Anda di halaman 1dari 3

Nama : Evita Annissa Kusumawardhani

Kelas : Manajemen Operasi (B)


NIM :19311017
FAK. BISNIS &
PRA UJIAN AKHIR SEMESTER (PRA-UAS) SEM. GANJIL TA. EKONOMIKA
2020/2021
Manajemen Operasi B Sabtu, 5 Desember 2020 Menit
M 120
No. Soal
Putra Endi Catyanadika, S.E., M.E.Biz. 09:40 WIB
Ruang : Online

• Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal!


• Segala bentuk kecurangan akan dicatat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan ujian Anda GUGUR
• Apabila mahasiswa melakukan kecurangan akademik plagiarisme atau pelanggaran etika akademik lainnya,
maka otomatis akan tidak lulus dalam ujian ini.
• Keterlambatan pengumpulan lembar jawaban akan berpotensi menimbulkan risiko terhadap nilai saudara atau
bahkan dinyatakan tidak lulus.

CPL : MK Manajemen Operasi terdiri dari 4 sikap, 3 pengusaan pengetahuan, 5


ketrampilan umum, dan 5 ketrampilan khusus, secara ringkas tercantum dalam 4
CPMK.

CPMK:

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Memiliki kepribadian akhlaqul
Karimah : memiliki integritas dan kejujuran, profesional, menghargai
kenekaragaman, sederhana, taat hukum, disiplin, dan beramal ilmiah berilmu
amaliah

2. Menguasai prinsip kepemimpinan dan kewirausahaan dalam berbagai type


organisasi, menguasai kaidah, prinsip dan teknik komunikasi lintas fungsi
pada level organisasi dan internasional, serta mampu membangun kolaborasi
positif dengan masyarakat lokal, nasional, dan internasional di bidang bisnis

3. Mampu mengidentifikasi masalah dan menyusun rencana yang strategis serta


menjabarkannya menjadi rencana yang operasional dengan menerapkan
prinsip-prinsip manajemen dan kewirausahaan yang berakar pada kearifan
lokal, melalui kajian empirik dan permodelan dengan menggunakan metode
ilmiah berdasarkan ilmu manajemen, pada berbagai tipe organisasi

4. Mampu berpikir “out of the box”, visioner, terbuka, komunikatif, kreatif,


tanggap terhadap perubahan dan tanggap terhadap kemajuan ilmu serta
teknologi dalam lingkup ilmu, serta mampu membangun kolaborasi positif
dengan masyarakat lokal, nasional, dan internasional di bidang bisnis
Indikator (Sub-CPMK)
Mahasiswa memahami konsep SCM dan implementasinya pada perusahaan

Soal :
1. Menurut Anda, dalam kondisi bagaimanakah distribusi produk cairan (liquid)
lebih efektif menggunakan pipa daripada menggunakan truk tangki atau kereta
api? Jelaskan jawaban anda menggunakan perspektif manajemen logistik!
(25%)

Jawaban:

Dalam lokasi yang sama dan jadwalnya sama misalnya,hanya mentransfer


produk cairan dari kilang A ke kilang B. Penggunaan pipa sebenarnya lebih
murah hanya sulit untuk diubah.Mengubah jalur pipanya membangun fasilitas
jalur pipanya lagi dari awal,jadi untuk penggunaan pipa sendiri biasanya
digunakan pada rute yang fiks dan tidak berubah-ubah.

Indikator (Sub-CPMK)
Mahasiswa mengetahui dan memahami cara mengelola persediaan untuk
kelancaran suatu usaha dengan berbagai macam metode

Soal :
2. Mengapa manajer operasi tidak seharusnya memesan barang ke supplier pada
saat stok barang di gudang sudah habis? Kaitkan jawaban anda dengan
konsep analisis reorder point! (25%)

Jawaban :

Karena ketika kita memesan ke supplier,supplier itu butuh waktu distribusi ke


gudang kita.Jadi,tidak mungkin saat kita memesan barang ke supplier,barang
itu langsung datang terus pada hari itu juga kuantitasnya akan naik lagi.
Karena supplier butuh waktu mendistribusikan barang ke gudang kita.Oleh
karena itu,sebelum stok kita nol,kita harusnya sudah memesan barang ke
supplier,jadi pas stok kita nol,produk kita sudah ada.Itu yang dimaksud
reorder point,kita tahu kapan harus mengorder ke supplier lagi.

Indikator (Sub-CPMK)
Mahasiswa memahami strategi perencanaan kapasitas produksi/operasi dan faktor
yang berpengaruh. Mahasiswa memahami metode perencanaan kapasitas
produksi/operasi

Soal :
3. Apa yang sebaiknya Anda lakukan pada aktivitas bottleneck jika ingin
meningkatkan kapasitas produksi? (25%)

Jawaban:

Saya akan memusatkan perhatian pada perbaikan upaya untuk mengurangi


kemacetan.Kapasitas kemacetan akan ditingkatkan dengan sarana yang
beraneka macam ,meliputi pengurangan beban operasional kemacetan
kepada jalur kerja lainnya,meningkatkan kapasitas dari kemacetan
(menambah sumber daya,bekerja dengan lebih lama atau bekerja dengan
lebih cepat),subkontrak,mengembangkan jalur alternatif,dan mengurangi
waktu pemasangan.

Soal :
4. Pada saat memilih strategi operasi untuk memenuhi permintaan agregat
(produksi konstan, subkontrak, atau hiring & layoff), faktor apakah yang penting
untuk anda pertimbangkan sebelum memilih strategi yang digunakan? (25%)

Jawab:

Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah cara mengatasi fluktuasi


permintaan. Bagaimana cara meningkatkan kapasitas persediaan untuk
memenuhi permintaan yang tinggi.
• Produksi konstan agar biaya penyimpanan lebih rendah,tetapi dengan
persediaan di tangan yang rendah dan permintaan yang
meningkat,kekurangan dapat terjadi,mengakibatkan waktu tunggu lebih
panjang dan pelayanan pelanggan yang buruk.
• Mengubah-ubah jumlah tenaga kerja dengan merekrut atau
memberhentikan adalah cara untuk memenuhi permintaan agar
menyesuaikan tingkat produksi.Namun,karyawan baru perlu dilatih juga
pemberhentian (PHK) juga membuat produktivitas karyawan menjadi
lebih rendah.
• Subkontrak untuk memperoleh kapasitas sementara dengan
melakukan subkontrak selama periode permintaan yang tinggi. Akan
tetapi,memiliki kekurangan juga.Pertama,subkontrak bisa
mahal.Kedua,bisa membawa risiko dengan membuka pintu klien
terhadap kompetitor.Ketiga,sulit sekali mendapatkan subkontrak
sempurna yang selalu dapat mengirinkan produk berkualitas secara
tepat waktu.

****Selamat
Mengerjakan****

Verifikasi Asesmen UAS semester Ganjil 2020/2021

Pelaksana Verifikasi Tgl. Verifikasi Paraf

Tim Soal Prodi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai