PERTEMUAN 7-8
A. Potensi Sosial-Demografi
Konsep sosial-demografi kebaharian merujuk kepada kesatuan atau kumpulan
manusia, baik yang mendiami daerah pantai dan pulau-pulau maupun yang berasal
dari lingkungan perkotaan dan pedesaan pedalaman, yang menggantungkan aktivitas
dan sumber pendapatan ekonomi pada pemanfaatan sumberdaya perairan dan jasa-
jasa laut, yang dapat ditunjukkan dengan jumlah jiwa secara eksak atau penaksiran
semata.
Di negara-negara kepulauan di dunia, termasuk Indonesia yang sebagian besar
penduduknya (ditaksir minimal 40 juta jiwa) bermukim di daerah pedesaan pantai dan
pulau-pulau.
Pulau Jawa, Madura, Bali, Sumatra, dan Sulawesi merupakan pulau-pulau yang besar
jumlah penduduk baharinya.
Mereka menggantungkan sumber pendapatan ekonominya secara langsung atau tidak
langsung pada sektor ekonomi kemaritiman, terutama perikanan dan pelayaran.
Kebanyakan penduduk desa-desa pesisir pantai dan pulau-pulau masih dalam kondisi
miskin (ekonomi, kesehatan, pendidikan dan keterampilan, teknologi, dan kualitas
harkat hidup manusia).
Kondisi seperti ini mendorong perlunya digalakkan pengembangan atau
pemberdayaan dengan berbagai model dan pendekatan.
Pekerjaan yang berat dan kurang menentu, kondisi geografi, dan ancaman lingkungan
alam laut yang berbahaya lingkungan menjadi stimuli dan pendorong penduduk untuk
melakukan respon-respon adaptif berkehidupan bersama secara kolektif kelompok,
organisasi sosial, komunitas desa, dan sebagainya.