201. Permintaan inelastis : situasi dimana presentase perubahan harga tertentu hanya
mengakibatkan presentase yang lebih kecil dari perubahan kuantitas yang diminta
202. Barang inferior : barang yang mempunyai elastisitas terhadap pendapatan negative
204. Infrastruktur : berbagai instalasi dan kemudahan dasar yang sangat diperlukan masyarakat
dalam melakukan perdagangan
205. Injeksi : pendapatan yang dihasilkan perusahaan domestic yang tidak timbul dari pengeluaran
rumat tangga domestic
207. Input : bahan baku dan berbagai jasa factor produksi yang digunakna dalam proses produksi
209. Suku bunga : harga yang harus dibayar dari setia dolar yang dipinjam per tahun
210. Barang perantara : semua output yang digunakna sebagai input oleh produsen lain untuk tahap
produksi
213. Persediaan : persediaan yang dipertahankan perusahaan untuk meredakan pengaruh fluktuasi
jangka pendek dalam produksi
214. Tenaga kerja : factor produksi yang tediri dari semua kontribusi fisik dan mental yang disediakan
orang
215. Kurva laffer : grafik yang menghubungkan pendapatan yang dihasilkan dengan tariff pajak
marginal
216. Hukum permintaan : bahwa harga pasar dan kuantitas yang diminta dipasar berhubungan
terbalik satu sama lain
217. Alat pembayaran sah : benda yang menurut hokum harus diterima sebagai alat untuk membeli
barang dan jasa
218. Harga batas : harga minimum yang dapat diterapkan oleh perusahaan baru yang memasuki
pasar tanpa menderita rugi
219. Likuiditas : tingkat kemudahan dan kepastian suatu harta untuk dicairkan menjadi alat tukar
dalam system ekonomi
223. Ekonomi pasar : suatu masyarakat yang melakukan spesialisasi dalam aktivitas produksi
224. Kegagalan pasar : kegagalan system pasar bebas untuk mencapai efisiensi alokatif yang optimal
225. Sector pasar : bagian dari suatu perekonomian dimana komoditi dibeli dan dijual
226. Markup : jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga
227. Uang : setiap benda yang pada umunya sebagai alat pembayaran / pertukaran
228. Jumlah uang beredar : total kuantitas uang dalam perekonomian pada waktu tertentu
229. Monopoli : situsi pasar yang output industrinya dikontrol oleh penjual tunggal
230. Monopsoni : situasi pasar yang didalamnya hanya terdapat pembeli tunggal
231. Hutang nasional : volume hutang pemerintah pusat yang sedang berjalan
232. Pendapatan nasional : nilai total output dan nilai pendapatan yang timbul oleh produksi output
tersebut
234. Oligopoli : struktur pasar yang industrinya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang
saling bersaing
238. Aset atau harta atau aktiva : sumber-sumber ekonomi yang di miliki oleh perusahaan
239. Cost atau biaya atau beban : nilai yang di ukur dengan uang untuk memperoleh barang/ jasa
atau semua pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
240. Profit plan : sebuah rencana dari manajemen perusahaan yang berisi seluruh tahap operasi yang
akan di canangkan untuk masa yang akan datang sehingga bisa memperoleh laba seperti yang
diinginkan.
241. Break even point/ titik impas : Suatu keadaan dimana perusahaan atau usaha dalam kondisi
tidak mendapatkan laba atau menderita rugi. Bisa juga saat dimana memulai usaha dan mencapai tahap
break even point dimana semua modal sudah tertutupi dan menuju keuntungan.
242. Product cost/ biaya produksi : Biaya yang dikeluarkan saat perusahaan berproduksi mengolah
bahan baku menjadi produk jadi.
243. Equity : Merupakan modal yang ditanamkan oleh investor, bisa berupa saham ataupun aktiva
lainnya.
244. Accounting : Suatu kegiatan jasa yang berfungsi untung menyajikan informasi kuantitatif yang
bersifat keuangan.
245. Average cost : Biaya rata-rata dari jumlah total semua biaya yang dikeluarkan perusahaan saat
proses produksi.
246. Cost accounting/ akuntansi biaya : Proses dari accounting yang meliputi pencatatan,
peringkasan, penggolongan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk dan jasa.
247. Merger : Sebuah proses penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu nama
perusahaan.
248. Capital : modal, faktor produksi yg digunakan untuk menghasilkan produk lainnya.
249. Cost (biaya) : segala pengeluaran yang berhubungan dgn hasil yang diharapkan dimasa yang
akan dating
251. Demand (permintaan) : keinginan konsumen untuk membeli suatu komoditi pd berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu
255. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : harga yg terbentuk pada tingkat dimana
jumlah yang diinginkan penjual maupun pembeli adl sama
257. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian
pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dan sebaliknya
258. Barang konsumsi : barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen
261. Keseimbangan pasar : sutau kondisi dimana ditandai dengan tidak terjadinya kelebihan
penawaran krn harga terlalu tinggi atau kelebihan permintaan
262. Elastisitas silang : ukuran perbandingan antara persentase perubahan jml barang x yg diminta
dengan presentase harga barang y
265. Elestisitas pendapatan : ukuran presntase perubahan jml barang yang diminta sebagai akibat
dari perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%
267. Hukum penawaran : hubungan antara harga barang/jasa dengan jumlah yang ditawarkan positif
268. Hukum permintaan : permintaan suatu barang akan meningkat jika harga barang tsb turun dan
permintaan barang akan turun jika harga barang tsb naik
269. Indipendent variable (variabel bebas) : variabel yang dapat mempengaruhi nilai variabel lain
tetapi tidak dapat dipengaruhi variabel lain
270. Dependent variable (variabel terikat) : variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain
tetapi tidak dapat mempengaruhi variabel lain
271. Elastisitas harga dari permintaan : tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yang diminta
terhadap perubahan harga
272. Elastisitas harga dari penawaran : tingkat kepekaan perubahan jml yg ditawarkan terhadap
perubahan harga
273. Elastisitas pendapatan : kecendrungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan
pendapatan masyarakat
274. Faktor produksi : semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar
nilai barang/jasa
275. Average product : jumlah produk total dibagi jumlah unit faktor variable
276. Fungsi produksi : persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output
277. Law of diminishing return : hukum hasil lebih yang semakin berkurang
278. Fungsi permintaan : merupakan permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
279. Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya
281. Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase
perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk tersebut
282. Consumers surplus (surplus konsumen) : perbedaan/selisih diantara jumlah pembayaran yang
benar-benar dibayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum yang sanggup dibayarkan
untuk barang tersebut
283. Kurva indeferent : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara komodoti x
dan y yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama
284. Barang normal :barang/komoditi yang jumlah pembelinya mengikuti pendapatan
285. Benda giffen : benda inferior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli lebih banyak
(pendapatan naik)
286. APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variable
287. Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan
tingkat output yang sama
288. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan
modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama
291. Eksplisit : segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan faktor-faktor produksi
292. implisit : semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila digunakan
293. Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat
ini/yang lalu
294. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersifat tetap dalam
rangka operasional perusahaan
295. Biaya berubah (variable cost) : biaya yang dikeluarkan berhubungan dgn banyaknya faktor
produksi yg digunakan serta besar kecilnya unit produksi
296. Biaya total (total cost) : segala biaya baik tetap maupun variabel yang harus dikeluarkan dlm
rangka operasional perusahaan
297. Biaya rata-rata (average cost) : rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan baik tetap
maupun variable
298. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : rata-rata biaya tetap sehubungan dengan produksi
per unit barang oleh perusahaan
299. Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu
sehingga membentuk amplop
300. Biaya marginal (marginal cost) :tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai
akibat dari bertambahnya faktor produksi dan dalam rangka menambah unit produksi
302. Diferensiasi produk : usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan dihasilkan oleh
perusahaan untuk memberikan daya tarik langsung maupun tidak langsung kpd konsumen
303. Diskriminasi harga : perbedaan harga untuk pasar dan barang yang sama
306. Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan
maksimum kpd konsumen pada berbagai tingkat pendapatan
308. Break event analyst : analisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan
dimana penerimaan sama dgn pengeluaran biayanya
309. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan
suatu komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga masukan
diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya
310. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum utk menghasilkan
suatu komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik yang
ada
311. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau
masyarakat dimana seluruhnya habis utk barang-barang konsumsi
312. Anggaran berimbang : suatu anggaran yang disusun sedemikian rupa sehingga total belanja
sama dgn total penerimaan
314. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dlm perekonomian atau
pasar yg bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya
unuk mempengaruhi pasar
315. Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang menjadi
diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yg akan dihasilkan
316. Konsumsi : kegiatan yang mengaitkan total konsumsi dgn tingkat pendapatan
317. Biaya variabel rata-rata : total biaya variabel dibagi dgn kuantitas produk yang dihasilkan
318. Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai
319. Biaya variabel : biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi
320. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu faktor produksi yg disebabkan
oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan faktor tsb
321. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium
322. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga
barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dgn syarat barang lainnya
tidak berubah
323. Barang tahan lama : barang yang umurnya lebih dari 3 tahun
324. Barang ekonomi : barang yg relatif langka dibanding dgn total permintaan akan barang tersebut
325. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi ttg seseorang yg benar-benar rasional dimana
motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi
326. Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn
bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi
327. Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa
328. Efisien : pemanfaatan sumber daya ekonomi dgn cara yg paling efektif
329. Elastisitas : istilah yang digunakan luas dlm ekonomi unt menggambarkan reaksi suatu variabel
terhadap perubahan variabel lainnya
330. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memeksimalkan nilai gunanya
331. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yg tercapai dlm kurun waktu yg
berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik dapat
menyesuaikan diri dgn baik
332. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dgn barang
swasta
333. Barang jadi : barang yg dihasilkan utk dipakai, jadi bukan utk menghasiklan barang lainnya
335. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yg tidak kelihatan sbg biaya rupiah yg
eksplisit tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya
336. Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yg menjadi hak
seseorang atau suatu bangsa
337. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dlm kuantitas yg diminta dari suatu
komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yg merupakan akibat dari
perubahan harga
338. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dgn
kesempatan kerja penuh yg menyatakan bahea masyarakat yg menginginkan lebih banyak barang A
harus mau mengorbankan sebagian barang B
339. Indifference map (peta indeferen) : grafik yg memperlihatkan sekelompok kurva-kurva indiferen
340. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan
nilainya berada dibawah
341. Barang inferior : jenis barang yg konsumsinya akan menurun dgn meningkatnya pendapatan
seseorang
342. Barang setengah jadi : jenis barang yg telah menjalani sebagian proses pengolahan dan belum
mencapai tahap akhir
343. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk
menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil penjualan
marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk semua masukan
344. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima
perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
345. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi
berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
346. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar
masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”
347. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang
dalam satu kurun waktu
348. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll
349. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat
dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu
350. Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat
dihasilkan oleh suatu perekonomian
352. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg
sama jika misalnya pun hanya utk satu orang
353. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg
masing-masing diukurkan pada tiap sumbu
354. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus
(kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,
konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau
bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.
355. Deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.
356. Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
357. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
358. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak.
359. Utang adalah sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut
debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.
360. Kredit bermasalah adalah bagian dari piutang yang tidak dapat lagi ditagih, biasanya
berupapiutang dagang atau pinjaman. Kredit bermasalah dalam akuntansi dianggap sebagai biaya.
361. Krisis adalah istilah lama dalam teori siklus bisnis, merujuk pada perubahan tajam menuju resesi.
362. Krisis finansial digunakan untuk berbagai situasi dengan berbagai institusi atau aset keuangan
kehilangan sebagian besar nilai mereka.
363. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan.
364. Resesi adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan
ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
365. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan
untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote.
366. Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupunpegawai negeri, yang
secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya,
dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka
367. Fluktuasi adalah ketidaktetapan atau guncangan, sebagai contoh terhadap harga barang dan
sebagainya, atas segala hal yang bisa dilihat di dalam sebuah grafik.
368. Aset atau aktiva adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di
kemudian hari. Aset dimasukkan dalam neracadengan saldo normal debit.
369. Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional.
370. Cukai adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang
menikmati/menggunakan obyek cukai. Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil tembakau(rokok,
cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol / Minuman keras.
371. Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang
dimiliki.
372. Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu
pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.
373. Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran
hutang
374. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dlm kuantitas yg diminta dari suatu
komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yg merupakan akibat dari
perubahan harga
375. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dgn
kesempatan kerja penuh yg menyatakan bahea masyarakat yg menginginkan lebih banyak barang A
harus mau mengorbankan sebagian barang B
376. Indifference map (peta indeferen) : grafik yg memperlihatkan sekelompok kurva-kurva indiferen
377. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan
nilainya berada dibawah
378. Barang inferior : jenis barang yg konsumsinya akan menurun dgn meningkatnya pendapatan
seseorang
379. Barang setengah jadi : jenis barang yg telah menjalani sebagian proses pengolahan dan belum
mencapai tahap akhir
380. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya utk
menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil penjualan
marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama utk semua masukan
381. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima
perusahaan dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
382. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi
berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
383. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar
masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”
384. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang
dalam satu kurun waktu
385. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll
386. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yg dapat
dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu
387. Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat
dihasilkan oleh suatu perekonomian
389. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg
sama jika misalnya pun hanya utk satu orang
390. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg
masing-masing diukurkan pada tiap sumbu
391. Biaya variabel rata-rata : total biaya variabel dibagi dgn kuantitas produk yang dihasilkan
392. Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai
393. Biaya variabel : biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi
394. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu faktor produksi yg disebabkan
oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan faktor tsb
395. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan equilibrium
396. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga
barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dgn syarat barang lainnya
tidak berubah
397. Barang tahan lama : barang yang umurnya lebih dari 3 tahun
398. Barang ekonomi : barang yg relatif langka dibanding dgn total permintaan akan barang tersebut
399. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi ttg seseorang yg benar-benar rasional dimana
motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi
400. Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn
bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi