Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI

VEKTOR PADA
KIMIA
PENGERTIAN VEKTOR

Vektor dalam matematika dan fisika bisa diartikan sebagai objek geometri yang memiliki
besar dan arah. Vektor digambarkan dengan tanda panah, dimana pangkal anak panah
menunjukkan sebuah titik tangkap (titik awal) dari sebuah vektor, panjang anak panah
menunjukkan besar atau suatu nilai vektor (semakin panjang anak panah maka akan
semakin besar pula nilai atau harga vektor, begitu juga sebaliknya), sedangkan arah anak
panah menunjukkan arah vektor.
APLIKASI VEKTOR
PADA KIMIA

Pengaruh Momen Dipol Dalam Kepolaran Molekul Anorganik

Molekul H2O bersifat polar karena memiliki momen dipol yang bernilai 1,84 D.
Nilai momen dipol ini didapatkan berdasarkan jumlah vektor dari momen ikatan H-O dan
momen PEB. Atom O lebih elektronegatif daripada atom H sehingga arah momen ikatan
O-H akan mengarah ke atom O. Sedangkan untuk arah momen pasangan elektron bebas
mengarah dari atom O menuju ke pasangan elektron bebas. Momen ikatan dan momen
H20 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Molekul Polar Dengan Molekul Polar

Molekul-molekul polar yang berada dalam fase


cair, pusat muatan negatif akan berdekatan dengan pusat
muatan positif, begitu pun sebaliknya. Peristiwa ini
menyebabkan gaya tarik antar molekul akan lebih kuat
daripada gaya tolaknya.
Selain itu, vektor digunakan untuk mempertimbangkan
polaritas ikatan; ada ikatan kimia di mana satu sisi sedikit
bermuatan negatif, dan yang lainnya sedikit bermuatan
positif. Ini menciptakan medan listrik yang menunjuk
dari ujung positif ke ujung negatif, yang perlu
dipertimbangkan dalam perhitungan kimia.
Dalam kimia, vektor digunakan dalam memeriksa kepolaran dari
suatu Molekul poliatom. Molekul Polar dan Nonpolar Memeriksa
kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan
menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor yang arahnya
dari atom yang bermuatan positif ke atom yang bermuatan
negatif. Jika resultan vektor-vektor sama dengan nol, berarti
molekul bersifat nonpolar. Jika resultan vektor-vektor tidak sama
dengan nol, berarti molekul itu bersifat polar.
Contoh:
Mana yang lebih polar dari kedua molekul di bawah ini
Pembahasan :
 Pertama: terjadi pengkutuban (atom C muatan 𝛅⁺ sedangkan Cl muatan 𝛅⁻).
 Kedua: 𝛍 > 0 (momen dipolenya tidak saling meniadakan).
 
Perhatikan arah vektornya, tidak saling meniadakan
(𝛍>0). Ada 1 arah vektor menuju atom C sedangkan
3 lainnya bertolak dari atom C menuju atom Cl.

Sedangkan pada molekul CCl₄ adalah nonpolar.


Karena terjadi pengkutuban (atom C muatan 𝛅⁺
sedangkan atom Cl muatan 𝛅⁻) namun 𝛍 = 0
(momen dipole saling meniadakan).
 
Perhatikan arah vektornya, semua bertolak dari atom C menuju
atom Cl (momen dipolenya saling meniadakan, 𝛍 = 0).
pH air dengan kepadatan vektor Anopheles
Hasil uji korelasidiperoleh nilai r = 0,836
dan p = 0,010; artinya ada hubungan antara
pH air dengan kepadatan vektor, dengan
kekuatan yang sangat kuat kearah positif
sebesar 0,836
Vektor dalam kimia sama halnya dengan
arah gerak lintasan atom, saat atom
mengelilingi inti maka saat itu kita dapat
menghitung arah dan nilai dari panjang
lintasan
seperti pada gambar
Dalam kimia, vektor digunakan
untuk laju reaksi karena digunakan
untuk menentukan hubungan
perubahan konsentrasi reaktan atau
produk per satuan waktu
Hubungan Vektor dengan Warna
Warna pada Sinar
Elektrokimia(Spektrum
Radiokimia)
Yaitu Warna tidak lagi menjadi
sebuah bilangan
yangdirepresentasikan sebagai
05 angka biasa, tetapi juga dapat
direpresentasikan ke dalam vektor

Vektor Digunakan Untuk


Mempertimbangkan Polaritas Ikatan
Yaitu ada ikatan kimia di mana satu sisi
sedikit bermuatan negatif, dan yang
lainnya sedikit bermuatan positif. Ini
menciptakan medan listrik yang
menunjuk dari ujung positif ke ujung
negatif, yang perlu dipertimbangkan
dalam perhitungan kimia.
6. Vektor Digunakan Dalam Memeriksa Kepolaran
Dari Suatu Molekul Poliatom
Molekul Polar dan Nonpolar Memeriksa kepolaran dari
suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan
menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor yang
arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom yang
bermuatan negatif. Jika resultan vektor-vektor sama
dengan nol, berarti molekul bersifat nonpolar. Jika
resultan vektor-vektor tidak sama dengan nol, berarti
molekul itu bersifat polar.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai