Anda di halaman 1dari 3

Kimia organik

Kimia Organik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat-sifat, perubahan, komposisi,
reaksi dan sintesis senyawa yang mengandung atom karbon tidak hanya senyawa hidrokarbon, tetapi
juga senyawa yang mengandung unsur lain, seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, halogen fosfor, silikon
dan sulfur.

Struktur dari molekul metana: ikatan hidrokarbon yang paling sederhana

Klasifikasi senyawa organik:

1. Gugus fungsi

Keluarga asam karboksilat mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Asam asetat merupakan
salah satu contohnya.

Konsep mengenai gugus fungsi sangat penting dalam kimia organik, karena berperan untuk
menggolongkan struktur dan untuk memprediksi karakteristiknya. Gugus fungsi dapat berpengaruh
pada sifat fisik dan kimia suatu senyawa organik. Molekul-molekul dikelompokkan berdasarkan basis
gugus fungsinya.

2. Senyawa alifatik.

Hidrokarbon alifatik dapat dibagi menjadi 3 seri homolog berdasarkan tingkat saturasi:

°parafin/alkana yang tanpa ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga,
°olefin atau alkena yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua, contohnya di-olefin (diena)
atau poliolefin.

°alkuna yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga.

Selain ini digolongkan berdasarkan gugus fungsi yang ada. Senyawa yang ada bisa rantai lurus, rantai
bercabang, atau siklik. Derajat percabangan menentukan karakteristiknya.

3. Senyawa aromatik

Benzena adalah salah satu senyawa aromatik yang paling dikenal karena salah satu yang paling
sederhana dan paling stabil.

Hidrokarbon aromatik mengandung ikatan rangkap dua terkonjugat. Hal ini berarti tiap atom karbon
pada cincin terhibridisasi sp2 sehingga menambah stabilitas. Contoh yang paling umum adalah
benzena yang strukturnya dirumuskan oleh Kekulé.

4. Senyawa heterosiklik

Senyawa heterosiklik atau heterolingkar adalah sejenis senyawa kimia yang mempunyai struktur
cincin yang mengandung atom selain karbon, seperti belerang, oksigen, ataupun nitrogen yang
merupakan bagian dari cincin tersebut.

Piridina, sebuah contoh senyawa heterosiklik yang sederhana.

Karakteristik hidrokarbon siklik akan berubah jika terdapat heteroatom di dalamnya, yang dapat hadir
dalam bentuk substituen yang menempel di luar cincin (eksosiklik) atau sebagai bagian dalam cincin
(endosiklik). Piridina dan furan merupakan contoh heterosiklik aromatik sedangkan piperidina dan
tetrahidrofuran merupakan contoh heterosiklik alisiklik.

5. Polimer

Salah satu karakteristik penting karbon adalah siap bergabung membentuk rantai atau jaringan
melalui ikatan-ikatan. Proses penggabungan ini dinamakan polimerisasi, sedangkan rantai atau
jaringan yang terbentuk disebut polimer. Senyawa awalnya disebut monomer.

Ada 2 kelompok polimer utama yang ada: polimer sintetis dan biopolimer. Polimer sintetis sengaja
dibuat dan sering disebut dengan polimer industri.[1] Biopolimer muncul di alam tanpa campur
tangan manusia.

Anda mungkin juga menyukai