Anda di halaman 1dari 6

Materi 13

Senyawa Hidrokarbon

A. Konsep Senyawa hidrokarbon


Senyawa kimia yang ada di alam ada yang bersifat organic dan yang
bersifat anorganik. Senyawa organic diperkenalkan atau diciptakan oleh
kimiawan swedia, Jons Jakob Berzelius pada tahun 1807. Tahun 1828 Friedrich
Wöhler, berhasil mensintesis molekul urea (organik) dari bahan awal anorganik
secara tidak sengaja (serendipity). Kristal yang sama seperti yang Ia dapatkan
ketika memurnikan urin anjing dan manusia. Sejak saat itu kimia organik modern
mulai lahir, dimana senyawa organik bukanlah selalu bersumber dari benda
hidup. Meskipun demikian kata “organik” tetap dipergunakan dalam pembahasan
senyawa karbon atau senyawa yang mirip dengannya.
Salah satu senyawa organic sederhana yang ada di alam, yaitu senyawa
senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya
disusun oleh atom Hidrogen (H) dan karbon (C). dalam kehidupan sehari-hari,
senyawa hidro karbon banyak ditemui seperti minyak tanah, bensin, gas alam,
plastic, dan lain-lain. Atom Hidrogen merupakan atom yang mempunyai nomor
atom satu. Sedangkan atom karbon berada di golongan 14 dalam tabel periodic.
Ciri-ciri atom karbon :
- Ukuran relatif kecil
- Memiliki 4 elektron valensi (4 ikatan)
- Berikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai karbon
Jenis posisi atom karbon dalam rantai karbon:
1. C Primer ( atom C yang berikatan dengan 1 atom C )
2. C Sekunder (atom C yang berikatan dengan 2 atom C berbeda)
3. C Tersier (atom C yang berikatan dengan 3 atom C berbeda)
4. C Quarterner (atom C yang berikatan dengan 4 atom C berbeda)
B. Jenis Senyawa Hidrokrabon
Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa
hidrokarbon dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
a. Golongan Hidrokarbon alifatik (rantai terbuka);
Alkana, Alkena, dan Alkuna
b. Golongan Hidrokarbon alisiklik (rantai tertutup);
Sikloalkana, sikloalkena, dan Aromatik
Alkana
Alkana adalah hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang hanya terdiri dari
karbon dan hidrogen yang berikatan melalui ikatan karbon-hidrogen dan ikatan
tunggal karbon-karbon. Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2. Dimana n adalah
jumlah atom karbon dalam molekul. Dengan rumus itu kita dapat membuat daftar
deret homolog alkana (Tabel 1).
Tabel 1. Nama-nama Senyawa Alkana
Terdapat dua cara menuliskan rumus struktur, yakni rumus termampatkan dan
rumus struktur. Rumus struktur menunjukkan ikatan dari setiap atom dalam
molekul, ini menjadi kendalam dalam menuliskan rumus struktur untuk senyawa
otganik yang molekulnya besar, memakan waktu untuk menggambar dan
membutuhkan ruang terlalu banyak.
Representasi sederhana molekul adalah rumus garis. Dalam rumus garis
kita asumsikan bahwa ada sebuah atom karbon pada setiap lokasi di mana dua
atau lebih garis berpotongan. Terdapat atom karbon di akhir setiap baris dan
setiap karbon dalam struktur terikat dengan atom hidrogen dalam jumlah yang
tepat. Berikut adalah beberapa rumus struktur dan rumus garis beberapa
senyawa, terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Rumus struktur dan rumus garis dari senyawa alkana


(Sumber: Silberberg, 2010; 473)
Alkil (-R)
Gugus alkil terjadi bila alkana kehilangan satu atom hidrogen. Akhiran -ana
dari nama alkana digantikan oleh –il. Dengan demikian, CH3- adalah gugus metil
yang berasal dari CH4 dan CH3CH2- adalah gugus etil yang berasal dari CH3CH3
yang masing-masingnya telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil diklasifikasikan
sesuai dengan jumlah karbon yang melekat pada atom karbon yang berikatan
dengan gugus alkil ke molekul. Daftar nama gugus alkil dapat dilihat sebagai
berikut.
Tabel 2. Nama Dan Rumus Gugus Alkil yang Umum

Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh (yang

mempunyai ikatan rangkap dua ( ) . Senyawa yang mempunyai 2 buah


ikatan rangkap dua disebut alkadiena, sedangkan yang, mempunyai 3 buah ikatan
rangkap 2 disebut alkatriene. Senyawa alkena mempunyai rumus molekul umum
CnH2n+2. Umumnya senyawa alkena dibuat dari senyawa alkana memlaui proses
pemanasan. Senyawa alkena suhu rendah dappat digunakan sebagai bahan baku
industry plastic, karet dan alcohol.

Alkuna
Senyawa alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh (yang
mempunyai ikatan rangkap tiga ( ). Senyawa yang mempunyai 2 buah
ikatan rangkap dua disebut alkadiuna, sedangkan yang, mempunyai 3 buah ikatan
rangkap 2 disebut alkanuna.
C. Tatanama Senyawa Hidrokarbon
Secara historis, senyawa organik dinamakan berdasarkan nama ahli kimia
yang menemukannya. Sering juga nama senyawa mencerminkan sumber
senyawa itu diperoleh. Misalnya, antibiotik penisilin adalah nama untuk jamur
Penicillium notatum, jamur yang memproduksi senyawa penisilin.
The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) adalah
organisasi yang bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan
standar sistem universal untuk penamaan senyawa organik. Sistem tata nama
yang dikembangkan I.U.P.A.C. digunakan untuk penamaan senyawa hidrokarbon.
Aturan sistem I.U.P.A.C. untuk penamaan hidrokarbon (secara umum).
1. Tentukan rantai terpanjang (sebagai rantai utama).
Jika terdapat ikatan rangkap, maka ikatan rangkap harus berada dalam rantai
utama.

2. Tentukan gugus alkil (cabang),


3. Beri nomor (urutkan) sesuai C yang dekat cabang.
Jika terdapat ikatan rangkap, urutkan sesuai C yang dekat rangkap, lalu
gugus cabang.
4. Jika terdapat lebih dari satu gugus cabang yang sama, maka beri awalan (2
=di, 3=tri, 4=tetra, 5=penta, 6=heksa, 7=hepta, 8=okta, 9=nona, 10=deka, dst)

2,5-Dibromoheksana 3,5,7-Trimetildekana
5. Jika terdapat lebih dari satu gugus cabang yang berbeda, maka diurutkan
berdasarkan abjad.
D. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon
Dua atau lebih senyawa dengan rumus molekul yang sama tetapi
memiliki rumus struktur yang berbeda disebut isomer. Adapun jenis-jenis
isomer sebagai berikut;
1. Isomer Rangka
(Rumus molekul sama, rangka/bentuk atom karbon beda).
2. Isomer Posisi
(Rumus molekul dan gugus fungsi sama, posisi gugus fungdi beda)
3. Isomer Fungsional
(Rumus molekul sama, jenis gugus fungsi beda)
4. Isomer Geoemetri
(Rumus molekul, gugus fungai dan posisi gugus fungsi sama, sturktur
ruang /geometri berbeda), umumnya terdapat pada senyawa alkena.
Contoh isomer struktur dari senyawa alkana rumus molekul C4H10

Butana (n-butana) 2-Methylpropane


(isobutane)
Isomer struktur dari senyawa alkana rumus molekul C5H12

Pentane (n-pentane) 2-Methylbutane


(isopentane)

2,2-Dimethylpropane (neopentane)

Anda mungkin juga menyukai