Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

BISNIS BANTAL COSTUM (HAPPY SLEEPY) DI KOTA


MALANG
SEBAGAI TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN STRATEGIK

OLEH

MUTHIAH SHALIHAH

145020200111019

GHINA INDAH KAMILA

145020207111 069

JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN AJARAN
2016

BISNIS BANTAL COSTUM [HAPPY SLEEPY]


Kota Malang merupakan kota pendidikan yang memiliki banyak sekolah dari
berbagai jenjang yaitu SD, SDMP, SMA, bahkan hingga perguruan tinggi.
Banyaknya instansi pendidikan di Kota Malang, khususnya adalah perguruan
tinggi, menjadikan Kota Malang didatangi oleh para pendatang dari berbagai
kota. Menurut data dari kompas.com pada tahun 2011, mahasiswa yang berasal
dari pendatang saja berjumlah sekitar 300.000 jiwa, ini belum ditambah dengan
mahasiswa dari Kota Malang sendiri.
Banyaknya jumlah mahasiswa di Kota Malang menjadi potensi pendapatan
untuk menyokong pertumbuhan pendapatan per kapita warga Malang saat ini,
yaitu Rp 38,9 juta. Jumlah tersebut dua kali lipat dari pertumbuhan pendapatan
per kapita Jawa Timur (Jatim) senilai Rp 18,6 juta. Bahkan diperkirakan tidak
kurang dari Rp 300 miliar bergulir di Kota Malang hanya dari kantong mahasiswa
(kompas.com,2011).
Potensi pendapatan dari Mahasiswa ini tentunya menarik banyak penduduk
Kota Malang untuk berwirausaha. Salah satunya adalah bisnis bantal costum
yang marak di kalangan mahasiswa sebagai hadiah ulang tahun atau sovenir
wisuda. Industri bisnis bantal costum sendiri, mudah untuk masuk dan keluar
dikarenakan bisnis ini tidak membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi.
Hal ini dikarenakan keuntungan yang didapat cukup besar ketika masuk industri
ini, dan tanggungan kerugian untuk keluar dari bisnis ini pun tidak begitu besar.
Ini terjadi, tidak lain dikarenakan kebanyakan orang yang menggeluti bisnis
bantal costum, melakukannya secara online. Sehingga tidak memerlukan biaya
sewa, biaya pemeliharan mesin, dan lain sebagainya.
Industri bisnis bantal costum yang banyak dilakukan secara online ini
memudahkan para pengusaha untuk mendistribusikannya ke berbagai daerah.
Disamping itu, produk yang ditawarkan dalam bisnis bantal costum ini memiliki
diferensisasi yang tidak begitu tinggi, karena yang dijual sama yaitu bantal
costum. Satu-satunya perbedaan dari produk yang ditawarkan adalah bahan
yang digunakan untuk membuat bantal, dari isi bantal drakon, cotton, atau
bahan lainnya, serta kain yang digunakan. Inilah yang membuat perbedaan
dalam harga di pasar. Sehingga, bisa dikatakan bahwa industri bantal costum
memiliki persaingan yang cukup ketat. Namun, berdasarkan hasil survey, Kota
Malang sendiri masih sedikit para pengusaha yang menggeluti bisnis bantal
costum.

Berbicara mengenai bahan baku, erat kaitannya dengan pemasok. Pemasok


dalam industri bantal costum memiliki posisi tawar yang cukup kuat dikarenakan
tidak hanya industri bantal costum yang membeli bahan baku yang mereka jual.
Namun, juga terdapat industri lain seperti kasur, boneka, guling, dan lain
sebagainya yang bahan bakunya juga berupa drakon/kapas untuk pemasok
drakon/kapas. Sedangkan untuk pemasok kain, ada industri pakaian yang justru
lebih besar dibandingkan industri bantal costum.
Semua industri bisnis, pasti berkaitan dengan yang namanya pembeli. Pembeli
memiliki kekuatan yang biasanya mempengaruhi industri. Untuk industri bantal
costum, pembeli memiliki posisi tawar yang cukup tinggi, karena hidupnya
industri ini bergantung pada pembeli. Para pembelilah yang menentukan bantal
yang seperti apa yang dia inginkan (costum). Apalagi sasaran dalam industri
bantal costum ini, biasanya perfokus pada mahasiswa. Selain, pembeli terdapat
juga barang substitusi, produk bantal costum merupakan barang yang biasanya
produk yang dibutuhkan pada saat-saat tertentu seperti acara ulang tahun,
wisuda, ataupun kado pernikahan. Kami sebagai penulis mengansumsikan
bahwa terdapat banyak produk yang bisa dijadikan substitusi bantal costum
sebagai hadiah acara ulang tahun, wisuda, ataupun kado pernikahan. Namun,
secara substansial sebagai bantal costum sendiri, tidak ada produk yang sama.
Berdasarkan pemaparan di atas bisa dilihat ancaman dan peluang dari bisnis
bantal costum bagi Happy Sleepy. Untuk ancaman dari Happy Sleepy sendiri
yaitu dari pemasok yang dimiliki hanya satu, yaitu bahan baku drakon dari
Bululawang dan bahan baku kain dari toko neli di pasar besar. Ini merupakan
ancaman yang serius bagi Happy Sleepy, karena katika pemasoknya menaikkan
harga jualnya maka mau tidak mau, Happy Sleepy juga akan menaikkan harga
produk yang ia jual. Belum lagi, ketika pemasoknya ternyata menjadi pemasok
bagi pesaingnya atau berpindah ke yang lainnya, maka Happy Sleepy tidak bisa
berkutik. Yang kedua yaitu, para pendatang baru yang bisa dengan mudah
masuk ke industri bisnis bantal costum perlu diwaspadai oleh Happy Sleppy.
Dikarenakan entry barrier dan exit barrier dari industri ini terbilang lemah.
Untuk peluang yang didapatkan oleh Happy Sleepy sendiri yaitu pesaing di
Kota Malang yang masih sedikit, sehingga Happy Sleepy memiliki peluang untuk
menguasai pasar ini. Apalagi Happy Sleepy sendiri gencar melakukan promosi
dan menjadi sposorship dari berbagai acara mahasiswa di Kota Malang.

Disamping itu, channel distribusi dari Happy Sleepy diperluas dengan adanya
reseller yang tetap menggunakan nama Happy Sleppy.

Anda mungkin juga menyukai