MATA KULIAH
OLEH
Penulis
ABKA 3101
3. Kompetensi : Utama
4. SKS : 2 SKS
5. Prasyarat : --
1. Faktor Utama:
2. Faktor Penunjang
1) Tugas-tugas
2) Aktivitas kelas
3) Presensi
V. Literatur:
I. MATERI POKOK
Prinsip Ekonomi
Hukum Ekonomi
Mazhab Fisiokrat
Mazhab Klasik
Ekonomi JM Keynes
Definisi Permintaan
Hukum penawaran
Motif Konsumsi
Teori Konsumsi
Jenis Produksi
Faktor Produksi
Tingkatan Pendapatan
Nasional
Perhitungan Pendapatan
Nasional
Manfaat Perhitungan
Pendapatan Nasional
Pengertian Promosi
Tujuan Promosi
Bank
PENDAHULUAN
1.1 Ilmu pengetahuan dan Ilmu Ekonomi
SOAL EVALUASI :
TUGAS:
10 gambar atau foto dari jenis barang dan jasa tersebut dengan
1 Primer
2 Sekunder
3 Tersier
dinilai.
mahasiswa dapat:
sekarang.
ekonomi.
yang memerlukan.
diperbaiki.
perubahan radikal.
tersebut adalah :
pemerintah.
Gossen II.
banyak ragamnya.
Irving Fisher.
bangsawan.
dipermainkan.
b. Merkantilime
yaitu :
pertanian.
tanah.
upah.
satu pajak tunggal yang berkaitan dengan sewa tanah. Selain itu
negara dan sistem fiskal. Semua jenis pajak dan pengutan yang
karya besar Adam Smith pada akhir abad XVIII yang berjudul
ekonomi selanjutnya.
baik mengimpornya.
optimal.
kebanyakan.
bagian yaitu: tanah, tenaga kerja, dan modal. Akan tetapi teori-
harga.
semakin kecil.
manusia.
menyeluruh.
keseimbangan.
Pareto effeciency.
distribusi pendapatan.
yang efesien tersebut tidak harus terjadi pada saat semua orang
awal pertumbuhannya.
Reymond.
Schmoller, dkk).
semuanya.
menetap.
Inggris).
Mahzab Neoklasik.
merugikan.
Menurut Carey, hanya petani yang bodoh saja yang secara terus
a) Sosialisme Utopia.
1882).
berhasil.
kerja.
2) Historis Materialistis
ekonomi sosialis.
3) Perjuangan kelas
memperjuangkan kepentingannya.
monopoli.
5) Teori Kemiskinan
Neoklasik.
Law).
mulai curiga bahwa ada sesuatu yang salah dengan teori Klasik
agregat.
lebih tinggi.
pemerintah.
lebih baru.
ahli ekonomi.
internasional.
Skedul Permintaan
Sudah umum diketahui bahwa jumlah barang yang
dibeli oleh masyarakat pada waktu tertentu bergantung
pada harga. Makin mahal harga barng tertentu, makin
sedikit jumlah yang akan dibeli masyarakat. Bila faktor
Pengantar Ilmu Ekonomi | 136
lain tidak berubah, makin rendah harga pasar makin
banyak jumlah barang yang diminta.
Sebagai contoh berikut ini ditunjukkan Tabel 3.1 skedul
permintaan danGambar 3.1 kurva permintaan akan
beras pada beberapa tingkat harga.
Q
D = 30 - PX Diminta :
Q
S = 3 + 2 PX Tentukan titik E
dan gambarkan
kurva permintaan
serta kurva
penawaran
( dijadikan satu )
Q
D = Jumlah barang X yang diminta
Q
S = Jumlah barang X yang ditawarkan
P
X = Harga barang X di pasar
Jawab :
Keseimbangan adalah : QD = QS
30 - PX = 3 + 2PX
- PX = - 30 + 3 + 2px
- 3 PX = - 27
PX = 9
Maka QD = 36 - PX Q
S = 3 + 2 PX
= 36 – 11 = 3 + 22
= 25 = 25
=== ===
Q Q Q
PX D S D1
0 30 3 36
2 28 7 34
5 25 13 31
9 21 21 27
11 19 25 25
15 15 33 21
20 10 43 16
30 0 63 6
a. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah konsep
pengukuran besarnya reaksi (pengaruh) jumlah
barang (Q) yang diminta terhadap perubahan harga
(P), setiap jenis barang menunjukkan perbedaan
derajat reaksi jumlah yang diminta terhadap
perubahan harga.
Ukuran besarnya reaksi dimaksud
dinyatakan dengan koefisien.
Pengantar Ilmu Ekonomi | 151
Sebagai contoh, rumus koefisien elastisitas
permintaan (demand elasticity = ED) sebagai berikut
Persentase kenaikan Q
Ed =
Persentase kenaikan P
Karena kurva permintaan miring kebawah, P
dan Q bergerak menurun arah berlawanan.
Penggunaan persentase disini menyiratkan bahwa
perubahan satuan barang atau uang tidak akan
mempengaruhi elastisitas.
1 1 1 3 1
Jadi eA = : = x =
12 3 12 1 4
1
` < 1 ( inelastis )
4
RQ Q2
...(2)
RA QQ 1
Qo−Q1 Po−P 1
eh = :
Qo+ Q1 Po+ P1
50−65 25−15
eh = :
50+65 25+15
−15 10 −15 4 12
= : = x = - 60/115 =
115 40 115 1 23
∆Q Y
eY = x
Q ∆Y
Pengantar Ilmu Ekonomi | 160
Bila koefisien elasticity dari pendapatan, ini berarti
suatu perubahan yang relatif sedikit saja dari
pendapatan akan mengakibatkan perubahan relatif
besar pada jumlah barang yang diminta.
Contoh :
∆Q Y
eY = x
Q ∆Y
40 1.000.000
= x
100 500.000
4 2 8 4
= x = = ( inelastis ) 0,8
10 1 10 5
∆ QY ∆ PX
eS = :
QY PX
Catatan :
Perubahan harga dari suatu barang biasanya mempunyai
pengaruh terhadap jumlah yang diminta akan barang
lain ( barang tersebut mempunyai hubungan subtitusi
atau komplementer ).
Jika kedua barang mempunyai hubungan komplementar
maka kalau
QY naik
QY turun
( barang X dan barang Y merupakan subtitusi )
∆ QW ∆ PR
Jawab : eS = :
QW PR
15 1.000
= x = 15.000/5000
10 500
= 3 (elastis)
Elastis penawaran :
3.8 Utilitas
Teori utilitas ini untuk menjelaskan tingkah laku
konsumen. Dimulai sejak abad 19 ( awal ) yang disebut
aliran utiliteri animisme .Tteori ini diperkenalkan oleh
Yeremi Bentham (1794-1822 ) dari Inggris seorang
Filosof dalam bukunya an introduction to the
principles of moral ang legislation,dia antara lain
mengatakn bahwa setiap tindakan manusia dilandasi
oleh dua tujuan yaitu :
meningkatkan kebahagiaan
mengurangi penderitaan
Asumsi :
- Tingkat TU yang dicapai merupakan fungsi dari
kuantitas berbagi barang.
Utilitas = U (barang X, barang Y, barang Z )
- Konsumen selalu memilih barang yang
memaksimumkan utilitasnya dan tunduk kepda
kendala (constrains )anggaran/butged mereka’
- Utilitas dapat di ukur secara cardinal
- MU dari setiap unit tambahan barang yang di
konsumsi akan menurun (ceteris paribus ).
Keterangan :
Misal harga barang X (PX ) ,si andi akan membeli
barang X adalah 0X di peroleh kepuasan ( MU sebesar
AX ) sedang pengorbanan yang di keluarkan si andi
adalah BX (OPX) Andi mengalami kekurangan
kepuasan sebesar AB.
MU X = PX QX = X2
Pada gambar ditunjukan oleh titik E (suatu titik yang
menunjukan keseimbangan konsumen atau konsumen
ecuelibrium MU x = PX.
MU Ice MU Roti
=
P Ice P Roti
32 16
= ( 4,7 )
2 1
atau
Kendala I = XP X + YP Y
I = ice PX + roti PY
MU Ice MU Roti
=
P Ice P Roti
MU ice MU roi
=
Pice P ruti
MU Ice MU Roti
=
P Ice P Roti
35 10
=
3,5 1
Catatan :
3.9 Produksi
a. Pengertian dan tujuan produksi
Produksi adalah kegiatan yang berhubungan
dengan usaha untuk menciptakan dan menambah daya
guna suatu barang dan jasa .
c. Fungsi Produksi.
Fungsi produksi merupakan hubungan atau
keterkaitan teknologi antara jumlah produk (keluaran)
yang dihasilkan dengan jumlah faktor-faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi.
