(REDOKS)
Mengapa besi dapat berkarat dan apa penyebabnya? Besi dapat berkarat karena mengalami korosi. Dimana korosi
adalah sebuah reaksi redoks yang terjadi antara logam dengan senyawa lain yang ada di sebuah lingkungan, misalnya air
atau udara. Reaksi ini kemudian menghasilkan senyawa lain yaitu oksida besi.
Ada yang tahu reaksi yang terjadi pada besi berkarat? 4Fe (s) + 3O2 (aq) + 6H2O (l) → 2Fe2O3. 3H2O (l)
A. KONSEP REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REDOKS)
Oksidator = mengalami reduksi = O (karena pada unsur O terjadi penurunan bilangan oksidasi dari 0 menjadi -2)
Reduktor = mengalami oksidasi = C (karena pada unsur C terjadi kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +4)
B. BILANGAN OKSIDASI
Aturan bilangan oksidasi
a. Unsur bebas mempunyai biloks 0 (nol). Yang termasuk unsur bebas: unsur diatomik (H2, N2, O2, F2,
Cl2, Br2, I2), selain unsur tersebut adalah unsur monoatomik (Na, K, Mg, C, dan lain-lain).
Contoh: 1. H dalam H2
2. O dalam O2 dan O3
3. F dalam F2
4. Na dalam Na
b. Unsur H umumnya mempunyai biloks (+1), kecuali pada senyawa hidrida mempunyai biloks (–1).
senyawa hidrida adalah senyawa yang terbentuk jika logam bergabung dengan atom H (contoh: NaH,
KH, CaH2).
Contoh: H dalam H2O, NH3, HCl.
B. BILANGAN OKSIDASI
Aturan bilangan oksidasi
c. Unsur O umumnya mempunyai biloks (–2), kecuali:
1) pada senyawa peroksida contohnya: Na2O2, H2O2, BaO2 mempunyai biloks (–1).
2) senyawa F2O mempunyai biloks (+2), dan
3) senyawa superoksida (contohnya KO2) mempunyai biloks (– 1). contoh: O dalam H2O, Na2O, Fe2O3, MgO.
d. Unsur logam dalam senyawa umumnya mempunyai biloks positif.
Contoh:
1) golongan IA (Li, Na, K, Rb, dan Cs) mempunyai biloks (+1).
2) golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) mempunyai biloks (+2).
3) Al3+, Ag+, Zn2+, Pb2+, Pb3+, Fe2+, dan Fe3+
B. BILANGAN OKSIDASI
Contoh: H2S
(2 x biloks H) + (1 x biloks S) = 0
(2 x (+1)) + ( biloks S) = 0
(+2) + (biloks S) = 0
biloks S = 0 - 2
biloks S = (-2)
Contoh Soal Biloks
1. Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO42– 2. Tentukan bilangan oksidasi Mn dalam MnO4–
Jawab: Jawab:
(1 x biloks S) + (4 x biloks O) = -2 (1 x biloks Mn) + (4 x biloks O) = -1
(1 x biloks S) + ( 4 x (-2)) = -2 (1 x biloks Mn) + ( 4 x (-2)) = -1
b. Reduksi
contoh : CuO (s) + H2 (g) → Cu (s)+ H2O (g)
2H2O2 (g) → 2H2O (g) + O2 (g)
Jadi reaksi reduksi adalah…
Tentukan mana yang termasuk reaksi oksidasi dan mana yang termasuk reaksi reduksi:
a. C2H4 (g) + 3O2 (g) → 2CO2 (g) + 2H2O (g)
b. CS2 (s) + 3O2 (g) → CO2 (g) + 2SO2 (s)
c. 2HgO (s) → 2Hg (g) + O2 (g)
d. 4NH3 (s) + 7O2 (g) → 4NO2 (g) + 6H2O(g)
e. 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2 (g)
2. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan Elektron
Mg (s) + Cl2 (g) → MgCl2 (s)
2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl (s)
Hitung biloks dari atom suatu unsur yang menyusun senyawa atau ion berikut ini yang ditulis tebal.
A. Ba(OH) 2
B. PO43–
C. K2Cr2O7
D. Al2 (SO4)3
E. NO2
F. MgCl2
Reaksi oksidasi adalah…
1. Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi pada reaksi-reaksi di bawah ini dan tentukan pula
reduktor dan oksidatornya (berdasarkan konsep pelepasan dan penerimaan elektron)!
A. Ca (s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)
B. 2K (s) + S (g) → K2S (s)
C. 3Mg (s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
2. Tentukan reaksi berikut yang termasuk reaksi reduksi-oksidasi (Redoks):
A. 2Na (s) + H2 (g) → 2NaH (s)
B. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
C. 2KI (aq) + Cl2 (aq) → I2 (s) + 2KCl (aq)
3. Tentukan biloks Zn dalam ZnCl2!
TUGAS
1. Tentukan spesies mana yang mengalami reaksi reduksi dan oksidasi serta reduktor dan oksidator dari
reaksi ini (berdasarkan konsep biloks)!
A. Zn (s) + CuSO4 (aq) → ZnSO4 (aq) + Cu (s)
B. 2HBr + H2SO4 → Br2 + SO2 + 2H2O
C. 2Mg (s) + O2 (g) → 2MgO (s)
D. 3Mg (s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
E. 3S (s) + 2KClO3 (s) → 2KCl (s) + 3SO2 (g)