Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muthiah Shalihah

NIM : 145020200111019
BAB 7: KEKUATAN-KEKUATAN EKONOMI DAN SOSIOEKONOMI
2.1 Analisis Ekonomi Internasional
Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, maka analisis ekonomi menjadi lebih rumit lagi karena
sekarang manajer harus beroperasi dalam dua lingkungan baru : luar negeri dan internasional. Dalam
lingkungan luar negeri, tidak hanya terdapat banyak ahli ekonomi, tetapi ekonomi tersebut sangat
berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan ini, kebijakan yang dirancang untuk kondisi ekonomi disuatu
pasar mungkin tidak sesuai untuk kondisi ekonomi dipasar yang lain.
Analisis ekonomi internasional hendaknya juga memberikan data ekonomi mengenai pasar aktual
maupun prospektif. Juga, sebagai bagian dari penilaian atas kekuatan-kekuatan kompetitif, banyak
perusahaan memantau kondisi ekonomi dari negara-negara dimana para pesaing utamanya berlokasi,
karena perubahan kondisi bisa memperrkuat atau memperlemah kemampuan para pesaing untuk bersaing
dipasar dunia.
2.2 Dimensi-Dimensi Perekonomian dan Relevansinya Bagi Para Pelaku Bisnis
Untuk mengestimasikan potensi pasar dan juga untuk memberikan masukan kepada bidang-bidang
fungsional lainnya dari perusahaan, maka para manajer memerlukan data mengenai ukuran dan tingkat
perubahan dari sejumlah faktor-faktor ekonomi dan sosio ekonomi. Supaya suatu area dapat menjadi
pasar yang potensialo, maka area tersebut harus mempunyai cukup orang yang mampu membeliu produkproduk dari suatu perusahaan. Data sosio ekonomi memberikan informasi mengenai jumlah penduduk,
sedangkan dimensi ekonomi menceritakan apakah penduduk tersebut memiliki daya beli.
2.2.1

Dimensi-dimensi ekonomi

Diantara dimensi ekonomi yang paling penting adalah Pendapatan Nasional Bruto, distribusi pendapatan,
pengeluaran konsimsi individu, kepemilikan pribadi atas barang, investasi swasta, biaya tenaga kerja per
unit, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga.
1. Pendapatan Nasional Bruto merupakan penjumlahan dari seluruh barang dan jasa final yang dihasilkan,
dan produk domestik bruto (PNB dikurangi dengan pendapatan faktor luar negeri bersih) merupakan
nilai yang digunakan untuk mengukur besarnya ukuran dari suatu perekonomian.
2. GNI/Kapita dan PDB/Kapita. Pada umumnya dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi nilai, maka
semakin maju perekonomiannya. Akan tetapi, pada umumnya, tingkat pertumbuhan adalah lebih
penting bagi para agen pemasaran karena tingkat pertumbuhan yang tinggi menunjukkan pasar yang
berkembang dengan cepat, yang mana selalu mereka cari. Sering kali, apabila diberikan pilihan antara
melakukan investasi dinegara dengan PNB/kapita yang lebih tinggi tetapi tingkat pertumbuhan yang
rendah dan melakukan investasi disuatu negara dengan kondisi sebaliknya, maka manajemen akan
memilih yang terakhir.

