Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Selamat dan sukses!... Sekarang anda telah duduk di kelas X. Pada awal
ajaran baru ini, anda harus belajar lebih giat lagi karena hambatan dan tantangan
di kelas baru ini tentunya lebih besar di bandingkan sebelumnya.
Dikelas X ini, anda akan belajar ekonomi lebih mendalam jika di bandingkan
dengan di SMP. Di kelas X ini anda akan belajar mengenai konsep ilmu ekonomi,
permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan, kelangkaan, dan
sistem ekonomi. Kegiatan produsen dan konsumen,pembentukan harga pasar,
lembaga keungan, sistem pembayaran dan alat pembayaran, manajemen, serta
perkoperasian juga akan anda pelajari di kelas x ini. Dalam rangka memahami
berbagai permasalahan tersebut disusunlah buku ekonomi ini.
Dengan belajar memahami dan mengkaji permasalahan tersebut
diharapkan anda dapat mengambil intisarinya. Dengan demikian, anda
diharapkan mampu memanfaatkannya untuk kehidupan pribadi, bermasyarakat,
dan berbangsa.
A. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu sesuai dengan kebutuhannya.
Kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu produksi, distribusi, dan
konsumsi.

1. Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan
atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan oleh orang atau badan (produsen).
a. Faktor – Faktor Produksi
1) Faktor produksi alam
Faktor produksi alam merupakan sumber daya ekonomi yang berupa
segala bentuk sumber alam dan lingkungan hidup yang dapat di
budidayakan secara produktif. Faktor produksi alam terdiri atas dua
bagian, yakni : sebagai berikut.
a) Faktor produksi alam yang tak terbaharui (tak dapat di ganti)
Faktor produksi ini hanya dapat dipakai sekali, selanjutnya akan habis
atau tidak dapat dimanfaatkan lagi. Contohnya, sumber daya mineral
baik batu bara, minyak tanah, tembaga, dan bahan tambang lainnya.
b) Faktor produksi Alam yang Terbaharui (Dapat diganti)
Faktor produksi ini merupakan sumber alam yang dapat diperbaharui
(diganti) atau digunakan berulang – ulang dengan tetap adanya
keharusan untuk membudidayakannya dengan sebaik – baiknya. Contoh
faktor produksi alam yang dapat diperbaharui ini adalah sumber daya
alam yang dibudidayakan dengan cara mendaur ulang sehingga dapat
dimanfaatkan berkali – kali seperti tanah pertanian, perkebunan,
tambak ikan, air danau, hutan wisata, sungai dan lautan untuk sarana
transportasi.
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja merupakan sumber daya yang bukan
diciptakan oleh keadaan ekonomi, namun merupakan sumber daya yang
secara kemasyarakatan dan biologis siap berada untuk berperan serta
dalam budidaya ekonomi untuk menghasilkan produk.
3) Faktor Produksi Modal atau Kapital
Faktor produksi modal merupakan faktor produksi yang keberadaannya
diciptakan oleh sistem atau pola hidup perekonomian itu sendiri. Modal
adalah setiap benda ekonomi berupa barang atau jasa yang dapat
digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Jadi, barang atau jasa yang
digunakan untuk memproduksi barang atau jasa lainnya dapat disebut
modal. Uang juga modal karena uang dapat digunakan untuk
membangun pabrik, membeli mesin–mesin produksi, membuat
kendaraan untuk angkutan, yang kesemuanya dapat digunakan untuk
kegiatan produktif. Benda – benda seperti sepeda, mesin – mesin, sapi
atau kerbau untuk membantu petani membajak sawah, perahu yang
digunakan nelayan untuk menangkap ikan, bangunan pabrik atau kantor,
gedung sekolah merupakan barang-barang modal.
4) Faktor Produksi Keahlian
Faktor produksi keahlian merupakan faktor produksi yang berupa
kemampuan, keahlian profesional atau kecakapan seseorang atau
sekelompok anggota masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan produksi. Faktor
produksi keahlian selalu memegang peranan yang cukup menentukan
keberhasilan upaya produksi dalam setiap kegiatan ekonomi. Salah satu
peranan yang disumbangkan faktor produksi keahlian dalam setiap
kegiatan ekonomiadalah pengambilan keputusan. Dengan faktor
produksi keahlian maka faktor produksi lain, yakni faktor produksi alam,
tenaga kerja, dan modal dapat diambil keputusan untuk diorganisasikan
dan dipaduhkan secara lebih berdayaguna dan berhasil guna sehingga
tujuan produksi bisa tercapai.
b. Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen memberikan latar belakang yang penting didalam
memahami pola penawaran barang oleh produsen dipasar. Teori perilaku
produsen menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam
menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk menapai efisien dalam
kegiatan produksinya.
Permasalahan seorang produsen adalah bagaimana dengan modal yang
terbatas bisa menciptakan barang dengan kualitas dan kuantitas yang cukup.
Peran penting seorang produsen, antara lain sebagai berikut:
1) Menjadi manajer yang mengkoordinasikan faktor-fakor produksi baik
tenaga kerja, sumber daya alam, modal, dan keahlian yang ada dalam
masyarakat.
2) Mempunyai insiatif dan daya kreatif untuk inofasi-inofasi baru
termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
3) Mengambil keputusan kebijakan bisnis
4) Mampu menganalisis kondisi ekonimi secara makro yang sedang
berlangsung dalam negara tersebut.
5) Mampu untuk memilih what (barang yang dibuat), how (bagaimana
cara paling efisien untuk membuatnya), who (siapa yang terjun
langsung dan tidak langsung dalam proses produksi), whom (untuk
siapa barang tersebut dibuat)
c. Biaya produksi
Untuk dapat mengetahui apakah suatu usaha ekonomi itu memperoleh laba
atau rugi, terlebih dahulu harus mengetahui berapa besarnya biayaproduksi
maupun penerimanya. Oleh karena itu, sebelum dibahas mengenai laba/rugi
terlebih dahulu akan diuraikan mengenai biaya produksi maupun penerimaan.
Biaya dalam pengertian produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung
oleh produsen untuk menghasilkan suatu produk. Biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang akan diproduksi oleh perusahaan tersebut.
1) Biaya Tetap Total (Tatal Fixed cost/FC)
Biaya tetap total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan
walaupun perusahaan tidak melakukan produksi. Rumus menghitung
biaya total sebagai berikut.

