Biaya Produksi
Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan untuk semua input produksi. Contoh
input faktor yaitu tanah, tenaga kerja, modal sedangkan input non-faktor yaitu bahan mentah,
bahan bakar, perlengkapan, peralatan.
C = f (Q,T,P)
Pasar
Dalam ekonomi, pasar adalah komoditas tertentu yang dijual dan dibeli
daripada tempat atau suatu daerah. Pengaturan yang efektif untuk membawa
pembeli dan penjual ke dalam kontak satu sama lain didefinisikan sebagai pasar
dalam ekonomi. Hal penting dalam pasar sebagai berikut:
Pasar tidak terbatas pada tempat tertentu tetapi seluruh wilayah tempat
pembeli dan penjual komoditas tersebar
Harus ada pembeli dan penjual
Harus ada komoditi yang diperjualbelikan
Harus ada interaksi bebas antara pembeli dan penjual sehingga hanya ada
satu harga disepakati untuk komoditi tersebut.
Bentuk-bentuk Pasar
Pasar diklasifikasikan berdasarkan:
jumlah pembeli dan penjual komoditi
sifat komoditi yang diproduksi oleh para penjual
tingkat kebebasan dalam pergerakan barang dan faktor
apakah pengetahuan pihak pembeli dan penjual mengenai harga di pasar
adalah sempurna atau tidak sempurna.
Jenis pasar berdasarkan bentuknya :
1. Persaingan Sempurna : dikatakan sempurna bila terdapat sejumlah besar
pembeli dan penjual produk tersebut dan sama sekali tidak ada persaingan di
antara perusahaan-perusahaan. Perusahaan menjual produk yang homogen.
Ciri-ciri pasar kompetisi sempurna adalah :
Ada banyak penjual dan pembeli yang ada di dalam pasar
Terdapat praktik free entry dan free exit
Produk yang diperjualbelikan bersifat serupa
Tidak adanya regulasi dari pemerintah
Harga yang seragam pada waktu tertentu
Untuk bisa mengikuti kompetisi pasar sempurna ada asumsi atau kondisi
tambahan yang harus dipenuhi :
Pengetahuan sempurna tentang kondisi pasar. Pembeli dan penjual
memiliki pengetahuan penuh dari harga di mana transaksi terjadi di pasar.
Mobilitas faktor yang sempurna. Faktor-faktor produksi dapat dengan
bebas berpindah dari satu perusahaan ke yang lain dalam industri.
Tidak adanya biaya penjualan dan transportasi. Penjualan dan biaya
promosi lainnya tidak hadir di pasar yang sempurna.
2. Monopoli : situasi pasar di mana ada penjual tunggal suatu produk dan dia
memiliki kendali penuh atas pasokan komoditas itu. Dia menghasilkan yang
tidak memiliki substitusi terdekat. Ciri-ciri pasar monopoli :
Ada satu penjual produk.
Tidak ada substitusi yang dekat dari komoditas yang diproduksi oleh
produsen.
Adanya pembatasan masuk atau keluarnya perusahaan lain.
Tidak ada perbedaan antara perusahaan dan industri di bawah monopoli.
Penjual adalah pembuat harga.
Sebuah perusahaan monopoli memperoleh keuntungan abnormal baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Biaya penjualan dapat diabaikan.
Produsen mampu mengikuti diskriminasi harga, yang berarti dapat
membebankan biaya harga yang berbeda untuk produknya dari pembeli
yang berbeda.
Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan adanya pasar Monopoli :
Monopoli dapat merupakan hasil dari kepemilikan eksklusif atas bahan
mentah yang penting atau pengetahuan tentang teknik produksi
Hak paten yang diperoleh suatu perusahaan atas produknya
Hambatan perdagangan luar negeri yang diberlakukan oleh pemerintah,
yang mencegah setiap perusahaan asing untuk memasuki industri.
Kebijakan harga yang diterapkan oleh perusahaan yang sudah ada yang
mencegah masuknya perusahaan baru.
3. Persaingan Monopolistik : relatif masih baru.
Ciri-ciri :
Di pasar terdapat cukup banyak penjual dan juga pembeli
Produk yang dihasilkan produsen heterogeny
Terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar
Dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi harga
(meskipun tidak sekuat monopoli)
Diperlukan promosi untuk memperluas pasar
4. Oligopoli : Suatu pasar yang strukturnya cenderung kecil dimana penjual
sedikit, sedangkan pembelinya lebih banyak sehingga mengalami
ketidakseimbangan. Pasar jenis ini dapat dikatakan sebagai pasar persaingan
tidak sempurna.Sebuah perusahaan tidak dapat mengambil keputusan sendiri
tanpa memikirkan dengan cara apa perusahaan lawannya akan bereaksi.
Oligopoli terdiri dari dua jenis:
a. Oligopoli Murni : pasar di mana produk yang dijual bersifat homogen. Ada
saling ketergantungan antara perusahaan. Setiap perubahan harga oleh satu
perusahaan memiliki dampak besar pada penjualan dan penyebab lainnya
mereka untuk mengubah harga mereka. Contoh : semen, batu bara, baja.
b. Oligopoli Diferensiasi : Barang yang dijual berupa produk substitui yang
dekat satu sama lain. Perubahan harga antar perusahaan memiliki efek yang
tidak terlalu mempengaruhi persaingan antar perusahaan. Contoh : kulkas,
televisi, AC, mobil, motor.
Ciri ciri oligopoli :
Saling ketergantungan. Di bawah oligopoli, perusahaan tidak dapat
mengambil harga dan output independen keputusan.
Kurva permintaan tak tentu. Sebuah perusahaan oligopoli tidak pernah
bisa memprediksi penjualan dengan tepat.
Iklan, publisitas, dan teknik penjualan lainnya berperanperan penting
dalam penetapan harga oligopoli.
Harga yang sulit berubah. Perusahaan oligopoli umumnya berpegang
pada harga, yang ditentukan setelah banyak perencanaan dan negosiasi,
dengan perusahaan pesaing.
Keputusan harga dan output dari satu perusahaan oligopoli memiliki efek
langsung pada perusahaan pesaing.