PT = f (TK , KA , TI)
PT :Produksi Total
KA :Kekayaan Alam
F : Fungsi (suatu tetapan)
TI :Teknologi yang digunakan
TK :Tenaga kerja
Pengantar Ilmu Ekonomi | 186
d. Teori Produksi
Teori produksi menggambarkan perilaku
produsen dalam memproduksi barang dan jasa. Dalam
penerapannya, teori ini tidak dapat dipisahkan dari
hukum produksi yang semakin menurun sehingga
kadang kala disebut teori keterbatasan produksi.
Produksi marginal adalah tambahan output (keluaran)
dan untuk mengetahui produk marginal ada
hubungannya dengan tenaga kerja yang ditambahkan
dalam proses produksi dimaksud.
Δ PT PT
= ΔTK PR = TK
PM
PT =Produksi Total
Pengantar Ilmu Ekonomi | 187
TK =Tenaga Kerja
PM =Produksi Marginal
PR =Produksi rata-rata
Δ = Pertambahan
Tahap
TA TK PT PM PR Kegiatan
Produksi
1 1 100 - 100 I
1 2 300 200 150 I
1 3 600 300 200 I
1 4 880 280 220 II
1 5 1050 170 210 II
∆Q
PM =
∆X
Harga Input ( PX )
HargaOutput ( PQ )
2400
10x - x2 = 100
10x - x2 = 24
x2 – 10x + 24 = 0
x2 – 5x -+ 5x + 24 = 0
x (x-5) – 4 (x-6) = 0
(x-4) : x2 = 0
Jadi input yang dipergunakan agar laba produsen
maksimum adalah 6.
Q = 90 + 5(x)2 – 1/3 x3
Q = 99 +180 – 1/3 (66+6)
Q = 99 + 180-72
Q = 190
Q FC VC TC MC AC AFC VC/Q
Tidak
0 55 0 55 36 - -
terdifinisi
1 55 30 45 67 67 55 30
2 55 55 110 34 12 27½ 27½
3 55 75 150 67 12 10¾ 25
4 55 105 160 34 34 13¾ 26½
5 55 155 210 78 25 11 37¾
6 55 225 280 32 13 67 65
7 55 315 370 78 73 7½ 3¾
8 55 125 480 31 78 53¾ 45¼
9 55 555 610 85 47 5½ 5
10 55 705 760 13 25 85¾ 7½
Diminta:
Maka PDB = Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh A+B
PNB = Nilai barang dan jasa yang dihasilkan
oleh A+C
Penjelasan :
Cara produksi, yaitu dengan menjumlahkan produksi
barang-barang dan jasa-jasa selama satu tahun (biasanya
satu yahun kalender). Untuk keperluan ini
perekonomian Indonesia dibagi menjadi 11 sektor.
Cara produksi dalam menghitung pendapatan nasional
adalah dengan menjumlahkan nilai tambah oleh
berbagai sektor dalam perekonomian. Cara menghitung
nilai tambah adalah sbb :
Nilai Produksi Nilai Tambah
Jenis Kegiatan
(ribuan rupiah) (ribuan rupiah)
Mengambil kayu di hutan Rp. 50
227,2
x 100 %=185,2%
122,7
Y = C + I + G + (X-M)
B. pendapatan
Menengah D. negara kaya
yang rendah 1. Irlandia 12.219
1. Indonesia 670 2. Hongkong 15.360
2. Bolivia 680 3. Singapura 15.730
3. filifina 770 4. Australia 17.260
4. Papua nugini 950 5. Inggris 17.790
5. Jordania 1.130 6. Jerman 23.030
6. Rumania 1130 7. Amerika Serikat 23.240
7. Colombia 1.138 8. Swedia 27.010
8. Thailand 1.840 9. Jepang 28.190
9. Turki 1.980 10. Switzerland 36.080
10. Iran 2.200
MPS = 1 – MPC
1) Uang
Sebelum ditemukan uang seperti yang dikenal
sekarang ini dahulu perekonomian barter.
Perekonomian barter adalah suatu sistem kegiatan
ekonomi masyarakat yang kegiatan produksi dan
perdagangannya sangat sederhana. Kegiatan tukar
menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan dengan
saling mempertukarkan barang. Karena tidak efisien
maka kemuadian ditemukan suatu formula baru yaitu
perekonomian uang.
MV = PT
Pengantar Ilmu Ekonomi | 228
M = jumlah uang beredar/ penawaran uang
(money suplly)
V = kecepatan peredaran uang (velocity
circulation of maney)
P = Tingkat harga-harga (price level)
T = jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang
diperjual belikan dalam satu tahun tertentu
(transaksion).