TC = FC + VC
FC = TC – VC
Keterangan:
TC = Biaya total (Total Cost)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost)

VC = Biaya Variabel (Total Variabel Cost/VC)


2) Biaya Variabel Total (Total Variabel cost/VC)
Biaya variabel total adalah total biaya yang dikeluarkan apabila
berproduksi dan besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya
barang yang diproduksi. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

VC = TC – FC
3) Biaya Total (Total Cost/TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang
dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.

TC = FC + VC
4) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya tetap rata-rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan
jumlah barang yang dihasilkan. Rumus:

AFC = FC/Q
Keterangan:
FC = Biaya Tetap Total
Q = Kuantitas
5) Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel satuanunit produksi.
Rumusnya:

AVC = VC/Q
Keterangan:
VC = Biaya Variabel Total
Q = Kuantitas
6) Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihutung dari
total cost dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya
dihitung menggunakan rumus berikut.

AC=TC/Q atau (VC+FC)/Q


AC=AVC+AFC
7) Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)
Biaya marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena
tambahan satu unit produk. Biaya marginal diperoleh dari selisi tota
cost dan selisih kuantitas dari barang yang di produksi. Biaya
marginal dapat dirumuskan sebagai berikut.

MC = dTC/dQ Atau MC = TCn – TCn-1


d. Penerimaan
Penerimaan atau revenue adalah semua penerimaan produsen dari
hasil penjualan barang atau output-nya. Macam-macam revenue sebagai
berikut.
1) Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil
Penjualan output.

TR = P.Q
Keterangan
P = Price (harga)
Q = Quantity (jumlah harga)
2) Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unut dari
Penjualan output.

AR = TR / Q atau
AR= P.Q / Q = P jadi AR = P
3) Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan
Penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu
unit output.

MR = deltaTR / deltaQ

e. Keuntungan Maksimal
Keuntungan maksimal adalah keuntungan penuh atau/ total dari apa
yang diproduksi keuntungan maksimal dapat di golongkan sebagai berikut.
1) Pendekatan Total
Laba total adalah perbedaan antara penerimaan total dan biaya total. Laba
terbesar terjadi pada saat selisi positif terbesar antara penerimaan total dan
biaya total. Dalam rangka menentukan keuntungan maksimum ada dua cara
yang dapat di tempuh, yaitu sebagai berikut.
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara
keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat penerimaan marginal (MR) dan
biaya marginal (MC)
2) Pendekatan Margninal
Perusahaan memaksimalkan keuntungan pada saat penerimaan marginal
sama dengan biaya marginal. Biaya marginal adalah perubuhan biaya total
per unit perubahan output. Penerimaan marginal adalah perubahan
penerimaan total per unit uotput atau hasil penjualan marginal. Hasil
penjualan marginal, yaitu tambahan hasil penjualan yang diperolah
perusahaan dari menjaul barang yang diproduksinya.

2. Distribusi
Distribusi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang
dan/jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi
disebut distributor.
a. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Distribusi
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan tersebut, antara lain sebagai
berikut.
1) Pertimbangan pasar
2) Pertimbangan barang
3) Pertimbangan perusahaan
4) pertimbangan perantara
b. Mata Uang Rantai Distibusi
Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga
penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan
barang-barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
1) Saluran Distribusi Langsung
Saluran distribusi langsung adalah bentuk penyaluran barang-barang/jasa-
jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara. Bentuk
saluran distribusi langsung dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut.
a) Selling at the point production, yaitu bentuk penjualan langsung
dilakukan ditempat produksi. Contohnya, petani yang menjual hasil
panennya kepada konsumen di sawah atau kebunnya.
b) Selling at the producer‘s retail store, yaitu penjualan yang dilakukan
ditempat pengecer.
c) Selling door to door, yaitu penjualan yang dilakukan oleh produsen
langsung kepada konsumen dengan mengerahkan tenaga penjualannya
ke rumah-rumah atau kantor-kantor konsumen.
D) Selling through mail, yaitu penjualan yang dilakukan perusahaan
dengan menggunakan jasa pos.
2) Saluran Distribusi Tidak Langsung
Saluran distribusi tidak langsung adalah bentuk saluran distribusi yang
menggunakan jasa perantara dan agen untuk menyalurkan
barang/jasakepada para konsumen. Yang dimaksud dengan perantara
adalah mereka yang membeli dan menjual barang-barang tersebut dan
memilikinya. Mereka bergerak di bidang perdagangan besar dan pengecer.