3. Distribusi pendapatan adalah ukuran bagaimana pendapatan suatu bangsa terbagi diantara rakyatnya,
biasanya dilaporkan sebagai persentase pendapatan yang diterima oleh kuintil penduduk.
4. Konsumsi perorangan. Salah satu bidang perhatian dari para agen pemasaran adalah cara-cara para
konsumen mengalokasikan pendapatan bersih mereka (pendapatan pribadi setelah dikurangi pajak)
antara pembelian atas barang yang kebutuhan pokok dan nonpokok (esensial dan nonesensial). Para
produsen dari alat rumah tangga tahan lama misalnya, akan ingin mengetahui jumlah yang
dibelanjalkan dalam kategori ini, sementara para produsen barang-barang yang merupakan kebutuhan
nonpokok akan berminat terhadap besarnya pendapatan diskresioner (pendapatan bersih dikurangi
dengan pembelian kebutuhan pokok), karena uang ini merupakan uang yang tersedia untuk
dibelanjakan pada produk-produk mereka.
5. Biaya tenaga kerja per unit. Satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap kesempatan atas
investasi yang menguntungkan adalah kemampuan untuk memperoleh biaya tenaga kerja per unit
(total biaya tenaga kerja langsung dibagi unit yang diproduksi) yang lebih rendah dibandingkan
dengan apa yang sekarang tersedia bagi perusahaan. Kecenderungan luar negeri dalam biaya-biaya ini
dipantau secara ketat karena tiap negara mengalami tingkat kenaikan yang berbeda.
6. Dimensi ekonomi lainnya. Utang internasional yang besar dari sejumlah negara berpendapatan sedang
dan rendah menimbilkan banyak permasalahan, tidak hanya bagi pemerintah negara-negara tersebut,
tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan multi nasional.
2.2.2 Dimensi Sosioekonomi
Definisi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencukupi informasi rinci mengenai atributatribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi. Bagian ini akan dimulai dengan
suatu analisis atas total populasi.
1. Populasi total adalah indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, adalah karakteristik
populasi yang pertama yang akan diperiksa oleh para analis. Fakta bahwa negara maju memiliki
penduduk kurang dari 10 juta memperjelas bahwa ukuran populasi saja adalah indikator yang buruk
dari kekuatan ekonomi dan potensi pasar. Jelas, lebih banyak informasi yang diperlukan. Hanya untuk
beberapa produk murah dan dikonsumsi secara masal saja, seperti minuman ringan, rokok, dan sabun,
ukuran populasi saja memberikan dasar yang cukup untuk mengestimasikan konsumsi.
2. Distribusi umur. Karena hanya sedikit prosuk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen pemasaran
harus mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin akan membeli barangbarang mereka. Untuk beberapa perusahaan, umur merupakan penentu yang penting dari ukuran pasar.
Tetapi sayangnya, distribusi kelompok umur dalam populasi sangat berbeda. Pada umumnya karena
tingkat kelahiran dan kesuburan yang lebih tinggi, negara-negara yang berkembang memiliki
penduduk berusia muda dibandingkan dengan negara-negara industri.
3. Keprihatinan di negara-negara maju. Pada tahun 2025, Jepang, dengan penduduk lanjut usia yang
tumbuh paling cepat didunia industri, akan memiliki penduduk berusia lanjut dengan jumlah dua kali
lipat dari jumlah anak-anak. Cadangan dana jaminan sosial pemerintah akan mengering karena biaya
pensiun dan kesehatan untuk orang berusia lanjut, yang diprediksikan akan menghabiskan 73 persen

dari pendapatan nasional. Menurut kementrian kesehatan dan kesejahteraan, satu-satunya solusi adalah
mengenakan pajak yang lebih tinggi dan mengurangi tunjangan-tunjangan. Suatu analisis yang
dilakukan oleh dewan penasihat perdana mentri menyimpulkan bahwa apabila system yang ada
sekarang tidak diubah, perekonomian akan runtuh.
4. Kepadatan distribusi penduduk. Aspek-aspek kependudukan lain yang menjadi perhatian manajemen
adalah kepadatan pendudukan dan distribusi penduduk. Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran
jumlah penduduk per unit wilayah (penduduk per kilometer persegi atau mil persegi). Distribusi
penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari daerah pedesaan
sampai ke kota-kota.
5. Dimensi sosioekonomi lainnya. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya, adalah sangat
signifikan bagi para agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga
yang lebih besar, pasar yang lebih besar untuk convenience goods (barang mudah dicari), dan
kebutuhan untuk mengubah bauran promosi. Para manajer personalia tertarik dengan kenaikan ini,
karena hal tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga menandakan
bahwa perubahan-perubahan mungkin diperlukan dapal proses produksi, fasilitas karyawan, dan
kebijakan manajemen personalia.
2.3 Rencana-Rencana Ekonomi Nasional
Sumber data ekonomi lain yang terbukti dapat bermanfaat bagi perusahaan, terutama untuk agen
pemasarannya adalah rencana-rencana ekonomi nasional yang diterbitkan oleh banyak negara. Rencana
ekonomi nasional adalah rencana-rencana yang dipersiapkan oleh pemerintah yang menyatakan tujuantujuan ekonomi dan cara untuk mencapainya. Biasanya untuk jangka waktu sampai lima tahun. Rencana
indikatif adalah prediksi yang dibuat oleh pemerintah bekerja sama dengan industri mengenai arah
perekonomian yang diharapkan.
2.4 Dimensi-Dimensi Industri
Setiap perusahaan menaruh perhatian terhadap berita-berita ekonomi umum kerena dampaknya terhadap
pembelian konsumen, harga bahan baku, dan keputusan-keputusan investasi. Tetapi, faktor-faktor adalah
lebih signifikansi daripada yang lainnya untuk suatu industri tertentu atau untuk suatu bidang fungsional
tertentu disuatu perusahaan. Tren ukuran dan pertumbuhan industri otomotif adalah amat penting bagi
produsen ban misalnya, tetapi tidak berarti buat produsen alat-alat rumah tangga. Demikian pula jumlah
operator mesin yang lulus sekolah-sekolah teknik tidak berguna bagi para pejabat keuangan, meskipun
data ini sangat penting bagi para manajer sumber daya manusia dari pabrik manufaktur. Para manajer
tidak hanya menginginkan data mengenai industri perusahaan itu sendiri, tetapi juga mengenai industriindustri yang memasok kepada dan membeli dari perusahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai