Anda di halaman 1dari 2

Technopreneur, Kreatif, Inovatif

Hallo Semua
Kalian pasti seringkali mendengar tentang technopreneur bukan? Tapi tahukah
teman-teman apa technopreneur itu? Apakah seorang wirausaha yang menjual
teknologi? Ataukah seorang wirausaha yang memanfaatkan teknologi dalam
menjalankan bisnisnya? Apa hubungan antara technoprenur dengan sifat kreatif
dan inovatif? Yuk coba kita kupas
Teman-teman, tahukah kalian ternyata istilah technoprenur baru muncul pada
akhir 1990-an dan booming pada tahun 2000-an loh. Pemicunya tak lain karena
adanya perkembangan internet dan juga munculnya perusahaan-perusahaan IT
yang terkenal seperti Google, Microsoft, Apple, dan lain sebagainya. Semenjak saat
itu, para ahli pun mencoba mendefinisikan technopreneur. Pertama, kita bisa lihat
dari pendapat Yudha Pratomo (2010) yang mengatakan bahwa technopreneur
adalah orang-orang yang membuat atau menemukan usaha berbasis teknologi
mereka sendiri dengan mengenali peluang dan mengorganisir sumber daya.
Pendapat lainnya datag dari Chua Eung Hwa (2009) yang mengemukakan bahwa
technopreneur adalah seorang entrepeneur yang dapat memanfaatkan penggunaan
teknologi untuk menciptakan inovasi baru sehingga dengan prestasinya tersebut ia
mendapatkan uang di pasar. Berdasarkan pengertian tersebut saya simpulkan
bahwa technopreneur adalah orang-orang yang dapat memanfaatkan
perkembangan teknologi yang ada sebagai dasar dari pengembangan usaha
mereka.
Nah, sekarang jika teman-teman seduah tau apa itu technopreneur, kira-kira
usaha apa sih yang dibutuhkan seorang techopreneur? Untuk menjadi seorang
technopreneur hal dibutuhkan adalah sifat kreatif dan inovatif. Mengapa? Karena
kedua hal tersebut merupakan ciri inti dari seorang entrepeneur. Kedua hal tersebut
diperlukan guna mengembangkan usahanya dengan menciptakan dan
mengimplementasikan terobosan-terobosan baru atau cara-cara yang baru. Itulah
mengapa seorang technopreneur harus memiliki sifat kreatif dan juga inovatif. Tidak
cukup salah satu sifat saja yang dikembangkan, karena keduanya saling beriringan.
Pemaparan di atas mungkin sedikit menjelaskan kebingungan teman-teman
mengenai technopreneur, kreatif, dan inovatif. Saya sendiri sebagai penulis
mencoba menjadi seorang technoprenur yang kreatif dan inovatif. Salah satunya
dengan gagasan-gagasan saya dalam Management Days yang bertemakan
technopreneur. Gagasan pertama saya adalah My Book, My Future yang merupakan
platform untuk mempertemukan seseorang yang memiliki buku lebih dan kemudian
ingin menyalurkannya untuk kepentingan pembelajaran dengan komunitas-
komunitas sosial yang membutuhkan buku untuk anak didiknya. Gagasan kedua
saya yaitu UKM Invest yang merupakan platform yang mana seseorang yang ingin
berinvestasi secara patungan terhadap suatu UKM yang dipilih, kemudian
keuntungan yang didapatkan dari UKM akan dibagikan kepada investor-investor
tersebut. Gagasan terakhir saya adalah Food Alarm yang merupakan jam pengingat
makan. Melalui jam ini orang-orang sibuk dan sering lupa makan akan diperlihatkan
bagaimana kondisi asam di lambung, pada beberapa level asam lambung yang
mendekati berlebihan, alarm akan berbunyi untuk mengingatkan pengguna jam
agar segera makan.
Demikian sedikit tulisan saya untuk berbagi ke teman-teman
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai