Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH UNSUR DAN SENYAWA

Sifat Keperiodikan Unsur dan Kajian Unsur-unsur yang ada Pada


Tabel Periodik Unsur

Dosen: Raden Gamal Tamrin,M.Pd

Nama Kelompok 2 :

1. Anggi Irna
Nim : 1711260064
2. Darmawan Setiadi
Nim : 1711260038
3. Dinsi Oktapianti
Nim : 1711260043

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TADRIS DAN TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI BENGKULU
2018
KATA PENAGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa
ta’ala yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Sifat keperiodikan unsur dan
kajian unsur-unsur yang ada pada tabel periodik unsur”, dapat terselesaikan.
Makalah ini tujukan untuk menyelesaikan mata kuliah Unsur dan Senyawa, yang
didampingi oleh Bapak
Dalam pembuatan makalah ini, kami berusaha memberikan materi
pembelajaran yang sederhana dan mudah dipahami. Untuk memper mudah
kegiatan belajar khususnya bagi mahasiswa Program studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Alam., dan umumnya mahasiswa atau pun pihak lain yang
memerlukannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu dalam
mengembangkan bahan ajar. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikakan
khususnya Ipa.

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan Masalah 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sifat Keperiodikan Unsur 3

B. Unsur-unsur yang terdapat dalam tabel peiodik unsur

1. Gas Mulia 6

2. Halogen 7

3. Logam Alkali 8

4. Logam Alkali Tanah 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 11

B. Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembelajaran unsur dan senyawa pastinya akan berjumpa
dengan periodik unsur atau yang kita kenal dengan sistem periodik unsur.
Penyusunan unsur dalam sistem periodik yang sekarang kita kenal
dengan Tabel Periodik Unsur Modern adalah sesuai dengan kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut.
Pada tabel periodik modern, unsur-unsur yang memiliki sifat sama
akan dikelompokkan kedalam satu golongan dan dalam satu periode.
Unsur-unsur menunjukan sifat yang khas secara berkala (periodik) dari
logam ke nonlogam. Sifat-sifat unsur inilah yang dinamakan sifat
keperiodikan unsur.
Sifat keperiodikan unsur dalam sistem periodik modern antara lain,
jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat
logam, titi leleh dan titik didih.
Setelah mengetahui sifat keperiodikan unsur, selanjutnya akan
membahas pula unsur-unsur yang tergolong dalam periodik unsur. Seperti
gas mulia, halogen, logam alkali, logam alkali tanah. Membahas senyawa
dan unsur yang terkandung dan kegunaannya bagi kehidupan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja sifat keperiodikan unsur ?


2. Bagaimana sifat jari-jari atom pada tabel periodik unsur?
3. Bagaimana energi ionisasi padaunsur-unsur yang terdapat pada tabel
periodik unsur ?
4. Bagaimana afinitas elektron pada unsur-unsur yang terdapat pada
tabel periodik unsur ?
5. Bagaimana keelektronegatifan padaunsur-unsur yang terdapat pada
tabel periodik unsur ?
6. Bagaimana sifat logam padaunsur-unsur yang terdapat pada tabel
periodik unsur ?
7. Bagaimana Titik leleh dan titik didih padaunsur-unsur yang terdapat
pada tabel periodik unsur ?
8. Unsur-unsur apa saja yang terdapat pada tabel periodik unsur ?
9. Apa saja yang tergolong, gas mulia,Halogen,logam alkali,dan logam
alkali tanah?
10. Bagaimana sifat-sifat gas mulia,Halogen,logam alkali,dan logam
alkali tanah?
11. Apa saja kegunaan unsur dan senyawa yang tergolong dalam gas
mulia,Halogen,logam alkali,dan logam alkali tanah?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui sifat unsur-unsur yang terdapat dalam sistem periodik
unsur.
2. Menegetahui sifat jari-jari atom pada tabel periodik unsur.
3. Mengetahui energi ionisasi padaunsur-unsur yang terdapat pada tabel
periodik unsur
4. Mengetahui afinitas elektron pada unsur-unsur yang terdapat pada
tabel periodik unsur
5. Menegetahui keelektronegatifan padaunsur-unsur yang terdapat pada
tabel periodik unsur
6. Menegetahui sifat logam padaunsur-unsur yang terdapat pada tabel
periodik unsur
7. Mengetahui Titik leleh dan titik didih padaunsur-unsur yang terdapat
pada tabel periodik unsur
8. Menegetahui Unsur-unsur yang terdapat pada tabel periodik unsur
9. Menegetahui sifat-sifat gas mulia,Halogen,logam alkali,dan logam
alkali tanah
10. Menegetahui kegunaan unsur dan senyawa yang tergolong dalam gas
mulia,Halogen,logam alkali,dan logam alkali tanah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sifat Keperiodikan Unsur


