DI SUSUN OLEH:
NIM : B011201234
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2021
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya didunia ini terdapat berbagai macam dasar negara yang menyongkong
negara itu sendiri agar tetap berdiri kokoh, teguh serta tidak terombang ambing oleh
persoalan yang muncul pada masa kini. Pada hakikatnya ideologi merupakan hasil
refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia. Pancasila
adalah dasar dari falsafah negara Indonesia, sebagaimana tercantum dalam pembukaan
UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia wajib untuk mempelajari,
menghayati, mendalami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap bidang
kehidupan. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah kesatuan dari berbagai unsur yang
memiliki fungsi tersendiri, tujuan yang sama, saling keterikatan dan ketergantungan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sistem filsafat !
2. Jelaskan filsafat Pancasila sebagai Genetivus objektivus !
3. Jelaskan filsafat Pancasila sebagai Genetivus subjektivus !
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila sebagai sistem filsafat.
2. Untuk mengetahui penjelasan dari filsafat Pancasila sebagai Genetivus
objektivus.
3. Untuk mengetahui penjelasan dari filsafat Pancasila sebagai Genetivus
subjektivus.
BAB II. PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Maka kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu pancasila sebagai sistem filsafat adalah
kesatuan dari berbagai unsur yang memiliki fungsi tersendiri, tujuan yang sama, saling
keterikatan dan ketergantungan. Nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia. Pancasila
sebagai weltanschauung artinya nilai-nilai Pancasila itu merupakan sesuatu yang telah
ada dan berkembang didalam masyarakat Indonesia, yang kemudian disepakati sebagai
dasar filsafat negara (philosophische Grondslag). Filsafat Pancasila sebagai Genetivus
objektivus adalah sebuah prinsip yang menerangkan bahwa nilai-nilai dalam pancasila
diberdayagunakan sebagai sebuah obyek yang landasan filosofisnya diteliti dengan
merujuk pada berbagai ilmu filsafat yang banyak dan luas tumbuh di belahan bumi
barat. Sedangkan filsafat pancasila sebagai genetivus subjektif artinya adalah nilai-nilai
pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang.