DISUSUN OLEH
TAHUN 2021/2022
KONTRAK PERKULIAHAN
4. Strategi Perkuliahan
Metode perkuliahan menggunakan sistem ceramah dan diskusi, serta tutorial. Dengan demikian
setiap mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan pendapatnya dalam pembahasan baik pendapat
pribadi maupun hasil observasi. Berbagai strategi instruksional digunakan untuk memacu mahasiswa
aktif, misal memberikan point-point materi kemudian meminta mahasiswa untuk mendiskusikan lebih
rinci.
5. Materi/Bacaan Perkuliahan
Buku/bacaan pokok dalam perkuliahan ini adalah:
Rosyidi, Suherman (2002), Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan kepada Teori Ekonomi
Mikro dan Makro.
Lipsey, Richard G. (1995), Pengantar Mikroekonomi
Rahardja Pratama dan Mandala Manurung (2002), Teori Ekonomi Mikro: Suatu Pengantar
6. Tugas dan Penilaian
1. Di setiap akhir pertemuan diberikan tugas yang dikumpulkan minggu depan, dan diawal kuliah
minggu depan sebelum masuk pada materi berikutnya, dilakukan pembahasan tugas/pertanyaan
minggu lalu dengan cara berdiskusi. Bobot nilai tugas dan keaktifan adalah 15%.
2. Kuis dilakukan 2 kali yaitu 1 kali sebelum UTS yaitu pada minggu setelah materi ke-4 dengan bobot
nilai 5% dan satu kali sebelum UAS dengan bobot nilai 5%. Kuis berbentuk essai yang bersifat close
book
3. Ujian tengah semester diadakan pada minggu ke 8 dengan bobot nilai (30%) dan Ujian akhir
semester dilakukan pada minggu ke 16 dengan bobot nilai (30%). Evaluasi menggunakan bentuk
essai dan bersifat close book
7. riteria Penilaian
Penilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan pembobotan sebagai berikut:
Nilai Akhir
8. Jadwal Perkuliahan
Ekonomi sebagai Ilmu Sosial Her Bab 2 dan 3, Sad Bab 1, Lip Bab 2
3 Pola Kegiatan Perekonomian Her Bab 4 dan 5, Sad Bab 2, Lip Bab 3
4 Permintaan Her Bab 10, Sad Bab 4, Lip Bab 4
8 UTS
9 Teori Produksi Sad Bab 9, Lip Bab 9
10 Revenue
11 Teori Biaya Her Bab 11, Sad Bab 10, Lip Bab 10 dan 11
12 Keseimbangan Perusahaan
13 Struktur Pasar: Persaingan Sempurna Her Bab 12, Sad Bab 11 dan 12
14 Struktur Pasar: Monopoli Her Bab 13
15 Struktur Pasar: Monopolistik dan
Oligopoli
16 UAS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
PROGRAM STUDI TEORI EKONOMI MIKRO
A. MATA KULIAH
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membekali mahasiswa pengetahuan tentang :
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Bentuk Pembelajaran
Mgg Bahan Sub Bahan Kuliah Respon Semina Praktiku Deskripsi Tugas Deskripsi Praktikum Kemampuan akhir (**)
Kajian Kajian (*) si dan r/Prese m (*)
tutorial ntasi(*)
(*)
I Pendahulu Kontrak kuliah Memahami aturan,
an dan dan materi yang akan
Prinsip- dibahas
prinsip
ekonomi
Pendahuluan Intera Mampu memahami
tentang ktif, ilmu ekonomi
kelangkaan integr Mampu menerapkan
sumber daya, atif pemikiran logis,
opportunity cost, dan kritis, sistematis, dan
analisis positif temati inovatif dalam
vs normative k konteks
pengembangan atau
Production implementasi ilmu
possibilitie pengetahuan dan
s frontier teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai
humaniora yang
sesuai dengan bidang
keahliannya
Mampu mengkaji
implikasi
pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan
teknologi yang
memperhatikan dan
menerapkan nilai
humaniora sesuai
dengan keahliannya
berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi,
(*) Metode pembelajaran pada setiap bentuk pembelajaran mengacu pada pasal 14.3 permen NOMOR 49 TAHUN 2014
(**) Mengacu pada capaian pembelajaran
*** contoh lihat di karateristik pembelajaran. Pasal 11 SNPT
F. SISTIM PENILAIAN
G. Daftar Referensi
Mata kuliah ini di arahkan agar peserta didik mampu memahami konsep ekonomi Mikro dan segala macam
permasalahan perekonomian, menganalisis tentang pentingnya segi permintaan dan penawaran serta keseimbangan
pasar dalam menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian dan kegiatan ekonomi pada suatu tingkat tertentu.
