Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Di

Oleh:

Nama : M. Aswar Amin

NIM : M011201093

Kelas : Kehutanan B

Matkul : PKN ( 56 )

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TAHUN 2020/2021
PILAR UTAMA DEMOKRASI PANCASILA
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos
berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang
rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan. Demokrasi sebagai sistem politik
yang saat ini dianut oleh sebagian besar negara di dunia tidak akan terlepas dari kekuasaan
rakyat seperti yang terlihat dari semboyannya, “Dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat”.
Dimana, tegaknya hukum dan diakuinya hak-hak masyarakat merupakan ciri dari sebuah
negara demokrasi. Tentu saja untuk mewujudkan suatu sistem politik demokratis diperlukan
prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem lain. Pada dasarnya dalam negara yang menganut
system demokrasi maka pemerintahan tertinggi adalah rakyat. Oleh karena itu, rakyat
mempunyai kekuasaan penuh untuk mengelola negara, sehingga kemajuan sebuah negara
merupakan tanggungjawab seluruh rakyatnya.

Demokrasi Pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber dari


pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian
rakyat Indonesia sendiri. Dari falsafah hidup bangsa Indonesia, kemudian akan timbul dasar
falsafah negara yang disebut dengan Pancasila dimana terdapat, tercermin, terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945. Prinsip Pancasila telah ditulis oleh Bapak. Ahmad Sanusi dalam
buku yang berjudul Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 pilar Demokrasi
(2006: 193-205) dimana memuat 10 prinsip demokrasi yang menurut Pancasila dan UUD
1945.

Adapun beberapa pilar prinsip demokrasi menurut UUD 1945, dibawah ini:

1. Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia


Secara kodrati manusia tidak mungkin hidup sendiri, karena setiap manusia
membutuhkan manusia yang lain. Demikian juga halnya antara manusia sebagai mahluk
individu sangat memerlukan negara sebagai tempatnya untuk bernaung. Seperti yang kita
ketahui bahwa relasi (hubungan) negara dan masyarakat memberikan gambaran adanya
penyerahan sebagian hak masyarakat kepada negara, yang diwujudkan dengan bentuk
kepatuhan masyarakat untuk menjalankan serangkaian kewajiban yang dibebankan
negara kepadanya. Sementara negara memiliki kewajiban untuk memenuhi hak-hak
warga negaranya, sebagai kompensasi dari kepatuhan masyarakat. Jadi wajar jika
masyarakat menuntut negara jika hak-hak asasi masyarakat tidak dipenuhi oleh negara.
2. Demokrasi dengan Pngadilan yang Merdeka
Demokrasi pancasila berarti menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan yang
independen atau merdeka dengan memberi kesempatan seluasnya kepada pihak yang
berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang paling adil. Semua pihak
juga mempunyai hak yang sama untuk mengajukan pertimbangan, dalil, fakta, saksi, alat
bukti dan petitumnya. Pengadilan di Indonesia bersifat bebas artinya tidak memihak
manapun atau bersifat netral memberikan sanksi hukuman tanpa melihat status sosial,
ekonomi, dan popularitas individu yang menjalani proses hukum.
3. Demokrasi dengan Otonomi Daerah
Prinsip ini berarti, demokrasi Pancasila dijalankan dengan prinsip otonomi daerah
dimana pemerintahan membentuk daerah daerah otonom pada propinsi dan kabupaten/
kota. Tujuannya adalah supaya bisa mengatur dan menyelenggarakan urusan urusan
pemerintahan sebagai urusan rumah tangganya sendiri yang diserahkan oleh Pemerintah
Pusat. Hal tersebut juga berfungsi untuk menggali potensi dan memanfaatkannya sebagai
instrument untuk mengembangkan daerahnya.
4. Demokrasi dengan Kemakmuran Rakyat
Demokrasi itu bukan hanya soal kebebasan dan hak, bukan hanya soal kewajiban dan
tanggung jawab, bukan pula hanya soal mengorganisir kedaulatan rakyat atau pembagian
kekuasaan kenegaraan. Demokrasi itu bukan pula hanya soal otonomi daerah dan
keadilan hukum. Sebab bersamaan dengan itu semua, demokrasi menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu ternyata ditujukan untuk
membangun negara kemakmuran (welfare state) oleh dan untuk sebesarbesarnya rakyat
Indonesia. Jadi prinsipnya ialah supaya membangun negara yang makmur oleh dan untuk
rakyat Indonesia yang mencakup semua aspek entah hak dan kewajiban, kedaulatan
rakyat, pembagian kekuasaan, otomi daerah ataupun keadilan hukum. Hal ini berdampak
pada menekannya tingkat konflik agama maupun antar ras menjadi lebih kecil.
5. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial
Prinsip ini berarti demokrasi ini menggariskan keadilan sosial di antar berbagai
kelompok, golong dan masyarakat. Artinya, semua masyarakat mendapat perlakuan yang
sama, tanpa melihat tingkat sosial maupun golongan ekonomi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Al, Yugi. 2019. Prinsip Demokrasi Pancasila. https://cerdika.com/prinsipdemokrasi-


pancasila/. Diakses pada 16 Oktober 2020

http://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/download/735/656

Anda mungkin juga menyukai