3. Konsumsi
Pengertian kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat
mengurangi, atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi
(barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau lembaga yang
melakukan kegiatan berupa konsumsi disebut konsumen.
Berdasarkan pengertian diatas, beberapa tujuan manusia melakukan
kegiatan konsumsi, antara lain
a. mengurangi nilai guna barang atau jas secara bertahap;
b. menghabiskan nilai guna barang sekligus;
c. memuaskan kebutuhan secara fisik;
d. memuaskan kebutuhan rohani.
a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi masyarakat melakukan
kegiatan konsumsi, antara lain sebagai berikut.
1) Pendapatan
2) Harga Barang Dan Jasa
3) Tingkat Pendidikan
4) Jumlah Keluarga
5) Jenis Kelamin
6) Selera
7) Adat Istiadat
b. Teori Perilaku Konsumen
perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau
organisasi dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi dan membuang
produk ataupun jasa setelah dikonsumsi setelah memenuhi kebutuhannya.
Analisis ekonomi tentang tingkah laku konsumen dalam membuat pilihan
tersebut dapat dibedakan menjadidua bentuk analisis, yaitu teori nilai guna
(utility) dan kurva kepuasan sama (indiferensi).

B. Peran Pelaku Ekonomi

1. Peran Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah dan Sektor Luar


Negeri dalam, Kegiatan Ekonomi
a. Rumah Tangga sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga adalah sebagai
berikut.
-Kegiatan Konsumsi: makan, minum, menghuni rumah, dan
menggunakan jasa transportasi.
-Kegiatan Produksi: menanam sayur, menjala ikan, dan membuat
tempe.
-Kegiatan Pertukaran: membeli beras, garam, gula, the, menyewah
rumah dan membeli sepeda.
b. Perusahaan sebagai Pelaku Ekonomi
Perusahaan sebagai pelaku ekonomi dalam masyarakat dapat bertindak
secara perorangan atau badan usaha. Dalam hal ini, fungsinya adalah
menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kegiatan konsumsi. Sebagai fungsi
penyedian barang dan jasa ini dapat pula dilakukan oleh rumah tangga. Oleh
karena itu, berdasarkan fungsi inisebgian dari sektor atau kelompok rumah tangga
dapat merangkap peran sebagai sektor perusahaan.
Dalam fungsinya untuk menyediakan barang dan jasa, perusahaan akan
menghasilkan barang-barang dan jasa tersebut. Karena fungsi inilah, kegiatan
yang paling pokok dilakukan oleh sektor perusahaan adalah produksi.
c. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Sebagai pelaku ekonomi, pemerintah berperan sebagai rumah tangga dan
juga berperan sebagai perusahaan. Sebagai rumah tangga, pemerintah melakukan
kegiatan konsumsi. Sebagai perusahaan, pemerintah melakukan kegiatan pokok
untuk berproduksi.
d. Sektor Luar Negeri sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
pemerintah:
 Berperan sebagai rumah tangga
-Melakukan kegiatan konsumsi:
memakai peralatan kantor, kertas, alat tulis, dan kendaraan.
 Menjalankan tugas kepemerintahan
-Menyediakan prasarana umum:
Membangun jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara.
 Berperan sebagai perusahaan
-Melakukan kegiatan produksi:
Menghasilkan kayu jati, gula, kapal, obat-obatan, pupuk, dan minyak

2. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Circulair Flow Diagram)


a. Dua Sektor
b. Tiga Sektor
c. Empat Sektor
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………….............................
Daftar Isi……………………………………………………………….
A. Kegiatan Ekonomi……………………………………………..
1) Produksi…………………………………………………………………………….
2) Distribusi……………………………………………………………………………
3) Konsumsi……………………………………………………………………………
B. Pelaku Ekonomi…………………………………………………
1. Peran Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah, dan luar
Sektor Negeri dalam kegiatan Ekonomi…………………………………..
2. Model Diagram interaksi Antarpealku Ekonomi (Circulair
Flow Diagram)………………………………………………………………………..
MAKALAH EKONOMI

Disusun Oleh:
1. Aprilyanti Palamba
2. Alfonsus Rodiguez Agung
3. Hadija
4. Ismi
5. Naila Sofyan
6. Tri Wulan Sari

UPT SMA NEGERI 18 LUWU


UTARA TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai