
menyediakan karyawan sementara (temporer) yang memberikan fleksibilitas pada perusahaan
untuk memperpanjang atau mengontrak tenaga kerja.
Sumber eksternal ini antara lain Program Referal Karyawan, Walk-in Applicant,
Biro-biro tenaga kerja, Perusahaan lain, Biro-biro bantuan sementara, Asosiasi dan serikat
dagang, sekolah dan lain-lain. Yang menarik di dalam merekrut tenaga kerja melalui
perusahaan lain adalah dimana perusahaan-perusahaan tersebut melakukan rekrut paksa dan
mereka merasa merasa seolah-olah memenangkan undian. Seperti yang terjadi pada
perusahaan General Electric dan Procter Gamble yang dikenal dengan program
mengembangkan manajemennya dan cara sistematisnya untuk mengembangkan karyawan
lewat penugasan kerja. Praktek-praktek ini dapat menghasilkan manajer-manajer handal,
namun juga menjadi kelompok calon potensial berbakat untuk diserbu perusahaan lain. Para
karyawan di perusahaan-perusahaan yang terkenal memiliki para manajer handal selalu
dihubungi oleh biro-biro tenaga kerja swasta dan sering dihubungi secara langsung oleh
perusahaan yang menghendaki mereka.
4
ini harus dilakukan sesuai konteks hukum yang berlaku. Dari proses rekrutmen ini maka
akan diperoleh calon karyawan yang diharapkan.
Di dalam proses seleksi dikenal dua sistem atau filosofi, yaitu sistem gugur
(successive hurdles) dan sistem kompensatori (compensatory approach). Pada sistem yang
pertama, seorang peserta mengikuti tahap seleksi satu demi satu secara bertahap. Jika tidak
lulus pada satu tahap, maka peserta dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti tahap seleksi
berikutnya. Pada sistem kompensatori, peserta mengikuti seluruh tahapan seleksi atau tes
yang diberikan. Kelulusan peserta ditentukan dengan mengevaluasi nilai atau hasil dari
seluruh tahap atau tes itu. Nilai tinggi pada satu tahap tes dapat mengkompensasi nilai rendah
pada tahap atau tes yang lain.
Proses seleksi untuk sebuah tugas internasional harus memberikan sebuah gambaran
yang realistis akan kehidupan, pekerjaan, dan kebudayaan ke mana karyawan tersebut
mungkin dikirimkan. Kompetensi utama yang paling sering disebut-sebut atas karyawan
global yang berhasil, yakni:
a. Penyesuaian Kebudayaan
Hal yang sangat penting untuk keberhasilan global bagi seseorang adalah cara mereka
menyesuaikan diri dengan perbedaan kebudayaan dalam tugas luar negeri mereka.
Pengalaman global yang sebelumnya, bahkan perjalanan liburan luar negeri, dapat dievaluasi
sebagai bagian dari proses seleksi untuk memperoleh wawasan tentang bagaimana seorang
tersebut dapat menyesuaikan diri dengan hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan.
Kesadaran akan persoalan dan perbedaan kebudayaan, serta penerimaan tuntutan dan
kebiasaan kebudayaan yang bermacam-macam merupakan bidang-bidang yang perlu di
evaluasi. Sepanjang proses seleksi, terutama dalam wawancara seleksi, sangat penting untuk
5
menilai kemampuan karyawan yang potensial untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan
adat, kebiasaan manajemen, hukum, nilai-nilai agama, dan kondisi infrastruktur yang
berbeda.
b. Persyaratan Organisasional
c. Karakteristik Pribadi
6
menggunakan tes kepribadian dan cara penilaian yang lain guna menilai pantas tidaknya para
kandidat untuk penugasan global. Pentingnya penilaian karakteristik-karakteristik
kepribadian ditekankan oleh sebuah studi yang menemukan bahwa ekstraversi, ketersediaan
untuk menerima, dan stabilitas emosional meningkatkan keinginan para ekspatriat untuk
menyelesaikan tugas-tugas global mereka.
d. Kemampuan Teknis
e. Keterampilan Komunikasi
Salah satu keterampilan paling dasar yang diperlukan oleh karyawan ekspatriat adalah
kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa negara tuan rumah.
Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik dalam bahasa tersebut dapat
menghambat keberhasilan seseorang ekspatriat.
f. Faktor Pribadi/keluarga
Pilihan dan sikap suami atau istri dan anggota keluarga yang lain juga menghadirkan
pertimbangan-pertimbangan yang serius perihal penempatan staf. Karena faktor
pribadi/keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan karyawan global,
proses seleksi biasanya meliputi wawancara dengan suami atau istri, pasangan, dan bahkan
anak-anak dari para kandidat. Apabila perlawanan atau tentangan yang signifikan terhadap
penerimaan relokasi global dan penyesuaian diri dengan kebudayaan yang berbeda akan
menciptakan konflik keluarga, proses seleksi global harus menyebutkan persoalan-persoalan
ini. Apabila kegelisahan dan persoalan diabaikan, akan ada kemungkinan yang lebih besar
bahwa karyawan global tersebut tidak akan menyelesaikan tugas tersebut atau tidak akan
berhasil seperti yang diharapkan.
7
Prosedur seleksi SDM internasional
Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi yang
dapat dipergunakan untuk menemukan individu yang paling sesuai dengan pekerjaan, berikut
tahapan-tahapan yang umum digunakan dalam proses seleksi:
8
d. Melaksanakan wawancara penyeleksian, Wawancara penyeleksian para pelamar
pekerjaan dilakukan untuk mendaptkan informasi tambahan dan mengklarifikasi informasi
yang dikumpulkan sepanjang proses penyeleksian. Biasanya wawancara diadakan pada 2
(dua) tingkat yaitu :
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses rekrutmen yang efektif tidak saja memenuhi kebutuhan perusahaan tetapi juga
pelamar dan masyarakat. Kebutuhan individu mempunyai dua aspek reikrutmen yang
menonjol yaitu menarik calon pelamar dan mempertahankan karyawan yang diinginkan.
Kebutuhan masyarakat sebagian besar ditentukan secara eksplesit oleh berbagai peraturan
negara bagian dan federal atas nama kesamaan kesempatan kerja.
Proses seleksi untuk sebuah tugas internasional harus memberikan sebuah gambaran
yang realistis akan kehidupan, pekerjaan, dan kebudayaan ke mana karyawan tersebut
mungkin dikirimkan. Kedua proses harus beroperasi secara efektif untuk keputusan optimal
yang akan dibuat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta; Graha Ilmu.
http://sibigao.wordpress.com/2008/12/22/rekrutmen-sumber-daya-manusia-sdm-pada-multi-
national-corporation-mnc%E2%80%99s/
http://cpratanto.blogspot.com/2012/03/seleksi-sumber-daya-manusia-lintas.html
http://dwianggraini2416.blogspot.com/2011/11/perusahaan-multinasional.html
http://www.overseas-exile.com/2011/09/recruiting-international-employees.html
http://cws.cengage.co.uk/dowling5/students/sample%20chapters/31017_05_Ch05_p109-
136.pdf.
11