JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AJARAN 2016
BISNIS BANTAL COSTUM [HAPPY SLEEPY]
Kota Malang merupakan kota pendidikan yang memiliki banyak sekolah dari berbagai jenjang yaitu SD, SDMP, SMA, bahkan hingga perguruan tinggi. Banyaknya instansi pendidikan di Kota Malang, khususnya adalah perguruan tinggi, menjadikan Kota Malang didatangi oleh para pendatang dari berbagai kota. Menurut data dari kompas.com pada tahun 2011, mahasiswa yang berasal dari pendatang saja berjumlah sekitar 300.000 jiwa, ini belum ditambah dengan mahasiswa dari Kota Malang sendiri. Banyaknya jumlah mahasiswa di Kota Malang menjadi potensi pendapatan untuk menyokong pertumbuhan pendapatan per kapita warga Malang saat ini, yaitu Rp 38,9 juta. Jumlah tersebut dua kali lipat dari pertumbuhan pendapatan per kapita Jawa Timur (Jatim) senilai Rp 18,6 juta. Bahkan diperkirakan tidak kurang dari Rp 300 miliar bergulir di Kota Malang hanya dari kantong mahasiswa (kompas.com,2011). Potensi pendapatan dari Mahasiswa ini tentunya menarik banyak penduduk Kota Malang untuk berwirausaha. Salah satunya adalah bisnis bantal costum yang marak di kalangan mahasiswa sebagai hadiah ulang tahun atau sovenir wisuda. Industri bisnis bantal costum sendiri, mudah untuk masuk dan keluar dikarenakan bisnis ini tidak membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan keuntungan yang didapat cukup besar ketika masuk industri ini, dan tanggungan kerugian untuk keluar dari bisnis ini pun tidak begitu besar. Ini terjadi, tidak lain dikarenakan kebanyakan orang yang menggeluti bisnis bantal costum, melakukannya secara online. Sehingga tidak memerlukan biaya sewa, biaya pemeliharan mesin, dan lain sebagainya. Industri bisnis bantal costum yang banyak dilakukan secara online ini memudahkan para pengusaha untuk mendistribusikannya ke berbagai daerah. Disamping itu, produk yang ditawarkan dalam bisnis bantal costum ini memiliki diferensisasi yang tidak begitu tinggi, karena yang dijual sama yaitu bantal costum. Satu-satunya perbedaan dari produk yang ditawarkan adalah bahan yang digunakan untuk membuat bantal, dari isi bantal drakon, cotton, atau bahan lainnya, serta kain yang digunakan. Inilah yang membuat perbedaan dalam harga di pasar. Sehingga, bisa dikatakan bahwa industri bantal costum memiliki persaingan yang cukup ketat. Namun, berdasarkan hasil survey, Kota Malang sendiri masih sedikit para pengusaha yang menggeluti bisnis bantal costum.
Berbicara mengenai bahan baku, erat kaitannya dengan pemasok. Pemasok
dalam industri bantal costum memiliki posisi tawar yang cukup kuat dikarenakan tidak hanya industri bantal costum yang membeli bahan baku yang mereka jual. Namun, juga terdapat industri lain seperti kasur, boneka, guling, dan lain sebagainya yang bahan bakunya juga berupa drakon/kapas untuk pemasok drakon/kapas. Sedangkan untuk pemasok kain, ada industri pakaian yang justru lebih besar dibandingkan industri bantal costum. Semua industri bisnis, pasti berkaitan dengan yang namanya pembeli. Pembeli memiliki kekuatan yang biasanya mempengaruhi industri. Untuk industri bantal costum, pembeli memiliki posisi tawar yang cukup tinggi, karena hidupnya industri ini bergantung pada pembeli. Para pembelilah yang menentukan bantal yang seperti apa yang dia inginkan (costum). Apalagi sasaran dalam industri bantal costum ini, biasanya perfokus pada mahasiswa. Selain, pembeli terdapat juga barang substitusi, produk bantal costum merupakan barang yang biasanya produk yang dibutuhkan pada saat-saat tertentu seperti acara ulang tahun, wisuda, ataupun kado pernikahan. Kami sebagai penulis mengansumsikan bahwa terdapat banyak produk yang bisa dijadikan substitusi bantal costum sebagai hadiah acara ulang tahun, wisuda, ataupun kado pernikahan. Namun, secara substansial sebagai bantal costum sendiri, tidak ada produk yang sama. Berdasarkan pemaparan di atas bisa dilihat ancaman dan peluang dari bisnis bantal costum bagi Happy Sleepy. Untuk ancaman dari Happy Sleepy sendiri yaitu dari pemasok yang dimiliki hanya satu, yaitu bahan baku drakon dari Bululawang dan bahan baku kain dari toko neli di pasar besar. Ini merupakan ancaman yang serius bagi Happy Sleepy, karena katika pemasoknya menaikkan harga jualnya maka mau tidak mau, Happy Sleepy juga akan menaikkan harga produk yang ia jual. Belum lagi, ketika pemasoknya ternyata menjadi pemasok bagi pesaingnya atau berpindah ke yang lainnya, maka Happy Sleepy tidak bisa berkutik. Yang kedua yaitu, para pendatang baru yang bisa dengan mudah masuk ke industri bisnis bantal costum perlu diwaspadai oleh Happy Sleppy. Dikarenakan entry barrier dan exit barrier dari industri ini terbilang lemah. Untuk peluang yang didapatkan oleh Happy Sleepy sendiri yaitu pesaing di Kota Malang yang masih sedikit, sehingga Happy Sleepy memiliki peluang untuk menguasai pasar ini. Apalagi Happy Sleepy sendiri gencar melakukan promosi dan menjadi sposorship dari berbagai acara mahasiswa di Kota Malang.
Disamping itu, channel distribusi dari Happy Sleepy diperluas dengan adanya reseller yang tetap menggunakan nama Happy Sleppy.