Beberapa penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara
nomor atom dengan sifat-sifat unsur. Oleh karena itu dasar penyusunan
unsur dalam sistem periodik yang sekarang kita kenal dengan Tabel
Periodik Unsur Modern adalah sesuai dengan kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat unsur-unsur tersebut.
Pada tabel periodik modern, unsur-unsur yang memiliki sifat sama
akan dikelompokkan kedalam satu golongan dan dalam satu periode.
Unsur-unsur menunjukan sifat yang khas secara berkala (periodik) dari
logam ke nonlogam. Sifat-sifat unsur inilah yang dinamakan sifat
keperiodikan unsur.
Jadi kesimpulanya sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat unsur
yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur.
Sifat keperiodikan unsur dalam sistem periodik modern antara lain, jari-
jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam,
titi leleh dan titik didih. Keenam sifat tersebut sebagai berikut:
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom sampai kulit terluar.
Jari-jari atom sangat kecil sekali hanya bisa ditentukan dengan sinar
X. Diduga diameternya sekitar 10-10m (angstrom) atau 1nm= 10-9 m
(nanometer). Sifat keperiodikan jari-jari atom dalam sistem periodik
adalah sebagai berikut :

a. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom semakin


besar
Unsur-unsur golongan IA. Dalam satu golongan
mempunyai jumlah elektron valensi sama dan kuli bertambah.
Akibatnya, jarak elektron valensi dengan inti atom semakin jauh
sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin kebawah
makin besar.
b. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin
kecil
Unsur-unsur periode ke 4. Dalam satu periode unsur-
unsurmempunyai jumlah kulit yang sama. Tetapi bukan berarti
jari jari atomnya sama.
Semakin ke kanan letak unsur, jumlah proton dan elektron
semakin banyak, sehingga tarik menarik inti denagan elektron
makin kuat.akibatnya elektron-elektron terluar (elektron valensi)
lebih dekat ke arah inti. Jadi unsur-unsur yang seperiode makin ke
kanan makin kecil.
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan oleh suatu atom
untuk melepaskan satu elektron valensi membentuk ion positif.
a. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah energi ionisasi
semakin berkurang
Dari atas ke bawah dari satu golongan jari-jari atom
beratambah sehingga daya tarik inti trehadap elektron terluar
makin kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang
diperlukannya semakin kecil.
b. Dalam satu periode,dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung
bertambah
Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom
semakin pendek, sehingga daya tariik inti terhadap elektron
semakin besar akibatnya elektron semakin sukar dilepas. Energi
yang diperlukan untuk melepaskan elektron semakin besar.
3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh suatu atom
dalam wujud gas untuk menangkap elektron dari luar membentuk ion
negatif, atau kebalikan dari energi ionisasi
a. Dalam satu golongan, dari ataas ke bawah afinitas
elektronsemakin kecil
b. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin
besar

4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecendrungan suatu
atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lainnya.
a. Dalam satu golongan, dari ataas ke bawah keelektronegatifan
semakin kecil
b. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan keelektronegatifan
semakin besar

5. Sifat Logam
Unsur logammempunyai energi ionisasi kecil sehingga mudah
melepas elektron membentuk ion positif.
a. Dalam satu golongan sifat logam unsur bertambah dari atas ke
bawah
b. Dalam satu periode sifat logam berkurang dari kiri ke kanan