Peserta didik sebagai pelaku ekonomi dalam rangka menghadapi Inflasi , deflasi yang akan datang .
Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro bertujuan untuk memberikan konsep dan pengertian dasar serta alat analisis Teori Ekonomi Mikro sebagai
bagian dari Ilmu Ekonomi. Pemahaman konsep dasar dan analisis melalui Teori Ekonomi Mikro diharapkan dapat membantu masiswa untuk
mengenal dan memahami lebih jauh tentang kondisi usaha / bisnis dan perilaku individu / perusahaan sebagai makhluk ekonomi
Teori Ekonomi Mikro membahas masalah pilihan-pilihan untuk bertindak dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sebagai
konsumen secara individu selalu akan memilih dan mengkonsumsi barang dan jasa yang menghasilakn kepuasan maksimum, sementara sebagai
produsen akan memilih untuk memproduksi barang dan jasa yang memberikan keuntungan maksimum / optimal sebanding dengan faktor
produksi (input) yang digunakan. Pilihan akan membuat sendiri barang dan jasa yang dibutuhkan atau membeli dari pihak lain, akan membuka
peluang untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pemahaman yang baik akan hal ini akan membuat mahasiswa
menjadi lebih kritis untuk menyikapi dan sekaligus dapat memutuskan dan melihat peluang untuk berusaha, menciptakan lapangan kerja dan
dapat memberdayakan masyarakat dan lingkungan usaha di sekitarnya.
POKOK SUB POKOK DAFTAR
NO MEDIA
BAHASAN DALAM BAHASAN METODE WAKTU PUSTAKA
KOMPETENSI DASAR
MATA (menit) BW / BA
PELAJARAN
1. Mahasiswa dapat - Teori Ekonomi - Prob Power 2 x 45 menit
1 MASALAH – 1
memahami Mikro poin
masalah pokok MASALAH lem Based LCD 2
- Masalah pokok OHP
dalam EKONOMI DAN dalam perekonomian Learning 3
perekonomian
2. Mahasiswa dapat ANALISIS - Batas
- Pres 4
Kemungkinan
batas EKONOMI
kemungkinan Produksi/ entation
produksi Penggunaan tenaga
- Bria
3. Mahasiswa dapat kerja penuh
memahami system - Sistem n Storming
perekonomian perekonomian
( masukan )
a. Ekonomi mikro
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian
kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku
produsen, harga, dan lain-lain.
b. Ekonomi makro
Berkebalikan dengan ekonomi mikro, ekonomi makro merupakan cabang ilmu
ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara atau daerah,
seperti terjadinya inflasi, pengangguran, kemiskinan, neraca, dan pertumbuhan
ekonomi.
4. Teori ekonomi mikro
Kajian tentang ilmu ekonomi mikro ini memiliki tujuan untuk menganalisis suatu
kegagalan keputusan ekonomi. Biasanya, teori ekonomi mikro akan memunculkan analisis
rasional serta memunculkan hasil analisis secara teoritis yang memungkinkan pasar
persaingan sempurna.
Perilaku ekonomi mikro ini berguna untuk menganalisis pengaruhnya terhadap
permintaan dan penawaran produk barang maupun jasa, adanya penentuan harga, serta
dapat dipakai untuk menentukan jumlah penawaran dan permintaan selanjutnya.
Selanjutnya, analisis dari kajian ekonomi mikro memungkinkan munculnya
penjelasan rasional atau suatu keputusan ekonomi yang kemudian dapat dimanfaatkan
sebagai pertimbangan dalam mengatasi suatu kegagalan dalam pengambilan keputusan
ekonomi sebelumnya. Dan berikut ini, analisis ekonomi mikro atau mikro ekonomi yang
dibagi menjadi tiga:
a. Teori Harga
Analisis ekonomi mikro dengan teori harga ini biasanya dilakukan terhadap
proses pembentukan harga, faktor-faktor yang dapat memengaruhi perubahan
permintaan dan penawaran, adanya hubungan antara harga permintaan dan
penawaran, serta bentuk-bentuk pasar dan konsep elastisitas permintaan dan
penawaran.
Teori harga pada ekonomi mikro ini menjelaskan tentang harga
keseimbangan antara penjual dan pembeli. Di mana antara penjual dan pembeli
melakukan proses tawar-menawar hingga tercapai suatu kesepakatan pada
tingkat harga tertentu.
b. Teori Produksi
Teori yang digunakan untuk analisis ekonomi mikro yang kedua yakni teori
produksi. Teori produksi pada ekonomi mikro ini digunakan sebagai dasar
dalam menganalisis tingkat dan biaya yang dibutuhkan dari suatu proses
produksi.
