Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STUDI KASUS : TATA KELOLA LABORATORIUM


(Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium
Kimia)
Dosen Pengampu Drs. Dede Sukandar, M.Si.

Kelompok 2
1. Siti Muflihatul Laili (11220960000093)
2. Paramitha Puteri Gayatri (11220960000095)
3. M. Ikhsan Nuril Hakim (11220960000099)

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah manajemen laboratorium mengenai studi kasus tata kelola laboratorium ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Ciputat, 21 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5
BAB II .......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN....................................................................................................... 6
2.1 Pengertian, Fungsi , dan Komponen dari Tata Kelola Laboratorium . 6
2.2 Studi Kasus Tata Kelola Laboratorium di Universitas Airlangga ....... 6
BAB III ....................................................................................................................... 13
PENUTUP .............................................................................................................. 13
Kesimpulan ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laboratorium merupakan fasilitas penting dalam dunia penelitian dan pengembangan,
baik di bidang akademik maupun industri. Laboratorium merupakan tempat di mana
peneliti dan ilmuwan melakukan percobaan dan pengujian untuk menghasilkan data
dan informasi yang berguna dalam pengembangan produk dan teknologi baru, serta
dalam penemuan ilmiah yang lebih luas.

Tata kelola laboratorium merujuk pada sistem pengelolaan laboratorium yang efektif
dan efisien, sehingga memungkinkan laboratorium untuk beroperasi dengan baik dan
menghasilkan hasil yang akurat dan andal. Tata kelola laboratorium mencakup
berbagai aspek, termasuk pengelolaan peralatan, bahan kimia, keamanan dan
kesehatan, serta manajemen data dan informasi.

Studi kasus tata kelola laboratorium sangat penting untuk membantu organisasi atau
institusi yang memiliki laboratorium untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pengelolaan laboratorium mereka. Dalam studi kasus ini, akan dilakukan analisis
terhadap bagaimana tata kelola laboratorium yang baik dapat meningkatkan kinerja
laboratorium dan mengoptimalkan penggunaannya. Selain itu, akan dianalisis juga
mengenai kendala dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan
tata kelola laboratorium yang efektif dan solusi yang dapat diambil untuk mengatasi
masalah tersebut.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi dari tata kelola lab?
2. Apa saja komponen – komponen dari tata kelola lab?
3. Apakah Universitas Airlangga sudah memenuhi tata kelola lab yang
seharusnya?
4. Bagaimana tata ruang laboratorium yang terdapat di Universitas Airlangga

1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah bentuk penelitian mengenai tata
kelola laboratorium dari Universitas Airlangga. Serta memahami mengenai tata
kelola laboratorium dan fungsi dari tata kelola lab, juga terdapat komponen-
komponen yang ada di tata kelola laboratorium.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penger an, Fungsi , dan Komponen dari Tata Kelola Laboratorium
Tata kelola laboratorium adalah proses pendayagunaan sumber daya laboratorium
secara efektif dan efisien, untuk mencapai suatu sasaran yang secara optimal (Suyitno,
A. 2010). Tata kelola laboratorium haru memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber
daya serta berdasar prinsip dan fungsi manajemen yang baik. Aspek pengelolaan lab
meliputi : perencanaan, pengorganisasian/penataan, directing (pengaturan)
pengendalian pengawasan budgeting/ anggaran.Pengelolaan alat dan bahan merupakan
suatu kegiatan yang ikut menentukan keberhasilan pendaya-gunaan laboratorium.
Kelancaran kegiatan laboratorium akan sangat bergantung pada administrasi,
penyimpanan, dan perawatan alat dan bahan (Depdikbud, 1995: 19).
Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”. Dalam
perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu “tempat
bekerja” khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan
atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh
adanya seperangkat alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada
fasilitas air, listrik, gas dan sebagainya) (Hartinawati, 2015:3)
Menurut Yaman (2016:64), laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Jadi,
laboratorium merupakan tempat atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk
melakukan kegiatan percobaan atau eksperimen.