6. Titik leleh dan titik didih


a. Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke
kanan sampai golongan IVA, kemudian turun drastis, titik cair
dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA
b. Dalam satu golongan ternyata ada dua jenis kecendrungan yaitu:
1) Unsur-unsur golongan IA-IVA. Titik cair dan titik didih
semakin rendah dari atas ke bawah.
2) Unsur-unsur golongan VA-VIIIA, titik cair dan titik didihnya
makin tinggi dari atas ke bawah.
B. Unsur-unsur yang ada pada Tabel Periodik Unsur
1. Gas Mulia
Konfigurasi elektron pada gas mulia sangat stabil. Sebagian Para
ahli memberi julukan gas lembam (inert), karena unsur-unsur gas
mulia ini tidak mungkin dapat membentuk senyawa. Namun pada
tahun 1962 pendapat tersebut sirna karena salah satu gas mulia yaitu
xenon dapat dibuat senyawa, walaupun tidak semua gas senyawa dapat
dibentuk senyawanya.
a. Penemuan Unsur-unsur Gas Mulia
Pada tahun 1892, pakar fisika inggris, Lord Rayleight,
bekerjasama dengan pakar kimia, fisika Skotlandia William
Ramsey, menemukan unsur baru , unsur ini dinamakn Argon.
Setelah gas Argon, gas mulia lain juga ditemukan. Ramsey juga
mengungkapkan bahwa di udara terdapat gas mulia lain yang
merupakan komponen utama matahari sehingga gas tersebut
dinamakan Helium, gas berikutnya yang di temukan adalah gas
Neon , Kripton, dan Xenon.
b. Sifat-sifat Gas Mulia
Adapun menurut teori Arrhenius, gas muliamerupakan gas yang
tidak reaktif sebab atom-atom unsur ini memiliki oktet sempurna
sehingga unsur-unsur gas mulia dikenal dikenal sebagai gas inert.
c. Senyawa Gas Mulia
Pada tahun 1962 Neil Bartlett. melaporkan hasil sentesisnya
senyawa Xenon dengan rumus XeF6 yang berwarna jingga
kuning. Pada tahun yang sama, ditemukan pula bahwa Xenon
dapat bereaksi dengan Fluorin secara langsung dalam tabung
nikel pada suhu 400oC dan tekanan 6 atm menghasilkan
tetrafluorinida berwujud padatan tak berwarna dan mudah
menguap.
d. Pembuatan dan Kegunaan Gas Mulia
1) Helium (He) digunakan sebagai pendingin pada penelitian
bersuhu rendah, sebagai pelarut gas yang digunakan para
penyelam, dan sebagai atmosfer pada pesawat ruang angkasa.
2) Aragon (Ar) digunakan sebagai gas pelapis dalam proses
metalurgi.
Dalam kehidupan sehari-hari gas mulia dapat diguinakan
sebagai lampu Neon. Gas mulia dapat digunakan pula sebagai
sinar Laser dan panjang gelombang mencapai 632,8 nm.
2. Halogen
Nama Halogen berasal dari bahasa Yunani yang berarti
”pembentukan garam”. Dinamai demikian karena unsur-unsur tersebut
dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Misalnya. Klorin
bereaksi dengan Natrium Klorida (NaCl), atau yang kita kenal gaeram
dapur.
Halogen menempati golongan VIIA pad konfigurasi elektronnya.
Di alam golongan unsur ini tidak dapat dijumpai bebas, karena atom-
atom halogen sangat mudah (reaktif) menangkap satu elektron
membentuk konfigurasi elekton serupa gas mulia.
a. Sifat-sifat unsur Halogen
Unsur-unsur Halogen mudah dikenali dari bau dan warnanya.
Umumnya Halogen berbau menyengat, terutama klorin dan
Bromin yang bersifat racun.
b. Kegunaan unsur Halogen
1) Fluorin (F2), digunakan untuk industri bajhan bakar nuklir
uranium.
2) Klorin dalam jumlah besar digunakan untuk desinfektan air
minum, pemutih pilp dan tekstil.
3) Bromin(Br), digunakan untuk industri senyawa bromin,
meliputui metil bromida(CH3Br) sebagai pestisida.
c. Senyawa Halogen
Senyawa anorganik dalam Halogen adalah hidrogen halida, asam
oksohalogen dan garamnya. Semuanya merupakan gas berwarna
dan dengan bau sangat tajam.

d. Kegunaan Halogen
1) Kegunaan utama hidrogen fluorida adalah dalam pembuatan
senyawa organik fluorin. Yang digunakan sebagai pendingin
dan bahan bakar aerosol.
2) Asam hidroklorida, digunakan untuk membersihkan
permukaan logam.
3) Plastik politetrafluoroetilen (teflon) digunakan untuk
produksi almunium
3. Logam Alkali
Unsur-unsur Golongan IA dikenal juga sebagai logam alkali, dan
merupakan unsur logam yang sangat reaktif. Kereaktifan unsur alkali
disebabkan mudah melepaskan elektron valensi pada kulit ns 1
membentuk senyawa dengan hilangnya oksidasi +1.
Senyawa utama unsur-unsur alkali adalah senyawa ionik yang
semuanya larutan di dalam air.
a. Keberadaan di alam
Di alam unsur-unsur yang tergolong Logam alkali tidak dapat
ditemukan secara bebas, tetapidalam bentuk senyawanya. Salah
satu contohnya adalahNatrium dan kalium yang ada pada batuan
kulit bumi.
b. Sifat-sifat unsur alkali
Ikatan antar atom pada logam-logam alkali sangat rendah,
lemahnya ikatan antar atom ini karena ukuran antar atom logam
alkali relatif besar jika dibandingkan dengan unsur unsur lain
yang satu periode. Logam alkali hanya memiliki satu elektron
valensi
c. Pembuatan dan kegunaan unsur alkali
Natrium dan litium merupakan logam alkali penting, kegunaan
Natrium tersebut adalah dalam pembuatan TEL (Na-pb+C2H5CL),
digunakan sebagai mengurangi peran timbal pada bensim setahap
demi setahap.Natrium digunakan pula sebagai zat pentransfer
kalor (misalnya dalam reaktor nuklir)
d. Kegunaan senyawa alkali
1) Litium Hidroksida (Li2CO3) digunakan sebagai produksi
Alumunium pembuatan larutan LiOH (sabun Litium)
2) Natrium Hidroksida (NaOH), digunakan untuk membauat
kertas, memisahkan almunium oksida dari bijihnya, dan
untuk penyulingan minyak bumi.
3) Natrium Karbonat (Na2CO2), digunakan dalam deterjen.
4) Dan masih banyak contoh lainnya.