Analisis tersebut dilakukan kepada semua hal yang berhubungan dengan
adanya biaya produksi barang dan jasa. Terjadinya kombinasi faktor ini dalam
ekonomi mikro kemudian harus dipilih oleh produsen untuk mendapat
keuntungan yang maksimal.
c. Teori Distribusi
Dalam ekonomi mikro juga memiliki teori analisis yakni teori distribusi.
Teori distribusi pada ekonomi mikro ini bertujuan menganalisis upah tenaga
kerja, keuntungan, serta besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada para
pemilik modal.
Teori distribusi sebagai aktivitas penyaluran produk dari produsen kepada
konsumen akhir melalui beberapa saluran distribusi. Biasanya teori distribusi
pada ekonomi mikro ini dipakai sebagai bahan pertimbangan waktu pemesanan,
ketahanan produk, dan jaran antara produsen dan konsumen.
Karena pada dasarnya, distribusi bukan hanya tentang menyalurkan suatu
produk dari produsen ke konsumen, tetapi juga sebagai usaha promosi dan
pengemasan produk.
d. Teori Konsumsi
Teori terakhir dalam ekonomi mikro yakni teori yang mengacu kepada
perilaku beragam konsumen dalam konteks memenuhi kebutuhannya.
Terjadinya kurva permintaan pasar dinilai sebagai turunan dari kurva
permintaan individual consumer demand. Terjadinya penurunan kurva didapat
melalui pendekatan teori konsumsi.
5. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Pada dasarnya, ruang lingkup ekonomi mikro merupakan produsen dan konsumen.
Namun dalam dunia ekonomi, produsen dan konsumen merupakan individu pada setiap
rumah tangga, masyarakat, organisasi, dan perusahaan.Oleh sebab itu, ketahui terlebih
dahulu apa saja ruang lingkup pada ekonomi mikro di bawah ini.
6. Elastisitas Harga
Elastisitas harga juga penting dilakukan pada ekonomi mikro. Elastisitas harga
berguna untuk mempelajari bagaimana harga-harga suatu barang maupun jasa
terbentuk di pasar. Harga ini dipengaruhi oleh seberapa banyak jumlah permintaan.
7. Industri
Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa dapat
terbentuk. Nantinya, teori ini mampu menganalisis barang produksi, produsen,
konsumen, dan distribusi dalam hal kemungkinan rasional dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
8. Pasar Input
Terakhir yakni pasar input yang terdapat pada ekonomi mikro. Dalam ekonomi
mikro, pasar input mempelajari bagaimana produsen memperoleh bahan-bahan
produksi dengan biaya yang seminimal mungkin, namun dapat menghasilkan
barang atau jasa yang memiliki nilai jual tinggi.
6. Masalah Ekonomi
Dalam kasus ekonomi, baik ekonomi mikro maupun makro, masyarakat atau
individu bahkan suatu perusahaan pasti menghadapi masalah atau persoalan yang bersifat
ekonomi atau kegiatan ekonomi.
Pilihan tersebut dilakukan pada setiap aktivitas ekonomi mereka, baik ekonomi
mikro atau makro untuk membuat pilihan terbaik dari berbagai alternatif pilihan yang telah
mereka tentukan.
Dalam setiap kegiatan ekonomi, baik ekonomi mikro atau makro, terdapat kegiatan
memproduksi maupun mengonsumsi barang dan jasa. Dalam situasi tersebut pelaku
kegiatan ekonomi diharuskan membuat berbagai pilihan yang tujuannya adalah agar
sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dan mampu mewujudkan
kesejahteraan yang maksimum pada pelaku ekonomi. Dan berikut ini, berbagai masalah
ekonomi baik pada ekonomi mikro atau makro.
1. Masalah Kelangkaan
Masalah kelangkaan yang bisa terjadi pada ekonomi mikro atau ekonomi makro
berlaku sebagai akibat antara ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan
faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut
biasanya relatif terbatas. Oleh sebab itu, masyarakat kesulitan untuk memperoleh
dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka
akhirnya perlu membuat dan menentukan pilihan agar tak salah langkah.
2. Kebutuhan Masyarakat
Terutama pada ekonomi mikro, pasti ada permasalahan yang berhubungan dengan
kebutuhan masyarakat. Pada dasarnya, kebutuhan masyarakat adalah keinginan
masyarakat yang mengonsumsi barang dan jasa.