2.2 Studi Kasus Tata Kelola Laboratorium di Universitas Airlangga

6
Berdasarkan ketentuang mengenai tata kelola laboratorium, Universitas Airlangga
sudah memiliki tata ruang (Laboratory Lay Out) dan tata ruag tersebut masih layak
untuk digunakan. Mengapa disebut masih layak untuk digunakan? Karena tata ruang
pada Universitas Airlangga memiliki pintu masuk dan keluar yang masih bagus serta
mempunyai pintu darurat. Ada juga AC-room untuk alat-alat tententu yang
memerlukannya, ada juga ruang penyimpanan, ruang staff, ruang bekerja, lemari glass
dan lainnya. Hal inilah yang menyebabkan Universitas Airlangga memiliki tata ruang
yang sangat layak.

Selanjutnya ada alat yang baik dan terkalibrasi. Alat – alat ini layak dipakai karena
masih dapat berfungsi dengan baik dan seharusnya. Pengenalan terhadap peralatan
laboratorium merupakan kewajiban bagi setiap petugas laboratorium, terutama mereka
yang akan mengoperasikan peralatan tersebut. Setiap alat yang akan dioperasikan itu
harus benar-benar dalam kondisi siap untuk dipakai (ready for use), bersih dan terawat,
terkalibrasi dengan baik (ada jadwal pemeriksaan). record pemakaian terkendali,
beroperasi dengan baik, memiliki SOP (standar operating procedure), ditempatkan
sesuai dengan fungsi pemakaiannya, sebaiknya diberi cover (penutup transparan) untuk
menghindari debu.

Selanjutnya Universitas Airlangga mempunya infrastruktur laboratorium yang cukup


layak untuk digunakan, hal ini di sebabkan karen pada infrastruktur lab tersebut
terdapat laboratory assessment, lokasi dan konstruksi lab termasuk ointu utama,
emergency dan jenis peralatan. Serta memiliki General Services atay kebutuhan umum.

7
Infrastruktur laboratorium ini meliputi sarana utama dan sarana pendukung. Sarana
utama mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan
sarana lain, termasuk pintu utama, pintu darurat jenis meja kerja/pelataran, jenis atap,
jenis dinding, jenis lantai, jenis pintu, jenis lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis
pembuangan limbah, jenis ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari
bahan kimia, jenis alat optik. Jenis timbangan dan instrumen yang la laboratorium, dan
sebagainya. Sedangkan sarana pendukung mencakup baha ketersediaan energi listrik,
gas, air, alat komunikasi, dan pendukung keselamatan seperti pemadam kebakaran,
hidran dsb.

Universitas Airlangga juga memiliki administrasi laboratorium yang sangat layak


karena dengan adanya administrasi laboratorium dapat dijadikan acuan dan bukti
rekaman kegiatan laboratorium selama melkukan fungsinya sebagai tempat penelitian
dan praktikum. Admiistrasi laboratorium juga merupakan proses pencatatan atau
inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktifitas
laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis ( Tawil, 2016:241)

Di Universitas Airlangga, memiliki laboratory inventory and security. Hal berikutmasih


layak pada Universitas Airlangga. Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium
meliputi semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber dana darimana alat-alat
ini diperoleh/dibeli dan keamanan/securityperalatan laboratorium ditujukan agar
peralatan laboratorium tersebut harus tetap berada di laboratorium. Jika peralatan
dipinjam harus ada jaminan dari si peminjam. Jika hilang atau dicuri, harus dilaporkan
kepada kepala laboratorium. Perlu diingat bahwa semua barang dan peralatan
laboratorium yang ada adalah milik negara. jadi tidak boleh ada yang hilang.

Selanjutnya ada laboratory safety yang masih layak di Univeristas Airlangga.


Keselamatan kerja di laboratorium mencakup tata tertib laboratorium yang berguna
untuk mencegah kecelakaan kerja dan kerusakan alat serta alat-alat keselamatan kerja
yang berguna untuk mengatasi kecelakaan kerja yang telah terjadi. Tujuan K3 di
laboratorium adalah untuk menciptakan suasana laboratorium sebagai sarana belajar
yang aman dengan cara mengingat pengetahuan praktik baik dosen, laboran, dan
mahasiswa tentang K3, mengenal bahaya yang mungkin terjadi, serta upaya
penanganannya.

8
Di Universitas Airlangga juga memiliki struktur organisasi yang masih layak dengan
tujuan memastikan semua kegiatan laboratorium dilakukan dengan ISO/IEC
17025:2017 agar menjadi laboratorium yang kompeten, mampu memproduksi data
hasil laboratorium yang valid. Selanjutnya di Universitas Airlangga juga memiliki
budget facilities yang layak dengan tujuan meningkatakan efesiensi dan transparansi
dalam pengganggaran serta meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit dalam
melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran.

Peraturan dasar yang layak juga ada, hal ini karena peraturan dasar sangat penting bagi
para Mahasiswa/i dimana mereka harus patuh agar tidak terjadi hal hal yang tidak
diinginkan dan mencegah terjadinya seperti pecah barang dan lainnya. Dengan maksud
agar keselamatan kita saat bekerja di laboratorium tetap terjaga, kita dapat terhindar
dari berbagai macam bahaya Ketika menggunakan berbagai macam alat laboratorium.

Dan yang terakhir terdapat jenis – jenis pekerjaan yang ada di laboratorium yaitu
1. KEPALA LABORATORIUM
Secara umum, kepala laboratorium adalah pembantu ketua jurusan menangani
semua aktifitas di laboratorium konversi energi elektrik. Tugas-tugas kepala
laboratorium antara lain:
a. Membuat perencanaan dan evaluasi sarana dan prasarana tiap semester
yang dilaporkan kepada ketua jurusan, yakni:
b. Turut merencanakan pengembangan penelitian bidang ilmu, teknologi
dan/atau keseniannya.
c. Merencanakan/mengevaluasi pengembangan dan pengadaan gedung serta
peralatan dan bahan laboratorium.
d. Menginventarisasi dan mengevaluasi keberadaan gedung, peralatan dan
bahan laboratorium.
e. Mengusulkan pembelian bahan dan alat praktikum sebulan sebelum
praktikum dimulai.
f. Membuat tata tertib penggunaan laboratorium dan memberlakukannya
kepada semua pengguna laboratorium (mahasiswa, dosen atau pihak lain).
g. Menyediakan petunjuk operasional penggunaan semua alat yang ada di
laboratorium dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga aman dan mudah
dibaca oleh pemakai alat tersebut.
h. Memprioritaskan, mengakomodasikan dan mengatur praktikum mata
kuliah yang pelaksanaannya dikoordinasikan dengan semua pihak yang
terlibat.

9
i. Mengakomodasi permintaan praktikum susulan dari penanggung jawab
praktikum serta membantu menghitung kebutuhan bahan dan tenaga yang
diperlukan untuk praktikum pengganti pada mata kuliah tertentu.
j. Mengakomodasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen / mahasiswa.
k. Membina semua petugas di laboratorium antara lain membuat deskripsi
tugas staf laboratorium dan mengawasi pelaksanaannya.
l. Melaporkan secara tertulis semua kegiatan laboratorium kepada ketua
jurusan pada setiap akhir semester.

2. STAF LABORATORIUM
Dalam hirarki, staff merupakan anggota laboratorium yang dapat berdiri sendiri
dan bukan bawahan kepala laboratorium. Staf laboratorium konversi energi
elektrik memiliki sifat hubungan rekan kerja dengan kepala laboratorium.
Tugas staf laboratorium antara lain:
a. Memberikan saran kepada kepala laboratorium mengenai semua aktivitas
laboratorium
b. Menggunakan fasilitas laboratorium dengan baik

3. TEKNISI
Tugas teknisi antara lain:
a. Memeriksa, mencatat, menginventarisasi dan mengevaluasi peralatan,
bahan dan lain-lain di laboratorium.
b. Bersama-sama dengan kepala laboratorium dan dosen tertentu, membuat
petunjuk operasional penggunaan semua alat yang ada di laboratorium dan
ditempatkan sedemikian rupa sehingga aman dan mudah dibaca oleh
pemaka alat tersebut.
c. Wajib hadir setiap jam kerja.
d. Berada di ruang laboratorium selama praktikum berlangsung, kecuali
mendapat izin dari kepala laboratorium.
e. Melakukan uji coba peralatan laboratorium yang baru dan mengatur
penempatan peralatan sesuai dengan fungsinya.
f. Merawat dan memelihara peralatan laboratorium agar selalu siap pakai serta
memperbaikinya apabila ada kerusakan kecil.
g. Melakukan layanan administrasi laboratorium.
h. Memproses usul pengadaan peralatan laboratorium dan bahan praktikum
serta usul perbaikan dan penghapusan peralatan.