4. Logam Alkali Tanah


Unsur-unsurgolongan IIA disebut juga logam alkali tanah sebab
unsur-unsur tersebut bersifat basa seperti halnya alkali, dan
senyawanya banyak yang sukar larut di dalam pelarut air sehingga
umumnya ditemukan dalam deposit mineral kulit bumi.
a. Sifat-sifat unsur alkali tanah
Unsur logam alkali tanah umumnya logam berwarna perak, dan
lebih keras bila dibandingkan dengan logam alkali. Unsur-unsur
alkali tanah dan garamnya jika dibakar dengan oksigen
memancarkan spektrum yang khas. Oleh karena itu garam-garam
alkali tanah digunakan sebagai bahan untuk membuet kembang
api.
b. Pembuatan unsur
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis
(lelehan klorida) atau melalui reaksi reduksi halida atau oksida.
Magnesium yang penting, diproduksi melalui elektrolisis leburan
magnesium klorida.
c. Kegunaan unsur alkali tanah
1) Logam Magnesium, digunakan sebagai meningkatkan
almunium agar tahan terhadap korosi.
2) Logam magnesium dan almunium , digunakan sebagai
rangka pesawat terbangatau bagian mobil. Beberapa lampu
kilat menggunakan kawat magnesium halus berisi gas
oksigen menghasilkan kilat cahaya putih.
3) Ion kalsium, yang ada pada manusia yang berperan dalam
metabolisme dan fungsi otot.
d. Kegunaan senyawa alkali tanah
1) Barium , digunakan merupakan senyawa yang tidak larut
dalam air, digunakan dalam penggilingan minyak,
berfungsi sebagai perekat.
2) Magnesium Karbonat, jika dipanaskan pada suhu 1400oC
akan terbentuk magnesium oksida, yang digunakan untuk
tungku yang tahan terhadap api. Dan pada suhu rendah
700oC digunakan sebagai bahan adiktif pada makanan
hewan, sebagai sumber ion magnesium dalam nutrein.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpuan

Dasar penyusunan unsur dalam sistem periodik yang sekarang kita


kenal dengan Tabel Periodik Unsur Modern adalah sesuai dengan
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. sifat
keperiodikan unsur adalah sifat-sifat unsur yang berubah secara
beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sifat
keperiodikan unsur dalam sistem periodik modern antara lain, jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam,
titi leleh dan titik didih.
Konfigurasi elektron pada gas mulia sangat stabil. Sebagian Para
ahli memberi julukan gas lembam (inert), karena unsur-unsur gas
mulia ini tidak mungkin dapat membentuk senyawa. Namun pada
tahun 1962 pendapat tersebut sirna karena salah satu gas mulia yaitu
xenon dapat dibuat senyawa, walaupun tidak semua gas senyawa dapat
dibentuk senyawanya
Halogen menempati golongan VIIA pad konfigurasi elektronnya.
Di alam golongan unsur ini tidak dapat dijumpai bebas, karena atom-
atom halogen sangat mudah (reaktif) menangkap satu elektron
membentuk konfigurasi elekton serupa gas mulia.
Unsur-unsur Golongan IA dikenal juga sebagai logam alkali, dan
merupakan unsur logam yang sangat reaktif. Kereaktifan unsur alkali
disebabkan mudah melepaskan elektron valensi pada kulit ns1
membentuk senyawa dengan hilangnya oksidasi +1.
Unsur-unsurgolongan IIA disebut juga logam alkali tanah sebab
unsur-unsur tersebut bersifat basa seperti halnya alkali, dan
senyawanya banyak yang sukar larut di dalam pelarut air sehingga
umumnya ditemukan dalam deposit mineral kulit bumi.
B. Saran
Mempelajari unsur periodik merupakan hal yang menarik, namun
pemahaman mengenai golongan dan periode sifat-sifat dan
pemanfaatannya bagi kehidupan perlu pula diperdalam agar hasil
belajar dapat langsung teraplikasi.
7.
DAFTAR PUSTAKA

Purba, M.2004.Kimia SMA Kelas XI.Jakarta:Penerbit Erlangga.


Sunarya, Y.2001.Kimia Untuk SMU Kelas III.Bandung: Grafindo Media Pratama.
Blog Kmia.27 April 2017.7 Sifat keperiodikan unsurdalam sistem periodik
modern. Diakses tanggal 06 Oktober 2018.http//blogmipa-
kimia.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai