OLEH:
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang masih memberikan rahmat
dan karunianya berupa nikmat kesehatan dan kesempatan kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini. Shalawat bersampulkan salam tidak lupa pula saya kirimkan kepada
junjungan alam, yakni Nabi Muhamad SAW yang telah membawa umatnya dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam
penulisan maupun penyajiannya, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar kedepannya lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca umumnya.
Pada Prinsipnya, dalam hukum ekonomi adalah “dengan meminimalkan cost (modal/biaya)
dan Memaksimalkan Profit (laba/keuntungan) yang sebesar-besarnya.
Dan jika diperlukan dalam suatu usaha pertanian, diperlukannya rasionalitas oleh pimpinan
suatu badan usaha
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi laba diantaranya yaitu:
1. Biaya Biaya yang timbul dari perolehan atau mengolah suatu produk atau jasa akan harga
jual mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan.
2. Harga Jual Harga jual produk atau jasa akan mempengaruhi besar volume penjualan produk
atau jasa yang bersangkutan.
3. Volume Penjualan dan Produksi, Besarnya volume penjualan berpengaruh
terhadap volume produksi produk atau jasa tersebut, selanjutnya volume produksi akan
mempengaruhi besar kecilnyabiaya produksi.
ü Pengaruh Anggaran Biaya Produksi Terhadap Perolehan Laba
Dalam kegiatan produksi untuk mengubah input menjadi output, perusahaan tidak
hanya menentukan output apa saja yang diperlukan, tetapi juga harus mempertimbangkan
harga dari output tersebut yang merupakan biaya produksi dari output. Produksi menunjuk
pada jumlah input yang dipakai dan jual fisik output yang dihasilkan, biaya produksi
menunjuk pada biaya perolehan input tersebut.
ü Fungsi Penerimaan (Laba, Balik Modal, dan Rugi)
Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual.
Penerimaan total ( total revenue ) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga
jual perunit. Penerimaan umumnya bersifat linier, karena tidak ada alasan mengapa
penerimaan menurun bila produksi meningkat, kecuali bila harga jual menurun karena
produksi meningkat (teori penawaran). Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R)
yang non- linier pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini
merupakan bentuk fungsi penerimaaanyang lazim dihadapi oleh seorang produsen yang
beroperasi di pasar monopoli. Sedangkan fungsi penerimaan total yang linier, merupakan
fungsi penerimaan yang dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi di pasar persaingan
sempurna. Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang, juga merupakan hasil kali
jumlah barang dengan harga barang per unit. Seperti halnyadalam konsep biaya, dalam
konsep penerimaan pun dikenal pengertian rata-rata dan marjinal. Penerimaan rata-rata
(average revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit barang, merupakan hasil
bagi penerimaan total terhadap jumlah barang. Penerimaan marjinal (marjinal revenue, MR)
ialah penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang
dihasilkan atau terjual. Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa
penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah
seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu.
Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
© TR = PQ.
TR = Penerimaan Total
P = Harga Barang
Q = Jumlah barang yang dijual.
Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat
dirumuskan :
© AR = TR/Q
Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat
dari tambahan produksi, dirumuskan
© MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue
∆TR = Tambahan penerimaan
∆Q = Tambahan Produksi
Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa
kemungkinan diantaranya :
TR >TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR < TC = Keadaan rugi
Maka dalam hal ini untuk dapat memenuhi prinsip minim biaya dan memaksimalkan
keuntungan ini, maka hendaknya setiap badan usaha mampu dengan bijak menekan sekecil
mungkin biaya produksi (meminimalkan cost) namun dengan tidak mengurangi kualitas serta
kuantitas dari produk yang dihasilkan tersebut, tanpa pula menekan produktifitas karyawan
sedemikian rupa, ataupun memberikan reward kepada mereka yang mampu melampaui target
produksi, sehingga membuat jumlah penjualan cenderung stabil atau meningkat, sehingga
pula dalam hal ini suatu badan usaha tersebut nantinya akan mendapat profit yang baik pula.
C. Kombinasi Usaha dan SI Usaha (W)
© Definisi Usaha
Setiap orang memerlukan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidup tersebut, orang melakukan berbagai kegiatan atau
pekerjaan seperti menjadi karyawan, sopir, petani, pedagang dan lain-lain. Dalam ilmu
ekonomi kegiatan-kegiatan tersebut termasuk ke dalam kegiatan usaha. Pengertian usaha
adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan penghasilan, baik berupa uang,
barang mapun jasa yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup guna mencapai
kemakmuran.
© Definisi SI Usaha dalam Fisika
Apa itu usaha? dalam bahasa sehari-hari kita bisa mengatakan usaha sebagai kegiatan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam fisika, usaha
termasuk besaran skalar yang berarti hanya mempunyai besar dan tidak mempunyai arah.
Usaha didefinisikan sebagai besarnya gaya yang dikenakan pada suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perubahan posisi. Jadi rumus usaha bisa ditulis……….
Usaha = Gaya x Perpindahan
Keterangan:
W=Usaha(Joule)
W=F.s F=Gaya(N)
W = m.a.s s=Perpindahan(m)
m=Masa(kg)
a = Percepatan (m/s2)
© Maka Kombinasi Usaha dalam Ekonomi Pertanian dengan Fisika, dapat kita pahami,
ataupun gambarkan seperti:
Setiap orang memerlukan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidup tersebut, orang melakukan berbagai kegiatan atau
pekerjaan seperti menjadi karyawan, sopir, petani, pedagang dan lain-lain. Maka tindakan
yang manusia lakukan ini dalam fisika mempunyai besar dan tidak mempunyai arah. Usaha
didefinisikan sebagai besarnya gaya yang dikenakan pada suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perubahan posisi. Jadi rumus usaha bisa ditulis……….
Usaha = Gaya x Perpindahan
Sehingga jika dikaitkan dengan ilmu ekonomi, maka segala sesuatu tindakan yang dilakukan
manusia itu dapat dinyatakan dengan besaran (N/ Gaya) dan sejauh apa tindakan itu
dilakukan oleh seorang manusia tersebut dalam fisika dapat dinyatakan sebagai
(m/Perpindahan).
Jadi secara logika, tindakan dan juga seberapa jauh seorang manusia tersebut dalam bertindak
dalam kegiatan ekonomi pertanian, dapat dinyatakan sebagai Usaha dalam Ekonomi
pertanian, namun jika kemudian dikalikan kedua sisi nilai tersebut, maka usaha tersebut
selanjutnya, akan dinyatakan sebagai usaha W secara SI, dengan satuannya Joule ( J ).
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar
produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi
.
Fungsi produksi disajikan dalam bentuk matematik dan seringkali tidak
dapat menggambarkan secara langsung fenomena yang ada. Pada dasarnya fungsi produksi
adalah pola hubungan yang menunjukkan respon output terhadap penggunaan input.
Maka dalam hal ini untuk dapat memenuhi prinsip minim biaya dan memaksimalkan
keuntungan ini, maka hendaknya setiap badan usaha mampu dengan bijak menekan sekecil
mungkin biaya produksi (meminimalkan cost) namun akan mendapat profit yang baik pula.
jika dikaitkan dengan ilmu ekonomi, maka segala sesuatu tindakan yang dilakukan
manusia itu dapat dinyatakan dengan besaran (N/ Gaya) dan sejauh apa tindakan itu
dilakukan oleh seorang manusia tersebut dalam fisika dapat dinyatakan sebagai
(m/Perpindahan).
b. Saran
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan tugas laporan
kami ini, kami memohon kepada para pembaca agar memberikan sekiranya Kritikan dan juga
saran yang membangun, agar saya dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal PDF: Buku Teori Ekonomi Mikro Lembaran, Noname.
Jurnal PDF: Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : 1907 – 9958, dengan
judul: Peran Anggaran Biaya Produksi Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Biaya
Produksi.
Jurnal PDF:Jurnal Atas Nama Yuke Oktarina Wijaya dan Lili Safitri Dengan Judul Analisis
Pengendalian Biaya Produksi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pabrik
Penggilingan ( PP) Srikandi Palembang
Jurnal PDF: PROCEEDL|GS ITB 1'ol I7..No. 2, 1984 | | Harsono Tarocpratkjea,
Jurnal PDF: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 1, Mei 1999 : 68 -83 olehMonika
Kussyeta Ciptani dengan Judul Pengukura Biaya Kualitas
Jurnal PDF: Buku Fisika Lembaran BAB IV Usaha dan Energi, oleh Noname.
Jurnal PDF: Proceedings ITB Vol 17, No. 2. 1984, oleh Harsono Taroepratjeka dengan
judul Penggunaan Fungsi Produksi COBB-DOUGLAS Pada Analisis Sistem Produksi
Citronella di jawa barat.