10
i. Menyiapkan peralatan laboratorium untuk keperluan praktikum serta
melayani peminjaman peralatan laboratorium dan bahan untuk penelitian
mahasiswa dan dosen.
j. Membuat laporan pada setiap akhir semester dan melaksanakan tugas lain
atas instruksi atasan.

4. ASISTEN PRAKTIKUM
Asisten mahasiswa diangkat dari mahasiswa yang telah mengikuti praktikum
dasar konversi energi elektrik. Tugas asisten antara lain:
a. Memeriksa kesiapan laboratorium untuk pelaksanaan praktikum sehari
sebelum praktikum dilaksanakan dan melaporkannya kepada penanggung
jawab praktikum.
b. Bekerja sama dengan teknisi mempersiapkan keperluan praktikum.
c. Wajib mengadakan praktikum pendahuluan
d. Wajib hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai dan tidak diperkenankan
makan, minum dan merokok di laboratorium, kecuali pada tempat yang
disediakan
e. Memeriksa kesiapan mahasiswa praktikum dan membimbing praktikum
sesuai dengan praktikum yang menjadi tanggungjawabnya.
f. Berada di ruang praktikum selama praktikum berlangsung.
g. Memeriksa kelengkapan dan kebersihan laboratorium sebelum mahasiswa
meninggalkan ruangan
h. Memeriksa kran air, gas dan listrik sehingga aman untuk ditinggalkan.
i. Mencatat dan melapokan alat/bahan yang hilang/terpakai/rusak kepada
dosen penanggungjawab praktikum/kepala laboratorium/teknisi.

2. TATA KERJA
KEPALA LABORATORIUM
Kepala laboratorium bertanggung jawab kepada ketua jurusan dalam menjalankan
tugas sebagai kepala laboratorium konversi energi elektrik. Kepala laboratorium
bertanggung jawab atas penggunaan fasilitas laboratorium.

STAF LABORATORIUM
Staf laboratorium dapat menggunakan fasilitas laboratorium dengan memperhatikan
jadwal penggunaan peralatan dan ketersediaannya. Dalam menggunakan peralatan dan
fasilitas laboratorium, staf dapat mengajukan penggunaan peralatan dan fasilitas lab,

11
setelah mengkoordinasikan dengan kepala laboratorium. Koordinasi dapat dilakukan
secara lisan.

TEKNISI
Teknisi bertanggung jawab kepada kepada kepala laboratorium dalam menjalankan
tugas sebagai teknisi dan bertanggung jawab atas penggunaan fasilitas laboratorium.

ASISTEN PRAKTIKUM
Asisten praktikum bekerja berdasarkan izin dari kepala laboratorium. Penggunaan
fasilitas oleh asisten praktikum dilakukan secara tertulis.

12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada studi kasus yang kami lakukan ialah
bahwasannya Universitas Airlangga memiliki tata kelola laboratorium yang baik dan
layak. Universitas Airlangga juga sangat mementingkan keselamatan dari para pekerja
atau mahasiwa dan mahasisiwi di laboratorium sehingga memperketat K3.

13
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1995/1996. Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdikbud.
Tawil & Liliasari. 2016. Manajemen Laboratorium
Hartinawati. 2015. Pengelolaan Laboratorium IPA. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Erlina, Yaman. 2016. “Pengoptimalan Peran Kepala Laboran dalam Menunjang
Pembelajaran IPA di SMPN 7 Kubung”. Jurnal Penelitian Guru Indonesia (JPGI).
Vol 1. No 1. Hal : 68.
https://id.scribd.com/document/512412243/Santi-Purwiningsih-Studi-Kasus-
Laboratorium
https://media.neliti.com/media/publications/380227-none-cf09e3b1.pdf
http://lib.unnes.ac.id/16788/1/11035030601.pdf
https;//repository.unair.ac.id/59100/

14

Anda mungkin juga menyukai