Biasanya, sebagian barang dan jasa ini diimpor dari luar negeri. Meski demikian,
kebanyakan memang diproduksikan di dalam negeri. Biasanya pada ekonomi
mikro, keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan menjadi dua
bentuk, di antaranya:
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli
Keinginan yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli
Pada ekonomi mikro atau makro, keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk
membeli dinamakan permintaan efektif.
7. Contoh Ekonomi Mikro
Proses terjadinya ekonomi mikro bisa terlihat saat produsen dan konsumen
melakukan kegiatan ekonomi. Berikut ini, contoh-contoh ekonomi mikro yang berlaku di
Indonesia.
1. Permintaan
Contoh ekonomi mikro yang pertama adalah permintaan. Permintaan merupakan
contoh ekonomi mikro yang merupakan jumlah barang dan jasa yang diminta dan
mampu dibeli oleh konsumen dengan tingkat harga dan pada waktu tertentu.
Ketika ada permintaan, apalagi jika harga barang atau jasa semakin tinggi, maka
semakin turun jumlah permintaan terhadap barang atau jasa tersebut. Sebaliknya,
jika harga barang atau jasa semakin rendah, maka semakin tinggi permintaan
konsumen terhadap barang atau jasa tersebut.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pelaku yang melakukan permintaan
terhadap barang dan jasa merupakan konsumen.
2. Penawaran
Contoh ekonomi mikro selanjutnya adalah penawaran. Penawaran dapat
didefinisikan sebagai jumlah barang atau jasa yang tersedia untuk dijual atau
ditawarkan kepada pihak produsen atau penjual dengan berbagai tingkat harga dan
pada waktu tertentu.
Dalam penawaran, pelaku yang melakukan penawaran adalah produsen. Teori
penawaran pada ekonomi mikro yang berlaku ini adalah jika semakin tinggi harga,
maka semakin naik pula jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, jika
harga semakin rendah, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan juga semakin
turun.
4. Harga
Harga juga menjadi contoh ekonomi mikro yang terjadi di Indonesia. Harga
biasanya memiliki hubungan dengan suatu nilai barang dan dirupakan dalam wujud
uang.
Menurut Kotler, harga adalah salah satu unsur bauran dalam pemasaran yang
menghasilkan keuntungan. Fungsi harga dalam ekonomi mikro sebagai alat ukur
nilai suatu barang dan jasa.
Ketika harga ditentukan, kondisi perekonomian, kurva permintaan, dan biaya akan
menjadi faktor yang memengaruhi terjadinya perubahan harga.
5. Biaya dalam
Contoh ekonomi mikro selanjutnya yakni biaya dalam. Biaya dalam jadi contoh
ekonomi mikro di Indonesia yang didefinisikan sebagai pengorbanan yang
dilakukan perusahaan atau seseorang agar memperoleh lebih banyak manfaat dari
berbagai aktivitas yang dilakukan.
Biaya dalam pada ekonomi mikro dapat memengaruhi terjadinya perubahan harga,
misalnya biaya bahan baku yang tinggi akibat kenaikan harga produk. Dalam
aktivitas ekonomi, biaya sering disebut cost, karena biaya yang akan dikeluarkan
dengan tujuan agar output produksi yang dihasilkan dapat tercapai sesuai target.
6. Pasar
Pasar juga menjadi contoh ekonomi mikro yang ada di Indonesia. Pasar menjadi
tempat atau wadah bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian melakukan
aktivitas transaksi jual beli. Namun, pengertian mengenai pasar saat ini tidak harus
berkaitan dengan bentuk fisik. Hal ini karena pasar tidak memiliki letak geografis
saja, tetapi bisa dilakukan secara online.
8. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Dari penjelasan lengkap di atas, didapatkan pengertian bahwa ekonomi mikro
merupakan studi mengenai perilaku agar pengambilan keputusan secara individu, rumah
tangga, atau perusahaan berlangsung dan berkaitan dengan sumber yang ada.
Ekonomi mikro juga memiliki upaya menemukan faktor yang berkontribusi pada
keputusan dan dampaknya kemungkinan terjadi pada pasar umum. Lalu apa yang berbeda
dengan ekonomi makro?
Berbeda dengan ekonomi mikro, ekonomi makro merupakan suatu studi holistik
tentang struktur, kinerja, perilaku, serta proses pengambilan kebijakan ekonomi pada
tingkatan nasional. Kebijakan pada ekonomi makro mencakup pendapatan nasional,
tumbuhnya ekonomi, inflasi, serta deflasi