Anda di halaman 1dari 24

ALFIAN MURAP

(A031181316)

ANDI TAUFIK ISMAIL


(A031181322)

DIMANSYAH APPA
(A031181322)

DIOSA LARA INDAH MUSA


(A031181324)
• Apa definisi fakta demografi kemaritiman ?
1.

• Bagaimanakah kondisi populasi dan sosial


2. ekonomi penduduk maritim di Indonesia ?

• Bagaimana sektor ekonomi dan kategori


3. penduduk maritim ?

• Bagaimana mobilitas geografis penduduk pesisir


4. dan pulau-pulau ?
• Ilmu yang
• Suatu peristiwa memberikan • Suatu yang
atau kejadian
yang benar-
susunan, jumlah dan
perkembangan menyangkut
benar terjadi penduduk atau
sesuatu yang dapat
masalah
dilihat dari satu sisi laut.
sudut bandang

FAKTA DEMOGRAFI KEMARITIMAN


Sebagian besar penduduk yang bermukim di daerah pantai
dan pulau-pulau yakni Negara-negara yang mempunyai
wilayah laut.

Besarnya potensi kelautan tersebut ternyata tidak


diikuti oleh kesejahteraan masyarakat nelayan.

Di Indonesia diperkirakan jumlah penduduk yang


bergantung baik secara langsung maupun tidak
langsung pada sektor ekonomi kelautan mencapai
tidak kurang dari 30an juta jiwa.
Membicarakan nelayan hampir pasti isu yang selalu muncul
adalah masyarakat yang marjinal, miskin dan menjadi
sasaran eksploitasi penguasa baik secara ekonomi maupun
politik.

Hasil penelitian Mubyarto dkk (1984) menunjukkan bahwa


masyarakat nelayan di daerah Jepara sebagian berasal dari
golongan sedang, miskin, dan miskin sekali dan berdasarkan
hasil penelitian dan perbincangan di media massa dan
masyarakat bahwa penduduk yang bermukim di daerah-
daerah pesisir dan pulau-pulau yang sedang berkembang,
sebagian besar mengalami kondisi kemiskinan.
1. Sektor Ekonomi Kemaritiman
Sudah cukup banyak sektor ekonomi kelautan
yang dikembangkan oleh masyarakat bahari di
negara-negara kepulauan di dunia, terutama
negara-negara maju. Akan tetapi, di Indonesia
masih sedikit dari sekian banyak sektor ekonomi
kebaharian yang dapat dikembangkan.
• Kategori Penduduk Bahari
A. Penduduk Nelayan
 Penduduk nelayan pesisir dan pulau-pulau
Penduduk nelayan pesisir dan pulau-pulau ditandai
dengan beberapa ciri mencolok, yaitu :
• Menjalankan bebagai bentuk usaha perikanan dengan
tipe teknologi tangkap tradisional dan skala kecil
• Penerapan model diversifikasi usaha kenalayanan
• Mengandalkan pengetahuan dan keterampilan informal
• Pola pemukiman yang kurang tertata dan rawan
penyakit serta bencana
• Kemiskinan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan
keterampilan formal.
B. Pelayar atau pengusaha transportasi laut
Pelayar yang berasal dari kawasan pesisir dan pulau-
pulau
Terdapat tiga ciri mencolok dari kategori penduduk
pelayar yang berasal dari kawasan pesisir dan pulau-
pulau yaitu:
1. Menjalankan bentuk usaha transportasi dengan
teknologi tradisional berskala kecil
2. Mengandalkan pengetahuan dan keterampilan informal
3. Penerapan model intersifikasi
• Pelayar yang berasal dari lingkungan perkotaan dan
pedesaan
Kategori penduduk nelayan yang berasal dari lingkungan
perkotaan dan pedasaan ini kebanyakan mempunyai
ijazah pendidikan menengah, akademi, sarjana muda
bahkan sarjana dalam bidang kejuruan pelayaran
• Pengguna Sumber daya dan Jasa-jasa yang lain
Selain nelayan dan pelayar terdapat juga pengguna
sumber daya dan jasa-jasa yang lain seperti penjual ikan
di pasar, pengelola dan pekerja hasil industri laut,
pengelola/ pengusaha dan pekerja industri perahu dan
kapal serta semua perangkat yang berkaitan dengan
infrastruktur pelayaran dan perikanan, para penambang
batu karang dan pasir laut, penambang migas dan
mineral bahkan angkatan laut dan satuan-satuan tugas
keamanan laut.
Penduduk bahari terutama nelayan dan pelayar di Dunia
dalam melakukan aktivitasnya mempunyai ciri mobilitas
geografi (migrasi atau pengembaraan) yang tinggi,
melebihi mobilitas pemburu binatang di hutan dan padang
rumput yang terdapat di daratan yang begitu luas.

Ciri mobilitas geografi yang tinggi terkondisikan dengan


lingkungan laut yang sangat luas dan pada umumnya
dicirikan dengan pemanfaatan secara terbuka.
Penduduk nelayan sebagai pemanfaat sumber daya perikanan
tujuannya ialah sebagai daerah-daerah penangkapan di
perairan pesisir dan laut dalam, sedangkan untuk daerah darat
digunakan sebagai tempat penjualan hasil tangkapan dan
pembelian perlengkapan serta perbekalan. Sedangkan
kelompok pelayar dengan armadanya menjadikan pelabuhan
dan kota-kota pantai sebagai tempat untuk bongkar muat
barang penumpang.

Adapun kegiatan utama pelayar meliputi tiga komponen utama


yaitu : jual beli, bongkar muat barang dan pelayaran. Bagi
pelayar, lautan merupakan prasarana rute-rute transportasi
antarpulau, antarnegara dan antarbenua.
KESIMPULAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai