Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA MAHASISWA VALENTINO SIBORO


NIM 210407079
FAKULTAS PRODI TEKNIK/TEKNIK LINGKUNGAN
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2021/2022
JUDUL PERCOBAAN UJI MOLEKUL HAYATI
TANGGAL PRAKTIKUM 09 NOVEMBER 2021
ASISTEN MAHASISWA EVA MAHRIJA

LABORATORIUM KIMIA DASAR UPT. PP. LABORATORIUM ILMU


DASAR DAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN
UJI MOLEKUL HAYATI
I. TUJUAN PERCOBAAN
 Untuk mengetahui cara identifikasi karbohidrat secara kualitatif
 Untuk mengetahui cara identifikasi protein secara kualitatif
 Untuk mengetahui pembagian karbohidrat

II. LATAR BELAKANG


Seperti kebanyakan alcohol, karbohidrat mengalami reaksi dehidrasi dengan asam
sulfat pekat. Pentosa menghasilkan fulsural, sedangkan ketoheksosa dan aldo heksosa
menghasilkan metal fulfural.Ini merupakan dasar dari uji molisch, yaitu uji umum untuk
karbohidrat. Produkproduk dehidrasi dari karbohidrat bereaksi dengan naftol
memberikan senyawa berwarna.
Semua monosakarida dari banyak disakarida mereduksi bahan pengoksidasi lemah
seperti Cu2+ dalam reagent fehling. karbohidrat ini disebut gula pereduksi. Agar
berfungsi sebagai gula pereduksi karbohidrat harus memiliki gugus fungsi aldehid atau
gugus hemiasetal yang dapat membuka menjadi aldehid.
Protein adalah gabungan dari asam-asam amino melalui ikatan peptida.Protein
terdapat dalam semua jaringan hidup baik hewan maupun tumbuhan. Untuk
menunjukan apakah bahan makanan mengandung protein atau tidak dapat diuji melalui
reaksi warna yaitu, xantoprotein, millon, ninihidrin, dan sakaguchi.
Reaksi biuret, kupri sulfat dalam keadaan alakalis bereaksi dua atau lebih ikatan
peptida.reaksi ini menghasilkan warna ungu. Intensitas warna tergantung oleh
banyaknya ikatan peptida yang terdapat dalam protein tersebut.
Prinsip reaksi millon, senyawa yang mengandung radikal hidroksi benzen bereaksi
dengan pereaksi millon membentuk kompleks merah. Hanya protein yang mengandung
tirosin dan turunan-turuan menngandung reaksi positif.
Prinsip reaksi Xantoprotein, asam amini yang mempunyai inti aromatik
menghasilkan turunan nitro berwarna kuning bila dipanaskan dengan asam nitrat pekat.

III. METODOLOGI PERCOBAAN


 Alat :
-. Tabung reaksi
-. Rak tabung
-. Pipet tetes
-. Beaker glass
-. Kaki tiga
-. Kawat kasa
-. Api bunsen
-. Penjepit tabung
-. Korek Api
-. Ultrasonik

 Bahan :
-. Fehling A
-. Fehling B
-. Larutan Benedict
-. NaOH 10%
-. Reagensia Molisch
-. H2SO4(p)
-. HCl 2M
-. Air salifah
-. CuSO4
-. Pb(CH3COO)20,01M
-. CH3COOH 3%
-. Reagensia Millon
-. HNO3(p)
-. FeCl3 0,01 N
-. Reagensia Tollens

