Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Biosintesis Obat

Sintesis Kitosan

Elvira Magnolia Darawia, Faidil Afdal Komang Dewik, Lina Hardianti


Rukmana, Ludfia Ramadani, Maria Sixspri Magdalena, Sitti Aisyah
Marzuki,
Program Studi S1 Farmasi
STIFA Pelita Mas Palu
Jl. Wolter Monginsidi

Email: mariasixsprimagdalena612@gmail.com

ABSTRACT
Chitosan is the modification of chitin which found on the outer skin of
Crustacea species such as shrimps and crabs. This study aims to isolate
chitin, syntesize and charactetize chitosan from shrimp shells. Chitin
isolation stage included demineralization using HCL 1.5M and
deproteination step with NaOH 3.5%. Transformation of chitin into
chitosan was done through the deacetylation NaOH reaction by using
NaOH 60%. The result showed that characteristic of the chitosan obtained
in this research was as follows: the yield of transformation chitin into
chitosan was 67.08%; it had a white color powder texture with had no
smell; water content 1.55%; It solubled in 2 % acetic acid with 84.85 %
deacetylation.
Keywords : Chitin, Chitosan, Shrimp shell

ABSTRAK
Kitosan merupakan modifikasi dari senyawa kitin yang banyak terdapat
dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae seperti udang dan kepiting.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kitin, mensintesis dan
mengkarakterisasi kitosan dari kulit udang. Tahap isolasi kitin meliputi
NaOH

Kelompok 3 Sintesis Kitosan


Praktikum Biosintesis Obat

PENDAHULUAN mengolah kulit udang menjadi


Kitosan merupakan kitosan sehingga mengurangi
turunan dari kitin dengan struktur beban pencemaran lingkungan.
[β-(1-4)-2-amina -2-deoksi-D- (Asnad, 2017).
glukosa] merupakan hasil dari Kulit udang merupakan
deasetilasi kitin. Kitosan salah satu golongan hewan
merupakan suatu polimer yang crustaceae yang mengandung
bersifat polikationik. Keberadaan konstituen utama yang terdiri atas
gugus hidroksil dan amino protein 25-40%, kalsium karbonat
sepanjang rantai polimer 45-50%, dan kitin 15-30%, tetapi
mengakibatkan kitosan sangat besarnya kandungan tersebut
efektif mengikat kation ion logam tergantung pada jenis udangnya
berat maupun kation dari zat-zat Alternatif untuk mengatasi
organik (protein dan lemak). fenomena gangguan lingkungan
Interaksi kation logam dengan ini adalah dengan memanfaatkan
kitosan terjadi melalui kulit udang yang mengandung
pembentukan kelat koordinasi kitin dan selanjutnya
oleh atom N gugus amino dan O ditransformasi menjadi kitosan
gugus hidroksil (Zidni, 2019). yang dapat diaplikasika (Zuni,
Kitosan juga dapat 2018).
membentuk sebuah membran
yang berfungsi sebagai adsorben METODE PENELITIAN

pada waktu terjadinya pengikatan ALAT DAN BAHAN

zat-zat organik maupun Alat

anorganik oleh kitosan. Hal ini Alat yang digunakan


yang menyebabkan kitosan lebih dalam percobaan ini adalah Botol
banyak manfaatnya dibandingkan semprot, Beker Gelas 2000 ml,
Fluid Mixing Aparatus, Gelas
dengan kitin. Mengingat kitosan Ukur, Kompor Listrik, Kain
memiliki nilai ekonomis yang saring , Oven, Pipet Tetes,
tinggi, maka sangatlah penting Spatula, Timbangan Analitik,
Tabung Reaksi.
dilakukan penelitian untuk

Kelompok 3 Sintesis Kitosan


Praktikum Biosintesis Obat

Bahan

Bahan-bahan yang Gambar 1


digunakan pada percobaan ini
adalah Cangkang Kepiting, Asam Hingga kuning muda, tidak
Asetat 1%, NaOH, HCL, berasa, tidak berbau dan memiliki
Aquades. berat molekul yang besar dengan
nama kimia Poly N-acetyl-D-

PROSEDUR KERJA glucosamine atau beta (1-4) 2-


acetamido-2-deoxy-D-glucose
Menyiapkan alat dan
(Nurani,2020).
bahan yang akan di
Khitosan adalah bentuk
gunakan,siapkan 7 gram sampel
deastil dari khitin, bahan ini
ditambahkan 100 ml NaOH 1 ml,
terkandung didalam kulit
aduk dengan magnetic Stirrer
(eksoskleton) makhluk hidup laut
selama dua jam pada suhu 650c,
seperti kerang-kerangan, udang,
kemudian cuci dan saring,
kepiting dan merupakan jenis
setelah itu endapan yang sudah
polimer rantai yang tidak linier
di saring lalu menambahkan 100
dengan rumus molekul
ml HCL aduk selama 30
(C6H11NO4)n dan rumus
menit,dengan suhu 300c lalu cuci
kimianya poli (2-amino-2-dioksi-β-
dan saring, endapan yang di
D-Glukosa).Karakteristik kitosan
dapatkan kemudian ditambahkan
adalah non toksik, polimer
NaOH 70 ml,aduk selama 30
biodegradable pada bobot
m3nit menggunakan suhu 1000c
molekul yang tinggi dan sangat
kemudian cuci dan saring lalu
mirip dengan selulosa (zuni,
keringkan dan hitung %
2018).
randemennya.
Manfaat kitosan antara lain
Rangkaian Alat sebagai bahan baku obat,
kosmetik, pakan ternak, industri
membran, biokimia, bioteknologi,
pangan, pengolahan limbah,

Kelompok 3 Sintesis Kitosan


Praktikum Biosintesis Obat

industri perkayuan, polimer, Cuci dan saring


industri kertas dan lain-lain. Demineralisasi
Terdapat tiga tahap dalam Endapan + 100
proses pembuatan kitosan yaitu ml HCl 1M, Pemisaha
demineralisasi, deproteinasi dan aduk selama 30 n mineral
deasetilasi. Reaksi deasetilasi menit, suhu organik
bertujuan untuk memutuskan 30°C dengan
gugus asetil yang terikat pada cuci dan saring asam kuat
nitrogen dalam struktur senyawa (HCl)
kitin untuk memperbesar Deasetilasi
persentase gugus amina dalam Endapan yang
kitosan (Asnad,2018). didapatkan +
NaOH 7 ml,
aduk selama 30
menit pada
Berwarna
HASIL DAN PEMBAHASAN suhu 100 °C
coklat
Pembahasan Cuci dan saring
Hitung %
Prosedur kerja Hasil randemen.
pengamat
an
Deproteinase
7 gram sampel Berwarna
+ 100 ml NaOH cokelat
1M, aduk pekat
Gambar 1 Struktur Kitosan
dengan
Kitin merupakan
magnetik strrer,
biopolimer kedua terbanyak
selama 2 jam
dialam setelah selulosa dan
pada suhu 60
merupakan konstituen utama dari
°C
eksoskeleton serangga dan

Kelompok 3 Sintesis Kitosan


Praktikum Biosintesis Obat

anthropoda lain serta ditemukan Setelah itu didemineralisasik


pula pada fungsi.Secara hayati an dengan larutan Hcl selama 30
polimer sakarida ini disintesa menit pada suhu 25-30°C lalu
sampai satu miliyar ton per tahun saring dan cuci endapan dengan
didunia,namun yang baru aquadest beberapa kali hingga
dimanfaatkan hanya sebagian pH netral endapan yang disaring
kecil saja walaupun manfaatnya dikeringkan diidentifikasi udang
didalam berbagai industri kitin. Tahap demineralisasi ini
semakin dirasakan (Verawati, dilakukan dengan tujuan untuk
2020). memisahkan mineral organik
Percobaan ini dilakukan dengan asam kuat seperti HCl
dengan cara pertama cangkang (Setiawan et al., 2019).
dicuci bersih lalu dikeringkan.
Setelah itu cangkang
diserbukkan. Serbuk cangkang
diproteinasi yaitu proses
menghilangkan proteinnya
dengan larutan NaOH selama 2
jam pada suhu 65°C guna
menghasilkan kitosan dengan
Gambar 3 Proses Dimineralisasi
kualitas yang baik, kemudian
Lalu bubuk kitin
disaring agar mendapatkan
dideasetilasi yaitu menghilangkan
endapan kemudian endapan
gugus asetilnya
dicuci dengam aquadest.
dengan.Dikeringkan dalam
kitosan yang diperoleh dianalisa
derajat deasitalasinya.
Deasetilasi merupakan proses
untuk menghilangkan gugus
asetil yang ada pada bahan
(Cahyono ,2018)
Gambar 2 Proses Deproteinase

Kelompok 3 Sintesis Kitosan


Praktikum Biosintesis Obat

Maka persen mendapatkan 107,5% hasil


rendemennya dapat dihitung rendemen.
sebagai berikut:
Berat Hasil – Berat Kertas DAFAR PUSTAKA
Perkamen Kosong 5,5 gr- 1,5 gr Verawati,2020.Pemanfaatan
=4 kitosan dari limbah udang
B . akhir galah sebagai edible coating
%Rendemen = x 100%
B . awal
4,5 gram
%Rendemen = x 100% Asnad,2017. Analisis Pengaruh
4 gram
Waktu Deasetilasi terhadap
= 107,5%
Karakteristik Kitosan dari
Jadi persen rendemen yang di
Cangkang Kepiting.
dapat adalah sebesar 107,5 %
randemen yang dihasilkan dari
Cahyono,2018. Karakteristik
kulit udang.
kitosan dan limbah cangkang
udang windu

Nurani,2020. Analisis molekuler


potensi limbah cangkang
SIMPULAN
udang sebagaiterapi
Hasil deproteinase dengan
hepatocelular
menambahkan NaOH
mendapatkan hasil berwarna
Setiawan, 2019. Pengaruh suhu
coklat pekat. Pada
deasetilasi terhadap
Demineralisasi dengan
karakteristik biokuagulan
menambahkan HCL
kitosan dan cangkang
mendapatkan hasil pemisahan
kepiting
mineral organik dengan asam
kuat. Pada deasetilasi
mendapatkan hasil berwarna
Verawati,2020.Pemanfaatan
coklat dengan hasil akhir
kitosan dari limbah udang

Kelompok 3 Sintesis Kitosan


Praktikum Biosintesis Obat

galah sebagai edible coating glutaraldehyde and


functional group identification
Zuni,2018. Penggunaan as well as its deacetylation
membran kitosan untuk degree
menurunkan kadar logam
krom pada limbah industri
penyamakan kulit

Zidni,2019. Cross-linked chitosan


synthesis using

Kelompok 3 Sintesis Kitosan

Anda mungkin juga menyukai