 Prosedur Percobaan :
1. Identifikasi Terhadap Karbohidrat
 Uji Fehling :
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan fehling A
-. Ditambahkan fehling B
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Benedict :
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan larutan Benedict
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Pendamaran :
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan NaOH 10%
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Molisch :
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan 3 tetes reagensia Mollisch
-. Ditambahakan H2SO4(p) melalui dinding tabung
-. Diamati perubahannya
 Uji Hidrolisa Disakarida
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahakan HCl 2 M
-. Ditambahkan fehling A
-. Ditambahkan fehling B
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Hidrolisa Pati
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahakan air salifah
-. Ditambahkan fehling A
-. Ditambahkan fehling B
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Hidrolisa Pati Dengan Penambahan Asam Kuat
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan air salifah
-. Ditambahkan HCl 2 M
-. Ditambahkan fehling A
-. Ditambahkan fehling B
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Cermin Perak
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan reagensia Tollens (AgNO3-amoniakal)
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahannya
2. Identifikasi Terhadap Protein
 Uji Biuret :
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahakan NaOH 10%
-. Ditambahkan CuSO4
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Belerang
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan NaOH 10%
-. Ditambahkan Pb(CH3COO)2
-. Ditambahkan CH3COOH
-. Dipanaskan 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Millon
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan reagensia Millon
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Xantoprotein
-. Dimasukkan sampel ke dalam ke tabung reaksi
-. Ditambahkan HNO3(p)
-. Diamati perubahan warnanya
 Uji Denaturasi Dengan Pemanasan
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Dipanaskan selama 10 menit
-. Diamati perubahan bentuknya
 Uji Denaturasi Dengan Penambahan Asam Kuat
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan HCl 2 M
-. Diamati perubahannya
 Uji Denaturasi Dengan Penambahan Basa Kuat
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan NaOH 10%
-. Diamati perubahannya
 Uji Denaturasi Dengan Penambahan Logam
-. Dimasukkan sampel ke dalam tabung reaksi
-. Ditambahkan FeCl3 0,01 N
-. Diamati perubahannya
IV. DATA PERCOBAAN
1. Identifikasi Terhadap Karbohidrat
-. Uji Fehling
-. Uji Benedict
-. Uji Hidrolisa Pati
-. Uji Hidrolisa Pati Dengan Penambahan Asam Kuat
Pada Keempat Uji berikut menghasilkan Hasil Positif yang ditandai dengan
terbentuknya endapan berwarna merah bata

-. Pada Uji Pendamaran menghasilkan Hasil Positif ditandai dengan terbentuknya larutan
coklat

-. Pada Uji Molisch Menghasilkan Hasil positif yang ditandai dengan terbentuknya cincin
ungu

-. Pada Uji Hidrolisa Disakarida menunjukkan hasil negatif ditandai dengan tidak
terbentuknya endapan merah bata

2. Identifikasi Terhadap Protein

-. Pada Uji Biuret menunjukkan hasil positif ditandai dengan terbentuk larutan ungu

-. Pada Uji Belerang menunjukkan hasil positif ditandai dengan terbentuknya endapan

Berwarna hitam

-. Pada Uji Millon Menunjukkan hasil positif ditandai dengan terbentuknya endapan

Berwarna merah

-. Pada Uji Xantoprotein menunjukkan hasil positif ditandai dengan terbentuk larutan

Berwarna kuning

-. Uji Denaturasi Dengan Penambahan Asam Kuat

-. Uji Denaturasi Dengan penambahan Basa Kuat

-. Uji Denaturasi Dengan penambahan logam

Pada ketiga Uji ini menghasilkan hasil positif ditandai dengan terbentuknya koagulan
Atau Gelatin

-. Sedangkan pada Uji Denaturasi Dengan Pemanasan menunjukkan hasil negatif

Ditandai dengan tidak terbentuknya koagulan.

PERHITUNGAN :

V. KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN :
 Untuk Mengetahui cara identifikasi karbohidrat secara kualitatif adalah dengan
Melakukan uji:
-. Uji Fehling
-. Uji Benedict
-. Uji Pendamaran
-. Uji Molisch
-. Uji Hidrolisa Disakarida
-. Uji Hidrolisa Pati
-. Uji Hidrolisa Pati Dengan Penambahan Asam Kuat
-. Uji Cermin Perak
 Untuk mengetahui cara identifikasi protein secara kualitatif adalah dengan
melakukan Uji :
-. Uji Biuret
-. Uji Belerang
-. Uji Millon
-. Uji Xantoprotein
-. Uji Denaturasi Dengan Pemanasan
-. Uji Denaturasi Dengan Penambahan Asam Kuat
-. Uji Denaturasi Dengan Penambahan Basa Kuat
-. Uji Denaturasi Dengan Penambahan Logam
 Pembagian Karbohidrat Yaitu :
-. Monosakarida
-. Disakarida
-. Polisakarida
SARAN :

 Sebaiknya asisten lab lebih memantau jam praktikum agar tidak terlambat
 Sebaiknya Asisten dapat menjelaskan materi praktikum dengan baik dan jelas
 Sebaiknya Praktikan harus mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan tepat
waktu
 Sebaiknya Praktikan membaca terlebih dahulu materi praktikum
 Sebaiknya praktikan Lebih mendengar dan menyimak Asisten
Asisten Medan, 09 November 2021

Praktikan

Eva Mahrija Valentino Siboro

Anda mungkin juga menyukai